Dampak Pemberian Asi Diselingi Susu Formula bagi Ibu & Bayi

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi adalah rekomendasi utama dari berbagai organisasi kesehatan dunia. Namun, dalam praktiknya, banyak ibu yang memilih atau harus melakukan mixed feeding, yaitu memberikan ASI diselingi susu formula (sufor).

Keputusan ini sering kali diambil karena berbagai alasan, mulai dari kekhawatiran akan kecukupan ASI hingga kondisi medis tertentu. Meskipun mixed feeding dapat menjadi solusi dalam situasi tertentu, penting bagi KPeople sebagai orang tua untuk memahami potensi dampaknya terhadap kesehatan dan perkembangan bayi.

Artikel lainnya: Kapan Waktu Terbaik Memperkenalkan Susu Formula kepada Anak?

Alasan Umum Ibu Memberikan ASI Diselingi Susu Formula

Beberapa alasan umum yang mendorong ibu untuk memberikan sufor campur ASI antara lain:

• Kekhawatiran ASI Tidak Cukup: Banyak ibu merasa produksi ASI mereka tidak mencukupi kebutuhan bayi, terutama saat bayi mengalami growth spurt atau lonjakan pertumbuhan
• Ibu Bekerja: Kembali bekerja sering kali membuat ibu sulit menyusui secara langsung, sehingga memilih memberikan sufor sebagai alternatif
• Kondisi Medis Ibu atau Bayi: Beberapa kondisi medis pada ibu atau bayi dapat menghambat proses menyusui, sehingga sufor menjadi pilihan untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Potensi Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula

Meskipun mixed feeding dapat menjadi solusi dalam situasi tertentu, penting untuk KPeople memahami potensi dampaknya:

1. Penurunan Suplai ASI Ibu

Pemberian sufor dapat mengurangi frekuensi menyusui langsung, yang berdampak pada penurunan produksi ASI. Prinsip supply and demand dalam produksi ASI berarti semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi. Sebaliknya, jika frekuensi menyusui berkurang, produksi ASI juga akan menurun.

2. Bingung Puting pada Bayi

Penggunaan botol dot untuk memberikan sufor dapat menyebabkan bayi mengalami nipple confusion atau bingung puting. Bayi mungkin lebih memilih aliran susu dari botol yang lebih deras dan mudah dibandingkan dengan payudara, sehingga menolak untuk menyusu langsung.

3. Perubahan pada Flora Usus Bayi

ASI mengandung probiotik alami yang membantu membentuk flora usus bayi yang sehat. Pemberian sufor dapat mengubah komposisi bakteri baik di usus bayi, yang berpotensi memengaruhi sistem pencernaan dan kekebalan tubuhnya.

4. Potensi Peningkatan Risiko Alergi atau Intoleransi

Beberapa bayi memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi terhadap protein susu sapi yang terdapat dalam sufor. Paparan dini terhadap protein ini dapat meningkatkan kemungkinan alergi atau intoleransi, terutama pada bayi dengan riwayat keluarga alergi.

5. Mengurangi Manfaat ASI Eksklusif & Sesi Bonding Menyusui

ASI eksklusif selama enam bulan pertama memberikan manfaat optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian sufor dapat mengurangi frekuensi menyusui langsung, yang tidak hanya berdampak pada produksi ASI tetapi juga mengurangi waktu bonding antara ibu dan bayi.

Artikel lainnya: 4 Tips Memilih Susu Formula Terbaik & Tepat untuk Bayi

Kapan Mixed Feeding Bisa Jadi Pilihan yang Dipertimbangkan?

Dalam beberapa situasi, mixed feeding dapat menjadi pilihan yang tepat, terutama jika dilakukan atas anjuran dokter atau konselor laktasi:

• Bayi Prematur: Bayi yang lahir prematur mungkin memerlukan asupan kalori tambahan yang tidak dapat dipenuhi oleh ASI saja
• Kondisi Medis Tertentu: Ibu dengan kondisi medis tertentu yang memengaruhi produksi ASI atau bayi dengan kebutuhan nutrisi khusus mungkin memerlukan sufor sebagai pelengkap

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memutuskan untuk melakukan mixed feeding.

Tips Jika Harus Memberikan ASI Diselingi Susu Formula

Jika mixed feeding menjadi pilihan, berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak negatifnya:

• Prioritaskan Pemberian ASI Terlebih Dahulu: Usahakan untuk selalu memberikan ASI sebelum sufor, agar produksi ASI tetap terstimulasi
• Tetap Susui Langsung Sesering Mungkin: Menyusui langsung membantu menjaga produksi ASI dan memperkuat ikatan antara ibu dan bayi
• Gunakan Metode Pemberian Sufor Alternatif Selain Botol: Menggunakan cangkir, sendok, atau pipet dapat membantu mencegah bingung puting, terutama pada awal kehidupan bayi
• Jika Menggunakan Botol, Pilih Dot dengan Aliran Lambat: Dot dengan aliran lambat dapat meniru aliran ASI dan mengurangi risiko bingung puting
• Tetap Perah ASI Secara Teratur: Memompa ASI secara rutin membantu menjaga suplai ASI, terutama jika ibu tidak dapat menyusui langsung
• Perhatikan Tanda Kecukupan ASI pada Bayi: Pastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup dengan memantau tanda-tanda seperti berat badan yang bertambah dan frekuensi buang air kecil yang normal

Artikel lainnya: Cara Menyeduh Susu Formula untuk Bayi yang Aman & Higienis

Kesimpulan

Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi memberikan manfaat optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, dalam situasi tertentu, mixed feeding dapat menjadi solusi yang tepat jika dilakukan dengan bijak dan atas anjuran tenaga medis. 

Penting bagi orang tua untuk memahami potensi dampak pemberian sufor campur ASI dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko tersebut. Konsultasi dengan dokter atau konselor laktasi sangat dianjurkan sebelum memutuskan untuk melakukan mixed feeding.

Segera download aplikasi KPoin untuk mendapatkan sejumlah tips kesehatan terkini dan promo menarik. Jika ingin memeroleh informasi lebih lanjut seputar bayi dan balita, kunjungi laman Informasi Seputar Bayi dan Balita Terbaru. 

Kenali juga Poin Loyalty Program Kalbe untuk KPeople yang setia menggunakan produk dan layanan kesehatan terbaik dari Kalbe. Poin tersebut tentunya bisa ditukarkan dengan beragam hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik. 

Referensi:

• KlikDokter. 9 Kiat Sukses Pemberian ASI Eksklusif bagi Ibu yang Bekerja. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/tips-sukses-ibu-bekerja-memberikan-asi-eksklusif-bagi-bayi
• NHS Highland. Mixed (combination) feeding. Diakses dari https://www.nhshighland.scot.nhs.uk//health-and-wellbeing/infant-feeding/mixed-combination-feeding/
• Australian Government Department of Health and Aged Care. Mixed feeding. Diakses dari https://www.pregnancybirthbaby.org.au/mixed-feeding
• National Health Service UK. How to combine breast and bottle feeding. Diakses dari https://www.nhs.uk/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/bottle-feeding/combine-breast-and-bottle/