HomeArtikelKesehatan Anak

Diare Anak Warna Hijau? Cek Penyebab & Cara Menanganinya

Diare Anak Warna Hijau? Cek Penyebab & Cara Menanganinya

Kesehatan Anak

Diare Anak Warna Hijau? Cek Penyebab & Cara Menanganinya

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Jumat, 13 Juni 2025

Rating Artikel 5/5

|

4

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Diare pada anak sering kali bikin khawatir, apalagi kalau feses berubah jadi hijau. Namun, feses hijau pada bayi dan anak yang dikenal juga sebagai mencret hijau, tidak selalu berbahaya. 


Di banyak kasus, perubahan warna ini justru bersifat sementara dan bisa dijelaskan dari segi empedu, bilirubin, transit time usus, dan beberapa faktor lain. Simak selengkapnya penyebab umum feses anak berwarna hijau saat diare dan cara mengatasinya lewat artikel di bawah ini.


Artikel lainnya: Kenali Apa Itu Oralit, Kandungan & Manfaatnya untuk Diare Anak


Bagaimana Warna Feses Normal Terbentuk?


Sebelum membahas lebih lanjut, perlu KPeople ketahui terlebih dahulu bagaimana feses mendapatkan warna cokelatnya. Empedu diproduksi di hati, kemudian disimpan di kantung empedu, dan dilepaskan ke usus kecil untuk membantu mencerna lemak. 


Awalnya empedu berwarna hijau kekuningan, lalu seiring perjalanan dalam usus dan diubah enzim serta bakteri, warnanya pun berubah menjadi cokelat di bagian akhir sistem pencernaan yang dipengaruhi pigmen bilirubin.


Proses ini memakan waktu biasanya 2–3 hari. Jika transit time usus terlalu cepat, empedu tidak punya cukup waktu untuk diubah, sehingga feses bisa tetap berwarna hijau.


Penyebab Umum Feses Anak Berwarna Hijau Saat Diare


Feses hijau saat diare biasanya terjadi karena transit usus yang dipercepat atau bisa juga dipengaruhi faktor lain, seperti konsumsi makanan tertentu, susu formula, ataupun infeksi ringan. Berikut penyebab‑penyebabnya:


1. Transit Makanan di Usus Terlalu Cepat


Ini menjadi penyebab paling umum. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), feses yang bergerak terlalu cepat melalui usus besar mengakibatkan empedu hijau tidak sempat terurai menjadi cokelat. Ketika karakteristik diare cair berwarna hijau tanpa disertai dengan dehidrasi berat, KPeople tetap perlu lakukan pemantauan, ya!


2. Konsumsi Makanan atau Minuman Berwarna Hijau



Asupan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau makanan dan minuman dengan pewarna hijau bisa langsung mengakibatkan feses berwarna hijau. Ini disebabkan oleh pigmen klorofil yang berlebihan. Hal ini normal dan tidak membahayakan.


Artikel Lainnya: 9 Makanan untuk Anak Diare dan yang Harus Dihindari


3. Susu Formula Tertentu


Susu formula yang difortifikasi zat besi, terutama formula jenis hidrolisat, dapat menyebabkan feses gelap atau kehijauan karena interaksi ion besi dan empedu atau feses. 


4. Infeksi Saluran Pencernaan 


Infeksi ringan, baik virus (misalnya norovirus) atau bakteri (seperti Salmonella, E. coli) dapat mempercepat transit time usus, sehingga menyebabkan feses hijau encer. Gejalanya sering ringan dan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.


5. Pada Bayi ASI Eksklusif


Masalah pencernaan foremilk–hindmilk imbalance bisa menyebabkan bayi hanya mendapat foremilk (rendah lemak) terlalu banyak, sehingga fesesnya bisa berwarna hijau, cair, atau berbusa. Ini umum terjadi saat bayi belum menyusu lama cukup di satu payudara.


Artikel lainnya: ASI Eksklusif: Manfaat, Durasi & Tips Sukses Menyusui


Apakah Diare Anak Warna Hijau Selalu Berbahaya?


Mungkin banyak pertanyaan, apakah diare anak warna hijau selalu berbahaya? Jawabannya adalah tidak. Jika anak tetap aktif, mau makan atau minum dengan baik, dan tidak ada gejala berat, feses hijau alias mencret hijau biasanya tidak membahayakan. 


Fokus utama adalah memastikan anak tetap terhidrasi, mendapat nutrisi cukup, dan memantau gejala lain. Jika tidak ada faktor risiko, diare hijau bisa sembuh sendiri dalam 2–3 hari.


Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Diare Anak di Rumah & Kapan Perlu ke Dokter?


Kapan Perlu Diwaspadai dan Dibawa ke Dokter?



Meskipun diare anak warna hijau umumnya ringan, namun terdapat beberapa situasi yang harus membuat KPeople sebagai orang tua waspada. Segera konsultasikan ke dokter jika:


  • Demam tinggi (≥38°C), karena bisa tandai infeksi serius
  • Tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, lemas, tak pipis dalam 8 jam, mata cekung, atau turgor kulit berkurang 
  • Banyak darah atau lendir di feses, karena bisa tanda infeksi atau peradangan berat
  • Anak sangat kesakitan atau lemas, terutama jika menolak makan minum
  • Diare berkepanjangan selama beberapa hari tanpa perbaikan
  • Orang tua sangat khawatir, sebaiknya jangan ditunda untuk konsultasi


Artikel Lainnya: 7 Pilihan Obat Diare Paling Ampuh untuk Anak di Apotek


Kesimpulan


Feses hijau pada bayi atau anak yang disertai diare umumnya bukan kondisi yang berbahaya, terutama jika anak masih terlihat aktif, mau minum, dan tidak menunjukkan gejala berat lainnya. Warna hijau pada feses biasanya terjadi karena empedu yang tidak sempat terurai sempurna akibat transit time usus yang terlalu cepat, seperti yang sering terjadi saat diare. 


Selain itu, konsumsi makanan berwarna hijau seperti sayuran, penggunaan susu formula tertentu dengan kandungan zat besi tinggi, ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk pada bayi ASI eksklusif, hingga infeksi ringan pada saluran pencernaan juga bisa menjadi penyebabnya. 


Selalu kenali tanda bahaya dan segera cari pertolongan medis jika diperlukan. Untuk informasi seputar kesehatan anak lainnya, kunjungi Informasi seputar kesehatan anak. KPeople dapat mengeksplorasi berbagai tips hidup sehat lainnya untuk si buah hati.


Selain itu, ikuti program loyalitas Kpoin di mana Kpeople berkesempatan mendapatkan poin dari setiap pembelanjaan produk dan layanan kesehatan Kalbe. Jangan lupa, tukarkan poin tersebut dengan hadiah menarik dan potongan harga pembelian berikutnya.


Penasaran seperti cara daftar dan kumpulkan poin loyalty KPoin? Baca detail informasi Poin Loyalty Program Kalbe sekarang juga dan jangan lupa unduh aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang sudah terkumpul dan informasi promo terbaru.


Referensi:


  • KlikDokter. Penyebab BAB Berwarna Hijau. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/penyebab-bab-berwarna-hijau
  • KlikDokter. Feses Berwarna Hijau, Apa Artinya?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/feses-berwarna-hijau-apa-artinya
  • IDAI. Warna Tinja, Apakah Berhubungan dengan Penyakit?. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/warna-tinja-apakah-berhubungan-dengan-penyakitIDAI | Warna Tinja, Apakah Berhubungan dengan Penyakit?
  • Cleveland Clinic. Why Is Your Poop Green?. Diakses dari https://health.clevelandclinic.org/green-poop
  • Healthline. Why Does My Kid Have Green Poop?. Diakses dari https://www.healthline.com/health/parenting/green-poop-in-kidsGreen Poop in Kids: What Does This Mean?

Komentar

profile-ald daniswara

ald daniswara Rating 5/5

Senin, 16 Juni 2025

dapet info baru nih, buat pelajaran Nanto kalo sudah punya anak hehe, apa kira2 pengaruh juga sama l... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 16 Juni 2025

Dear KPeople, BAB anak berwarna hijau dapat berpengaruh pada lambung Si Kecil jika disebabkan oleh i... Selengkapnya
profile-Devi Anggraini Putri

Devi Anggraini Putri Rating 5/5

Sabtu, 14 Juni 2025

Kebetulan anakku baru 4 bulan 10 hari baru beberapa minggu terakhir bab nya warna hijau panik nya mi... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 16 Juni 2025

Sama-sama KPeople, semoga informasinya bermanfaat ya. Salam sehat 🙂 ^fp
profile-dian herdiana

dian herdiana Rating 5/5

Jumat, 13 Juni 2025

Ternyata bisa jadi warna hijau juga ya walaupun blm pernah lihat sebelumnya tapi jdi tau apa penyeba... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Sabtu, 14 Juni 2025

Dear KPeople, terima kasih atas tanggapannya. Jangan lupa baca artikel KPoin lainnya 🙂 ^fp
profile-iis juwitasari

iis juwitasari Rating 5/5

Jumat, 13 Juni 2025

Diare itu memang banyak penyebabnya ya.. anakku pernah keracunan telur setengah matang, sudah beroba... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Jumat, 13 Juni 2025

Dear KPeople, tolak ukur terkait alergi susu sapi tidak hanya diare saja ya. Agar dapat memastikan S... Selengkapnya

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.