
Kesehatan Mata
Dewi Yull Alami Ablasio Retina, Bahayakah? Cek Penyebabnya

Penulis: Christovel Ramot
Selasa, 08 Juli 2025
Rating Artikel 5/5
|
1
Bagikan
Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kabar dari penyanyi dan aktris senior Dewi Yull yang mengalami ablasio retina, sebuah kondisi serius pada mata yang menyebabkan dirinya mengalami kebutaan. Kondisi ini mengundang banyak perhatian karena berhubungan langsung dengan fungsi penglihatan yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari.
Lalu, apa sebenarnya ablasio retina itu? Seberapa berbahaya? Dan bisakah dicegah?
Apa Itu Ablasio Retina?
Ablasio retina atau retinal detachment adalah kondisi medis darurat di mana lapisan retina—jaringan tipis yang terletak di bagian belakang mata—terlepas dari posisi normalnya. Retina berperan penting dalam menangkap cahaya dan mengirim sinyal visual ke otak.
Jika retina terlepas, maka mata tidak dapat memproses cahaya dengan benar, yang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen bila tidak ditangani segera.
Ada tiga jenis utama ablasio retina:
- Rhegmatogenous detachment: Terjadi akibat robekan pada retina.
- Tractional detachment: Umum terjadi pada penderita diabetes akibat jaringan parut.
- Exudative detachment: Disebabkan oleh penumpukan cairan tanpa adanya robekan.
Artikel lainnya: Cara Jaga Kesehatan Mata dengan Mudah
Penyebab Ablasio Retina
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan atau meningkatkan risiko ablasio retina antara lain:
- Usia lanjut: Di atas usia 50 tahun.
- Cedera mata: Benturan keras dapat menyebabkan robekan retina.
- Riwayat keluarga: Genetika memainkan peran besar.
- Penyakit mata lainnya: Seperti retinopati diabetik, miopia tinggi, atau degenerasi retina.
- Operasi mata sebelumnya: Misalnya operasi katarak dapat meningkatkan risiko.
- Penyakit sistemik: Diabetes dan hipertensi juga dapat menjadi pemicu.
Tanda-Tanda Ablasio Retina
Gejala ablasio retina bisa terjadi secara tiba-tiba, dan berikut adalah tanda-tanda umumnya:
- Melihat kilatan cahaya (photopsia).
- Timbul banyak floaters (bayangan seperti benang atau titik kecil).
- Adanya bayangan gelap atau tirai yang menutupi sebagian penglihatan.
- Penurunan tajam kemampuan melihat.
- Kesulitan fokus dan melihat garis lurus menjadi bengkok.
Jika Kpeople mengalami satu atau lebih gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter mata.
Artikel lainnya: Kenali Malnutrisi pada Lansia: Penyebab, Gejala & Solusinya
Kapan Harus Ke Rumah Sakit?
Segera ke rumah sakit atau dokter spesialis mata bila:
- Melihat kilatan cahaya tiba-tiba.
- Floaters muncul dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.
- Penglihatan menurun drastis atau tampak seperti ditutupi tirai.
- Ada riwayat trauma pada mata.
Penanganan segera bisa menyelamatkan penglihatan Kpeople. Semakin lama retina dibiarkan terlepas, semakin besar risiko kebutaan permanen.
Apa yang Akan Dilakukan Bila Terdiagnosis Ablasio Retina?
Jika dokter mendiagnosis ablasio retina, beberapa penanganan yang umum dilakukan antara lain:
- Laser Fotokoagulasi - Menutup robekan retina menggunakan sinar laser. Efektif pada tahap awal.
- Cryopexy (Pembekuan) - Teknik membekukan area sekitar robekan untuk menempelkan kembali retina.
- Pneumatic Retinopexy - Gas disuntikkan ke mata untuk menekan retina ke posisi semula.
- Operasi Vitrektomi - Mengangkat cairan vitreus untuk mempermudah penempelan retina.
- Scleral Buckling - Pita silikon dipasang di luar bola mata untuk mendekatkan retina ke dinding mata.
Cara Mencegah Ablasio Retina
Meski tidak selalu bisa dicegah, berikut beberapa langkah pencegahan:
- Rutin periksa mata, terutama bagi penderita diabetes atau rabun jauh.
- Gunakan pelindung mata saat beraktivitas berisiko tinggi.
- Kelola tekanan darah dan gula darah dengan baik.
- Hindari trauma kepala atau mata.
- Kenali gejala awal dan segera konsultasi bila ada perubahan penglihatan.
Artikel lainnya: Pentingnya Memiliki Alat Ukur Gula Darah untuk Orang Tua
Kondisi yang dialami Dewi Yull menjadi peringatan bagi kita semua bahwa ablasio retina bukanlah masalah sepele. Gejalanya mungkin muncul tiba-tiba dan dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani dengan cepat.
Deteksi dini, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan mata secara rutin adalah kunci pencegahan. Jangan abaikan tanda-tanda gangguan penglihatan. Untuk itu, Kpeople dapat melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) di Kalgen Innolab yang tentunya memberikan pelayanan berkualitas tinggi, paling lengkap, dan laboratorium klinik yang didukung teknologi mutakhir serta manajemen yang unggul.
Ingin tahu lebih banyak soal kesehatan mata, tips sehat lainnya, dan dapatkan reward dari belanja produk KALBE? Unduh aplikasi KPOIN di App Store dan Google Play Store sekarang, kumpulkan poin, dan nikmati berbagai keuntungan menarik!
Referensi
- Kompas.com. (2025). Dewi Yull Alami Ablasio Retina yang Buat Buta, Ini Fakta Penyakitnya.
- KlikDokter. (2022). Kenali Ablasio Retina, Penyebab Kebutaan Mendadak.
- Kalbe.co.id. (2023). Waspadai Tanda Ablasio Retina, Gangguan Mata yang Bisa Sebabkan Buta.
- Mayo Clinic. (2021). Retinal Detachment.American Academy of Ophthalmology. (2021). What is Retinal Detachment?
Komentar

ana fadhilah • Rating 5/5
Selasa, 08 Juli 2025

Admin KPoin
Selasa, 08 Juli 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.