HomeArtikelKanker

Cegah Kanker Serviks dengan Tes DNA HPV dan LBC!

Cegah Kanker Serviks dengan Tes DNA HPV dan LBC!

Kanker

Cegah Kanker Serviks dengan Tes DNA HPV dan LBC!

profile-Christovel Ramot

Penulis: Christovel Ramot

Senin, 06 Januari 2025

Rating Artikel 5/5

|

2

Bagikan

Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling sering terjadi pada perempuan di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian setiap tahun (Globocan, 2020). Deteksi dini menjadi kunci utama untuk mencegah dan mengobati penyakit ini sebelum berkembang menjadi lebih serius.


Dua metode yang sangat efektif untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini adalah Pap Smear LBC (Liquid Based Cytology) dan Tes DNA HPV. Pap Smear membantu mendeteksi perubahan sel abnormal di leher rahim yang bisa menjadi tanda awal kanker, sedangkan tes DNA HPV mendeteksi keberadaan virus Human Papillomavirus (HPV) yang berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks.


Artikel lainnya: SPOTMAS: Skrining Praktis Deteksi 5 Kanker Sekaligus


Apa Itu Kanker Serviks?


Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di leher rahim (serviks) yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus). Pada awalnya, kanker serviks mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi kanker yang lebih serius.


Faktor risiko meliputi infeksi HPV, merokok, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Deteksi dini melalui tes Pap dan tes DNA HPV sangat penting untuk mencegah perkembangan kanker serviks.


Apa Itu LBC (Liquid-based Cytology)?


LBC, atau Liquid-based Cytology, adalah metode pemeriksaan sel serviks yang lebih modern dan efisien daripada tes Pap smear tradisional. Pada metode ini, sampel sel serviks diambil dan ditempatkan dalam cairan khusus yang kemudian diproses untuk memeriksa sel-sel abnormal.


LBC membantu meningkatkan akurasi deteksi dan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan sampel, sehingga lebih efektif dalam mendeteksi perubahan yang dapat berisiko menjadi kanker serviks.


Perbandingan LBC dengan Pap Smear Tradisional


LBC (Liquid-based Cytology) dan Pap smear tradisional adalah dua metode yang digunakan untuk mendeteksi perubahan sel pada serviks, yang dapat mengarah ke kanker. Perbedaannya terletak pada cara pengambilan dan pemrosesan sampel.


Pada Pap smear tradisional, sel-sel diambil dan langsung ditempelkan pada slide kaca, yang berpotensi menyebabkan kesalahan dalam interpretasi. Sedangkan pada LBC, sampel sel ditempatkan dalam cairan khusus yang menjaga kualitasnya dan memungkinkan pemeriksaan lebih akurat, mengurangi kemungkinan kesalahan teknis, serta memungkinkan pemeriksaan lebih cepat. LBC juga lebih efisien dalam mendeteksi sel abnormal.


Keunggulan Tes DNA HPV


Tes DNA HPV memiliki keunggulan karena bisa mendeteksi virus penyebab kanker serviks bahkan sebelum perubahan sel terjadi. Kombinasi Pap Smear dan tes DNA HPV (disebut Co-Testing) memberikan hasil deteksi yang sangat akurat hingga 100%. Pemeriksaan ini juga lebih praktis karena tes DNA HPV bisa dilakukan setiap 3-5 tahun, dibandingkan Pap Smear yang biasanya harus diulang setiap 6 bulan hingga 1 tahun.


Menurut WHO, perempuan yang rutin melakukan kedua tes ini memiliki peluang lebih besar untuk terhindar dari kanker serviks. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan pemeriksaan ini secara rutin sesuai anjuran dokter.


Pilihan Layanan Tes DNA HPV dan LBC


1. Co-Testing (Tes DNA HPV + LBC)


Tes ini menggabungkan pemeriksaan DNA HPV dan sitologi berbasis cairan (LBC) dalam satu waktu. Dengan metode ini, tidak hanya virus HPV yang bisa dideteksi, tetapi juga perubahan sel serviks, baik yang disebabkan oleh infeksi maupun potensi kanker atau pra-kanker.


Genotipe HPV yang Diperiksa:


  1. Risiko tinggi (penyebab kanker serviks): HPV 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 53, 56, 58, 59, 66, 68
  2. Risiko rendah (penyebab kutil kelamin): HPV 6, 11, 42, 43, 44, 81


2. Tes DNA HPV Genotyping


Tes ini hanya fokus mendeteksi genotipe HPV, baik yang berisiko tinggi (penyebab kanker serviks) maupun berisiko rendah (penyebab kutil kelamin), tanpa pemeriksaan LBC.


3. Tes DNA HPV Risiko Tinggi (RT)


Pemeriksaan ini dirancang untuk mendeteksi genotipe HPV yang berisiko tinggi, khususnya 15 jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks. Untuk genotipe HPV 16 dan 18, hasil akan disediakan secara lebih rinci.


Siapa yang Disarankan Melakukan Tes Ini?


  1. Perempuan berusia di atas 21 tahun atau sudah aktif secara seksual.
  2. Perempuan dengan riwayat keluarga yang memiliki kanker serviks atau infeksi HPV.
  3. Perempuan yang sudah divaksinasi HPV, karena vaksin tidak sepenuhnya melindungi dari semua jenis HPV berisiko tinggi.


Persiapan Sebelum Tes


Agar hasil tes akurat, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Jangan melakukan tes saat menstruasi.
  2. Hindari berhubungan seksual 48 jam sebelum tes.
  3. Jangan menggunakan pembersih vagina (vaginal doucher) 48 jam sebelum tes.
  4. Pastikan tidak sedang menjalani pengobatan pada area vagina.


Dimana Bisa Melakukan Tes DNA HPV + LBC?


Tes ini tersedia di Laboratorium KALGen Innolab dengan berbagai opsi lokasi, seperti Jakarta Timur, Surabaya, serta kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Lampung, Palembang, Medan, dan Makassar. Untuk kenyamanan, tersedia layanan home service yang dapat diakses dalam waktu 3 jam.


Respons hasil pemeriksaan biasanya memakan waktu 7 hari kerja. Untuk informasi lebih lanjut, Kamu bisa menghubungi hotline KALGen Innolab melalui kontak yang tersedia. Dengan langkah sederhana ini, Kamu bisa melindungi diri dan orang yang Kamu cintai dari risiko kanker serviks. Jangan tunda untuk memulai deteksi dini!


Download aplikasi Kpoin sekarang untuk menikmati berbagai promo menarik, akses ke brand unggulan, dan kemudahan redeem poin yang bisa Kamu gunakan untuk berbagai penawaran spesial. Jangan lewatkan kesempatan untuk jaga kesehatan dan hemat lebih banyak!

Komentar

profile-dwi indriyani

dwi indriyani Rating 5/5

Selasa, 07 Januari 2025

ternyata emang harus tes DNA hpv + lbc ya? kira-kira buat wanita yg belum menikah berapa persen terk... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Rabu, 08 Januari 2025

Dear KPeople, benar ya, untuk mengetahui kanker serviks dapat dilakukan dengan Tes DNA HPV dan LBC. ... Selengkapnya
profile-beby ayu purnamasari

beby ayu purnamasari Rating 5/5

Senin, 06 Januari 2025

Saya sangat setuju dengan ini . Karna dengan begini wanita wanita bisa terhindar dari kanker serviks... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Selasa, 07 Januari 2025

Dear KPeople, terima kasih untuk tanggapannya. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman terdekat... Selengkapnya

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.