5 Jenis Minyak untuk MPASI yang Aman untuk Si Kecil

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Memulai MPASI pada bayi usia 6 bulan sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam memilih lemak tambahan yang tepat. Lemak bukan hanya soal menambah cita rasa atau kalori, tetapi menjadi kunci dalam mendukung perkembangan otak bayi, penyerapan vitamin, dan menyediakan energi sebagai kalori booster. 

Oleh karenanya, penting untuk memerhatikan jenis minyak atau lemak yang digunakan agar bayi mendapatkan nutrisi optimal tanpa risiko yang tidak perlu. 

Artikel lainnya: 8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap

Pilihan Minyak yang Bagus untuk MPASI

Ketika menyusun menu MPASI, memilih jenis minyak yang sehat dan sesuai sangat penting. Setiap minyak mengandung profil lemak berbeda, yakni lemak tak jenuh tunggal, ganda, dan jenuh. Kombinasi yang tepat membantu bayi menyerap vitamin A, D, E, K, mendukung sistem saraf dan otak yang sedang berkembang.

1. Extra Virgin Olive Oil (EVOO): Kaya lemak tak jenuh tunggal, antioksidan

Extra Virgin Olive Oil alias EVOO merupakan pilihan paling banyak digunakan untuk bayi. Mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik dan antioksidan seperti vitamin E dan fenolik, EVOO dapat membantu daya tahan tubuh dan kesehatan sistem saraf bayi.

Untuk menggunakan minyak ini, KPeople bisa menjadikannya sebagai tambahan dressing setelah makanan bayi matang, misalnya setelah menghaluskan bubur sayur atau nasi tim. 

Cukup tambahkan ½ sendok teh EVOO agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Hindari memasak EVOO dalam suhu tinggi karena titik asapnya berkisar 160–204 °C, dapat menurunkan kualitas antioksidan jika terlalu panas.

2. Minyak Kelapa (Coconut Oil atau VCO): Mengandung MCT yang mudah dicerna

Minyak kelapa, baik refined maupun VCO (Virgin Coconut Oil), kaya akan lemak jenuh jenis MCT (Medium Chain Triglycerides) yang mudah diserap tubuh bayi. Minyak ini juga relatif stabil terhadap panas tinggi, menjadikannya pilihan minyak kelapa untuk bayi yang cocok untuk menumis atau menggoreng ringan.

3. Minyak Canola: Sumber omega‑3 dan omega‑6 yang seimbang

Minyak canola mengandung kombinasi lemak tak jenuh tunggal (~61%), omega‑3 (ALA sekitar 11%), dan omega‑6 (~21%) dengan lemak jenuh rendah. Hal ini membuatnya jadi pilihan yang sehat untuk MPASI, mendukung perkembangan otak bayi karena asam lemak omega‑3 dan ALA bersifat esensial untuk fungsi saraf. Titik asapnya tinggi, sekitar 242 °C, cocok untuk menumis MPASI atau memasak dengan panas sedang.

4. Minyak Jagung atau Minyak Bunga Matahari Kaya Vitamin E

Minyak jagung merupakan sumber omega‑3 dan omega‑6, serta tinggi vitamin E sebagai antioksidan. Namun perlu diingat kelebihan omega‑6 dapat memicu inflamasi jika tidak diimbangi dengan omega‑3.

Minyak bunga matahari oleat‑tinggi juga kaya akan vitamin E dan omega‑9 sehingga aman digunakan dalam MPASI. Titik asapnya tinggi (sekitar 232 °C) dan ideal untuk pengolahan panas lebih tinggi.

5. Minyak Ikan sebagai Sumber DHA

Minyak ikan mengandung DHA dan EPA yang berperan penting dalam perkembangan otak bayi dan penglihatan. Namun dalam praktik MPASI, minyak ikan lebih sering diberikan lewat suplemen atau minyak ikan khusus untuk anak, bukan langsung dari makanan. Memasukkannya ke dalam menu MPASI perlu dikonsultasikan dokter agar sesuai dosis dan aman.

Artikel Lainnya: 3 Ide Snack MPASI 6 Bulan yang Sehat & Aman untuk Bayi

Bagaimana dengan Lemak Hewani? (Unsalted Butter & Ghee)

Selain minyak nabati, lemak hewani seperti unsalted butter untuk mpasi dan ghee juga bisa menjadi sumber lemak tambahan MPASI. Unsalted butter atau mentega tawar tanpa garam, bisa ditambahkan sebagai sumber kalori dan rasa gurih pada bubur, puree, atau sayur halus. 

Jenis lemak ini mengandung lemak jenuh dan vitamin A serta E, mentega ini dianggap aman bila bayi sudah di atas 1 tahun dan tidak alergi susu sapi. Namun, pemberian awal diusahakan sedikit dan dimonitor alerginya terlebih dahulu.

Ghee (minyak samin) juga merupakan pilihan lemak padat dari olahan butter yang sudah dipisahkan dari protein susu. Titik asap ghee cukup tinggi (~240 °C), sehingga cocok untuk memasak atau menumis MPASI dengan hasil gurih dan stabil terhadap panas tinggi.

Cara Menggunakan Minyak dan Lemak dalam MPASI

Untuk menggunakan minyak dan lemak yang aman untuk MPASI, berikut langkah yang bisa dilakukan:

Sebagai Penambah Kalori dan Lemak

Untuk menambah energi dan membantu penyerapan vitamin yang larut lemak, cukup tambahkan sekitar setengah hingga satu sendok teh minyak atau lemak pada satu porsi MPASI (sekitar 200–250 g). Hal ini membantu bayi mendapatkan kalori booster tanpa membuatnya terlalu lembek atau berminyak.

Untuk Menumis

Saat menumis MPASI, pilih minyak dengan titik asap minyak tinggi seperti minyak kelapa, minyak canola, atau light olive oil (extra light olive oil). Minyak ini tahan terhadap panas dan ideal untuk memasak sayur atau daging cincang untuk MPASI bayi.

Sebagai Dressing

Setelah masakan matang, tambahkan EVOO (Extra Virgin Olive Oil) sebagai dressing agar komposisi lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan tidak rusak oleh panas. Ini cara terbaik memperkenalkan EVOO untuk bayi secara aman dan bernutrisi.

Berapa Banyak Lemak Tambahan yang Dibutuhkan Bayi?

Menurut panduan dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), bayi usia 6–11 bulan membutuhkan sekitar 35 gram lemak total per hari. Karena sekitar 50–60% ASI adalah lemak dan MPASI mulai memasok sebagian, sehingga lemak tambahan bisa berkisar 1–2 sendok teh per porsi atau total 1–2 sendok makan sehari tergantung frekuensi MPASI dan ASI.

Yang terpenting, pemberian lemak tidak berlebihan, karena bisa menyebabkan penyerapan nutrisi tidak efektif dan masalah pencernaan.

Artikel Lainnya: Tips Memulai MPASI yang Sehat dan Aman untuk Bayi

Tips Memilih dan Menyimpan Minyak untuk MPASI

Sebelum menggunakan minyak atau lemak untuk MPASI, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti:

• Pilih minyak yang berkualitas dan kemasan tertutup (misal botol kaca untuk EVOO) agar bahan tidak cepat oksidasi
• Simpan di tempat sejuk dan gelap, hindari paparan langsung cahaya
• Minyak yang sudah dibuka sebaiknya digunakan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama agar tidak tengik
• Untuk minyak yang baru digunakan, coba panaskan ringan dan cium aromanya; jika berbau asam atau tengik, buang dan jangan digunakan lagi

Kesimpulan

Asupan lemak tambahan MPASI seperti EVOO, minyak kelapa, canola, jagung, bunga matahari, atau minyak ikan (dengan konsultasi) dapat memberikan manfaat signifikan untuk perkembangan otak bayi, penguatan sistem saraf, penyerapan vitamin, dan bisa menjadi kalori booster yang sehat.

Selain minyak, Bunda juga dapat mengombinasikan MPASI homemade Bunda dengan rangkaian MPASI dari Milna yang telah difortifikasi untuk nutrisi lengkap. Jangan lupa kumpulkan poin KPoin dari setiap pembeliannya!

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• KlikDokter. 9 Pilihan Jenis Minyak untuk MPASI Bayi. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/aturan-pemberian-minyak-dalam-mpasi
• KlikDokter. Unsalted Butter untuk MPASI, Benarkah Lebih Baik?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/unsalted-butter-untuk-mpasi-benarkah-lebih-baik
• IDAI. Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
• KlikDokter. Pentingnya Lemak pada Makanan Balita Anda. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-balita/pentingnya-lemak-pada-makanan-balita-anda
• Pregnancy Birth & Baby. About fat in your child's diet. Diakses dari https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-fat-in-your-childs-diet