HomeArtikelKesehatan Anak

9 Makanan untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari

9 Makanan untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari

Kesehatan Anak

9 Makanan untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Rabu, 11 Juni 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Diare pada anak bisa menjadi pengalaman yang melelahkan, tidak hanya bagi si kecil, tetapi juga bagi KPeople sebagai orang tua. Frekuensi buang air besar meningkat, risiko dehidrasi, dan penurunan nafsu makan kerap membuat orang tua bingung memilih jenis makanan dan pengaturan pola makan anak selama diare.


Padahal, asupan nutrisi dan cairan yang cukup menjadi hal penting agar anak tidak kelelahan, kehilangan energi, atau mengalami gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui prinsip pemberian makanan untuk anak yang sedang diare, termasuk pilihan makanan pengikat feses, oralit, air putih, serta jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari. Simak sampai akhir, ya!


Artikel lainnya: Cara Mengatasi Diare Anak di Rumah & Kapan Perlu ke Dokter?


Prinsip Utama Pemberian Makan Saat Anak Diare


Pada dasarnya, tujuan pemberian makan saat anak diare adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, serta memenuhi kebutuhan nutrisi dengan sistem cerna yang sedang sensitif. Beberapa prinsip utamanya adalah:


1. Prioritaskan Rehidrasi



Gunakan oralit sebagai prioritas utama untuk mencegah dehidrasi. Setelah itu, air putih matang dan cairan elektrolit juga sangat penting. 


2. Beri Makanan Porsi Kecil tapi Sering


Untuk meringankan beban pencernaan yang sensitif, sebaiknya berikan makanan atau minuman dalam jumlah kecil secara berkala. 


3. Pastikan Makanan Lunak dan Mudah Dicerna


Pilih makanan rendah serat kasar, rendah lemak, tanpa bumbu tajam agar tidak memberatkan sistem pencernaan. Makanan seperti bubur nasi, kentang rebus, dan ayam rebus bisa menjadi pilihan tepat.


4. Kembali ke Diet Normal Secara Bertahap


Setelah gejala diare membaik dengan tanda BAB mulai memadat dan frekuensinya normal, aturan makanan secara perlahan bisa dikembalikan ke pola makan seimbang sesuai usia.


Artikel Lainnya: Pentingnya Probiotik dan Bakteri Baik untuk Pencernaan Anak


Pilihan Makanan yang Dianjurkan Saat Anak Diare


Saat anak mengalami diare, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan mereka tetap mendapatkan asupan nutrisi tanpa memperparah kondisi pencernaannya. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis makanan yang tepat, yakni lembut di perut, mudah diserap, dan tidak menimbulkan iritasi. 


Diet anak diare harus fokus pada makanan pengikat feses, rendah lemak, dan rendah serat kasar. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah BRAT diet (Banana, Rice, Applesauce, Toast), yang terbukti aman dan efektif untuk anak-anak.


Berikut pilihan makanan lembut, mudah dicerna, dan bisa membantu memadatkan feses, serta membantu pemulihan:


1. Sumber Karbohidrat Mudah Cerna



Karbohidrat adalah sumber energi utama, namun KPeople perlu memilih jenis yang lembut dan mudah dicerna. Berikut pilihannya:


  • Bubur nasi atau nasi putih lembek: Nasi putih memiliki sedikit serat, sehingga cocok untuk meredakan iritasi usus. Bubur nasi sangat dianjurkan karena lebih cair dan mudah ditelan
  • Kentang rebus atau kukus tanpa kulit: Kentang mengandung pati yang bisa membantu mengikat feses, asalkan tidak digoreng dan disajikan tanpa kulit
  • Roti tawar panggang (toast): Termasuk dalam BRAT diet, roti tawar panggang mudah diserap tubuh dan tidak mengandung lemak berlebih


2. Buah-buahan Tertentu


Beberapa buah bisa membantu memadatkan feses, terutama yang mengandung pektin (serat larut air) dan potasium, seperti:


  • Pisang: Kaya akan potasium dan pektin, yang membantu mengganti elektrolit dan memadatkan feses
  • Saus apel (applesauce): Bagian dari BRAT diet, mudah dikonsumsi anak dan kaya pektin
  • Pir kukus atau rebus tanpa kulit: Mengandung air dan nutrisi penting, serta tidak menyebabkan iritasi jika disajikan matang dan tanpa kulit


3. Sayuran yang Dimasak Matang


Sayuran tetap penting untuk nutrisi, tetapi harus dipilih yang rendah serat kasar dan dimasak dengan baik, seperti:


  • Wortel rebus atau kukus: Mengandung pektin dan bisa membantu mengikat air dalam usus
  • Labu kuning atau labu siam kukus: Teksturnya lembut dan tidak mengandung serat kasar yang bisa mengiritasi usus


4. Protein Rendah Lemak


Protein tetap penting untuk pemulihan, tapi pilih yang rendah lemak. Berikut pilihannya:


  • Ayam rebus atau kukus tanpa kulit: Tidak mengandung lemak jenuh dan mudah dicerna
  • Ikan rebus atau kukus: Mengandung protein tinggi dan lemak sehat, selama tidak digoreng


5. Yogurt Plain Tanpa Gula (Mengandung Probiotik)


Yogurt mengandung probiotik alami seperti Lactobacillus yang membantu mengembalikan keseimbangan flora usus. Namun, penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada bayi di bawah 1 tahun atau jika anak memiliki riwayat alergi susu.


Artikel Lainnya: Sumber Probiotik dan Bakteri Baik untuk Pencernaan Anak


6. Sup Kaldu Bening


Sup kaldu bening dari ayam atau sayuran bisa membantu menambah cairan tubuh dan memberi asupan elektrolit serta nutrisi ringan. Pastikan tidak terlalu asin atau berbumbu tajam, ya!


7. Oralit


Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), diare pada anak bisa memicu terjadinya dehidrasi. Oleh karenanya, jangan lewatkan oralit alias cairan rehidrasi utama untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang saat diare. 


8. Air Putih Matang


Berikan anak air putih dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi. Hindari air dingin atau air kemasan manis.


9. ASI atau Susu Formula


Untuk bayi yang masih menyusu, ASI tetap diberikan karena kaya zat imun dan nutrisi penting. Bila anak konsumsi susu formula dan mengalami diare, bisa jadi ada intoleransi laktosa sementara, maka konsultasikan ke dokter apakah perlu mengganti ke susu formula bebas laktosa atau tidak.


Artikel Lainnya: 9 Makanan Tinggi Serat untuk Anak dan Perhitungannya


Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Anak Diare



Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk kondisi diare, terutama pada fase awal. Hindarilah pilihan-pilihan berikut:


  • Makanan Tinggi Lemak dan Digoreng: Gorengan, daging berlemak, atau makanan cepat saji bisa memperlambat kerja sistem pencernaan
  • Makanan Tinggi Serat Kasar: Sayuran mentah dan biji-bijian utuh (seperti roti gandum atau kacang-kacangan) bisa membuat feses makin encer
  • Makanan Pedas dan Berbumbu Tajam: Makanan pedas dapat mengiritasi saluran cerna yang sedang sensitif dan memicu perburukan diare
  • Minuman Manis (Jus Buah Kemasan, Soda, Energi Drink): Gula tinggi bisa menarik cairan ke usus dan memperburuk diare. Termasuk jus buah kemasan yang terlihat sehat padahal tinggi fruktosa
  • Produk Susu (Susu Sapi, Keju, Es Krim): Beberapa anak mengalami intoleransi laktosa sementara saat diare, sehingga konsumsi produk susu bisa memperburuk gejala. Yogurt plain adalah pengecualian karena mengandung probiotik
  • Buah-Buahan Tertentu yang Melancarkan BAB: Buah seperti plum atau prune bersifat laksatif—bisa memperburuk diare bila dikonsumsi saat perut sedang sensitif


Kesimpulan


Saat anak mengalami diare, orang tua perlu cermat memilih makanan dan minuman yang tidak hanya aman bagi pencernaan, tapi juga membantu mempercepat pemulihan. Fokuslah pada makanan yang lembut, rendah lemak, dan mudah dicerna seperti bubur nasi, kentang rebus, ayam rebus, sup kaldu bening, wortel rebus, serta yogurt plain sebagai probiotik alami. 


Jangan lupakan cairan utama seperti oralit dan air putih matang. Untuk bayi, ASI tetap diberikan, dan susu formula bisa disesuaikan bila ada intoleransi.


Yuk, cari tahu lebih banyak seputar informasi kesehatan anak lainnya di Informasi seputar Kesehatan Anak Terbaru. Dapatkan sejumlah tips kesehatan lengkap untuk buah hati yang praktis diterapkan di rumah.


Selain itu, ikuti program loyalitas Kpoin di mana Kpeople berkesempatan mendapatkan poin dari setiap pembelanjaan produk dan layanan kesehatan Kalbe. Jangan lupa, tukarkan poin tersebut dengan hadiah menarik dan potongan harga pembelian berikutnya. 


Pelajari lebih lanjut lanjut Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa unduh aplikasi KPOIN di App Store atau Google Play Store sekarang juga untuk melihat jumlah poin yang telah terkumpul serta info promo terbaru.


Referensi:


  • KlikDokter. 12 Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi saat Diare. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/atasi-diare-dengan-konsumsi-makanan-ini
  • KlikDokter. Cara Cepat Hentikan Diare pada Anak. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/cara-cepat-hentikan-diare-pada-anak
  • RS Pondok Indah. 11 Pilihan Makanan untuk Diare Agar Pemulihan Lebih Cepat. Diakses dari https://www.rspondokindah.co.id/id/news/makanan-untuk-diare
  • IDAI. Bagaimana Memberi Makan Anak Saat Sedang Diare. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare

Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.