
Pernapasan
Mengenal Virus HMPV Penyebab Penyakit Pernapasan

Penulis: Christovel Ramot
Kamis, 09 Januari 2025
Rating Artikel 5/5
|
2
Bagikan
Di penghujung 2024 hingga awal Januari 2025, dunia kembali dihadapkan pada ancaman virus, yaitu Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini menjadi perhatian khusus setelah laporan peningkatan kasus penyakit pernapasan yang signifikan di Cina.
Para ahli menyebut HMPV sebagai salah satu penyebab utama gangguan pernapasan, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan imunitas lemah. Mengingat dampaknya yang meluas, penting bagi kita untuk memahami virus ini, mengenali gejalanya, dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Apa itu Virus HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, namun diperkirakan telah beredar di antara manusia selama puluhan tahun sebelumnya. HMPV dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan, mulai dari yang ringan seperti pilek hingga yang berat seperti pneumonia atau bronkiolitis.
HMPV sering kali menyerang individu dengan sistem imun yang rentan, seperti bayi, anak-anak kecil, lansia, dan orang dengan penyakit kronis. Meski demikian, orang dewasa yang sehat juga tidak sepenuhnya kebal terhadap virus ini.
Bagaimana Penularan HMPV?
Penularan virus HMPV mirip dengan virus pernapasan lainnya, seperti influenza atau RSV (Respiratory Syncytial Virus). Berikut adalah cara-cara utama penularannya:
1. Kontak langsung: Bersentuhan dengan individu yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi dapat menyebarkan virus.
2. Droplet: Virus ini menyebar melalui droplet atau percikan air liur saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
3. Permukaan terkontaminasi: Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus juga menjadi penyebab umum penularan.
Karena cara penularannya yang mudah, HMPV dapat menyebar dengan cepat, terutama di tempat-tempat dengan kerumunan seperti sekolah, kantor, atau fasilitas kesehatan.
Apa Gejala Terkena Virus HMPV?
Gejala HMPV bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi:
1. Gejala ringan
- Batuk ringan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Demam ringan
- Nyeri tenggorokan
2. Gejala berat
- Sesak napas
- Napas cepat atau berbunyi (wheezing)
- Demam tinggi
- Nyeri dada
- Kelelahan ekstrem
Pada kasus yang parah, terutama pada kelompok rentan, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bronkiolitis, yang memerlukan perawatan medis intensif.
Apakah HMPV Bisa Sembuh?
Kabar baiknya, infeksi HMPV umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, terutama pada individu yang sehat. Namun, waktu pemulihan bervariasi, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan infeksi.
1. Pengobatan gejala: Karena tidak ada obat khusus untuk HMPV, pengobatan biasanya difokuskan pada meredakan gejala, seperti menggunakan obat pereda demam atau dekongestan.
2. Istirahat dan cairan: Istirahat yang cukup dan konsumsi cairan adalah bagian penting dari proses pemulihan.
3. Pemantauan ketat: Pada kasus berat, rawat inap mungkin diperlukan untuk pemantauan dan perawatan lebih lanjut, seperti terapi oksigen.
Bagaimana Jaga Kesehatan agar Tak Tertular HMPV?
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Kamu lakukan untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan HMPV:
1. Cuci tangan: Pastikan mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
2. Hindari kontak dekat: Jaga jarak dengan orang yang sedang sakit.
3. Gunakan masker: Saat berada di tempat ramai, gunakan masker untuk melindungi diri dari droplet.
4. Tingkatkan imunitas: Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. Bersihkan permukaan: Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan ponsel.
6. Etika batuk dan bersin: Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar infeksi HMPV bersifat ringan, ada beberapa tanda yang menunjukkan perlunya penanganan medis segera:
- Demam tinggi yang tidak kunjung reda.
- Sesak napas atau napas cepat.
- Nyeri dada.
- Kulit, bibir, atau kuku yang tampak kebiruan.
- Dehidrasi parah (ditandai dengan jarang buang air kecil atau mulut kering).
Jika Kamu atau anggota keluarga menunjukkan gejala di atas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Virus HMPV adalah ancaman nyata yang tidak boleh diabaikan. Dengan memahami cara penularan, gejala, dan langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terkasih dari infeksi ini. Ingat, menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan adalah kunci utama dalam menghadapi HMPV.
Hai KPeople, yuk baca info kesehatan lainnya di KPoin, dan cari tahu juga Promo menarik dari KPoin di sini. Kamu juga bisa unduh aplikasi kami di Google Play dan App Store ya. Registrasi di halaman KPoin dan mulai kumpulkan poin dengan cara upload struk pembelian produk KALBE favoritmu. Tukarkan poin yang Kamu miliki dengan hadiah menarik atau diskon istimewa di merchant pilihan. Jangan lewatkan kesempatan untuk tetap sehat sambil menikmati berbagai keuntungan spesial lainnya!
Referensi:
- Boivin, G., et al. (2002). Human Metapneumovirus Infections in Hospitalized Children. Clinical Infectious Diseases.
- Falsey, A. R., & Walsh, E. E. (2006). Viral Infections in Older Adults: Focus on the Human Metapneumovirus. Clinics in Infectious Diseases.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Panduan Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan.
- World Health Organization. (2024). Human Metapneumovirus: Global Surveillance and Prevention.
Komentar

zahra syadah • Rating 5/5
Senin, 13 Januari 2025

Admin KPoin
Selasa, 14 Januari 2025

inggriyani haryanto • Rating 5/5
Jumat, 10 Januari 2025

Admin KPoin
Senin, 13 Januari 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
7 Cara Mencegah Pikun (Demensia) Seiring Bertambahnya Usia
Rating Artikel 0/5
|
0

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1