
Diabetes
Mengapa Diabetes Tipe 2 Disebut Diabetes Lifestyle
Penulis: Christovel Ramot
Senin, 09 Desember 2024
Rating Artikel 5/5
|
8
Bagikan
Diabetes Tipe 2, sering disebut sebagai diabetes lifestyle, telah menjadi salah satu penyakit kronis paling umum di dunia modern. Penyakit ini erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan buruk, kurang aktivitas fisik, dan obesitas. Artikel ini akan membahas sejarah Diabetes Tipe 2, perbedaannya dengan Diabetes Tipe 1, alasan mengapa disebut diabetes lifestyle, serta langkah-langkah untuk mencegahnya.
Artikel lainnya: 10 Mitos dan Fakta Tentang Diabetes, Menguak Kebenaran
Sejarah Diabetes Tipe 2
Diabetes telah dikenal sejak zaman kuno. Catatan pertama tentang penyakit ini ditemukan dalam teks Mesir kuno sekitar tahun 1500 SM, yang menggambarkan kondisi "pengeluaran urin berlebihan". Istilah "diabetes" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "mengalir seperti sifon," menggambarkan gejala utama penyakit ini.
Pada awalnya, diabetes tidak dibedakan menjadi tipe 1 dan tipe 2. Baru pada abad ke-20, para peneliti memahami bahwa ada dua bentuk utama diabetes:
- Diabetes tipe 1, yang terutama memengaruhi anak-anak dan terkait dengan kerusakan autoimun pada pankreas.
- Diabetes tipe 2, yang lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan berkaitan dengan resistensi insulin.
Dengan kemajuan teknologi medis, prevalensi Diabetes Tipe 2 meningkat tajam di paruh kedua abad ke-20, terutama di negara-negara industri. Peningkatan ini terkait langsung dengan perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat modern.
Beda Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Meski memiliki nama yang sama, Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 adalah dua kondisi yang berbeda, baik dalam penyebab maupun pengelolaannya.
Diabetes tipe 1
- Merupakan penyakit autoimun di mana sistem imun menyerang sel beta pankreas, yang menghasilkan insulin.
- Biasanya muncul di masa kanak-kanak atau remaja.
- Penderita membutuhkan terapi insulin seumur hidup karena tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali.
- Tidak ada hubungan langsung dengan gaya hidup, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan tertentu.
Diabetes tipe 2
- Ditandai dengan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
- Sering muncul pada usia dewasa, tetapi kini semakin banyak ditemukan pada remaja akibat obesitas.
- Berkaitan erat dengan gaya hidup, seperti pola makan tinggi kalori, kurang aktivitas fisik, dan obesitas.
- Dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau insulin pada kasus yang parah.
Artikel lainnya: Kenali Gejala Awal Diabetes yang Sering Terabaikan
Mengapa Diabetes Tipe 2 Disebut Diabetes Lifestyle?
Diabetes Tipe 2 disebut diabetes lifestyle karena faktor risiko utamanya adalah pola hidup yang tidak sehat. Berikut adalah alasan utama mengapa Diabetes Tipe 2 mendapat julukan tersebut:
1. Pola makan tidak sehat
Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan meningkatkan kadar glukosa darah secara drastis. Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan juga memperburuk resistensi insulin.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup sedentari, seperti bekerja terlalu lama di depan komputer atau kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi pada penumpukan lemak tubuh. Lemak visceral, yang mengelilingi organ tubuh, diketahui memainkan peran penting dalam resistensi insulin.
3. Obesitas sebagai faktor risiko utama
Indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi (lebih dari 25 kg/m2) merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk Diabetes Tipe 2. Lemak tubuh berlebih, terutama di area perut, dapat mengganggu mekanisme kerja insulin.
4. Hubungan dengan stres dan kurang tidur
Stres kronis dan kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang memengaruhi metabolisme gula dan lemak dalam tubuh. Kondisi ini memperburuk resistensi insulin.
Artikel lainnya: Pentingnya Tidur Cukup untuk Pengendalian Gula Darah
5. Faktor lingkungan dan perubahan modernisasi
Perubahan pola hidup akibat modernisasi, seperti meningkatnya penggunaan teknologi, telah mengurangi aktivitas fisik harian. Selain itu, akses mudah ke makanan olahan memperburuk epidemi obesitas dan diabetes.
Diabetes Tipe 2 mendapat julukan diabetes lifestyle karena penyebab utamanya berkaitan erat dengan kebiasaan hidup sehari-hari. Berbeda dengan Diabetes Tipe 1 yang bersifat autoimun, Diabetes Tipe 2 adalah penyakit yang sebagian besar dapat dicegah melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal.
Meski demikian, bagi mereka yang sudah terdiagnosis, manajemen gaya hidup tetap menjadi pilar utama pengobatan, bersama dengan obat-obatan dan pengawasan medis. Dengan kesadaran yang meningkat tentang pentingnya gaya hidup sehat, prevalensi Diabetes Tipe 2 diharapkan dapat ditekan, memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
Ketahui lebih dalam tentang Diabetes Tipe 2 dan cara mengelolanya dengan pola hidup sehat! Unduh aplikasi Kpoin sekarang untuk mendapatkan pilihan promo eksklusif, produk kesehatan seperti Diabetasol, dan berbagai penawaran menarik dari merchant terpercaya. Jangan lewatkan kesempatan redeem poin untuk hadiah spesial yang mendukung gaya hidup sehat Kamu. Kunjungi halaman Kpoin Redeem dan mulai perjalanan hidup sehat Kamu hari ini!
Referensi:
- American Diabetes Association. (2023). Diabetes Basics: What is Diabetes?
- World Health Organization. (2023). Global Report on Diabetes.
- Mayo Clinic. (2023). Type 2 Diabetes: Symptoms, Causes, and Risk Factors.
- Suyono, S. (2019). Panduan Pencegahan Diabetes Mellitus di Indonesia.
- Rahmat, A., & Haryono, T. (2023). Gaya Hidup Modern dan Dampaknya pada Kesehatan Metabolik.
Komentar
aerowelll
Minggu, 15 Desember 2024
Kang Jes
Kamis, 12 Desember 2024
aripin
Rabu, 11 Desember 2024
Mali
Rabu, 11 Desember 2024
rahmat maulana
Selasa, 10 Desember 2024
riki nawang pawikan
Selasa, 10 Desember 2024
yuda satriawan
Senin, 09 Desember 2024
roihan septa putro winarto
Senin, 09 Desember 2024
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya