
Parenting Anak
MPASI Homemade vs Bubur Fortifikasi: Mana Lebih Baik?

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Kamis, 10 Juli 2025
Rating Artikel 5/5
|
3
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Memilih MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah salah satu tantangan penting bagi KPeople sebagai orang tua dalam mendukung tumbuh-kembang buah hati.
Tak jarang, terdapat dua pilihan utama yang sering dipertimbangkan, yakni MPASI buatan sendiri (homemade) yang memanfaatkan bahan segar di rumah dan bubur bayi instan/bubur fortifikasi yang diperkaya zat gizi penting.
Mari ketahui lebih lanjut kelebihan dan kekurangan MPASI homemade vs bubur bayi fortifikasi lewat ulasan di bawah ini.
Artikel lainnya: Tips Memulai MPASI yang Sehat dan Aman untuk Bayi
Memahami Apa itu MPASI Homemade
MPASI homemade adalah makanan yang orang tua siapkan sendiri dengan memilih bahan baku segar seperti sayuran, daging, ikan, dan buah. Semua diolah langsung di rumah dengan cara direbus, dikukus, kemudian dibuat puree atau bubur halus sesuai tahapan usia bayi.
Melalui cara ini, KPeople memiliki kendali penuh atas bahan, proses memasak, dan kebersihan, sehingga bisa menyajikan nutrisi seimbang sesuai kebutuhan bayi. Namun, meski natural, orang tua perlu memastikan komposisi nutrisi sudah tepat—tidak hanya karbohidrat, tapi juga protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Kelebihan MPASI Homemade
Ada banyak alasan mengapa MPASI homemade masih menjadi favorit:
- Kontrol penuh atas kualitas dan kesegaran bahan. KPeople bisa memilih sayur dan daging organik atau segar, sehingga menghindari bahan berkualitas rendah atau mengalami degradasi nutrisi
- Tidak ada tambahan gula, garam, atau pengawet (jika dibuat dengan benar). Saat diolah di rumah, KPeople dapat menjamin tidak ada gula atau garam tersembunyi, sesuai rekomendasi WHO
- Mengenalkan bayi pada rasa asli makanan. Bayi lebih cepat menerima rasa sayuran, daging, dan buah, sehingga bisa membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini
- Potensi lebih hemat biaya dalam jangka panjang. Jika orang tua memasak makanan keluarga sekaligus untuk MPASI, biaya per porsi bisa lebih rendah dibanding membeli bubur instan
- Membangun ikatan melalui proses memasak untuk si kecil. Proses memasak bersama, seperti memilih bahan, menghaluskan makanan, memberikan bonding antara orang tua dan anak
Tantangan/Kekurangan MPASI Homemade
Meski banyak kelebihan, ada juga tantangan saat membuat MPASI sendiri, seperti:
- Membutuhkan waktu dan tenaga lebih untuk persiapan. Proses riset resep, belanja bahan, memasak, menghaluskan, hingga menyimpan memakan waktu
- Sulit memastikan kecukupan mikronutrien penting jika pengetahuan gizi orang tua terbatas. Kekurangan zat besi, zinc, vitamin A/D bisa terjadi jika menu tidak komprehensif
- Perlu perhatian ekstra pada kebersihan dan penyimpanan untuk menghindari kontaminasi. MPASI homemade rentan tumbuh bakteri jika tidak disimpan atau dipanaskan sesuai standar
Artikel Lainnya: Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Tekstur, Porsi Ideal dan Jadwalnya
Memahami Bubur Bayi Fortifikasi
Bubur bayi fortifikasi adalah produk MPASI instan siap saji yang sudah diperkaya dengan mikronutrien penting seperti zat besi, zinc, vitamin A, dan vitamin D. Produk ini diaplikasikan padat sesuai usia bayi, memiliki label gizi terukur, dan diproduksi dalam skala industri yang terstandar (BPOM).
Kelebihan Bubur Bayi Fortifikasi
Berikut beberapa kelebihan memilih bubur bayi fortifikasi untuk menu MPASI:
- Praktis dan Hemat Waktu. Solusi cepat, ideal untuk KPeople yang sibuk
- Nutrisi Terukur dan Diperkaya (Fortifikasi). Kandungan mikronutriennya sesuai kebutuhan bayi: zat besi untuk cegah anemia, vitamin A/D untuk perkembangan mata dan tulang
- Kebersihan dan Keamanan Terjamin. Produk resmi dipantau BPOM, proses pemasakan dan pengeringan membunuh bakteri tanpa pengawet
- Tekstur yang Konsisten dan Sesuai Tahapan Usia. Lebih mudah menghindari kesalahan tekstur, memungkinkan stimulasi oral yang tepat
- Praktis untuk Dibawa Bepergian. Kompak, tahan lama, cocok untuk traveling dan kebutuhan mpasi dadakan
Tantangan/Kekurangan Bubur Bayi Fortifikasi
Kendati demikian, ada beberapa tantangan atau kekurangan dari memberikan bubur bayi fortifikasi, seperti:
- Variasi rasa mungkin tidak seautentik makanan asli. Rasa bisa tampak “sama” dan kurang eksploratif
- Beberapa produk mungkin mengandung gula tambahan. Orang tua harus teliti membaca label agar kandungan gula <10% dari total kalori
- Biaya bisa lebih tinggi dibanding membuat sendiri. Jika dikonsumsi rutin, biaya per porsi bisa lebih mahal
Artikel Lainnya: 8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Mungkin beberapa orang tua bertanya-tanya, mana yang lebih baik antara MPASI homemade dengan bubur fortifikasi? Jawabannya adalah kombinasi keduanya.
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) MPASI homemade bisa tetap dijadikan sebagai pilihan utama untuk MPASI karena ideal untuk mendekatkan bayi pada rasa asli dan variasi makanan. Sementara itu, bubur fortifikasi menjamin asupan mikronutrien seperti fortifikasi zat besi saat waktu terbatas atau perjalanan.
Misal, beri bubur fortifikasi saat sarapan, lalu MPASI homemade untuk makan siang dan malam. Pendekatan ini menjamin nutrisi seimbang, mendukung kepraktisan, dan memperhatikan keamanan pangan bayi.
Tips Cerdas Mengkombinasikan MPASI Homemade dan Bubur Fortifikasi
Agar kombinasi semakin optimal, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengkombinasikan MPASI homemade dan bubur fortifikasi:
- Jadikan bubur fortifikasi sebagai “kanvas”. Tambahkan puree sayur, buah, atau suwiran ayam dari MPASI homemade ke bubur instan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan kandungan mikronutrien.
- Pilih bubur fortifikasi yang berkualitas. Perhatikan label: pastikan rendah gula dan garam, kaya zat besi atau vitamin D, dan terdaftar BPOM. Produk resmi umumnya bebas pengawet/pewarna sesuai standar keamanan
Kesimpulan
Baik MPASI homemade maupun bubur bayi kemasan fortifikasi memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kunci sukses adalah kombinasi MPASI yang cerdas dengan memanfaatkan kelezatan dan variasi rasa dari MPASI buatan sendiri, dan dukung dengan bubur fortifikasi untuk kecukupan mikronutrien yang sudah terukur. Pendekatan ini menghasilkan nutrisi seimbang, memastikan keamanan pangan bayi, serta memberikan kepraktisan saat dibutuhkan.
Untuk pilihan bubur fortifikasi yang terpercaya dan kaya nutrisi, bunda bisa mencoba rangkaian Milna Bubur Bayi Organik yang telah diperkaya Zat Besi dan vitamin penting lainnya. Setiap pembeliannya juga akan menambah poin KPoin Kpeople. Pelajari lebih lanjut tentang benefit menjadi member KPoin dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.
Referensi:
- KlikDokter. MPASI Kemasan Vs MPASI Rumahan, Mana yang Lebih Baik?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-balita/mpasi-kemasan-vs-mpasi-rumahan-mana-yang-lebih-baik
- IDAI. Apakah makanan pendamping ASI (MPASI) komersial berbahaya buat bayi?. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apakah-makanan-pendamping-asi-mpasi-komersil-berbahaya-buat-bayi
- IDAI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
- MPASIbayisehat. Bubur homemade vs fortifikasi. Diakses dari https://www.instagram.com/mpasibayisehat/p/CuWn0meL70P/Instagram
- Kompas.com. MPASI Fortifikasi vs MPASI Rumahan, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?. Diakses dari https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/02/180648020/mpasi-fortifikasi-vs-mpasi-rumahan-mana-yang-lebih-baik-untuk-anak
- Diary Bunda. MPASI Homemade vs MPASI Fortifikasi, Mana yang Lebih Baik?. Diakses dari https://diarybunda.co.id/articles/mpasi-homemade-vs-mpasi-fortifikasi-mana-yang-lebih-baik?
Komentar

bulis citra • Rating 5/5
Jumat, 11 Juli 2025

Admin KPoin
Sabtu, 12 Juli 2025

edi kurniawan • Rating 5/5
Jumat, 11 Juli 2025

Admin KPoin
Jumat, 11 Juli 2025

maurelse vilanisa fatimah • Rating 5/5
Kamis, 10 Juli 2025

Admin KPoin
Kamis, 10 Juli 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.