
Psikologi
Apa Selingkuh itu Hanya Karena Seks Doang?

Penulis: Christovel Ramot
Kamis, 13 Februari 2025
Rating Artikel 5/5
|
4
Bagikan
Kasus perselingkuhan selebriti dan public figure menjadi topik yang hangat di media sosial akhir-akhir ini. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya pemicu seseorang berselingkuh? Apakah benar hanya karena dorongan seksual semata, atau ada alasan lain yang lebih kompleks? Perselingkuhan adalah fenomena psikologis dan sosial yang memiliki banyak dimensi.
Pemicu atau Alasan Pasangan Berselingkuh
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa perselingkuhan tidak selalu didasari oleh kebutuhan fisik semata. Beberapa alasan utama seseorang berselingkuh meliputi:
1. Kurangnya kepuasan emosional
Hubungan yang kurang dalam aspek komunikasi, perhatian, dan keintiman emosional sering kali membuat seseorang mencari pelampiasan di luar hubungan resmi.
2. Merasa diabaikan atau tidak dihargai
Perasaan tidak dihargai oleh pasangan bisa mendorong seseorang mencari validasi dari orang lain.
3. Ketidakseimbangan dalam hubungan
Jika salah satu pasangan merasa berkontribusi lebih banyak dalam hubungan tanpa timbal balik yang setara, keinginan untuk mencari hubungan lain bisa muncul.
4. Krisis identitas atau fase hidup
Beberapa orang mengalami kebingungan atau krisis identitas di usia tertentu, yang mendorong mereka untuk mencari pengalaman baru.
5. Faktor lingkungan dan kesempatan
Kesempatan yang datang tanpa disengaja, seperti lingkungan kerja yang mendukung kedekatan emosional, bisa memicu perselingkuhan.
6. Masalah komitmen dan kontrol diri
Beberapa orang memiliki masalah dalam mempertahankan komitmen atau mengendalikan keinginan impulsif mereka.
Apakah Seks Selalu Jadi Motif Utama?
Banyak orang mengira bahwa perselingkuhan semata-mata terjadi karena dorongan seksual. Faktanya, ada berbagai faktor lain yang lebih berpengaruh, seperti:
- Kebutuhan emosional: Seseorang mungkin mendambakan koneksi emosional yang tidak didapatkan dari pasangan resmi.
- Pengaruh sosial dan budaya: Dalam beberapa lingkungan, perselingkuhan dianggap lebih “normal” atau diterima.
- Rasa petualangan atau tantangan: Beberapa orang tergoda untuk berselingkuh karena dorongan adrenalin dan keinginan mencoba sesuatu yang baru.
- Ketidakpuasan dalam hubungan: Ketika seseorang merasa hubungan mereka tidak lagi membahagiakan, mereka cenderung mencari pengganti.
Bagaimana Cara Menghindari Perselingkuhan dalam Hubungan?
Perselingkuhan bisa merusak kepercayaan dan kestabilan dalam hubungan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, berdasarkan perspektif psikologi:
1. Bangun komunikasi yang terbuka
Salah satu alasan utama seseorang berselingkuh adalah kurangnya komunikasi. Pastikan Kamu dan pasangan bisa berbicara secara jujur tentang perasaan, kebutuhan, dan harapan masing-masing. Jangan biarkan masalah kecil menumpuk tanpa diselesaikan.
2. Jaga kedekatan emosional
Hubungan yang kuat bukan hanya soal fisik, tetapi juga emosional. Luangkan waktu berkualitas bersama, seperti berbicara dari hati ke hati atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama. Ini membantu menjaga kedekatan dan mengurangi kemungkinan mencari perhatian di luar hubungan.
3. Hargai dan beri apresiasi pada pasangan
Merasa dihargai adalah kebutuhan emosional dasar loh. Sering kali, perselingkuhan terjadi karena seseorang merasa kurang dihargai. Ucapkan terima kasih atas hal-hal kecil yang pasangan lakukan dan tunjukkan perhatian dengan tindakan sederhana.
4. Jaga batasan dalam interaksi dengan orang lain
Terkadang, perselingkuhan dimulai dari hal kecil seperti berbagi cerita pribadi dengan lawan jenis di luar hubungan. Batasi kedekatan yang berlebihan dengan orang lain dan hindari situasi yang bisa memancing ketertarikan emosional atau fisik di luar pasangan.
5. Kenali dan kelola rasa bosan dalam hubungan
Rutinitas yang monoton bisa membuat hubungan terasa hambar. Cobalah untuk tetap menjaga hubungan tetap menarik dengan merencanakan hal-hal baru bersama, seperti traveling, mencoba hobi baru, atau sekadar mengubah rutinitas harian agar lebih menyenangkan.
6. Bangun kepercayaan dan kesetiaan
Kepercayaan adalah fondasi utama dalam hubungan. Bersikaplah transparan dalam hal-hal penting, seperti komunikasi dan kebiasaan sehari-hari. Jika ada ketidaknyamanan, bicarakan dengan pasangan daripada mencari pelarian di tempat lain.
7. Pahami penyebab perselingkuhan dan jaga diri
Menurut psikologi, perselingkuhan sering terjadi karena kurangnya kepuasan emosional atau adanya masalah pribadi yang tidak terselesaikan. Kenali tanda-tandanya, baik dalam diri sendiri maupun pasangan, dan segera cari solusi sebelum masalah berkembang lebih jauh.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, hubungan bisa tetap sehat, harmonis, dan bebas dari ancaman perselingkuhan.
Perselingkuhan bukan hanya soal seks, melainkan hasil dari berbagai faktor psikologis, sosial, dan emosional. Memahami alasan di balik perselingkuhan dapat membantu pasangan dalam membangun komunikasi yang lebih baik dan menghindari konflik yang berujung pada pengkhianatan.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang kesehatan mental dan hubungan. Jangan lupa kumpulkan poin dari belanja produk KALBE, upload struk pembelian produk KALBE, dan kumpulkan poin yang bisa kamu redeem untuk berbagai keuntungan eksklusif dengan download aplikasi KPOIN di App Store & Google Play Store! Jangan lupa juga untuk registrasi di KPoin ya!
Referensi:
- Glass, S. P. (2003). Not Just Friends: Protect Your Relationship from Infidelity and Heal the Trauma of Betrayal.
- Buss, D. M. (2017). The Evolution of Desire: Strategies of Human Mating.
- American Psychological Association. (2022). Understanding Infidelity: Psychological Insights.
- Gottman, J. & Silver, N. (2018). The Seven Principles for Making Marriage Work.
Komentar

irpan • Rating 5/5
Jumat, 14 Februari 2025

Admin KPoin
Sabtu, 15 Februari 2025

leeyazis reyhan arsha • Rating 5/5
Jumat, 14 Februari 2025

Admin KPoin
Jumat, 14 Februari 2025

vicky anjarwati • Rating 5/5
Jumat, 14 Februari 2025

Admin KPoin
Jumat, 14 Februari 2025

evander tjendra darma • Rating 5/5
Jumat, 14 Februari 2025

Admin KPoin
Jumat, 14 Februari 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1

MPASI
Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Tekstur, Porsi Ideal dan Jadwalnya
Rating Artikel 5/5
|
2