
Ginjal dan Saluran Kemih
Perbedaan Kemoterapi & Cuci Darah: Tujuan dan Prosedurnya

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Jumat, 16 Mei 2025
Rating Artikel 5/5
|
2
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Kemoterapi dan cuci darah adalah dua prosedur medis yang sering kali terdengar membingungkan bagi orang awam. Padahal keduanya memiliki tujuan, metode, dan indikasi yang sangat berbeda. Tindakan kemoterapi merupakan bagian dari pengobatan kanker yang bertujuan untuk membunuh sel kanker, sedangkan cuci darah atau dialisis adalah terapi pengganti fungsi ginjal pada pasien dengan gagal ginjal tahap akhir (ESRD).
Memahami perbedaan keduanya penting agar KPeople dapat mengenali tujuan pengobatan, proses, serta efek samping yang mungkin timbul.
Artikel lainnya: Gagal Ginjal Stadium 5 Bertahan Berapa Lama? 7 Faktor Kunci
Perbedaan Utama Kemoterapi (Pengobatan Kanker) dan Cuci Darah (Terapi Gagal Ginjal)
Meskipun keduanya merupakan prosedur medis, kemoterapi dan cuci darah memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, kondisi medis yang ditangani, cara kerja, frekuensi, serta efek samping yang ditimbulkan. Berikut perbedaan dari kedua tindakan medis ini:
1. Definisi & Tujuan Utama Masing-Masing
Kemoterapi: Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan sitostatika untuk menghancurkan sel kanker yang tumbuh dan membelah dengan cepat. Tujuan kemoterapi bisa bersifat kuratif (menyembuhkan), paliatif (meringankan gejala), atau adjuvan (mencegah kekambuhan setelah operasi atau radioterapi).
Cuci Darah (Dialisis): Dialisis adalah proses medis yang menggantikan fungsi ginjal dengan membersihkan darah dari limbah, kelebihan cairan, dan elektrolit ketika ginjal tidak lagi mampu melakukannya. Tujuan utama dialisis adalah mempertahankan kehidupan pasien dengan gagal ginjal tahap akhir (ESRD).
Pasien dengan gagal ginjal perlu memperhatikan asupan kalium karena ginjal yang tidak berfungsi optimal tidak dapat mengeluarkan kelebihan kalium dari tubuh. Makanan tinggi kalium yang sebaiknya dihindari atau dibatasi antara lain pisang, jeruk, kentang, tomat, dan bayam.
Artikel lainnya: Cara Melancarkan Kencing pada Penderita Gagal Ginjal
2. Kondisi Medis yang Diobati
Kemoterapi: Digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan leukemia. Kemoterapi dapat digunakan sebagai pengobatan utama atau dikombinasikan dengan terapi lain seperti operasi dan radioterapi.
Cuci Darah: Diperlukan oleh pasien dengan gagal ginjal tahap akhir (ESRD), di mana fungsi ginjal menurun drastis dan tidak mampu menyaring limbah serta cairan dari darah. Dialisis membantu menggantikan fungsi ginjal yang hilang.
3. Cara Kerjanya/Prosesnya
Kemoterapi: Obat kemoterapi dapat diberikan secara oral (melalui mulut) atau intravena (melalui infus). Obat ini masuk ke aliran darah dan menargetkan sel-sel yang membelah dengan cepat, termasuk sel kanker. Akan tetapi, obat ini juga mempengaruhi sel sehat yang cepat membelah seperti sel rambut dan sel darah, sehingga efek samping dapat terjadi.
Cuci Darah: Terdapat dua metode utama dialisis: hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis menggunakan mesin dialiser untuk menyaring darah melalui membran semipermeabel, sedangkan dialisis peritoneal memanfaatkan membran peritoneum di rongga perut sebagai filter alami.
Artikel lainnya: 4 Pantangan Makanan Pasien Cuci Darah yang Mesti Dihindari
4. Frekuensi dan Durasi Prosedur (Umumnya)
Kemoterapi: Dilakukan dalam siklus tertentu, yang bisa harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada jenis kanker dan respons pasien terhadap pengobatan. Durasi setiap sesi dan jumlah total siklus ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien.
Cuci Darah: Hemodialisis biasanya dilakukan tiga kali seminggu, dengan durasi sekitar 4 jam per sesi. Sedangkan dialisis peritoneal dapat dilakukan setiap hari di rumah. Terapi ini biasanya berlangsung seumur hidup, kecuali jika pasien menjalani transplantasi ginjal.
5. Efek Samping Umum
Kemoterapi: Efek samping umum meliputi mual, muntah, rambut rontok, kelelahan, dan penurunan jumlah sel darah yang dapat menyebabkan anemia dan peningkatan risiko infeksi.
Cuci Darah: Efek samping yang mungkin terjadi antara lain kram otot, pusing, mual, tekanan darah rendah atau tinggi, dan risiko infeksi pada area akses vaskular.
Artikel lainnya: Cara Menghilangkan Rasa Lemas pada Penderita Gagal Ginjal
Kesimpulan
Kemoterapi dan cuci darah adalah dua prosedur medis yang berbeda dalam banyak aspek. Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker dan dapat bersifat kuratif, paliatif, atau adjuvan, sementara cuci darah bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal pada pasien dengan gagal ginjal tahap akhir. Perbedaan lainnya terletak pada kondisi medis yang ditangani, cara kerja, frekuensi, dan efek samping yang ditimbulkan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan ginjal dan saluran kemih, baca selengkapnya di Informasi seputar Ginjal dan Saluran Kemih Terbaru. KPeople bisa mendapatkan sejumlah tips dan gaya hidup sehat khususnya untuk pasien cuci darah.
Jangan lupa, belanja produk dan layanan kesehatan Kalbe untuk mendapatkan poin loyalty dari KPoin. Nantinya Kpeople bisa menukarkan poin tersebut dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik. Pelajari Cara Kumpulkan Poin, Upload Struk & Scan QR Produk Kalbe lebih lanjut jangan lupa Unduh Aplikasi Kpoin untuk melihat jumlah poin yang sudah terkumpul!
Referensi:
- KlikDokter. Gagal Ginjal Kronis. Diakses dari https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-ginjal-dan-saluran-kemih/gagal-ginjal-kronis
- KlikDokter. Berapa Lama Kemoterapi Harus Dilakukan untuk Perawatan Penderita Kanker?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/berapa-lama-kemoterapi-harus-dilakukan-untuk-perawatan-penderita-kanker
- KlikDokter. Efek Samping Cuci Darah Bisa Diatasi dengan Cara Ini. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/ginjal-saluran-kemih/efek-samping-cuci-darah-bisa-diatasi-dengan-cara-ini
- Myvivaa Clinic. Dialysis and Chemotherapy Treatment. Diakses dari https://myvivaa.com/vascular-services/dialysis-and-chemotherapy-treatments/
- Mayo Clinic. Chemotherapy. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemotherapy/about/pac-20385033
- NHS. Dialysis. Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/dialysis/
Komentar

Yuki • Rating 5/5
Kamis, 22 Mei 2025

Admin KPoin
Jumat, 23 Mei 2025

prilly adolfna • Rating 5/5
Sabtu, 17 Mei 2025

Admin KPoin
Senin, 19 Mei 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.