
Lifestyle
Hubungan Karakter Orang dengan Pilihan Tempat Liburannya
Penulis: Christovel Ramot
Selasa, 04 November 2025
Rating Artikel 5/5
|
11
Bagikan
Personalisasi seseorang seringkali dikenali melalui banyak cara: tes psikologi, tipe kepribadian MBTI, astrologi, shio atau weton (dalam tradisi Jawa), dan banyak lagi. Namun, ada pendekatan yang lebih santai namun menarik: dari di mana mereka memilih menghabiskan waktu kala liburan.
Pilihan lokasi liburan; pantai yang tenang, pegunungan yang segar, pedesaan yang sederhana, keramaian kota atau mall, bahkan “liburan” di rumah sendiri bisa menjadi jendela kecil ke dalam kepribadian, kebutuhan emosional, preferensi gaya hidup, dan bahkan kondisi kesehatan mental seseorang.
Mengapa Tempat Liburan Bisa Menjelaskan Tentang Personalisasi atau Sifat Seseorang secara Psikologis
Pada dasarnya, pilihan liburan adalah bagian dari preferensi bebas, yang dipengaruhi oleh kepribadian, motivasi, kebutuhan emosional, dan kondisi hidup sehari-hari.
Penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian (seperti dimensi Big Five: keingintahuan/openness, ekstroversi, neurotisisme, kesadaran/conscientiousness, keramahan/agreeableness) berkorelasi dengan pilihan destinasi wisata dan motif liburan seseorang.
Contoh: Seseorang yang memiliki skor “openness to experience” tinggi mungkin tertarik ke destinasi eksotis, berbeda dan menantang, sementara seseorang dengan neurotisisme tinggi bisa memilih lingkungan yang lebih nyaman, familiar dan aman.
Selain itu, lokasi yang kita pilih ketika liburan juga mencerminkan kebutuhan pemulihan (recovery) dari rutinitas kerja, stres, atau tekanan hidup. Liburan di lokasi yang “berbeda” bisa jadi sinyal bahwa kita butuh perubahan suasana, eksplorasi atau ketenangan. Misalnya, artikel dari KlikDokter menyoroti bahwa liburan adalah momen penting untuk relaksasi jiwa dan raga.
Dengan demikian, ketika seseorang memilih lokasi liburan, pilihan tersebut bisa di-interpretasikan sebagai sinyal tentang:
- Prioritas hidupnya (misalnya, petualangan vs. ketenangan)
- Kebutuhan emosional saat ini (misalnya, pelepasan dari stres vs. pengisian energi)
- Kecenderungan kepribadian (misalnya, sosial vs. introvert)
- Gaya hidup dan nilai (misalnya, mengejar pengalaman baru vs. menikmati kenyamanan)
Mari kita lihat lebih spesifik beberapa jenis lokasi liburan dan bagaimana masing-masing bisa mencerminkan karakter yang unik.
Baca artikel lainnya: Performative Male: Arti, Sejarah, Popularitas & Kontes
Personalisasi atau Sifat Orang yang Suka Berlibur di Pantai
Ketika seseorang memilih liburan ke pantai, pasir, laut, ombak, matahari terbenam, ada beberapa karakter yang biasanya muncul:
- Kebutuhan relaksasi dan pelepasan: Pantai sering dipilih ketika seseorang ingin "melepaskan" tekanan hidup, menikmati waktu santai, meninggalkan rutinitas. Ini menunjukkan bahwa orang tersebut menghargai waktu istirahat yang terang-terang dan menyukai lingkungan yang santai.
- Sifat sosial terbuka: Liburan pantai sering dilakukan bersama teman atau keluarga, aktivitasnya ringan dan santai (berenang, berjalan tepi laut, snorkeling, sunbathing). Ini bisa menunjukkan karakter yang cukup terbuka, menikmati interaksi sosial, menikmati moment santai bersama orang lain.
- Kebutuhan estetika dan sensori: Pantai menyediakan pemandangan alam, warna, suara ombak, angin laut, orang yang memilih pantai bisa sensitif terhadap stimulasi sensori yang menenangkan (sunset, suara laut).
- Sikap fleksibel dan adaptif: Pantai bukan lingkungan yang sangat terstruktur, jadwal bisa cair, aktivitas bisa improvisasi. Seseorang yang memilih pantai kemungkinan menghargai fleksibilitas dan spontanitas.
- Dimensi kepribadian: Berdasarkan penelitian bahwa trait seperti “openness to experience” berkorelasi dengan preferensi destinasi tertentu, maka seseorang yang memilih pantai mungkin memiliki aspek open-minded dan mencari keindahan atau pengalaman santai.
Contoh: Mama yang memilih liburan ke pantai mungkin sedang mencari waktu untuk “bersantai sejenak”, keluar dari tekanan kerja, menikmati kebersamaan, dan memberi ruang bagi dirinya untuk bernapas.
Personalisasi atau Sifat Orang yang Suka Berlibur di Pegunungan
Liburan di pegunungan, udara dingin, pemandangan hijau, trekking, suasana lebih sepi, juga membawa sinyal kepribadian yang khas:
- Kebutuhan ketenangan dan refleksi: Pegunungan cenderung menawarkan suasana lebih sepi, jauh dari kebisingan kota. Ini cocok bagi seseorang yang ingin introspeksi, menyegarkan pikiran, dan mencari kedamaian.
- Sikap petualang dan aktif: Aktivitas pegunungan sering melibatkan hiking, trekking, mendaki, berjalan di alam. Orang yang memilih pegunungan mungkin memiliki tingkat energi fisik yang baik, suka tantangan ringan, atau ingin menggerakkan tubuhnya.
- Kecenderungan “disconnect” dari rutinitas: Pegunungan memberi kesempatan untuk “me-time”, jauh dari gadget, jauh dari keramaian, memberi ruang bagi mental break. Ini menunjukkan seseorang yang sadar akan pentingnya pemulihan dan keseimbangan.
- Trait kepribadian: Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan skor openness tinggi dan ekstroversi mungkin tertarik ke destinasi yang menawarkan novelty atau pengalaman alam.
- Kebutuhan kesehatan: Udara pegunungan yang bersih, lingkungan yang hijau, bisa menunjukkan bahwa seseorang juga memperhatikan kesehatan fisik dan mental, mencari lingkungan yang “sehat”.
Contoh: Papa yang memilih ke pegunungan mungkin sedang butuh jeda dari tekanan kerja, ingin menyegarkan pikiran, sekaligus memberi aktivitas fisik yang menyenangkan bersama keluarga.
Baca artikel lainnya: Lazy Girl Job: Pekerjaan yang Disukai Gen-Z?
Personalisasi atau Sifat Orang yang Suka Berlibur di Pedesaan
Liburan ke kawasan pedesaan, desa, sawah, rumah kayu, suasana tenang alam terbuka, mengandung karakter yang sedikit berbeda:
- Kebutuhan untuk menyatu dengan alam dan kesederhanaan: Pedesaan menawarkan kehidupan yang sederhana, jauh dari keramaian, mungkin tanpa kemewahan kota. Seseorang yang memilih pedesaan mungkin menghargai kesederhanaan, slow-life, dan ingin mengurangi stimulasi.
- Sifat introspektif dan reflektif: Karena suasana cenderung tenang dan “terluar”, orang bisa lebih banyak berpikir, merefleksi, atau sekadar menikmati waktu tanpa jadwal ketat.
- Kecenderungan menghargai ‘kembali ke akar’ atau mencari keseimbangan: Pilihan pedesaan bisa menunjukkan kebutuhan untuk kembali ke akar, mengisi ulang energi di lingkungan yang natural dan sederhana.
- Trait kepribadian: Mungkin menunjukkan kombinasi kesadaran/conscientiousness (mencari lingkungan yang sehat, sederhana) dan openness (ingin pengalaman berbeda dari rutinitas kota).
- Nilai gaya hidup: Orang yang memilih pedesaan bisa memiliki nilai bahwa kebahagiaan tidak selalu diukur dari kemewahan atau keramaian, melainkan dari ketenangan dan kedekatan dengan alam serta relasi.
Contoh: Mama yang memilih staycation di pedesaan mungkin ingin melambat sejenak, mengajak anak-anak merasakan suasana bersahaja, jauh dari layar dan keramaian mall.
Baca artikel lainnya: Kenali Tanda Rekan Kerja Red Flag dan Cara Menghadapinya
Personalisasi atau Sifat Orang yang Suka Berlibur di Perkotaan dan Mal
Memilih liburan ke kota besar atau mengeksplorasi mall dan suasana urban punya sinyal kepribadian tersendiri:
- Kebutuhan stimulasi dan sosial: Kota besar menawarkan banyak aktivitas: kuliner, belanja, hiburan malam, seni, budaya, event. Seseorang yang memilih kota/mal mungkin menikmati keramaian, interaksi sosial, dan variasi aktivitas.
- Sikap spontan dan opportunistis: Liburan di kota/mal bisa jadi karena ingin coba banyak hal dalam waktu singkat, menikmati pengalaman, mengecek trend, atau shopping spree.
- Kecenderungan aktif dan ekstrovert: Orang-orang yang ekstrovert mungkin lebih nyaman dalam lingkungan ramai, keramaian, aktivitas sosial tinggi.
- Nilai gaya hidup modern: Pilihan kota/mal bisa menunjukkan bahwa seseorang menghargai akses mudah, kenyamanan, kemewahan, atau ingin merasakan “kehidupan kota”.
- Keseimbangan hidup-kerja: Kadang, liburan kota bisa menjadi “perpanjangan” aktivitas rutinitas, tetapi dengan nuansa berbeda. Seseorang mungkin memilih kota untuk tetap merasa terhubung, aktif, dan dinamis.
Contoh: Papa muda yang memilih staycation di kota atau mal bisa menikmati waktu bersama teman atau keluarga di pusat hiburan, belanja, kuliner, menginginkan energi dan interaksi.
Personalisasi atau Sifat Orang yang Suka Berlibur di Rumah
Ya, liburan tidak selalu harus berpindah ke tempat jauh. Banyak orang memilih “staycation” di rumah atau lingkungan dekat, dan ini pun mencerminkan karakter:
- Kebutuhan untuk pemulihan dan kenyamanan maksimal: Rumah adalah zona aman, familiar, tanpa perjalanan panjang. Orang yang memilih liburan di rumah mungkin sangat menghargai kenyamanan, ketenangan, dan ruang pribadi.
- Sifat introvert atau yang memilih piknik sederhana: Mereka mungkin tidak membutuhkan banyak stimulasi eksternal, cukup ruang untuk istirahat, membaca, menikmati waktu bersama keluarga atau diri sendiri.
- Kesadaran terhadap kesehatan dan biaya: Staycation bisa jadi lebih ekonomis, tidak melibatkan perjalanan jauh. Seseorang bisa memilihnya ketika prioritasnya adalah pemulihan mental dan fisik daripada eksplorasi aktif.
- Kecenderungan adaptif dan realistis: Tidak semua orang punya waktu atau energi untuk liburan ekstrem, pilihan di rumah menunjukkan keterbukaan terhadap alternatif sederhana namun bermakna.
- Nilai gaya hidup: Bisa mencerminkan bahwa seseorang menghargai “waktu henti” (downtime), istirahat maksimal, dan merawat diri dalam lingkungan yang paling familiar.
Contoh: Mama yang memilih weekend santai di rumah, menonton film, memasak bersama keluarga, menikmati waktu tanpa lalu-lalang ke tempat wisata—ini bisa jadi sinyal bahwa dia butuh “mengisi ulang” dari rutinitas sibuk dan menghargai kenyamanan.
Baca artikel lainnya: Pickleball Trend 2025: Apa Itu, Aturan, Alat, & Kalori
Secara ringkas, pilihan tempat liburan kita bisa menjadi jendela untuk memahami kepribadian, kebutuhan emosional, dan gaya hidup kita.
Apakah kita menikmati pantai yang santai, pegunungan yang sejuk, pedesaan yang sederhana, kota yang dinamis, atau bahkan liburan di rumah, masing-masing punya pesan tersirat tentang diri kita.
Jangan lupa juga untuk membaca artikel menarik lainnya di Kpoin, dan bagi yang suka berbelanja produk kesehatan dari Kalbe, kumpulkan poin melalui aplikasi KPoin yang bisa di-download di App Store dan Google Play Store, agar belanja makin menguntungkan dan mendukung gaya hidup sehat yang seimbang. Yuk download Kpoin sekarang juga.
Daftar Referensi:
1. KlikDokter. 'Liburan, Relaksasi Jiwa dan Raga.' 2017. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/liburan-relaksasi-jiwa-dan-raga
2. Redalyc. Duque, D.S. 'The Influence of Personality and Desires on Motivation for Tourist Destination Selection.' 2024. https://www.redalyc.org/journal/5718/571878906004/html/
3. Alves, P. et al. 'How Does Personality Predict Preferences for Attractions and Travel Motivations.' Springer, 2023. https://link.springer.com/article/10.1007/s11257-023-09361-2
4. Kawistara Journal UGM. Bei, T.V.R., et al. 'Personality, Perceived Risk and Travel Intention After the COVID-19 Pandemic.' 2022. https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/82974
Komentar
melinda hasan • Rating 5/5
Jumat, 07 November 2025
Admin KPoin
Jumat, 07 November 2025
niken hilma najwa agathah • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Jumat, 07 November 2025
diana • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Jumat, 07 November 2025
sasri astriani • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Jumat, 07 November 2025
Khomsyah Erwanu • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Jumat, 07 November 2025
joko santoso • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Kamis, 06 November 2025
rufa ida al is lamiyah • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Kamis, 06 November 2025
umi maftukhah • Rating 5/5
Kamis, 06 November 2025
Admin KPoin
Kamis, 06 November 2025
Ani Sartika • Rating 5/5
Rabu, 05 November 2025
Admin KPoin
Kamis, 06 November 2025
meylan • Rating 5/5
Rabu, 05 November 2025
Admin KPoin
Kamis, 06 November 2025
Alifian Muhammad • Rating 5/5
Rabu, 05 November 2025
Admin KPoin
Rabu, 05 November 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.



