
Lifestyle
Performative Male: Arti, Sejarah, Popularitas & Kontes
Penulis: Christovel Ramot
Senin, 04 Agustus 2025
Rating Artikel 5/5
|
4
Bagikan
Istilah Performative Male sedang jadi buah bibir di media sosial. Istilah ini makin dikenal sejak diselenggarakannya "Performative Male Contest" di Taman Langsat, Jakarta, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Acara ini viral setelah dimenangkan oleh Keenan Avalokita Kirana, anak dari penulis terkenal Dee Lestari. Tak hanya soal kontes, istilah ini memancing diskusi soal tren gaya hidup, maskulinitas, dan citra diri pria modern di dunia digital.
Fenomena ini mencuat karena sifatnya yang satir, menyindir pria yang terlihat terlalu berusaha tampil sesuai selera perempuan atau norma sosial medsos. Lantas, apa sebenarnya makna performative male? Kenapa begitu viral dan apa yang membuatnya disukai banyak perempuan?
Apa Itu Performative Male?
"Performative Male" berasal dari gabungan dua kata: "performative" dan "male". Kata "performative" merujuk pada perilaku yang ditampilkan atau dipertontonkan, bukan berasal dari diri sejati. Istilah ini sering digunakan dalam teori gender oleh Judith Butler yang menyebut bahwa identitas gender dibentuk oleh tindakan-tindakan yang dilakukan seseorang secara konsisten.
Dalam konteks sosial media, "performative male" adalah pria yang melakukan atau menampilkan kebiasaan, hobi, gaya berpakaian, atau tutur kata yang terlihat seperti sesuatu yang disukai oleh perempuan, namun dilakukan bukan karena keinginan pribadi, melainkan demi mendapatkan validasi atau citra tertentu.
Contohnya:
- Pria yang minum matcha latte padahal sebelumnya lebih suka kopi hitam.
- Menggunakan tote bag bergambar karakter lucu seperti Labubu.
- Membaca buku feminis atau mendengarkan musik Clairo hanya demi terlihat 'woke'.
- Terlihat sering memposting kesadaran sosial, tapi tidak ada aksi nyata.
Baca Artikel lainnya: Mengenal Sleep Tourism, Liburan Hanya untuk Tidur Nyenyak!
Sejarah Singkat Performative Male
Konsep dasar dari performative male berasal dari teori performativitas gender. Judith Butler dalam bukunya "Gender Trouble" (1990) menyatakan bahwa gender bukanlah sesuatu yang dimiliki, tapi dilakukan berulang kali melalui tindakan. Pria dan wanita menciptakan identitas gendernya dari cara mereka bertindak, berpakaian, berbicara, dan bersosialisasi.
Pada akhir 2024 hingga pertengahan 2025, istilah "performative male" menjadi tren meme di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter) dan TikTok. Fenomena ini mulai dari sindiran ringan hingga menjadi gaya hidup. Meme-meme seperti "cowok minum matcha = performative male", atau "cowok yang suka Labubu pasti pengen dilihat sebagai pria lembut" mulai bermunculan.
Kontes nyata seperti yang diadakan di Taman Langsat Jakarta adalah bukti bahwa fenomena ini melampaui dunia maya.
Alasan Performative Male Populer di Media Sosial
- Relatable dan Lucu: Banyak pengguna media sosial mengenal pria yang seperti ini, menjadikannya bahan bercanda.
- Satir yang Menghibur: Menyindir dengan cara lucu bagaimana pria mengikuti tren demi tampil menarik.
- Visual Menarik: Gaya hidup yang ditampilkan (matcha, buku, seni, musik indie) menarik secara estetika, cocok untuk platform seperti Instagram dan TikTok.
- Resonansi Emosional: Banyak perempuan menganggap performative male sebagai simbol pria yang lebih lembut dan peduli.
Baca Artikel lainnya: Pickleball Trend 2025: Apa Itu, Aturan, Alat, & Kalori
Ciri Performative Male
- Suka minum matcha latte.
- Menggunakan tote bag atau tas kanvas.
- Mengoleksi mainan lucu (Labubu, Bearbrick).
- Menyukai atau mengaku menyukai musik perempuan (Clairo, Phoebe Bridgers).
- Mengutip buku feminis atau puisi romantis di media sosial.
- Terlihat sadar sosial, spiritual, dan mendalam.
Contoh Performative Male
- Seorang pria membawa tote bag bergambar Labubu ke pameran seni.
- Sering menulis caption tentang emosi dan cinta, namun tidak menunjukkan sikap mendukung perempuan secara nyata.
- Mengaku vegetarian atau suka yoga hanya saat di depan perempuan tertentu.
Mengapa Perempuan Suka Performative Male?
- Berbeda dari Maskulinitas Toksik
- Perempuan lelah dengan pria dominan dan emosional tertutup. Performative male terlihat lebih peduli dan terbuka.
- Estetik dan Sensitif
- Mereka tampil stylish dan memahami emosi, dua hal yang banyak perempuan hargai.
- Memahami Isu Gender dan Sosial
- Banyak yang terlihat menyadari ketimpangan gender, menunjukkan empati pada isu-isu perempuan.
Namun, sisi lain dari fenomena ini adalah adanya ketidaktulusan. Banyak perempuan juga menyadari bahwa sikap tersebut bisa jadi hanya pencitraan.
Baca Artikel lainnya: 10 Cabang Olahraga Estetik, Lagi Tren di Kalangan Anak Muda
Performative Male adalah fenomena yang menunjukkan bagaimana budaya populer membentuk ulang cara pria menampilkan dirinya. Di satu sisi, ini bisa menjadi bentuk pembebasan dari stereotip maskulinitas tradisional. Di sisi lain, ini mengundang diskusi tentang ketulusan dan keaslian diri.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di dunia maya, tapi juga hadir di dunia nyata, seperti dalam Performative Male Contest yang dimenangkan oleh Keenan Avalokita Kirana. Apakah ini hanya tren sementara atau menjadi bentuk baru identitas pria modern? Waktu yang akan menjawab.
Untuk kamu yang tertarik dengan gaya hidup modern, kesehatan mental, dan tren generasi Z, yuk baca artikel lainnya di blog ini. Dan jangan lupa, kumpulkan poin dari belanja produk KALBE! Unduh aplikasi KPOIN di App Store & Google Play.
Daftar Referensi
- Butler, Judith. Gender Trouble. Routledge, 1990.
- Know Your Meme. "What Is a ‘Performative Male?’". 2025. https://knowyourmeme.com/editorials/guides/what-is-a-performative-male-memes-about-guys-being-performative-with-matcha-lattes-labubus-and-tote-bags-explained
- Poskota.co.id. "Siapa Keenan Avalokita Kirana yang Sabet Juara Performative Male Contest?" 3 Agustus 2025. https://www.poskota.co.id/2025/08/03/siapa-keenan-avalokita-kirana-anak-dee-lestari
- KlikDokter.com. "Psikologi Pria Modern dan Maskulinitas Baru". 2024. https://www.klikdokter.com/psikologi-pria-modern
- TikTok Trends. "#PerformativeMale Analysis 2025". https://www.tiktok.com/tag/performativemale
Komentar
Dede Hermawan • Rating 5/5
Selasa, 26 Agustus 2025
Admin KPoin
Selasa, 26 Agustus 2025
Eli • Rating 5/5
Minggu, 10 Agustus 2025
Admin KPoin
Senin, 11 Agustus 2025
jamilah rahwana sitorus • Rating 5/5
Kamis, 07 Agustus 2025
Admin KPoin
Jumat, 08 Agustus 2025
Suprapto • Rating 5/5
Senin, 04 Agustus 2025
Admin KPoin
Selasa, 05 Agustus 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.



