
Kesehatan Pencernaan
Cara Berpuasa bagi Penderita Maag atau GERD
Penulis: Christovel Ramot
Selasa, 11 Maret 2025
Rating Artikel 5/5
|
1
Bagikan
Berpuasa bagi penderita maag atau gastroesophageal reflux disease (GERD) tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus. Sering kali, muncul kekhawatiran bahwa gejala maag akan kambuh saat berpuasa.
Peradangan yang terjadi di lambung akibat pengeluaran asam lambung berlebih bisa mengakibatkan munculnya beberapa gejala, seperti begah, mual, muntah, hingga nyeri perut.
Artikel lainnya: Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh dan Mental secara Medis
Tips Berpuasa bagi Penderita Maag atau GERD
Namun jangan khawatir, KPeople tetap bisa berpuasa. Agar bisa berpuasa dengan nyaman dan aman, berikut cara berpuasa bagi penderita maag atau GERD yang bisa diterapkan.
1. Makan secukupnya saat sahur
Bagi penderita maag atau GERD, jangan pernah lewatkan sahur untuk mencegah kosongnya lambung. Ketika lambung kosong, ini bisa memicu peningkatan asam lambung.
Kendati demikian, tidak dianjurkan untuk makan dalam porsi banyak saat sahur karena bisa membuat perut jadi kembung dan begah. Ada baiknya untuk KPeople makan secukupnya saat sahur agar bisa tetap mberenergi selama puasa.
2. Langsung buka puasa saat waktunya tiba
Tips buka puasa yang aman bagi penderita maag atau GERD selanjutnya adalah jangan pernah menunda waktu buka puasa jika waktunya sudah tiba.
Pasalnya, membiarkan perut kosong terlalu lama bisa menyebabkan gejala asam lambung yang semakin buruk. KPeople bisa langsung buka puasa dengan minum air putih dan makan makanan bergizi.
3. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Ada beberapa makanan yang perlu dihindari oleh penderita maag atau GERD. Makanan seperti tomat, kol, brokoli, dan sawi dapat memperparah gejala asam lambung.
Selain itu, hindari juga makanan yang pedas dan berlemak karena bisa memperparah nyeri asam lambung karena bisa menyebabkan iritasi pada mukosa lambung.
Untuk mengatasinya, pilih makanan yang mudah dicerna dan tidak memperberat kinerja lambung. Coba konsumsi nasi merah, kentang, kurma, buah-buahan, sayur, atau oatmeal.
Artikel lainnya: Tips Buka Puasa Sehat, Hindari Makanan Ini!
4. Hindari jenis minuman tertentu
Bagi penderita maag atau GERD, disarankan untuk menghindari beberapa jenis minuman ketika sahur atau berbuka puasa. Disarankan untuk tidak konsumsi minuman asam seperti lemon dan jeruk. Selain itu, hindari juga minum bersoda untuk mencegah naiknya asam lambung.
Usahakan untuk tidak minum kopi dan teh secara berlebihan karena kandungan kafein di dalamnya bisa menyebabkan kontraksi usus dan memicu timbulnya risiko nyeri perut.
5. Jangan langsung tidur setelah makan
Kebiasaan buruk langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Pastikan agar badan tetap dalam posisi tegak setelah makan.
Jika ingin tidur, beri jeda sekitar satu hingga dua jam setelah makan. Dengan begitu, munculnya gejala asam lambung pun bisa dicegah.
6. Berhenti merokok
Tips puasa yang aman untuk penderita maag atau GERD adalah tidak merokok. Soalnya, mengisap tembakau dapat memicu kambuhnya gejala maag atau tukak lambung. Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok juga dapat meningkatkan sekresi asam lambung.
7. Konsumsi obat maag
Jika nyeri maag sudah mengganggu dan tidak bisa diatasi, ada baiknya untuk mengonsumsi obat maag ketika sahur dan berbuka puasa, atau sesuai dengan dosis dokter. Pastikan untuk selalu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Artikel lainnya: 7 Cara Mengurangi Stres Saat Puasa dengan Efektif
8. Kelola stres dengan baik
Terkadang, stres bisa jadi pemicu gejala sakit maag. Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan gula darah dan denyut jantung.
Selain itu, hormon ini juga bisa memperlambat kerja lambung dan menaikkan produksi asam lambung. Oleh karenanya, disarankan agar KPeople bisa mengelola stres, dengan cara latihan pernapasan atau meditasi.
Risiko Berpuasa bagi Penderita Maag dan GERD
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Bagi penderita maag atau GERD, kondisi ini bisa meningkatkan risiko:
- Peningkatan produksi asam lambung yang menyebabkan nyeri perut.
- Iritasi lambung akibat asam lambung berlebih tanpa makanan sebagai penetralisir.
- Refluks asam yang memicu sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.
- Mual dan muntah akibat ketidakseimbangan asam lambung.
Namun, dengan pola makan dan kebiasaan yang tepat, Kpeople tetap bisa menjalankan puasa dengan aman.
Kapan Harus Menghentikan Puasa?
Jika Kpeople mengalami gejala berikut, segera hentikan puasa dan konsultasikan dengan dokter:
- Nyeri perut yang hebat dan berulang.
- Muntah darah atau tinja berwarna hitam yang bisa menjadi tanda perdarahan lambung.
- Sensasi terbakar di dada yang semakin parah.
- Mual dan muntah terus-menerus.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Kpeople merasa tidak nyaman selama menjalani puasa.
Penderita maag atau GERD tetap bisa berpuasa dengan aman jika mengikuti pola makan yang sehat dan menghindari pemicu naiknya asam lambung.
Pilih makanan yang tepat, atur waktu makan dengan baik, dan hindari stres agar lambung tetap nyaman selama berpuasa. Jika gejala maag atau GERD semakin parah, sebaiknya hentikan puasa dan segera konsultasikan dengan dokter.
Puasa tetap nyaman, poin tetap jalan! Kpeople, tetap sehat dan dapatkan lebih banyak keuntungan dengan KPoin! Download aplikasi KPoin sekarang dan cek berbagai promo spesial selama Ramadan.
Belanja produk KALBE dan lihat berapa poin yang bisa Kpeople dapatkan. Upload struk pembelian untuk kumpulkan lebih banyak poin dan tukar poin dengan berbagai hadiah menarik dan promo spesial di merchant favorit Kpeople. Daftar sekarang di KPoin dan mulai kumpulkan poinnya!
Komentar
Nurul Mumin •
Selasa, 11 Maret 2025

Admin KPoin
Selasa, 11 Maret 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Reproduksi Pria
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
Rating Artikel 0/5
|
0

Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksin Dewasa: Pentingnya Imunisasi untuk Kesehatan Optimal
Rating Artikel 5/5
|
2

Imunisasi dan Vaksinasi
Vaksinasi Anak: Lindungi Si Kecil dari Penyakit Berbahaya
Rating Artikel 5/5
|
1

Saraf
Tips Menjaga Kesehatan Saraf Agar Hidup Tenang
Rating Artikel 5/5
|
1