
Ibu Menyusui
Benjolan Payudara Saat Menyusui? Kenali Penyebab & Solusinya

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Jumat, 23 Mei 2025
Rating Artikel 5/5
|
1
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Menyusui adalah proses alami yang membawa banyak manfaat, baik bagi ibu maupun bayi. Namun, perjalanan menyusui tidak selalu berjalan mulus. Salah satu keluhan yang sering membuat KPeople cemas adalah munculnya benjolan di payudara.
Benjolan ini bisa terasa nyeri, keras, atau bahkan menimbulkan demam. Apa penyebabnya? Apakah berbahaya? Cari tahu penyebab benjolan saat menyusui, cara menanganinya, dan kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter lewat ulasan di bawah ini.
Artikel lainnya: Puting Lecet Saat Menyusui? Cek Penyebab & Cara Atasinya
Penyebab Umum Benjolan di Payudara Selama Periode Menyusui
Benjolan di payudara saat menyusui bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu diketahui:
1. Saluran ASI Tersumbat (Blocked Duct)
Saluran ASI tersumbat merupakan penyebab paling umum benjolan pada ibu menyusui. Ciri-cirinya meliputi benjolan kecil yang terasa nyeri saat ditekan, nyeri terlokalisir, dan kadang terdapat bintik putih di puting (milk bleb). Penyumbatan ini sering terjadi akibat pengosongan payudara yang tidak tuntas atau tekanan pada payudara, misalnya karena bra yang terlalu ketat atau posisi tidur yang menekan payudara.
2. Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering diawali oleh saluran ASI yang tersumbat. Gejalanya meliputi benjolan nyeri, kemerahan, pembengkakan, demam, dan rasa tidak enak badan. Jika tidak ditangani dengan baik, mastitis dapat berkembang menjadi abses payudara.
3. Galactocele (Kista Susu)
Mengutip dari National Institute of Health, galactocele adalah kista berisi ASI yang mengental. Benjolan ini biasanya tidak nyeri kecuali jika terjadi peradangan. Galactocele umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu.
4. Pembengkakan Payudara (Engorgement)
Pembengkakan payudara terjadi ketika payudara terasa penuh, keras, dan nyeri merata, bukan berupa benjolan terlokalisir. Kondisi ini biasanya terjadi pada awal menyusui ketika produksi ASI meningkat. Mengosongkan payudara secara teratur dapat membantu mengurangi pembengkakan.
5. Penyebab Lain yang Lebih Jarang
Beberapa kondisi lain yang lebih jarang tetapi perlu diwaspadai meliputi:
- Fibroadenoma: Tumor jinak yang biasanya tidak nyeri dan dapat bergerak saat disentuh
- Abses Payudara: Komplikasi dari mastitis yang tidak diobati, ditandai dengan benjolan berisi nanah, nyeri hebat, dan demam
- Kanker Payudara: Meskipun sangat jarang terjadi pada ibu menyusui, benjolan yang keras, tidak bergerak, atau bentuknya tidak beraturan perlu diperiksa lebih lanjut. Menyusui justru dapat menurunkan risiko kanker payudara
Artikel lainnya: Puting Sakit Saat Menyusui? Cek Penyebab & Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Benjolan Akibat Saluran ASI Tersumbat di Rumah
Jika mengalami saluran ASI tersumbat, beberapa langkah berikut dapat membantu mengatasinya di rumah:
- Tetap Menyusui atau Memerah Lebih Sering: Mulailah menyusui dari sisi yang terdapat benjolan untuk membantu mengosongkan saluran yang tersumbat
- Kompres Hangat Sebelum Menyusui/Memerah: Mengompres payudara dengan air hangat dapat melancarkan aliran ASI dan membantu membuka sumbatan
- Pijat Lembut Area Benjolan ke Arah Puting Selama Menyusui/Memerah: Pijatan lembut dapat membantu memperlancar aliran ASI dan mengurangi sumbatan
- Ubah Posisi Menyusui: Mengganti posisi menyusui dapat membantu mengosongkan berbagai area payudara
- Istirahat Cukup dan Minum Banyak Air: Kelelahan dan dehidrasi dapat mempengaruhi produksi dan aliran ASI.Pastikan untuk cukup istirahat dan mengonsumsi cairan yang cukup
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar benjolan di payudara saat menyusui bersifat jinak dan dapat diatasi dengan perawatan di rumah, penting bagi KPeople untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis.
Tidak semua benjolan bisa dianggap ringan, terutama jika disertai gejala tertentu atau tidak membaik dalam waktu singkat. Segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi jika mengalami:
- Benjolan tidak membaik atau hilang dalam 24-48 jam meskipun telah melakukan perawatan di rumah
- Disertai demam, kemerahan yang meluas, atau rasa sakit yang hebat (tanda mastitis atau abses)
- Benjolan terasa sangat keras, tidak bergerak, atau bentuknya tidak beraturan
- Ada perubahan pada kulit payudara di atas benjolan (seperti kulit jeruk, cekungan)
- Keluarnya cairan tidak biasa (selain ASI) atau darah dari puting
- Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara dan Anda khawatir
Artikel lainnya: Cara Alami Mengencangkan Payudara Setelah Menyusui
Pemeriksaan yang Mungkin Dilakukan Dokter
Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa payudara untuk menilai benjolan
- USG Payudara: Digunakan untuk melihat lebih jelas jenis benjolan, apakah berupa kista atau tumor
- Mammografi: Pemeriksaan ini membantu mendeteksi kelainan pada jaringan payudara
- Biopsi: Jika benjolan mencurigakan, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut
Kesimpulan
Sebagian besar benjolan di payudara saat menyusui bersifat jinak dan terkait dengan proses laktasi, seperti saluran ASI tersumbat atau galactocele. Namun, penting untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan gejala yang muncul.
Jika benjolan tidak membaik dengan perawatan di rumah atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut seputar ibu menyusui, kunjungi Informasi seputar Ibu Menyusui Terbaru. KPeople bisa mendapatkan tips menyusui sekaligus cara menjaga kesehatan buah hati.
Jangan lupa, download aplikasi KPoin dan kumpulkan poin dari setiap pembelian produk Kalbe. Cukup upload struk belanja dan tukarkan poin dengan hadiah menarik.
Yuk, kenali lebih jauh tentang Poin Loyalty Program Kalbe yang memberikan berbagai keuntungan bagi ibu menyusui.
Referensi:
- KlikDokter. Kenali Beda Infeksi Payudara dan Kanker Payudara. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/kenali-beda-infeksi-payudara-dan-kanker-payudara
- KlikDokter. Manfaat Breast Relaxant untuk Ibu Menyusui. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/manfaat-breast-relaxant-untuk-ibu-menyusui
- La leche league international. Lump in Breast. https://llli.org/breastfeeding-info/lumps-and-mammograms/
- National Institute of Health. Galactocele. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK578180/
- Parents. 7 Causes of Lumps In Breasts While Breastfeeding—and What to Do About Them. Diakses dari https://www.parents.com/lump-in-breast-while-breastfeeding-8610431
- Healthline. What Causes Lumps in Breasts of Breastfeeding Women?. Diakses dari https://www.healthline.com/health/breastfeeding-lump
- Medical News Today. Is there a link between breastfeeding and breast cancer?. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/322004
- National Health Service. Breast pain and breastfeeding. Diakses dari https://www.nhs.uk/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding-problems/breast-pain/
Komentar

monalisa • Rating 5/5
Jumat, 23 Mei 2025

Admin KPoin
Jumat, 23 Mei 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.