
Ibu Menyusui
Cara Menyimpan Asi di Kulkas yang Benar Agar Tetap Segar

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Senin, 19 Mei 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Menyimpan ASI perah (ASIP) dengan benar di kulkas adalah langkah penting untuk memastikan kualitas dan keamanan nutrisi bagi bayi. Bagi ibu menyusui, terutama yang aktif bekerja, memahami cara penyimpanan ASI yang tepat sangatlah krusial. Dengan pengetahuan yang benar, ASI dapat tetap segar dan bergizi saat diberikan kepada si kecil.
Artikel lainnya: Berapa Lama Asi Bertahan di Suhu Ruang? Cek Panduannya
Cara Menyimpan ASI di Kulkas
Menyimpan ASI di kulkas memerlukan perhatian khusus agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Persiapan Sebelum Menyimpan ASI di Kulkas
- Cuci Tangan dengan Sabun: Sebelum memerah atau menangani ASI, pastikan tangan dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah kontaminasi bakteri
- Sterilisasi Peralatan: Pompa ASI dan wadah penyimpanan harus dalam kondisi bersih dan steril. Sterilisasi dapat dilakukan dengan merebus peralatan dalam air mendidih selama 5 menit atau menggunakan alat sterilisasi elektrik
2. Memilih Wadah Penyimpanan ASI yang Tepat
- Botol Kaca dengan Tutup Rapat: Ini pilihan terbaik karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan mudah untuk dibersihkan
- Botol Plastik Keras Bening Bebas BPA (Food-grade): Alternatif yang aman dan praktis. Pastikan botol memiliki label "BPA-free"
- Hindari: Menggunakan kantong plastik biasa atau botol sekali pakai yang bukan dirancang khusus untuk penyimpanan ASI, karena dapat meningkatkan risiko kontaminasi
3. Isi Wadah ASI Sesuai Kebutuhan Bayi
- Tuang ASI Sesuai Takaran Sekali Minum Bayi: Hal ini untuk menghindari sisa ASI yang tidak habis dikonsumsi, karena ASI yang sudah diminum sebagian tidak boleh disimpan kembali
- Sisakan Ruang di Bagian Atas Wadah: Sekitar 1 inci, karena ASI akan sedikit mengembang saat didinginkan atau dibekukan
Artikel lainnya: ASI Eksklusif: Manfaat, Durasi & Tips Sukses Menyusui
4. Beri Label pada Wadah ASI
- Tuliskan Tanggal dan Jam Perah dengan Jelas: Gunakan label tahan air untuk mencatat informasi ini, sehingga memudahkan dalam mengatur urutan penggunaan ASI berdasarkan prinsip FIFO (First In, First Out)
5. Simpan di Bagian Paling Belakang Kulkas
- Hindari Menyimpan di Pintu Kulkas: Suhu di pintu kulkas sering berubah akibat sering dibuka-tutup. Ini dapat mempengaruhi kestabilan suhu ASI
- Jauhkan dari Daging Mentah atau Makanan Berbau Tajam: Untuk mencegah kontaminasi silang dan menjaga kualitas ASI
Artikel lainnya: 10 Makanan Pelancar ASI (Asi Booster) Alami, Lezat & Bergizi
Berapa Lama ASI Bisa Disimpan di Kulkas?
Mengetahui durasi penyimpanan ASI di kulkas sangat penting untuk memastikan ASI tetap aman dikonsumsi oleh bayi.
- ASI Segar (Baru Diperah): Dapat disimpan di kulkas (suhu ≤4°C) selama 4 hingga 5 hari
- ASI yang Sebelumnya Beku Lalu Dicairkan di Kulkas: Bertahan hingga 24 jam di kulkas. Penting untuk dicatat bahwa ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali
Tips Tambahan
Beberapa tips tambahan untuk memastikan kualitas ASI tetap terjaga:
- Gunakan Prinsip FIFO (First In, First Out): Gunakan ASI yang lebih lama disimpan terlebih dahulu untuk menghindari pemborosan
- Jangan Mencampur ASI Segar dengan ASI yang Sudah Didinginkan/Dibekukan dalam Satu Wadah: Dinginkan terlebih dahulu ASI segar sebelum mencampurnya dengan ASI yang sudah didinginkan atau dibekukan
Kesimpulan
Menyimpan ASI perah (ASIP) di kulkas dengan benar adalah kunci menjaga kualitas dan keamanan nutrisi bagi bayi. Dengan memperhatikan kebersihan, pemilihan wadah yang tepat, serta durasi dan suhu penyimpanan yang sesuai, ibu dapat memastikan bahwa ASI tetap dalam kondisi optimal saat diberikan kepada si kecil.
Untuk informasi lebih lanjut seputar menyusui lainnya, kunjungi Informasi Seputar Ibu Menyusui Terbaru. Nantinya, KPople bisa mendapatkan sejumlah tips seputar menyusui dan kesehatan buah hati.
Selain itu, kenali juga KPoin - Poin Loyalty Program Kalbe untuk mendapatkan berbagai manfaat dan penawaran menarik, mulai dari voucher belanja hingga tambahan saldo e-wallet. Yuk langsung saja unduh aplikasi KPoin di Play Store atau App Store.
Referensi:
- KlikDokter. Bagaimana Cara Menyimpan ASI yang Benar? Cek di Sini. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/bagaimana-cara-menyimpan-asi-yang-benar-cek-di-sini
- KlikDokter. Alasan Mengapa ASI Perah Tak Boleh Langsung Disimpan di Freezer. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/alasan-mengapa-asi-perah-tak-boleh-langsung-disimpan-di-freezer
- KlikDokter. Berapa Lama Waktu yang Aman Menyimpan ASI Perah?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/berapa-lama-waktu-yang-aman-menyimpan-asi-perah
- IDAI. Penyimpanan ASI Perah. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/penyimpanan-asi-perah
- Mayo Clinic. Breast milk storage: Do's and don'ts. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350
- American Academy of Pediatrics. Tips for Freezing & Refrigerating Breast Milk. Diakses dari https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Storing-and-Preparing-Expressed-Breast-Milk.aspx
- CDC. Breast Milk Storage and Preparation. Diakses dari https://www.cdc.gov/breastfeeding/breast-milk-preparation-and-storage/handling-breastmilk.html
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.