HomeArtikelGinjal dan Saluran Kemih

6 Ciri Batu Ginjal Keluar dan Cara Tindak Lanjutnya

6 Ciri Batu Ginjal Keluar dan Cara Tindak Lanjutnya

Ginjal dan Saluran Kemih

6 Ciri Batu Ginjal Keluar dan Cara Tindak Lanjutnya

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Senin, 05 Mei 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Direview oleh: Tim Medis Klik Dokter


Batu ginjal adalah kondisi medis yang terjadi ketika endapan keras terbentuk di dalam ginjal akibat akumulasi mineral dan garam. Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala saat masih berada di ginjal, batu ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat saat mulai bergerak melalui saluran kemih. 


Tak jarang, batu ginjal juga bisa keluar dengan sendirinya. Biasanya, ini ditandai dengan gejala-gejala tertentu. Mari ketahui ciri-ciri batu ginjal keluar lewat ulasan di bawah ini. 


Artikel lainnya: Bolehkah Pasien Penyakit Ginjal Berpuasa?


Bagaimana Proses Perjalanan Batu Ginjal Keluar?


Mengutip dari laman Cleveland Clinic yang menyebutkan bahwa sekitar 80% batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya, dengan catatan ukurannya kecil kurang dari 4 mm. 


Adapun proses keluarnya batu ginjal dimulai dari ginjal, kemudian bergerak ke ureter (saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih), masuk ke kandung kemih, dan akhirnya keluar melalui uretra saat buang air kecil. Selama perjalanan ini, batu dapat menyebabkan iritasi dan nyeri, terutama jika ukurannya cukup besar atau memiliki permukaan yang tajam.


Ciri-Ciri Khas Batu Ginjal Sedang/Telah Keluar



Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang bisa sangat menyakitkan, terutama saat batu mulai bergerak keluar dari ginjal menuju saluran kemih. Meski menimbulkan rasa tidak nyaman, sebagian besar batu ginjal ukuran kecil bisa keluar sendiri tanpa operasi. Namun, banyak orang tidak menyadari kapan tepatnya batu tersebut telah keluar. Berikut ciri-ciri batu ginjal yang keluar: 


1. Perubahan Pola Nyeri


Salah satu tanda bahwa batu ginjal sedang bergerak atau telah keluar adalah perubahan pola nyeri. Awalnya, nyeri mungkin terasa di punggung bawah atau pinggang, kemudian berpindah ke perut bagian bawah atau selangkangan seiring pergerakan batu. Intensitas nyeri juga dapat menurun drastis setelah batu berhasil keluar, memberikan rasa lega bagi penderita.


2. Muncul Sensasi Saat Buang Air Kecil

Saat batu mencapai uretra, penderita mungkin merasakan nyeri sesaat atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Setelah batu keluar, biasanya ada perasaan tidak tuntas saat buang air kecil yang kemudian diikuti oleh rasa lega. Sensasi ini merupakan indikasi bahwa batu telah melewati saluran kemih dan keluar dari tubuh.


Artikel lainnya: Infeksi Saluran Kemih: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya


3. Perubahan pada Urine


Perubahan warna dan konsistensi urine dapat menjadi tanda bahwa batu ginjal sedang atau telah keluar. Urine mungkin tampak keruh, berpasir, atau mengandung darah dalam jumlah kecil (hematuria ringan). Selain itu, urine juga bisa berbau tidak sedap akibat infeksi yang mungkin terjadi selama proses keluarnya batu.


4. Melihat Batu Secara Langsung


Dalam beberapa kasus, batu ginjal yang keluar dapat terlihat secara langsung dalam urine. Batu ini biasanya berukuran kecil, berwarna kuning atau cokelat, dan memiliki permukaan yang kasar. Melihat batu secara langsung dapat memberikan konfirmasi bahwa batu telah keluar dari tubuh.


5. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat


Setelah batu memasuki kandung kemih, banyak penderita mengalami peningkatan frekuensi kencing. Hal ini disebabkan iritasi atau reaksi tubuh terhadap benda asing di saluran kemih. Meski frekuensi meningkat, tetapi volume urine bisa tetap sedikit. Ini bisa disertai rasa ingin buang air kecil yang mendesak (urgensi) namun tidak tuntas.


Artikel lainnya: Jangan Sepelekan Rasa Ingin Buang Air Kecil Terus Menerus


6. Mual atau Rasa Tidak Nyaman di Perut Mereda


Saat batu masih berada di ureter atas, sering kali muncul gejala mual, muntah, atau rasa penuh di perut. Setelah batu bergerak ke bawah atau keluar, gejala-gejala ini biasanya berangsur hilang, menandakan proses eliminasi hampir selesai.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Mencurigai Batu Ginjal Keluar?



Jika KPeople mencurigai bahwa batu ginjal telah keluar, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:


  • Saring Urin: Gunakan saringan atau kain tipis saat buang air kecil untuk menangkap batu yang mungkin keluar
  • Simpan Batu untuk Analisis: Jika berhasil menangkap batu, simpan dalam wadah bersih dan kering untuk dianalisis oleh dokter
  • Perbanyak Minum Air: Minum banyak air dapat membantu membersihkan sisa-sisa batu dan mencegah pembentukan batu baru
  • Catat Gejala dan Waktu Kejadiannya: Mencatat kapan rasa nyeri berkurang, urine berubah, atau batu terlihat, bisa membantu dokter dalam menilai apakah proses pengeluaran sudah tuntas atau masih ada risiko sisa batu di saluran kemih
  • Lanjutkan Konsumsi Air Hangat atau Infus Herbal (atas izin dokter): Air hangat atau teh herbal (seperti rebusan daun tempuyung) dapat membantu merelaksasi otot saluran kemih. Namun, ini hanya pelengkap dan bukan pengganti perawatan medis


Pentingnya Tetap Memeriksakan Diri ke Dokter


Meskipun batu ginjal dapat keluar sendiri, penting untuk tetap memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa semua batu telah keluar dan tidak ada komplikasi yang terjadi. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan seperti tes urine, pencitraan, atau analisis batu untuk menentukan penyebab pembentukan batu dan langkah pencegahan yang tepat.


Kesimpulan


Mengenali ciri-ciri batu ginjal yang sedang atau telah keluar sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Perubahan pola nyeri, sensasi saat buang air kecil, perubahan pada urine, dan melihat batu secara langsung adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan. 


Jika KPeople mencurigai bahwa batu ginjal telah keluar, segera lakukan langkah-langkah seperti menyaring urine, menyimpan batu untuk analisis, dan memperbanyak minum air. Namun, tetaplah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan semua batu telah keluar dan mencegah komplikasi atau kekambuhan di masa depan.


Untuk itu, pertimbangkan melakukan Medical Check Up untuk mengecek hasilnya secara akurat. Jika bingung tempat MCU terbaik, KPeople bisa pertimbangkan KALGen Innolab, Brand Partner Kalbe yang menawarkan layanan pemeriksaan kesehatan berkualitas tinggi, dan dilengkapi laboratorium klinik dengan teknologi mutakhir serta manajemen yang unggul.


Selain itu, kini KPeople berkesempatan mendapatkan poin loyalty program Kalbe apabila melakukan transaksi di aplikasi KPoin. Nantinya poin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja hingga saldo e-wallet. Pelajari lebih lanjut apa itu poin loyalty program Kalbe dan cara daftarnya di sini!


Referensi:


Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.