HomeArtikelGinjal dan Saluran Kemih

Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, Obat & Pencegahan Lengkap

Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, Obat & Pencegahan Lengkap

Ginjal dan Saluran Kemih

Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, Obat & Pencegahan Lengkap

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Senin, 05 Mei 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Direview oleh: Tim Medis Klik Dokter


Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi medis yang terjadi ketika endapan keras terbentuk di dalam ginjal. Endapan ini berasal dari zat-zat kimia dalam urine yang mengkristal dan membentuk batu. Masalah ini bisa menyebabkan nyeri hebat, terutama jika batu bergerak melalui saluran kemih. 


Memahami penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan batu ginjal sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Yuk, pelajari segala sesuatunya tentang batu ginjal di sini. 


Artikel lainnya: Bolehkah Pasien Penyakit Ginjal Berpuasa?


Apa Itu Batu Ginjal?


Batu ginjal, atau dalam istilah medis disebut nefrolitiasis atau urolitiasis adalah gumpalan padat yang terbentuk dari kristalisasi mineral dan garam di dalam ginjal. Ginjal yang berfungsi menyaring limbah dari darah dan menghasilkan urine, kadang-kadang bisa menjadi tempat terbentuknya endapan keras ini. Batu ginjal bisa berukuran sangat kecil seperti butiran pasir hingga sebesar kelereng.


Batu ini dapat tetap berada di ginjal, namun juga bisa berpindah ke bagian lain dari saluran kemih, seperti ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, atau uretra. Jika batu tersangkut di ureter, ini bisa menimbulkan nyeri pinggang hebat (kolik renal) karena aliran urine tersumbat. Batu ginjal juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), iritasi, dan kerusakan jaringan jika tidak segera diatasi.


Beberapa batu ginjal bisa keluar sendiri lewat urine, terutama jika ukurannya kecil. Namun, batu yang lebih besar mungkin memerlukan pengobatan medis atau prosedur khusus untuk dikeluarkan.


Penyebab Terbentuknya Batu Ginjal


Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal meliputi:


  • Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan menyebabkan urine menjadi lebih pekat, sehingga meningkatkan risiko pembentukan kristal
  • Diet Tinggi Oksalat atau Purin: Konsumsi makanan tinggi oksalat (seperti bayam, cokelat) atau purin (seperti jeroan, seafood) dapat meningkatkan risiko batu ginjal
  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan batu ginjal dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi serupa
  • Kondisi Medis Lain: Penyakit seperti asam urat, infeksi saluran kemih (ISK), dan gangguan metabolik dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal


Artikel lainnya: Infeksi Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya


Jenis-Jenis Batu Ginjal yang Umum Terjadi



Pada dasarnya, tidak semua batu ginjal sama. Jenis batu ginjal ditentukan oleh komposisi kimia dari zat yang mengendap di dalam urine. Mengetahui jenis batu sangat penting karena dapat mempengaruhi pilihan pengobatan dan strategi pencegahan.


Beberapa jenis batu terbentuk karena pola makan tertentu, sementara yang lain berkaitan dengan infeksi atau faktor genetik. Berikut adalah empat jenis batu ginjal yang paling sering ditemukan:


  • Batu Kalsium Oksalat: Jenis paling umum yang terbentuk dari kalsium dan oksalat
  • Batu Asam Urat: Terbentuk ketika urine terlalu asam dan sering dikaitkan dengan diet tinggi purin
  • Batu Struvit: Sering terjadi akibat infeksi saluran kemih, dapat tumbuh dengan cepat dan cukup besar
  • Batu Sistin: Jarang terjadi dan disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan kelebihan sistin dalam urine.


Gejala Khas Batu Ginjal


Gejala batu ginjal dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi batu, namun gejala umum meliputi:


  • Nyeri Hebat (Kolik Renal): Nyeri tajam di punggung, pinggang, atau perut bagian bawah
  • Hematuria (Kencing Berdarah): Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat karena adanya darah
  • Mual dan Muntah: Sering menyertai nyeri hebat akibat batu ginjal
  • Demam dan Menggigil: Menunjukkan adanya infeksi saluran kemih yang memerlukan perhatian medis segera


Bagaimana Batu Ginjal Didiagnosis?


Diagnosis batu ginjal biasanya dimulai dengan pemeriksaan riwayat gejala dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Jika KPeople mengalami nyeri pinggang hebat (kolik renal), kencing berdarah (hematuria), atau gejala seperti mual muntah dan tanda-tanda infeksi saluran kemih (ISK), dokter akan melanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan penunjang. 


Tujuan dari diagnosis adalah untuk memastikan keberadaan batu ginjal, menentukan lokasi dan ukuran batu, serta menilai dampaknya terhadap saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih).


1. Tes Urin


Tes urin digunakan untuk mendeteksi keberadaan darah, kristal, atau tanda-tanda infeksi dalam urine. Adanya darah bisa mengindikasikan iritasi akibat batu, sementara kristal tertentu bisa menunjukkan jenis batu ginjal, seperti kristal oksalat atau asam urat.


2. Tes Darah


Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar zat-zat seperti kalsium, fosfat, asam urat, serta fungsi ginjal (kreatinin dan urea). Kadar yang tidak normal bisa menjadi petunjuk adanya gangguan metabolisme yang memicu pembentukan batu ginjal.


3. USG (Ultrasonografi)


USG ginjal merupakan metode yang aman, cepat, dan tidak menimbulkan radiasi. Pemeriksaan ini membantu melihat pembesaran ginjal akibat penyumbatan atau mendeteksi batu di ginjal atau saluran kemih. Meski tidak seakurat CT scan, USG sering digunakan sebagai metode awal.


4. Rontgen Abdomen (X-Ray)


Rontgen polos perut bisa mendeteksi batu yang mengandung kalsium karena terlihat jelas pada film rontgen. Namun, jenis batu tertentu seperti batu asam urat tidak terlihat dengan metode ini, sehingga hasil bisa terbatas tergantung jenis batu.


5. CT Scan (Computed Tomography)


CT Scan tanpa kontras adalah metode paling akurat untuk mendeteksi batu ginjal. Pemeriksaan ini dapat memperlihatkan lokasi, ukuran, jumlah batu, dan apakah batu tersebut menyebabkan sumbatan pada ureter atau ginjal. CT scan juga bisa mendeteksi batu jenis apa pun, termasuk yang tidak tampak pada rontgen.


Artikel lainnya: Jangan Sepelekan Rasa Ingin Buang Air Kecil Terus Menerus


Pilihan Pengobatan Batu Ginjal


Pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis batu:


1. Penanganan Mandiri


Untuk batu berukuran kecil, minum banyak air dan penggunaan obat nyeri dapat membantu batu keluar secara alami.


2. Obat-Obatan Resep


Dokter dapat meresepkan obat peluruh batu atau obat untuk mencegah pembentukan batu di masa depan.


3. Prosedur Medis


Selain penanganan mandiri dan obat resep, pengobatan batu ginjal juga bisa dilakukan lewat prosedur medis, seperti:


  • ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy): Menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu menjadi fragmen kecil yang dapat dikeluarkan melalui urine
  • URS (Ureteroskopi): Menggunakan alat tipis yang dimasukkan melalui uretra untuk menghilangkan batu di ureter atau ginjal
  • PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy): Prosedur bedah untuk mengangkat batu besar langsung dari ginjal
  • Operasi Terbuka: Dilakukan jika metode lain tidak berhasil atau tidak memungkinkan


Cara Mencegah Batu Ginjal Kambuh



Pencegahan batu ginjal melibatkan perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, pengobatan:


1. Hidrasi


Minum cukup air setiap hari untuk menjaga urine tetap encer dan mencegah pembentukan kristal.


2. Modifikasi Diet Sesuai Jenis Batu


Mengurangi asupan makanan tinggi oksalat atau purin sesuai dengan jenis batu yang pernah dialami.


3. Obat Pencegah Jika Perlu


Dokter mungkin meresepkan obat untuk mencegah pembentukan batu baru, tergantung pada jenis batu dan kondisi medis pasien.


Kapan Harus Segera ke Dokter?


Batu ginjal bisa berkembang diam-diam tanpa gejala, terutama jika ukurannya kecil. Namun, dalam beberapa kasus, gejala yang timbul bisa sangat mengganggu dan berbahaya. 


Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika KPeople mengalami tanda-tanda berikut ini, karena bisa mengindikasikan komplikasi serius seperti penyumbatan saluran kemih atau infeksi saluran kemih (ISK) berat:


  • Nyeri pinggang hebat (kolik renal) yang tidak membaik dengan istirahat atau obat nyeri biasa. Nyeri ini bisa menyebar ke perut bagian bawah atau selangkangan
  • Kencing berdarah (hematuria), baik yang terlihat jelas maupun hanya terdeteksi lewat tes urin
  • Mual dan muntah yang menyertai nyeri, menandakan gangguan pada fungsi ginjal atau sumbatan di ureter
  • Demam dan menggigil, yang dapat menjadi tanda adanya infeksi ginjal (pielonefritis) dan membutuhkan antibiotik atau perawatan darurat
  • Sulit atau tidak bisa buang air kecil, bisa menandakan batu menyumbat total saluran kemih
  • Riwayat batu ginjal berulang atau memiliki satu ginjal saja, karena risiko komplikasi lebih tinggi


Mendeteksi dan menangani batu ginjal sedini mungkin sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal jangka panjang. Jika KPeope mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.


Kesimpulan


Batu ginjal adalah kondisi yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Memahami penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan sangat penting untuk mencegah dan mengelola kondisi ini. 


Konsultasi medis dan pemeriksaan rutin, seperti medical check-up, dapat membantu mendeteksi batu ginjal sejak dini. KALGen Innolab, sebagai Brand Partner Kalbe, menawarkan layanan pemeriksaan kesehatan yang dapat membantu KPeople untuk memantau kesehatan ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal. 


Selain itu, kini KPeople berkesempatan mendapatkan poin loyalty program Kalbe apabila melakukan transaksi di aplikasi KPoin. Nantinya poin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja hingga saldo e-wallet. Pelajari lebih lanjut apa itu poin loyalty program Kalbe dan cara daftarnya di sini!


Referensi:



Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.