HomeArtikelKesehatan Anak

Diethylene Glycol (DEG): Penyebab Kematian Anak di India

Diethylene Glycol (DEG): Penyebab Kematian Anak di India

Kesehatan Anak

Diethylene Glycol (DEG): Penyebab Kematian Anak di India

profile-Christovel Ramot

Penulis: Christovel Ramot

Selasa, 07 Oktober 2025

Rating Artikel 5/5

|

1

Bagikan

Belakangan dunia farmasi dan publik kesehatan dihebohkan oleh kematian belasan anak di India setelah mengonsumsi obat batuk (sirup) yang diduga terkontaminasi Diethylene Glycol (DEG). 


Menurut laporan kronologi dari detikHealth, ada 16 anak yang meninggal dunia akibat dugaan kontaminan DEG yang melebihi batas aman di produk sirup tersebut.



Kasus ini tidak unik; kejadian serupa pernah terjadi di berbagai negara di masa lalu. Pemerintah India sudah menetapkan larangan terhadap sirup batuk “Coldrif” di beberapa negara bagian setelah temuan adanya DEG di atas ambang batas.


Bagi masyarakat Indonesia, kasus ini menjadi sinyal penting: bahwa keamanan bahan farmasi dan pengawasan obat, khususnya untuk anak-anak, tidak boleh diremehkan. 


Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh: apa itu DEG, batas aman dalam industri farmasi, bagaimana DEG bisa merusak tubuh anak, serta tindakan medis yang harus segera diambil bila terjadi paparan.


Baca artikel lainnya: 5 Pilihan Obat Batuk Pilek Anak Paling Ampuh di Apotek


Apa Itu Diethylene Glycol (DEG) dan Batas Aman dalam Industri Farmasi?  


Diethylene Glycol (DEG) adalah senyawa organik yang biasanya digunakan sebagai pelarut industri, antifreeze, plastikizer, dan bahan kimia teknis lainnya. Ia bersifat jernih, tidak berwarna, sedikit manis dalam rasa, dan mudah larut dalam air.


Dalam konteks farmasi, DEG adalah kontaminan berbahaya jika muncul sebagai pengganti atau tercampur dalam bahan pembantu seperti gliserin atau pelarut obat. WHO bahkan mengeluarkan peringatan global terhadap kontaminasi DEG dan EG dalam obat anak karena fatal meskipun dalam jumlah kecil.


Batas aman menurut FDA dan farmakope internasional menetapkan bahwa kandungan DEG tidak boleh lebih dari 0,10% dalam bahan pelarut farmasi. Bila melebihi batas ini, produk dianggap tercemar dan tidak boleh diedarkan.


Baca artikel lainnya: 7 Makanan untuk Anak Batuk Pilek Agar Bantu Cepat Pulih


Efek Samping Diethylene Glycol (DEG) pada Anak Bila Terkonsumsi Melebihi Batas Aman 

 

Paparan DEG melalui konsumsi obat sirup yang tercemar sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Gejala awalnya meliputi mual, muntah, nyeri perut, dan diare. Zat ini dimetabolisme menjadi diglycolic acid (DGA) yang sangat toksik bagi ginjal, menyebabkan gagal ginjal akut, penurunan produksi urin, dan anuria.


Selain itu, kerusakan sistem saraf juga dapat terjadi, seperti ensefalopati, kelemahan otot, dan gangguan saraf perifer. Pada tahap lanjut, DEG dapat menyebabkan kerusakan multiorgan dan kematian. Dosis toksik pada manusia belum pasti, tetapi paparan 0,5–1 g/kg tubuh sudah bisa menimbulkan efek fatal.


Bagaimana Cara Mengatasinya (Pengobatan & Intervensi)? 

 

Jika terjadi paparan, langkah pertama adalah segera menghentikan konsumsi obat yang dicurigai tercemar. Pasien harus segera mendapatkan perawatan medis untuk menstabilkan kondisi tubuh dan mencegah kerusakan lebih lanjut.


Tindakan medis meliputi: pemberian cairan untuk menjaga fungsi ginjal, penggunaan obat penghambat metabolisme DEG seperti fomepizole atau etanol, serta tindakan hemodialisis untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Semua pasien anak dengan gejala harus dirawat di rumah sakit dengan pengawasan ketat dan fasilitas dialisis.


Baca artikel lainnya: Cara Menyembuhkan Batuk Pilek Anak di Rumah dengan Mudah


Kapan Harus ke Rumah Sakit? 

 

Segera ke rumah sakit jika anak yang mengonsumsi obat sirup menunjukkan gejala seperti muntah hebat, tidak bisa buang air kecil, kesadaran menurun, kejang, atau sesak napas. Pemeriksaan darah lengkap, fungsi ginjal, dan toksikologi akan dilakukan untuk memastikan adanya paparan DEG dan menentukan terapi yang tepat.


Tragedi kematian anak di India akibat obat sirup tercemar Diethylene Glycol (DEG) adalah pengingat bahwa pengawasan bahan farmasi sangat penting. DEG bukan bahan obat, melainkan kontaminan yang bisa menyebabkan gagal ginjal dan kematian. 


Pastikan obat yang digunakan berasal dari sumber tepercaya dan aman. Untuk membaca artikel menarik lainnya seputar kesehatan dan gaya hidup anak, kunjungi KPoin. Jangan lupa kumpulkan poin dari belanja produk KALBE dan download aplikasi KPOIN di App Store serta Google Play Store.


Daftar Referensi dan Pustaka 


  • BPOM RI Pantau Ketat Kematian Anak di India akibat Obat Sirup – DetikHealth (2025) https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-8148097/bpom-ri-pantau-ketat-kematian-anak-di-india-akibat-obat-sirup 
  • Catastrophic Diethylene Glycol Poisoning in Children – Perazella MA, et al. (2023) https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10695641/ 
  • Diethylene Glycol (DEG) and Ethylene Glycol Contamination – WHO (2023) https://www.who.int/news/item/01-12-2023-diethylene-glycol-%28deg%29-and-ethylene-glycol-%28eg%29-contamination 
  • Diethylene Glycol in Health Products Sold Over‑the‑Counter and Imported – JG Schier, et al. (2010) https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3614107/ 
  • Guidance for Industry: Testing of Glycerin for Diethylene Glycol – FDA (2023) https://www.fda.gov/media/167974/download

Komentar

profile-marianti sari

marianti sari Rating 5/5

Selasa, 07 Oktober 2025

terima kasih sudah mengedukasi kami lewat artikel kpoin ini sangat bermanfaat sekali , artikel artik... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Selasa, 07 Oktober 2025

Dear KPeople, terima kasih untuk sharingnya. Semoga sehat selalu. :) ^al

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.