HomeArtikelBerita Umum

Mengapa Orang Indonesia Timur Identik dengan Tari dan Dansa?

Mengapa Orang Indonesia Timur Identik dengan Tari dan Dansa?

Berita Umum

Mengapa Orang Indonesia Timur Identik dengan Tari dan Dansa?

profile-Christovel Ramot

Penulis: Christovel Ramot

Rabu, 14 Mei 2025

Rating Artikel 5/5

|

1

Bagikan

“Ada Nona Ambon di sini?” sekilas kalimat tersebut mengingatkan kita tentang video Dewi Persih yang menyanyikan lagu Pica-Pica dan Stecu-Stecu. Kedua lagu khas Indonesia Timur tersebut memang sedang digemari ya, karena membuat badan ikut berdansa dan menari. 


Berbicara tentang dansa dan menari, di berbagai daerah di Indonesia, seni tari memiliki tempat tersendiri. Namun, jika kita bicara tentang Indonesia Timur — wilayah yang mencakup provinsi seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) — maka tari dan dansa bukan sekadar seni, tetapi menjadi jiwa dari kebudayaan. Baik dalam upacara adat, penyambutan tamu, maupun dalam perayaan harian, menari adalah sesuatu yang begitu menyatu dengan kehidupan masyarakatnya.


Mengapa masyarakat Indonesia Timur sangat identik dengan tarian? Apakah ini murni soal hiburan, atau ada hal yang lebih dalam dan struktural? Artikel ini akan mengupas alasan-alasan kultural, antropologis, dan sosial yang membentuk kebiasaan ini dari masa ke masa.


Artikel lainnya: Selain Olahraga, Cek Cara Jitu buat Turunkan Berat Badan


1. Tari sebagai Wujud Spiritualitas dan Tradisi Adat



Di masyarakat Indonesia Timur, tarian adalah bentuk komunikasi spiritual, bukan sekadar pertunjukan visual. Tarian hadir dalam:


  • Upacara adat: pernikahan, kelahiran, kematian.
  • Ritual penyembuhan atau pembersihan roh.
  • Syukuran panen dan musim.
  • Penyambutan tokoh penting atau tamu dari luar.


Contoh tarian yang mengandung makna spiritual adalah:


  • Tari Likurai (NTT): dulunya tarian perang, kini menjadi simbol penyambutan.
  • Tari Cakalele (Maluku): sebagai bentuk hormat terhadap leluhur.
  • Tari Yospan (Papua): tarian persahabatan dan suka cita.



Dalam konteks ini, menari bukan pilihan, tetapi kebutuhan budaya yang diwariskan turun-temurun. Lewat gerakan, masyarakat menyampaikan doa, harapan, dan rasa syukur mereka.


2. Pola Hidup Komunal: Tarian Sebagai Bahasa Kebersamaan


Budaya Indonesia Timur sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Tarian tradisional biasanya dilakukan bersama-sama, bukan sendiri. Mereka menari melingkar, berjajar, saling berpegangan atau bersahutan irama.


Hal ini sejalan dengan pola hidup masyarakatnya yang:


  • Lebih komunal dan egaliter dibanding masyarakat kota.
  • Mengedepankan musyawarah dan gotong royong.
  • Menggunakan ruang publik sebagai tempat interaksi sosial.
  • Tarian di sini menjadi alat perekat sosial dan penguat identitas kolektif.


3. Dibesarkan dengan Musik dan Irama Sejak Kecil


Anak-anak di daerah seperti Papua, Sumba, Alor, atau Ambon tumbuh dengan musik tradisional yang ritmis dan dinamis. Mereka terbiasa dengan suara:


  • Tifa (Papua)
  • Totobuang dan gong (Maluku)
  • Sasando (Rote, NTT)
  • Suling bambu (berbagai daerah)


Ritme musik ini secara alamiah membentuk sensitivitas tubuh terhadap irama dan gerakan. Bagi anak-anak Indonesia Timur, menari tidak perlu diajarkan secara akademik. Mereka hanya perlu melihat dan ikut — dan tubuh mereka akan bergerak dengan luwes, cepat, dan penuh ekspresi.


Artikel lainnya: Manfaat L-Carnitine, Suplemen Penting untuk Penggiat Lari


4. Lingkungan Alam dan Ruang Terbuka Mendukung Ekspresi Gerak


Kehidupan masyarakat Indonesia Timur erat dengan alam terbuka: pantai, perbukitan, hutan, dan tanah lapang. Lingkungan ini mendukung bentuk tarian yang:


  • Enerjik dan melompat-lompat.
  • Melibatkan ruang gerak luas.
  • Terhubung secara spiritual dengan alam sekitar.


Misalnya, dalam Tari Perang Papua, gerakan meloncat, membentak, dan menirukan suara alam menjadi bagian dari narasi tarian. Alam bukan hanya latar, tetapi bagian dari narasi tubuh yang dituangkan dalam tarian.


5. Identitas, Harga Diri, dan Ekspresi Budaya Lokal


Bagi masyarakat Indonesia Timur, tari adalah ekspresi martabat dan kebanggaan budaya. Mereka tak hanya menari untuk senang-senang, tapi juga untuk menunjukkan:


  • Kekuatan dan keberanian (dalam tarian perang).
  • Kesetiaan terhadap leluhur (dalam tarian adat).
  • Rasa cinta terhadap tanah air dan suku.


Itulah mengapa banyak tarian mengandung elemen:


  • Busana adat yang khas dan berwarna-warni.
  • Hiasan tubuh seperti ukiran wajah, bulu burung cenderawasih, hingga kalung batu alam.
  • Teriakan atau nyanyian yang menunjukkan semangat komunitas.


6. Minimnya Modernisasi Mengubah Sedikit Tradisi


Wilayah Indonesia Timur — terutama daerah pelosok — belum seintensif kota besar dalam hal modernisasi. Efek positifnya adalah:


  • Tradisi lebih terjaga.
  • Ritual budaya tetap aktif dijalankan.
  • Tarian tetap menjadi bagian utama dalam kegiatan harian.


Berbeda dengan daerah yang sudah sangat terdampak globalisasi, masyarakat Indonesia Timur masih menghidupkan tarian sebagai bagian penting dari identitas mereka.


Artikel lainnya: Cara Mengurangi Screen Time untuk Kesehatan Lebih Baik


7. Peran Festival dan Sekolah dalam Melestarikan Tari


Pemerintah daerah dan lembaga pendidikan juga turut memperkuat identitas tari sebagai ciri khas masyarakat Indonesia Timur. Melalui:


  1. Festival budaya rutin, seperti:


  • Festival Lembah Baliem (Papua)
  • Festival Danau Sentani
  • Festival Tenun Ikat NTT
  • Festival Cakalele Maluku


  1. Muatan lokal di sekolah yang mengajarkan tari daerah.
  2. Sanggar seni dan komunitas kreatif yang terbuka untuk generasi muda.


Dengan begitu, tarian tidak hanya lestari, tetapi juga menjadi sumber potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.


8. Tarian sebagai Bahasa Persatuan dalam Keberagaman



Indonesia Timur sangat beragam dari sisi etnik dan bahasa, namun tari berfungsi sebagai bahasa non-verbal yang menyatukan. Tanpa perlu bicara, orang dari suku A dan suku B bisa menari bersama dan merasakan emosi yang sama. Tari menjadi alat negosiasi sosial dan simbol perdamaian di tengah perbedaan. 


Inilah alasan kenapa banyak momen penting di Indonesia Timur selalu dimulai dengan tarian bersama. Ini menciptakan suasana kehangatan dan penerimaan.


9. Tarian Tradisional Bertransformasi Jadi Identitas Populer


Menariknya, generasi muda Indonesia Timur kini menggabungkan tarian tradisional dengan elemen modern, seperti:


  • Koreografi hip-hop dengan ritme tifa.
  • Kostum modern dengan motif kain tenun.
  • Lagu EDM dengan lirik bahasa daerah.


Transformasi ini membuat tari:


  • Tetap relevan di kalangan milenial dan Gen Z.
  • Menjadi alat ekspresi yang fleksibel namun tetap berakar pada tradisi.


Artikel lainnya: Warna Keberuntungan di Tahun Ular Kayu 2025


Ayo Jaga dan Lestarikan Warisan Tarian Indonesia Timur!


Mau mengenal lebih banyak kekayaan budaya Indonesia? Kunjungi festival budaya daerah, ikuti sanggar tari lokal, atau pelajari lebih dalam lewat platform edukasi budaya. Semakin kita kenal, semakin kita cinta Indonesia.


Dan jangan lupa, KPeople bisa mendapatkan informasi kesehatan, budaya, dan gaya hidup lainnya dengan bergabung di ekosistem digital KALBE melalui aplikasi KPOIN.


Dengan menjadi member Kpoin, KPeople akan mendapatkan poin untuk setiap pembelian produk dan layanan kesehatan dari mitra Kalbe. Poin tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan beragam promo, voucher belanja hingga saldo e-wallet.


Penasaran seperti apa caranya kumpulkan poin? Pelajari selengkapnya apa itu poin Loyalty KPoin dan cara daftarnya dan jangan lupa Unduh Aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang sudah KPeople kumpulkan!


Referensi:

  1. "Tarian Tradisional Papua: Warisan Budaya Tak Ternilai", Kemdikbud, 2023. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
  2. "Festival Danau Sentani dan Spirit Komunal Papua", Kompas, 2022. https://travel.kompas.com
  3. “Makna Simbolik Tari Cakalele di Maluku”, Historia, 2021. https://historia.id
  4. “Dinamika Tarian Tradisional di Era Modern”, Jurnal Budaya Nusantara, 2023.

Komentar

profile-tuti anggraeni harefa

tuti anggraeni harefa Rating 5/5

Kamis, 15 Mei 2025

Budaya timur khas dengan berbagai culture dan budaya salah satu nya tari dan dan dansa.Tari merupaka... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Kamis, 15 Mei 2025

Dear KPeople, terima kasih untuk sharingnya ya. Jangan lupa baca artikel lainnya ya🙂 ^fp

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.