
Diabetes
Guys, Ini Tanda Orang Tua Kita Memiliki Gula Darah Tinggi
Penulis: Christovel Ramot
Selasa, 14 Januari 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
Sebagai anak sekaligus caregiver bagi orang tua, peran kita bukan hanya memastikan kebutuhan fisik mereka terpenuhi, tetapi juga memperhatikan kesehatan mereka. Salah satu aspek penting yang perlu kita waspadai adalah penyakit metabolik, terutama diabetes mellitus atau gula darah tinggi.
Diabetes adalah salah satu penyakit yang sering menyerang orang tua dan dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Dengan mengenali tanda-tanda gula darah tinggi lebih awal, kita dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Artikel lainnya: Berapa Sih Kadar Gula Darah Normal? Ini Panduan Lengkapnya
Diabetes sebagai Penyakit Metabolik yang Umum pada Orang Tua
Diabetes adalah gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh dua faktor utama: tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup (diabetes tipe 1) atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (diabetes tipe 2).
Pada orang tua, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi. Pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik menjadi penyebab utamanya. Seiring bertambahnya usia, risiko diabetes meningkat karena perubahan fungsi pankreas dan sensitivitas insulin yang menurun.
Artikel lainnya: 10 Mitos dan Fakta Tentang Diabetes, Menguak Kebenaran
Penyebab dan Faktor Risiko Gula Darah Tinggi pada Orang Tua
Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, pada orang tua dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang terkait dengan gaya hidup maupun kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko utama:
1. Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan rendah serat dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Kebiasaan ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang pola makan sehat.
2. Kurang aktivitas fisik
Lansia yang jarang bergerak atau tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur berisiko mengalami resistensi insulin, sehingga kadar gula darah menjadi sulit dikontrol.
3. Riwayat keluarga dengan diabetes
Faktor genetik juga memainkan peran penting. Jika orang tua atau kerabat dekat memiliki riwayat diabetes, risiko gula darah tinggi pada lansia meningkat.
4. Obesitas atau berat badan berlebih
Lemak tubuh yang berlebih, terutama di area perut, dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif.
5. Penuaan dan penurunan fungsi organ
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi dan memanfaatkan insulin menurun, sehingga lansia lebih rentan mengalami hiperglikemia.
6. Penggunaan obat tertentu
Beberapa obat yang sering digunakan oleh lansia, seperti steroid atau diuretik, dapat memengaruhi kadar gula darah jika tidak dikontrol dengan baik.
Artikel lainnya: Kenalan dengan Glukosa dan Hubungannya Sama Diabetes
Tanda Orang Tua Kita Memiliki Gula Darah Tinggi
Mengenali tanda-tanda awal gula darah tinggi pada orang tua sangat penting agar kita bisa segera memberikan penanganan. Berikut adalah beberapa gejalanya:
1. Sering buang air kecil (Poliuria)
Orang tua mungkin sering merasa ingin buang air kecil, terutama di malam hari. Ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.
2. Rasa haus yang berlebihan (Polidipsia)
Mereka mungkin merasa sangat haus meskipun sudah minum banyak air. Ini adalah mekanisme tubuh untuk menggantikan cairan yang hilang akibat poliuria.
3. Penurunan berat badan yang tidak jelas
Jika gula darah tinggi tidak terkontrol, tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi, sehingga menyebabkan penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.
4. Kelelahan
Gula darah tinggi menghambat tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Hal ini membuat orang tua sering merasa lelah atau lesu meskipun sudah cukup istirahat.
5. Penglihatan kabur
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, yang mengganggu kemampuan fokus. Orang tua mungkin mengeluhkan penglihatan kabur atau sulit membaca.
6. Infeksi yang sering atau sulit sembuh
Diabetes melemahkan sistem imun, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi kulit, saluran kemih, atau mulut. Luka kecil juga cenderung sulit sembuh.
7. Kesemutan atau mati rasa
Gejala ini terjadi akibat kerusakan saraf (neuropati diabetik) yang sering kali menjadi komplikasi jangka panjang dari gula darah tinggi.
Artikel lainnya: Mengapa Diabetes Tipe 2 Disebut Diabetes Lifestyle
Penanganan Pertama Gula Darah Tinggi pada Orang Tua
Jika orang tua Kamu menunjukkan tanda-tanda gula darah tinggi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan penanganan yang tepat:
1. Cek gula darah
Gunakan alat pengukur gula darah (glucometer) untuk memeriksa kadar gula darah mereka. Jika angkanya melebihi 200 mg/dL, ini menunjukkan gula darah tinggi.
2. Berikan air putih yang cukup
Minta mereka minum air putih untuk membantu menghidrasi tubuh dan membantu ginjal mengeluarkan kelebihan gula.
3. Pastikan pola makan seimbang
Hindari makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana. Berikan makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
4. Ajak untuk bergerak
Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
5. Konsultasikan dengan dokter
Jika gejala berlanjut atau gula darah tetap tinggi, segera bawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dokter mungkin akan menyarankan perubahan gaya hidup atau meresepkan obat diabetes.
Artikel lainnya: Peran Serat dalam Mengendalikan Diabetes
Dampak Gula Darah Tinggi Jika Tidak Segera Diatasi
Jika gula darah tinggi tidak segera dikelola, dampaknya bisa serius dan memengaruhi kualitas hidup lansia. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:
1. Penyakit jantung dan stroke
Hiperglikemia yang berlangsung lama dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan stroke.
2. Kerusakan ginjal
Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal, mengganggu fungsi penyaringan, dan memicu gagal ginjal.
3. Gangguan penglihatan
Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi umum akibat gula darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, bahkan kebutaan.
4. Neuropati atau kerusakan saraf
Tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau nyeri, terutama pada kaki dan tangan.
5. Infeksi dan luka yang sulit sembuh
Gula darah tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga luka menjadi sulit sembuh dan lebih rentan terhadap infeksi.
6. Penurunan kualitas hidup
Komplikasi-komplikasi tersebut dapat mengurangi mobilitas, kemandirian, dan kenyamanan hidup sehari-hari bagi lansia.
Mengelola gula darah secara efektif sangat penting untuk mencegah komplikasi ini. Langkah-langkah seperti menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan berkonsultasi dengan dokter secara berkala dapat membantu lansia hidup lebih sehat dan berkualitas.
Memperhatikan kesehatan orang tua, terutama risiko gula darah tinggi, adalah bentuk cinta dan tanggung jawab kita sebagai anak. Dengan memahami gejala awal gula darah tinggi seperti sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelelahan, dan penglihatan kabur, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Penanganan pertama, seperti menjaga hidrasi, pola makan sehat, dan aktivitas fisik, sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatan orang tua tetap terjaga.
Ingin pastikan kesehatan orang tua tetap terjaga! Kini, Kamu bisa tetap sehat dan bugar dengan berbagai solusi praktis dari KPoin. Download aplikasi KPoin sekarang di Google Play dan App Store untuk penawaran dan menikmati promo menarik dan dapatkan poin untuk pembelian produk Diabetasol.
Registrasi di halaman KPoin dan mulai kumpulkan poin dengan cara upload struk pembelian produk KALBE favoritmu. Tukarkan poin yang Kamu miliki dengan hadiah menarik atau diskon istimewa di merchant pilihan. Ayo, jadikan gaya hidup sehat lebih hemat dan praktis bersama KPoin!
Referensi:
- American Diabetes Association. (2023). Symptoms of Diabetes. Retrieved from www.diabetes.org.
- Mayo Clinic. (2023). High blood sugar (hyperglycemia). Retrieved from www.mayoclinic.org.
- International Diabetes Federation. (2022). Diabetes and the Elderly. Retrieved from www.idf.org.
- Harvard Medical School. (2023). How to manage diabetes in the elderly. Retrieved from www.health.harvard.edu.
- National Institute on Aging. (2022). Diabetes in Older Adults. Retrieved from www.nia.nih.gov.
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya