
Ibu Menyusui
Berapa Lama Asi Bertahan di Suhu Ruang? Cek Panduannya

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Senin, 19 Mei 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Memberikan ASI perah (ASIP) kepada bayi adalah solusi praktis bagi ibu menyusui yang tetap ingin memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil meski terhalang oleh aktivitas atau kondisi tertentu. Namun, penyimpanan ASIP bukan perkara sepele.
Salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah: berapa lama ASI bisa bertahan di suhu ruang?Jawaban atas pertanyaan ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan kualitas ASI yang akan dikonsumsi bayi, serta potensi kontaminasi bakteri jika penyimpanan tidak tepat.
Mari ketahui selengkapnya tentang cara menyimpan ASI yang aman lewat ulasan di bawah ini.
Artikel lainnya: ASI Eksklusif: Manfaat, Durasi & Tips Sukses Menyusui
Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruang?
ASI yang baru saja diperah alias belum didinginkan atau dibekukan bisa disimpan di suhu ruang sekitar 4 hingga 6 jam, dengan catatan suhu ruangan tersebut berada dalam kisaran 19°C hingga 26°C. Ini adalah pedoman umum yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah "suhu ruang" bisa sangat bervariasi tergantung lokasi dan iklim. Di daerah tropis seperti Indonesia, suhu ruangan bisa dengan mudah melebihi 30°C jika tidak menggunakan pendingin ruangan. Dalam kondisi seperti ini, daya tahan ASI di suhu ruang menjadi jauh lebih singkat, bahkan bisa hanya 1–2 jam saja sebelum risiko pertumbuhan bakteri meningkat tajam.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan ASI di Suhu Ruang
Penting untuk memahami bahwa meskipun ada standar umum, daya tahan ASI bisa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
1. Kebersihan Tangan, Pompa, dan Wadah Penyimpanan
ASI adalah cairan penuh nutrisi yang sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri. Jika tangan, pompa ASI, atau wadah ASI tidak dibersihkan dengan benar, maka bakteri bisa berkembang biak lebih cepat, bahkan di suhu ruang yang ideal.
Selalu pastikan tangan dicuci dengan sabun sebelum memerah ASI. Pompa dan wadah pun harus disterilkan sebelum digunakan. Wadah yang disarankan adalah botol kaca atau plastik BPA-free dengan penutup rapat.
2. Suhu Ruangan Aktual
Jika ruangan bersuhu di atas 27°C, waktu penyimpanan ASIP sangat terbatas, maksimal hanya sekitar 1–2 jam. Di lingkungan seperti ini, sebaiknya ASIP langsung disimpan di dalam cooler bag dengan ice pack, chiller, atau kulkas untuk menjaga kualitasnya.
3. Apakah ASI Pernah Didinginkan/Dibekukan Sebelumnya
ASI yang telah didinginkan atau dibekukan tidak boleh disimpan kembali di suhu ruang setelah dihangatkan. Menurut pedoman CDC, ASI yang telah dihangatkan hanya boleh digunakan dalam waktu maksimal 2 jam. Setelah itu, harus dibuang, karena bakteri bisa berkembang cepat dalam kondisi tersebut.
Artikel lainnya: 10 Makanan Pelancar ASI (Asi Booster) Alami, Lezat & Bergizi
Tips Menyimpan ASI di Suhu Ruang dengan Aman
Untuk memastikan daya tahan ASI perah tetap optimal meski disimpan di suhu ruang, ikuti beberapa tips berikut ini:
1. Gunakan Wadah Steril dan Tertutup Rapat
Selalu gunakan wadah ASI steril yang tertutup rapat seperti botol kaca, botol plastik BPA-free, atau kantong ASI khusus. Hindari wadah sembarangan yang tidak dirancang untuk penyimpanan makanan bayi.
2. Beri Label Tanggal dan Jam Perah
Jangan lupa menandai tanggal dan jam saat ASI diperah. Ini penting agar KPeople tidak lupa berapa lama ASIP sudah disimpan dan bisa menghindari pemberian ASI yang sudah melewati batas aman.
3. Letakkan di Tempat Paling Sejuk
Jika tidak ada kulkas, letakkan ASI di suhu ruang pada tempat paling sejuk, jauh dari sinar matahari langsung, kompor, atau alat elektronik yang memancarkan panas.
Perbandingan dengan Penyimpanan Lain
Jika penyimpanan di suhu ruang dirasa tidak memungkinkan, pertimbangkan opsi berikut:
- Cooler Bag dengan Ice Pack: ASIP bisa bertahan hingga 24 jam dalam cooler bag dengan ice pack yang masih beku
- Kulkas (Bagian Belakang, Bukan Pintu): Dapat menyimpan ASI selama 3–5 hari, namun idealnya digunakan dalam 3 hari. Jangan simpan di pintu karena suhunya lebih fluktuatif
- Freezer: ASI bisa bertahan 6 bulan di freezer biasa, dan hingga 12 bulan dalam deep freezer yang tidak sering dibuka-tutup
Artikel lainnya: 8 Posisi Menyusui yang Benar & Nyaman untuk Ibu dan Bayi
Tanda-Tanda ASI Sudah Tidak Layak Konsumsi
Berikut tanda-tanda ASI perah sudah tidak layak dikonsumsi:
- Aroma asam atau tengik
- Perubahan warna yang mencolok
- Lapisan lemak tidak menyatu kembali meski sudah dikocok pelan
- Bayi menolak atau rewel saat diberi ASI tersebut
Jika KPeople menemukan salah satu dari tanda ini, sebaiknya ASI dibuang demi keselamatan bayi.
Artikel lainnya: Wajib Tahu! 4 Tips Menyusui Bayi di Tempat Umum
Kesimpulan
Menyimpan ASI di suhu ruang memang praktis, tetapi perlu mengikuti panduan penyimpanan yang ketat agar ASI tetap aman dan bergizi. Ingat bahwa suhu ruang di Indonesia cenderung lebih tinggi, sehingga daya tahan ASI perah bisa lebih pendek dibanding standar umum.
Pastikan menggunakan wadah ASI steril, menjaga kebersihan pompa ASI, serta memperhatikan suhu ruangan dan durasi penyimpanan. Jika ragu, lebih baik tidak diberikan kepada bayi.
Cari tahu tentang topik menyusui selengkapnya di Informasi Seputar Ibu Menyusui Terbaru. Busui bisa mendapatkan informasi tips menyusui, cara memperbaiki perlekatan bayi, hingga berbagai solusi untuk masalah umum selama menyusui.
Yuk, kenali juga Apa Itu Poin Loyalty Program KPoin untuk mendapatkan promo terbaru dan hadiah menarik dari pembelian produk Kalbe dan layanan kesehatan. Dapatkan kesempatan untuk memenangkan voucher diskon hingga saldo e-wallet dari KPoin. Unduh Aplikasi Kpoin sekarang juga dan kumpulkan poinnya!
Referensi:
- KlikDokter. Alasan Mengapa ASI Perah Tak Boleh Langsung Disimpan di Freezer. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/alasan-mengapa-asi-perah-tak-boleh-langsung-disimpan-di-freezer
- KlikDokter. Bagaimana Cara Menyimpan ASI yang Benar? Cek di Sini. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/bagaimana-cara-menyimpan-asi-yang-benar-cek-di-sini
- Mayo Clinic. Breast milk storage: Do's and don'ts. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350
- American Academy of Pediatric. Milk storage guidelines. Diakses dari https://www.aap.org/en/patient-care/breastfeeding/milk-storage-guidelines/
- CDC. Breast Milk Storage and Preparation. Diakses dari https://www.cdc.gov/breastfeeding/breast-milk-preparation-and-storage/handling-breastmilk.html
- Baby Center. Tips and guidelines for safe breast milk storage. Diakses dari https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/tips-and-guidelines-for-safe-breast-milk-storage_20000311
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.