
Kesehatan Mata
Jangan Pijat Area Mata pada Penderita Glaukoma
Penulis: Christovel Ramot
Jumat, 05 Desember 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
Glaukoma merupakan kondisi mata yang cukup berbahaya dan sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal. Penyakit ini terjadi ketika tekanan di dalam bola mata (tekanan intraokular) meningkat dan merusak saraf optik.
Salah satu gejala yang sering dirasakan oleh penderita glaukoma adalah rasa kencang atau tekanan di area sekitar mata. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa memijat area mata, terutama pada penderita glaukoma, bisa sangat berbahaya dan memperburuk kondisi ini. Lantas, mengapa memijat mata bisa berisiko? Simak penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Glaukoma dan Apa yang Dirasakan Penderita Glaukoma?
Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokular. Tekanan yang tinggi ini dapat merusak saraf optik yang menghubungkan mata ke otak, sehingga mengganggu penglihatan.
Glaukoma sering disebut sebagai "pencuri penglihatan" karena pada banyak kasus, penyakit ini berkembang perlahan tanpa gejala yang jelas hingga kerusakan penglihatan sudah parah.
Penderita glaukoma umumnya merasakan:
- Rasa sakit atau tekanan di area mata: Sensasi kencang ini bisa berlangsung lama dan semakin parah.
- Penglihatan kabur atau terbatas: Penglihatan sisi atau periferal mulai terganggu.
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya: Cahaya yang terang bisa sangat mengganggu.
- Mual atau sakit kepala: Terutama pada kasus glaukoma sudut tertutup.
Gejala ini bisa muncul tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menderita glaukoma hingga sudah mencapai tahap yang lebih lanjut.
Baca artikel lainnya: Retina Lepas (Ablasio) dan Mata Minus: Apakah Berkaitan?
Mengapa Memijit Area Mata Penderita Glaukoma Sangat Dilarang?
Memijat area mata bagi penderita glaukoma sangat dilarang karena beberapa alasan:
- Peningkatan Tekanan Intraokular: Pijat di sekitar mata dapat meningkatkan tekanan pada bola mata, yang sangat berbahaya bagi penderita glaukoma. Tekanan yang meningkat dapat memperburuk kerusakan pada saraf optik dan mempercepat kehilangan penglihatan.
- Mengganggu Sirkulasi Cairan Mata: Glaukoma berhubungan dengan gangguan pada aliran cairan di dalam mata. Pijatan pada area sekitar mata bisa mengganggu sistem pengaturan cairan tersebut dan memperburuk kondisinya.
- Risiko Pendarahan atau Cedera: Pijatan yang dilakukan dengan tekanan berlebihan pada mata juga dapat menyebabkan pendarahan atau cedera pada mata, yang berisiko memperburuk kerusakan mata yang sudah ada.
Oleh karena itu, penderita glaukoma sebaiknya menghindari pijatan atau penggunaan alat pijat pada area mata untuk mencegah risiko-risiko tersebut.
Cara Menangani dan Mengobati Glaukoma
Menangani glaukoma memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terarah. Beberapa cara yang digunakan untuk mengobati glaukoma adalah:
- Obat-obatan: Obat-obatan seperti tetes mata pengurang tekanan intraokular adalah terapi utama dalam pengelolaan glaukoma. Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi cairan mata atau meningkatkan aliran cairan keluar dari mata.
- Operasi atau Prosedur Laser: Jika obat-obatan tidak cukup efektif, prosedur bedah atau laser dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam mata. Salah satu prosedur yang sering dilakukan adalah trabeculectomy, yaitu pembuatan saluran baru untuk aliran cairan mata.
- Pemantauan Rutin: Penderita glaukoma harus rutin memeriksakan diri ke dokter mata untuk memantau tekanan mata dan kesehatan saraf optik.
Pengobatan glaukoma bertujuan untuk mengendalikan tekanan mata agar tidak memburuk dan merusak penglihatan lebih lanjut. Mengikuti anjuran dokter adalah langkah yang paling penting untuk mencegah kehilangan penglihatan.
Baca artikel lainnya: Cara Jaga Kesehatan Mata dengan Mudah
Cara Mencegah Glaukoma
Walaupun glaukoma tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:
- Pemeriksaan Mata Rutin: Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi glaukoma pada tahap awal, bahkan sebelum gejala muncul.
- Mengontrol Tekanan Darah dan Diabetes: Tekanan darah tinggi dan diabetes dapat meningkatkan risiko glaukoma. Oleh karena itu, menjaga keduanya dalam kondisi yang stabil sangat penting.
- Menerapkan Gaya Hidup Sehat: Pola makan sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok dapat membantu menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.
- Penggunaan Pelindung Mata: Saat beraktivitas yang berisiko tinggi terhadap cedera mata, seperti olahraga kontak atau pekerjaan dengan bahan kimia berbahaya, pastikan untuk menggunakan pelindung mata yang sesuai.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko mengembangkan glaukoma.
Kapan Harus ke Dokter?
Penting untuk segera mengunjungi dokter mata jika kamu mengalami gejala seperti:
- Penglihatan kabur atau terbatas
- Nyeri mata atau tekanan yang tidak biasa
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya
- Mual dan sakit kepala yang tidak terjelaskan
Pemeriksaan mata rutin juga sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma atau faktor risiko lainnya.
Sebagai penutup, glaukoma adalah penyakit mata yang berbahaya dan sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal. Memijat area mata penderita glaukoma sangat berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan intraokular dan memperburuk kerusakan pada saraf optik.
Oleh karena itu, penderita glaukoma harus sangat berhati-hati dalam melakukan perawatan mata dan selalu mengikuti anjuran medis. Dengan pengobatan dan pemantauan yang tepat, glaukoma dapat dikendalikan, meskipun penglihatannya tidak bisa sepenuhnya dipulihkan.
Jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang kesehatan mata dan tips hidup sehat hanya di KPoin. Dengan setiap pembelian produk KALBE, kamu dapat mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik! Download aplikasi KPoin di App Store dan Google Play Store.
Daftar Referensi dan Pustaka:
- KlikDokter. (2020). Apa Itu Glaukoma dan Bagaimana Mengobatinya. Diakses dari https://www.klikdokter.com
- Mayo Clinic. (2021). Glaucoma. Diakses dari https://www.mayoclinic.org
- National Eye Institute. (2022). Glaucoma. Diakses dari https://www.nei.nih.gov
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.



