
Diabetes
Guys, Diabetes Itu Bisa Dialami Anak Muda, Lho!
Penulis: Christovel Ramot
Jumat, 21 Februari 2025
Rating Artikel 5/5
|
6
Bagikan
Dulu, diabetes sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua. Namun, saat ini semakin banyak anak muda yang didiagnosis dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2. Gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak terkontrol menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kasus diabetes pada usia muda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami penyebab serta cara mencegahnya agar tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit ini.
Artikel lainnya: Mengapa Diabetes Tipe 2 Disebut Diabetes Lifestyle
Mengapa Diabetes Bisa Dialami Anak Muda?
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik, baik karena kurangnya produksi insulin (diabetes tipe 1) atau karena tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin (diabetes tipe 2). Beberapa alasan mengapa anak muda kini lebih rentan terhadap diabetes antara lain:
1. Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh seperti junk food, minuman manis, dan camilan tinggi kalori dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang semakin pasif, seperti terlalu banyak duduk saat bekerja atau bermain gadget, menyebabkan kurangnya pembakaran kalori, yang bisa menyebabkan resistensi insulin.
3. Obesitas dan kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes karena lemak berlebih dapat menghambat fungsi insulin dalam mengatur gula darah.
4. Kurangnya kesadaran akan kesehatan
Banyak anak muda tidak menyadari risiko diabetes dan cenderung mengabaikan pola hidup sehat hingga terlambat.
5. Faktor genetik
Jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, risiko terkena diabetes di usia muda juga bisa lebih tinggi.
Artikel lainnya: Ibu Cerdas, Cegah Diabetes pada Anak dengan Langkah Ini!
Kebiasaan Anak Muda yang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan oleh anak muda tanpa disadari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, antara lain:
1. Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis
Minuman boba, soda, kopi dengan tambahan sirup, serta makanan tinggi karbohidrat olahan seperti roti putih dan mie instan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
2. Malas bergerak dan jarang berolahraga
Banyak anak muda lebih memilih aktivitas pasif seperti bermain game, scrolling media sosial, atau bekerja di depan layar dalam waktu lama tanpa diselingi olahraga.
Artikel lainnya: Move More, Live More, Pentingnya Bergerak untuk Hidup Sehat
3. Pola tidur yang berantakan
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan meningkatkan risiko resistensi insulin yang berujung pada diabetes.
4. Sering stres tanpa manajemen yang baik
Stres kronis dapat memicu pelepasan hormon yang dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dibarengi dengan kebiasaan makan emosional.
5. Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
Kebiasaan ini dapat mengganggu fungsi insulin serta memperburuk kondisi metabolisme tubuh, meningkatkan risiko diabetes.
6. Tidak rutin memeriksa kesehatan
Banyak anak muda yang tidak menyadari pentingnya cek kesehatan rutin, sehingga kondisi prediabetes sering terabaikan hingga berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Artikel lainnya: Pentingnya Tidur Cukup untuk Pengendalian Gula Darah
Gejala Diabetes pada Anak Muda
1. Sering merasa haus dan lapar berlebihan
Diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi, sehingga tubuh kehilangan banyak cairan dan memicu rasa haus berlebihan. Selain itu, tubuh tidak bisa menggunakan glukosa dengan baik, menyebabkan rasa lapar terus-menerus.
2. Sering buang air kecil
Ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula dalam darah melalui urine, menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari.
3. Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Meskipun nafsu makan meningkat, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga mulai membakar lemak dan otot sebagai gantinya.
4. Cepat lelah dan lemas
Karena tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup dari glukosa, penderita diabetes sering merasa lelah dan kurang berenergi meskipun sudah cukup istirahat.
5. Luka yang sulit sembuh
Kadar gula darah tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh, sehingga luka kecil sekalipun bisa membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
6. Penglihatan kabur
Diabetes dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata akibat kadar gula darah yang tinggi, yang membuat penglihatan menjadi buram.
Artikel lainnya: Berapa Sih Kadar Gula Darah Normal? Ini Panduan Lengkapnya
Cara Mencegah Diabetes pada Anak Muda
1. Konsumsi makanan sehat
Perbanyak makan sayur, buah, biji-bijian, dan protein sehat. Kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko diabetes.
2. Rutin berolahraga
Aktivitas fisik seperti jogging, bersepeda, atau berenang dapat membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih baik dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Batasi konsumsi gula dan minuman manis
Minuman seperti soda, teh manis, dan jus kemasan mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin.
4. Kelola stres dengan baik
Stres yang tidak terkontrol dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
5. Cukup tidur dan istirahat
Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko resistensi insulin, yang dapat berujung pada diabetes.
6. Rutin cek kesehatan
Jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau faktor risiko lainnya, lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin untuk deteksi dini dan pencegahan lebih lanjut.
Artikel lainnya: 10 Mitos dan Fakta Tentang Diabetes, Menguak Kebenaran
Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada anak muda akibat gaya hidup yang tidak sehat. Mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat, seperti mengontrol pola makan, rutin berolahraga, mengelola stres, serta tidur cukup, dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes.
Mulai perhatikan kesehatanmu dari sekarang dan cari tahu lebih banyak informasi menarik lainnya! Unduh aplikasi KPoin di App Store dan Google Play Store untuk membaca lebih banyak artikel kesehatan. Jangan lupa untuk registrasi di KPoin serta kumpulkan poin dari belanja produk KALBE yang bisa ditukar dengan berbagai penawaran menarik.
Referensi:
- American Diabetes Association. (2023). "Diabetes Risk Factors and Prevention." Retrieved from www.diabetes.org
- World Health Organization. (2023). "The Growing Prevalence of Diabetes Among Young Adults." Retrieved from www.who.int
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2023). "Managing Type 2 Diabetes in Young People." Retrieved from www.niddk.nih.gov
- Mayo Clinic. (2023). "How Lifestyle Affects Diabetes Risk." Retrieved from www.mayoclinic.org
Komentar
daniel bayu aji kristanto •
Minggu, 23 Februari 2025

Admin KPoin
Senin, 24 Februari 2025
gozali marbun •
Sabtu, 22 Februari 2025

Admin KPoin
Sabtu, 22 Februari 2025
handi •
Sabtu, 22 Februari 2025

Admin KPoin
Sabtu, 22 Februari 2025
Andi Kurniawan •
Sabtu, 22 Februari 2025

Admin KPoin
Sabtu, 22 Februari 2025
febfi norsely •
Jumat, 21 Februari 2025

Admin KPoin
Sabtu, 22 Februari 2025
rama •
Jumat, 21 Februari 2025

Admin KPoin
Jumat, 21 Februari 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Reproduksi Pria
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
Rating Artikel 0/5
|
0

Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksin Dewasa: Pentingnya Imunisasi untuk Kesehatan Optimal
Rating Artikel 5/5
|
2

Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksinasi Anak: Lindungi Si Kecil dari Penyakit Berbahaya
Rating Artikel 5/5
|
1

Saraf
Tips Menjaga Kesehatan Saraf Agar Hidup Tenang
Rating Artikel 5/5
|
1