HomeArtikelDiabetes

Diabetes Melitus pada Anak: Gejala yang Perlu Diwaspadai

Diabetes Melitus pada Anak: Gejala yang Perlu Diwaspadai

Diabetes

Diabetes Melitus pada Anak: Gejala yang Perlu Diwaspadai

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Kamis, 17 April 2025

Rating Artikel 5/5

|

2

Bagikan

Tak hanya menyerang orang dewasa, ternyata diabetes melitus juga bisa dialami oleh anak-anak. Diabetes melitus pada anak bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Tanpa penanganan yang tepat dan diatasi sejak dini, kondisi ini bisa membahayakan tumbuh kembang bahkan nyawa anak. 


Orang tua perlu memahami gejala-gejala awal diabetes pada anak agar dapat mengambil tindakan secepat mungkin. Yuk, kenali lebih lanjut melalui ulasan berikut!


Artikel lainnya: Perbedaan Diabetes Kering & Basah: Inilah Mitos vs Fakta Medis


Mengenal Diabetes Melitus pada Anak 


Diabetes melitus pada anak merupakan kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh mengatur gula (glukosa) dalam darah. Terdapat dua jenis utama diabetes pada anak, yaitu tipe 1 dan tipe 2, yang memiliki penyebab dan karakteristik berbeda.


Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem imun anak menyerang dan merusak sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak lagi mampu memproduksi insulin, hormon yang diperlukan untuk memasukkan glukosa ke dalam sel. Diabetes tipe 1 biasanya muncul secara tiba-tiba dan sering didiagnosis pada anak usia sekolah atau remaja. 


Sementara itu, diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, di mana tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif. Dulu lebih sering terjadi pada orang dewasa, kini tipe 2 juga mulai banyak dialami anak-anak, terutama yang mengalami obesitas atau kurang aktivitas fisik. 


Mengenali perbedaan kedua jenis ini penting agar anak mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini.


Gejala Klasik Diabetes Tipe 1 pada Anak yang Harus Diwaspadai Orang Tua


Diabetes tipe 1 anak merupakan jenis diabetes autoimun, di mana tubuh anak tidak mampu memproduksi insulin. Biasanya diabetes tipe ini muncul secara tiba-tiba dan lebih sering terjadi pada anak-anak serta remaja. Gejala klasik diabetes tipe 1 dikenal dengan istilah 4P dan gejala lainnya, yaitu:


1. Poliuria: Sering buang air kecil 



Kondisi sering kencing anak (poliuria) adalah salah satu gejala diabetes tipe-1 pada anak. Anak yang biasanya tidak mengompol di malam hari bisa kembali mengompol. Frekuensi buang air kecil juga meningkat drastis, karena kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa.


2. Polidipsia: Rasa haus yang berlebihan


Polidipsia ditandai dengan sering haus anak secara berlebihan. Haus yang tidak biasa dan terus-menerus adalah tanda bahwa tubuh anak mencoba mengganti cairan yang hilang akibat sering buang air kecil.


3. Polifagia: Rasa lapar yang meningkat meski banyak makan


Gejala diabetes tipe 1 pada anak selanjutnya adalah sering lapar. Kondisi sering lapar anak (polifagia) yang meningkat ternyata tidak memengarui berat badan anak. Dalam keadaan ini, berat badan anak turun drastis karena tubuh tidak bisa menggunakan glukosa sebagai sumber energi.


4. Penurunan berat badan yang drastis


Penurunan berat badan secara drastis menjadi tanda bahaya utama, apalagi jika terjadi dalam waktu singkat. Ini berarti tubuh menggunakan jaringan lemak dan otot sebagai sumber energi.


Artikel lainnya: Kenalan dengan Glukosa dan Hubungannya Sama Diabetes


5. Kelelahan atau mudah ,engantuk


Anak tampak lesu, kurang aktif, atau mudah tertidur? Kondisi ini dapat disebabkan oleh tubuh yang kekurangan energi karena tidak bisa memproses glukosa secara efektif.


6. Penglihatan kabur


Kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi cairan di lensa mata. Ini bisa menyebabkan gangguan penglihatannya, seperti penglihatan yang berubah menjadi buram.


7. Infeksi jamur yang sering kambuh


Infeksi jamur seperti ruam popok atau infeksi saluran kemih bisa lebih sering terjadi pada anak-anak dengan kadar gula darah tinggi.


Gejala Diabetes Tipe 2 pada Anak


Berbeda dengan tipe 1, gejala diabetes melitus tipe 2 anak akan muncul perlahan dan lebih sulit dikenali, seperti:


  • Kulit gelap di lipatan tubuh (acanthosis nigricans), terutama di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Luka yang sulit sembuh
  • Sering infeksi, seperti infeksi kulit atau saluran kemih
  • Kelelahan berkepanjangan
  • Masalah penglihatan, seperti mata kabur 


Karena gejalanya sering ringan atau tidak disadari, anak dengan riwayat keluarga diabetes atau obesitas harus rutin diperiksa, terutama jika memiliki gaya hidup kurang aktif dan pola makan tinggi gula.


Artikel lainnya: Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya Diabetes Pada Anak Muda


Mengapa Deteksi Dini Diabetes pada Anak Sangat Penting?



Deteksi dini diabetes pada anak sangat penting karena dapat mencegah komplikasi serius dan memungkinkan penanganan medis yang lebih tepat sejak awal. Salah satu risiko paling berbahaya dari keterlambatan diagnosis adalah Ketoasidosis Diabetik (KAD), kondisi darurat yang terjadi saat tubuh kekurangan insulin dan mulai memecah lemak sebagai energi, menghasilkan keton yang bersifat toksik. 


Berdasarkan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, KAD bisa menyebabkan koma hingga kematian. Sekitar 30–40% anak yang baru didiagnosis diabetes tipe 1 mengalami kondisi ini saat pertama kali berobat.


Dengan deteksi dini, anak dapat segera memulai pengobatan seperti terapi insulin, pola makan sehat, dan aktivitas fisik yang sesuai, sehingga kadar gula darah lebih mudah dikendalikan. Hal ini dapat mencegah komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan saraf, ginjal, dan mata.


Diabetes yang tidak tertangani juga dapat menghambat tumbuh kembang anak secara fisik dan emosional, bahkan memengaruhi prestasi akademik dan kualitas hidupnya secara keseluruhan.


Selain itu, diagnosis dini juga membantu keluarga dan anak melakukan adaptasi secara psikologis dengan lebih baik, mengurangi stres dan trauma yang bisa timbul akibat perawatan mendesak saat kondisi sudah parah. 


Artikel lainnya: Tips Efektif Cegah Diabetes pada Anak dengan Langkah ini


Kapan Anak Perlu Segera Diperiksa ke Dokter?


Mengingat diabetes pada anak cukup berbahaya, penting bagi KPeople sebagai orang tua untuk memerhatikan tumbuh kembang anak. 


Segera konsultasikan ke dokter jika anak mengalami gejala berikut:

  • Sering mengompol meski sudah toilet-trained
  • Sangat haus dan lapar
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Terlihat lemas atau mengantuk terus-menerus


Pemeriksaan kadar gula darah sangat mudah dilakukan dan bisa menjadi langkah awal menyelamatkan masa depan anak. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang anak menjalani hidup sehat dan aktif seperti anak-anak lainnya.


Kesimpulan


Sebagai orang tua, penting untuk selalu peka terhadap perubahan pada anak, terutama gejala seperti sering buang air kecil, cepat lelah, berat badan turun tanpa sebab, atau infeksi yang sering kambuh. Deteksi dini bisa menyelamatkan hidup dan masa depan si kecil. 


Selain itu, bentuk pencegahan diabetes pada anak juga dengan memerhatikan asupan nutrisi, seperti memberikan makanan bergizi seimbang, membiasakan pola makan teratur, dan mengurangi konsumsi gula tambahan.


Untuk informasi lebih lanjut seputar diabetes, kunjungi Informasi Seputar Diabetes Terbaru. Dapatkan sejumlah tips menjaga kesehatan dan penanganan diabetes sesuai riset medis terkini.


Selain itu, manfaatkan program poin loyalty KPoin ketika membeli produk atau layanan kesehatan dari Kalbe. KPeople akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik, mulai dari produk kesehatan hingga token PLN.


Jangan lupa unduh aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang sudah terkumpul dan informasi promo terbaru. Pelajari selengkapnya tentang Apa Itu Poin Loyalty Program KPoin dan Keuntungannya


Referensi:


  • Mayo Clinic. Type 1 diabetes in children. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-1-diabetes-in-children/symptoms-causes/syc-20355306
  • National Institute of Health. Type 1 diabetes in children. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441918/
  • The Royal Children Hospital Melbourne. Diabetes. Diakses dari https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Diabetes_/
  • Diabetes UK. Children and diabetes. Diakses dari https://www.diabetes.org.uk/living-with-diabetes/life-with-diabetes/children-and-diabetes
  • Mayo Clinic. Type 2 diabetes in children. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes-in-children/symptoms-causes/syc-20355318

Komentar

profile-abigail

abigail • Rating 5/5

Sabtu, 19 April 2025

Baru tahu kalau diabetes juga bisa menyerang anak-anak, dan gejalanya kadang nggak terlalu terlihat.... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 21 April 2025

Dear KPeople, sama-sama. Semoga informasi yang berikan dapat bermanfaat ya, sehat selalu. 🙂 ^fp
profile-aliya robiatul fitri

aliya robiatul fitri • Rating 5/5

Jumat, 18 April 2025

informasi ini sangat berguna di kalangan muda dan dewasa, banyak anak anak yang yang mengikat penyak... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 21 April 2025

Dear KPeople, terima kasih untuk sharingnya ya. Jangan lupa baca artikel lainnya ya🙂 ^fp

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.