
MPASI
7 Sayuran Terbaik untuk MPASI yang Kaya Gizi

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Jumat, 18 Juli 2025
Rating Artikel 5/5
|
12
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Memperkenalkan sayur sebagai bagian dari MPASI merupakan langkah penting dalam tumbuh kembang si kecil. Pada usia sekitar 6 bulan, bayi mulai siap menerima makanan pendamping ASI, dan sayuran adalah pilihan nutrisi yang kaya dengan vitamin, mineral, dan serat pangan.
Memulai dengan puree sayur yang lembut tidak hanya memperkenalkan rasa tetapi juga membangun kebiasaan pola makan sehat sejak dini. Lantas, jenis sayur apa saja yang bisa diberikan saat MPASI? Mari temukan jawabannya lewat ulasan berikut ini.
Artikel Lainnya: 5 Jenis Minyak untuk MPASI yang Aman untuk Si Kecil
Mengapa Sayuran Penting dalam Menu MPASI?
Sayuran menjadi elemen krusial dalam MPASI karena fungsinya sebagai sumber utama vitamin, mineral, serat pangan, dan antioksidan. Banyak sayuran seperti wortel, labu kuning, bayam, ubi jalar, dan brokoli menyediakan vitamin A dan beta‑karoten yang mendukung kesehatan mata dan sistem imun bayi.
Selain itu, unsur seperti vitamin C, K, folat, serta zat besi juga terkandung dalam sayuran seperti bayam dan brokoli, yang turut mendukung pembentukan sel darah dan pertumbuhan jaringan. Serat pangan dalam sayur membantu menjaga fungsi pencernaan serta mencegah sembelit, yang termasuk salah satu fokus GTM sayuran (gerakan tutup mulut).
Pengenalan rasa sayur sejak dini membantu bayi terbiasa, meningkatkan variasi makanan, dan membangun preferensi rasa yang sehat ke depan.
Pilihan Sayuran Terbaik untuk Memulai MPASI
Untuk memulai MPASI sayuran, berikut pilihan sayur yang ideal bagi bayi sekitar 6 bulan. Setiap jenis dipilih karena kandungan gizinya yang mendukung perkembangan dini, tekstur yang mudah dihaluskan, dan rasa yang umumnya diterima bayi.
1. Wortel: Kaya Vitamin A, rasa manis alami
Wortel adalah sayur berwarna cerah yang mudah disukai bayi karena mengandung rasa manis yang alami. Wortel sarat dengan beta‑karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Ini berperan dalam kesehatan mata, kulit, dan imun bayi.
Selain itu, wortel juga mengandung serat pangan dan vitamin K serta mineral seperti kalium. Kabar baiknya, wortel mudah diubah menjadi puree lembut dengan cara dikukus atau direbus hingga empuk lalu dihaluskan. Ini membantu bayi belajar mengenali rasa baru tanpa tekstur keras yang belum bisa diterima.
2. Labu Kuning/Kabocha: Tekstur lembut, kaya beta‑karoten
Labu kuning atau labu kabocha memiliki tekstur yang lembut saat dimasak, sehingga cocok untuk puree bayi. Kaya akan beta‑karoten (prekursor vitamin A), vitamin C, asam folat, serta mineral seperti kalsium dan magnesium, labu punya banyak manfaat kesehatan.
Sayur ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, mendukung kesehatan mata, serta merangsang perkembangan otak dan tulang. Teksturnya yang lembut memudahkan labu untuk diolah menjadi puree halus.
3. Ubi Jalar (Merah/Ungu): Sumber karbohidrat kompleks, vitamin A, & serat
Ubi jalar juga cocok dijadikan sebagai salah satu menu MPASI sayuran karena memiliki rasa manis yang disukai bayi. Selain itu, ubi juga mengandung vitamin A dan beta‑karoten, serta serat dan karbohidrat kompleks yang dapat meningkatkan energi.
Kandungan vitamin C, B6, dan zat besi dalam ubi jalar juga bermanfaat untuk kesehatan. Ubi mudah dikukus atau direbus hingga lunak, lalu dihaluskan menjadi puree atau dicincang halus untuk tahap GTM sayuran berikutnya.
4. Brokoli: Sumber vitamin C, K, dan folat
Brokoli adalah superfood yang rendah kalori namun kaya nutrisi. Sayur ini mengandung vitamin C, vitamin K, folat, serat pangan, serta mineral seperti magnesium dan kalium, plus antioksidan yang melindungi dari radikal bebas.
Tak heran, brokoli cocok diperkenalkan pada MPASI karena mampu memperkuat imun, mendukung pembentukan jaringan tubuh, serta memelihara sistem pencernaan. Mengukus brokoli kemudian dihaluskan sangat cocok sebagai resep puree sayur MPASI.
Artikel lainnya: 9 Makanan Tinggi Serat untuk Anak dan Perhitungannya
5. Bayam: Kaya zat besi dan folat
Bayam termasuk sayuran hijau yang kaya akan zat besi, folat, vitamin A dan C, serta serat. Zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan mendukung energi bayi. Asam folat mendukung pertumbuhan sel dan sistem saraf.
Karena teksturnya agak berserat, bayam sebaiknya dikukus lalu dihaluskan sangat halus sebelum diberikan pada bayi 6 bulan. Berbagai panduan MPASI menyarankan penggunaan bayam sebagai sumber zat besi nabati sejak usia awal MPASI.
6. Kacang Polong: Sumber protein nabati dan serat
Kacang polong mengandung protein nabati, serat pangan, vitamin B, vitamin C, serta mineral seperti zat besi. Bila dihaluskan hingga benar‑benar lembut, kacang polong bisa jadi alternatif puree sayur yang bergizi dan bervariasi. Cocok dicampurkan dengan sayur lain seperti wortel atau kentang dalam resep MPASI sayuran multigrain.
7. Buncis: Sumber serat dan vitamin
Buncis juga kaya serat pangan, vitamin A, C, K, zat besi, folat, dan mineral. Teksturnya lembut setelah direbus, cocok untuk dihaluskan atau disajikan cincang halus saat bayi siap finger food. Buncis dapat melengkapi variasi MPASI sayuran dengan profil gizi seimbang sesuai usia bayi 6 bulan ke atas.
Sayuran yang Perlu Diperkenalkan Lebih Hati‑hati
Beberapa sayuran seperti kembang kol, bayam, sawi hijau, selada, dan kubis kadang memicu gas atau perut kembung pada sebagian bayi. Meskipun kandungan gizinya bagus, beberapa bayi peka terhadap serat atau senyawa tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya kenalkan secara perlahan, observasi reaksi pencernaan bayi, dan tunda bila muncul tanda ketidaknyamanan seperti kembung atau buang angin berlebih. Ini juga bagian dari strategi GTM sayuran (gerakan "tutup mulut sayur"). Usahakan KPeople jangan memaksa, beri waktu, dan ulangi perlahan agar bayi terbiasa tanpa stres.
Artikel Lainnya: 3 Ide Snack MPASI 6 Bulan yang Sehat & Aman untuk Bayi
Cara Mengolah Sayuran untuk MPASI dengan Benar
Memasak sayuran untuk MPASI dengan teknik tepat dapat menjaga kandungan gizi maksimal dan menghasilkan tekstur ideal untuk bayi.
Metode Memasak Terbaik: Kukus atau rebus sedikit air
Metode steaming (kukus) adalah yang terbaik karena menjaga vitamin dan mineral tidak terlalu larut dalam air. Jika merebus, gunakan sedikit air dan kurangi waktu memasak sehingga sayuran tetap empuk tapi tidak hancur total, menjaga nutrisi tetap ada.
Misalnya, kukus wortel atau labu hingga empuk (selama 10–15 menit), begitu juga bayam dan brokoli. Saat mengukus, lakukan di mangkok tertutup agar “air sari” tidak hilang yang bisa memberi rasa alami dan nutrisi tambahan.
Membuat Puree: Blender atau saring hingga halus untuk bayi 6 bulan
Setelah sayuran empuk, gunakan blender atau food processor untuk menghasilkan puree halus. Jika perlu, saring menggunakan saringan halus agar tekstur benar-benar lembut tanpa serat kasar. Tambahkan sedikit air rebusan atau ASI agar kekentalan sesuai kebutuhan bayi.
Naik Tekstur: Cincang halus atau finger food
Setelah bayi terbiasa dengan puree halus dan mulai menunjukkan kesiapan tekstur, biasanya di usia 7–8 bulan atau saat GTM sayuran makin rendah, KPeople bisa memperkenalkan tekstur yang lebih kasar.
Cincang halus sayuran seperti brokoli matang, buncis, wortel lembut, atau potongan ubi untuk finger food (jika bayi sudah bisa mengambil dan menggenggam sendiri). Ini membantu kemampuan mengunyah dan motorik serta variasi sensasi rasa.
Tips Agar Bayi Suka Makan Sayur
Berikut beberapa strategi agar si kecil tidak menolak sayur dalam MPASI sayuran:
- Kenalkan satu per satu sayuran terlebih dulu. Jangan mencampur banyak jenis sekaligus agar bayi mengenali satu rasa di satu waktu
- Campurkan sayur dengan makanan yang sudah disukai bayi, misalnya puree buah (apel, pisang) atau bubur nasi (beras putih)
- Tawarkan ulang secara berkala karena bayi mungkin butuh 10–15 kali percobaan untuk menerima satu rasa sayur. Coba untuk bersabar dan konsisten, ini penting dalam menghadapi GTM sayuran
- Berikan contoh dengan orang tua makan sayur di depan bayi. Role model makan sayur membantu bayi ikut tertarik
- Jadikan pengalaman makan menyenangkan dengan menggunakan wadah warna-warni, tekstur beragam sesuai tahap, dan suasana ceria saat makan
Kesimpulan
Sayur-sayuran seperti wortel, labu kuning, ubi jalar, brokoli, bayam, kacang polong, dan buncis sangat ideal sebagai sayur untuk bayi 6 bulan karena kandungan gizi lengkap, yakni vitamin A, beta‑karoten, zat besi, antioksidan, dan serat pangan. Resep puree sayur sederhana seperti puree wortel, labu, brokoli, atau bayam membantu perkenalan rasa yang lembut dan mudah dicerna.
Penting untuk memperhatikan cara memasak MPASI yang benar dengan cara mengukus atau merebus dengan sedikit air, hindari perebusan terlalu lama, dan pastikan teksturnya sesuai. Prinsip GTM sayuran membantu menghindari paksaan. Coba perkenalkan perlahan dan ulangi hingga bayi nyaman. Menaikkan tekstur secara bertahap mendukung perkembangan makan mandiri.
Untuk orang tua yang tidak sempat menyajikan MPASI Homemade, kini Milna Bubur Organik hadir sebagai solusi yang praktis yang terbuat dari bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi. Hadir dengan beragam varian rasa seperti Ayam Wortel Brokoli atau Salmon Cah Bayam dapat menjadi pilihan yang tepat buat si Kecil.
Jangan lupa kumpulkan poin KPoin dari setiap pembeliannya dan tukarkan dengan beragam hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo pulsa hingga token listrik. Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.
Referensi:
- KlikDokter. Tips MPASI dengan Campuran Sayur dan Buah. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/tips-mpasi-dengan-campuran-sayur-dan-buah
- KlikDokter. Bolehkah Mencampur Buah dan Sayur Menjadi Puree untuk MPASI?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/bolehkah-mencampur-buah-dan-sayur-menjadi-puree-untuk-mpasi
- KlikDokter. MPASI Bayam untuk Bayi, Ini Manfaat dan Tips Membuatnya!. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/mpasi-bayam-untuk-bayi-ini-manfaat-dan-tips-membuatnya
- KlikDokter. Sederet Manfaat Sayur Kale untuk MPASI Bayi. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/sederet-manfaat-sayur-kale-untuk-mpasi-bayi
- Healthline. The Best Vegetables to Feed Your Baby at All Stages. Diakses dari https://www.healthline.com/health/baby/vegetables-babies
- NHS UK. What to feed around 6 months. Diakses dari https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/from-around-6-months/
Komentar

Widya Nofiari • Rating 5/5
Rabu, 13 Agustus 2025

Admin KPoin
Rabu, 13 Agustus 2025

karmita • Rating 5/5
Senin, 21 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

Annisa Marganingsih • Rating 5/5
Senin, 21 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

Asrinah • Rating 5/5
Senin, 21 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

rani • Rating 5/5
Senin, 21 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

Erni Susanti • Rating 5/5
Minggu, 20 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

elisabet lisu • Rating 5/5
Sabtu, 19 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

Putri Arum Agustriani • Rating 5/5
Sabtu, 19 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

Shellyn Natalia • Rating 5/5
Sabtu, 19 Juli 2025

Admin KPoin
Senin, 21 Juli 2025

defa tri kusumastuti • Rating 5/5
Jumat, 18 Juli 2025

Admin KPoin
Sabtu, 19 Juli 2025

wan • Rating 5/5
Jumat, 18 Juli 2025

Admin KPoin
Jumat, 18 Juli 2025

Adrina • Rating 5/5
Jumat, 18 Juli 2025

Admin KPoin
Jumat, 18 Juli 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.