
Ginjal dan Saluran Kemih
Obat Batu Ginjal di Apotek: Jenis, Fungsi & Efek Sampingnya

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Selasa, 06 Mei 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Batu ginjal merupakan kondisi medis yang umum terjadi dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Untungnya, berbagai pilihan obat tersedia di apotek untuk membantu mengatasi kondisi ini. Namun, penting untuk memahami jenis-jenis obat yang tersedia dan kapan penggunaannya tepat.
Artikel lainnya: Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, Obat & Pencegahan Lengkap
Kategori Obat Batu Ginjal yang Tersedia di Apotek
Obat batu ginjal yang tersedia di apotek dapat dikategorikan berdasarkan fungsi dan cara kerjanya. Beberapa di antaranya memerlukan resep dokter, sementara yang lain dapat dibeli secara bebas di toko obat atau apotik.
Untuk itu, KPeople perlu memahami terlebih dahulu kategorinya sebelum membeli di apotik. Berikut adalah kategori utama obat batu ginjal:
1. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal. Contohnya termasuk parasetamol dan ibuprofen. Parasetamol dapat dibeli tanpa resep dokter, sedangkan ibuprofen, yang termasuk dalam golongan NSAID, sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter karena dapat memiliki efek samping pada lambung dan ginjal.
2. Obat Membantu Pengeluaran Batu (Alpha-blocker: Tamsulosin)
Tamsulosin adalah obat yang membantu melancarkan pengeluaran batu ginjal dengan melemaskan otot-otot di saluran kemih. Obat ini efektif untuk batu berukuran 5–10 mm. Penting untuk diingat, tamsulosin termasuk dalam golongan obat keras dan memerlukan resep dokter.
3. Obat Pencegah Pembentukan Batu (Kalium Sitrat, Allopurinol)
Kalium sitrat digunakan untuk meningkatkan kadar sitrat dalam urine, yang membantu mencegah pembentukan batu kalsium. Sementara Allopurinol digunakan untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh, mencegah pembentukan batu asam urat. Kedua obat ini memerlukan resep dokter dan penggunaannya harus didasarkan pada diagnosis jenis batu ginjal yang tepat.
4. Antibiotik (Jika Ada Infeksi)
Jika batu ginjal menyebabkan infeksi saluran kemih, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter untuk mencegah resistensi dan efek samping yang tidak diinginkan.
5. Obat Herbal/Suplemen
Beberapa obat herbal seperti ekstrak keji beling dan tempuyung juga dipercaya dapat membantu meluruhkan batu ginjal. Produk seperti Keji Beling Kapsul dan Batugin Elixir mengandung bahan-bahan tersebut dan telah terdaftar di BPOM. Namun, bukti ilmiah mengenai efektivitasnya masih terbatas. Perlu KPeople ingat, obat herbal tidak boleh menggantikan pengobatan dari dokter, ya!
Artikel lainnya: Infeksi Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Mengapa Kebanyakan Obat Batu Ginjal Membutuhkan Resep?
Walaupun banyak orang berharap bisa mengatasi batu ginjal dengan obat yang dijual bebas, kenyataannya sebagian besar obat batu ginjal, terutama yang termasuk golongan alpha-blocker (seperti tamsulosin), allopurinol, kalium sitrat, dan diuretik thiazide, membutuhkan resep dokter. Mengapa begitu?
1. Butuh Diagnosis Jenis Batu yang Tepat
Tidak semua batu ginjal sama. Ada batu yang terbentuk dari kalsium oksalat, asam urat, atau bahkan infeksi. Masing-masing jenis memerlukan penanganan yang berbeda. Misalnya:
- Allopurinol hanya efektif untuk batu yang terbentuk dari asam urat
- Kalium sitrat bisa membantu melarutkan batu kalsium, tapi tidak semua orang cocok mengonsumsinya
- Diuretik thiazide bisa mencegah pembentukan batu, tapi hanya jika tubuh menghasilkan kelebihan kalsium di urin
Tanpa pemeriksaan (urinalisis, tes darah, atau CT scan), penggunaan obat yang salah justru bisa memperburuk kondisi.
2. Risiko Efek Samping dan Kontraindikasi
Obat-obatan seperti:
- Tamsulosin (obat peluruh batu dari golongan alpha-blocker): Dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis jika tidak digunakan dengan pengawasan medis
- Allopurinol: Berisiko menimbulkan reaksi alergi berat (Stevens-Johnson Syndrome) pada sebagian orang
- Diuretik thiazide: Bisa menyebabkan kadar kalium rendah atau meningkatkan gula darah
Tanpa pengawasan dokter, efek samping ini bisa berbahaya, terutama bagi penderita hipertensi, diabetes, atau gangguan ginjal.
3. Beberapa Obat Harus Disesuaikan Dosisnya
Obat seperti kalium sitrat atau allopurinol memerlukan penyesuaian dosis berdasarkan kondisi ginjal, kadar asam urat, dan hasil lab lainnya. Pemberian dosis tanpa pertimbangan medis bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit atau gangguan organ lainnya.
Artikel lainnya: 6 Ciri Batu Ginjal Keluar dan Cara Tindak Lanjutnya
Adakah Obat Bebas yang Benar-benar Ampuh untuk Batu Ginjal?
Beberapa obat bebas seperti parasetamol dapat membantu meredakan nyeri akibat batu ginjal. Obat herbal seperti Keji Beling Kapsul juga tersedia tanpa resep. Namun, efektivitas klinis dari obat herbal ini belum cukup kuat secara ilmiah. Banyak penelitian masih berskala kecil atau belum standar uji klinis.
Selain itu, obat herbal tidak dapat menggantikan terapi medis utama, terutama jika batu ginjal sudah besar atau menyebabkan sumbatan.
Meskipun terlihat aman, obat bebas tetap bisa menimbulkan efek samping. Misalnya:
- NSAID seperti ibuprofen berisiko mengiritasi lambung, menyebabkan tukak lambung, atau memperburuk fungsi ginjal bila digunakan dalam jangka panjang atau tanpa dosis yang tepat
- Obat herbal meskipun alami, tetap bisa menimbulkan reaksi alergi, gangguan pencernaan, atau berinteraksi negatif dengan obat dokter
- Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati
Karena itu, walaupun ada obat bebas, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati, membaca aturan pakai, dan segera ke dokter jika keluhan tidak membaik dalam beberapa hari.
Kesimpulan
Mengatasi batu ginjal memang memerlukan pendekatan yang tepat dan berdasarkan diagnosis medis. Jadi jangan melakukan self diagnose tanpa konsultasi dengan dokter, karena penggunaan obat yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi.
Masih penasaran tentang penyakit ginjal dan penanganannya? Yuk cari tahu lebih lanjut dengan membaca informasi seputar Ginjal dan Saluran Kemih Terbaru.
Selain memperdalam wawasan kesehatan tentang ginjal, tahukah KPeople bahwa setiap langkah menjaga kesehatan bersama produk Kalbe bisa mendatangkan keuntungan lebih? KPoin, program loyalty kesehatan dari Kalbe, hadir untuk memberikan apresiasi atas komitmen KPeople terhadap gaya hidup sehat.
Setiap pembelian produk partner Kalbe dapat diubah menjadi poin yang bisa ditukar dengan beragam hadiah menarik, mulai dari voucher belanja hingga saldo e-wallet. Ingin tahu lebih banyak? Pelajari selengkapnya tentang apa itu poin loyalty KPoin dan cara daftarnya!
Referensi:
- NYU Langone Health. Medications & Dietary Changes for Kidney Stones. Diakses dari https://nyulangone.org/conditions/kidney-stones/treatments/medications-dietary-changes-for-kidney-stones
- Cleveland Clinic. Kidney Stones. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15604-kidney-stones
- GoodRX. Kidney Stones Medications. Diakses dari https://www.goodrx.com/conditions/kidney-stones/drugs
- Klikdokter. Pilihan Obat Batu Ginjal Rekomendasi Dokter. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/ginjal-saluran-kemih/pilihan-obat-batu-ginjal-rekomendasi-dokter
- K24klik. 15 Obat Batu Ginjal di Apotik yang Ampuh. Diakses dari https://www.k24klik.com/blog/obat-batu-ginjal/
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Ginjal dan Saluran Kemih
Operasi Laser Batu Ginjal ESWL & URS: Apa Bedanya?
Rating Artikel 5/5
|
1

Ginjal dan Saluran Kemih
Obat Batu Ginjal di Apotek: Jenis, Fungsi & Efek Sampingnya
Rating Artikel 0/5
|
0

Info dan Promo
Cara Kumpulkan Poin, Upload Struk & Scan QR Produk Kalbe
Rating Artikel 0/5
|
0

Ginjal dan Saluran Kemih
6 Ciri Batu Ginjal Keluar dan Cara Tindak Lanjutnya
Rating Artikel 5/5
|
3