HomeArtikelParenting Anak

12 Penyebab Terlambat Haid pada Remaja dan Solusinya

12 Penyebab Terlambat Haid pada Remaja dan Solusinya

Parenting Anak

12 Penyebab Terlambat Haid pada Remaja dan Solusinya

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Senin, 30 Juni 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Menstruasi pertama atau menarche, menjadi momen penting dalam kehidupan seorang remaja perempuan. Namun, tidak jarang timbul kekhawatiran ketika haid datang terlambat atau tidak teratur. 


Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perubahan emosional hingga faktor medis. Oleh karena itu, penting bagi Kpeople sebagai orang tua untuk memahami berbagai faktor penyebab tersebut agar bisa mengedukasi anak secara tepat. Yuk simak pembahasan selengkapnya lewat ulasan berikut ini. 


Artikel Lainnya: Mengenal Prinsip Parenting, Jenis & Tips Pola Asuh Terbaik


Memahami Siklus Menstruasi Normal pada Remaja


Pada masa pubertas, hormon estrogen dan progesteron mulai berfluktuasi. Siklus menstruasi normal rata‑rata adalah 21–35 hari dengan perdarahan berlangsung 2–7 hari. Namun, pada 1–2 tahun pertama setelah menarche atau menstruasi pertama, variabilitas masih tinggi, sehingga siklus bisa berkisar antara 21–45 hari. 


Inilah kenapa haid terlambat atau tidak teratur dan sebetulnya hal ini wajar di fase awal pubertas. Sistem hormonal masih stabil, ovulasi belum konsisten, jadi amenore sekunder bisa terjadi meski bukan tanda masalah serius.


Penyebab Umum Terlambat Haid pada Remaja (Non‑Penyakit)


Pada remaja, banyak faktor non‑medis yang dapat memengaruhi datangnya haid, di antaranya:


1. Stres yang Berat


Tekanan belajar, ujian, konflik pertemanan, atau peristiwa besar (seperti pindah rumah) ternyata bisa mengganggu regulasi hormon di hipotalamus dan memicu keterlambatan haid. Ketika stres tinggi, hormon kortisol meningkat, LH dan FSH bisa tertahan, sehingga ovulasi tertunda.


2. Perubahan Berat Badan yang Drastis



Fluktuasi berat badan yang signifikan, baik peningkatan maupun penurunan dapat mengganggu keseimbangan hormon. Lemak tubuh yang terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa menurunkan kadar estrogen dan memicu amenore.


3. Diet Ekstrem atau Gangguan Makan


Restriksi kalori berat, diet untuk menurunkan berat badan cepat, atau gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia menyebabkan nutrisi tidak mencukupi. Akibatnya, tubuh menghemat energi dengan menurunkan produksi hormon reproduksi.


4. Olahraga Berlebihan (Overtraining)


Remaja yang intens berolahraga, misalnya atlet senam, lari jarak jauh, dansa intens berisiko mengalami keterlambatan haid. Aktivitas fisik berat dapat menekan hipotalamus hingga menstruasi tertunda atau bahkan berhenti.


5. Perubahan Pola Tidur atau Jadwal Aktivitas


Kurang tidur atau jadwal tidur yang tidak teratur dapat mempengaruhi produksi hormon hipotalamus. Ritme sirkadian terganggu dan hormon reproduksi (estrogen dan progesteron) pun bisa mengalami ketidakseimbangan.


6. Tahun-Tahun Awal Menstruasi


Seperti dijelaskan sebelumnya, siklus pada 1–2 tahun pertama sering kali pendek atau panjang secara tidak reguler karena sistem reproduksi belum matang sepenuhnya.


Artikel Lainnya: Alasan Gejala PMS Sudah Datang, tapi Haid Tak Kunjung Muncul


Penyebab Medis Terlambat Haid pada Remaja yang Perlu Diwaspadai


Jika keterlambatan haid disertai gejala lainnya, berikut penyebab medis yang perlu diperhatikan:


1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)


PCOS menyebabkan kista-cystic ovaries, hormon androgen tinggi, dan sering memicu siklus tidak teratur. Gejala tambahan meliputi jerawat, pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme), obesitas, dan resistensi insulin. Bila dicurigai, konsultasi ke SpOG untuk pemeriksaan USG dan profil hormon.


2. Gangguan Kelenjar Tiroid


Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) atau hipertiroidisme (berlebihan) dapat mengacaukan siklus haid. Tiroid memengaruhi metabolisme hormon reproduksi, jadi ketidakseimbangan sering berdampak pada ketidakteraturan menstruasi.


3. Peningkatan Hormon Prolaktin (Hiperprolaktinemia)


Kadar prolaktin tinggi—,misalnya karena stres berat atau adenoma pituitari dapat menekan produksi GnRH, FSH, dan LH. Akibatnya, menstruasi tertunda atau bahkan berhenti.


4. Masalah Struktural pada Organ Reproduksi


Meskipun jarang, kelainan struktural seperti kelainan anatomis vagina atau rahim atau adhesi dapat menyebabkan gangguan haid. Biasanya ditandai dengan nyeri hebat, perdarahan abnormal, atau rasa tidak nyaman saat haid.


5. Kehamilan


Jika remaja sudah aktif secara seksual, kehamilan harus selalu menjadi pertimbangan. Meskipun mungkin menjadi topik sensitif, penanganannya perlu netral dan edukatif dengan melakukan tes kehamilan, dan konsultasi ke SpOG.


6. Efek Samping Obat Tertentu


Obat-obat hormonal seperti pil kontrasepsi, terapi tiroid, antidepresan, atau obat tekanan darah dapat mengubah pola haid. Penggunaan kontrasepsi hormonal sendiri dapat membuat haid lebih ringan, lebih sedikit, atau malah hilang sementara.


Artikel lainnya: Kenakalan Remaja: Penyebab, Contoh, Dampak & Solusinya


Kapan Terlambat Haid pada Remaja Dianggap Tidak Normal dan Perlu ke Dokter?


 


Beberapa kondisi memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter kandungan (SpOG) atau dokter remaja. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan:


  • Haid tidak datang selama lebih dari 3 bulan (amenore sekunder) tanpa sebab yang jelas, misalnya tidak dalam masa pubertas atau menopause
  • Siklus sangat tidak teratur secara konsisten setelah 2–3 tahun pertama menstruasi
  • Disertai gejala mengkhawatirkan, seperti nyeri hebat, pendarahan sangat banyak atau sangat sedikit, gejala PCOS, atau tanda gangguan tiroid
  • Potensi kehamilan positif, terutama jika remaja sudah aktif seksual
  • Kekhawatiran orang tua atau remaja terhadap fisik atau kesehatan mental selama periode keterlambatan


Jika kriteria di atas terpenuhi, sebaiknya tidak menunda konsultasi ke SpOG untuk pemeriksaan hormon, USG, dan penanganan lanjutan.


Kesimpulan


Keterlambatan haid pada remaja sering kali bersifat normal, terutama di tahun-tahun awal pubertas. Ini bisa dipengaruhi oleh stres, diet ekstrem, olahraga berlebihan, perubahan berat badan, maupun pola tidur. 


Namun, jika keterlambatan berulang, disertai gejala yang mengganggu, atau terjadi saat tidak lagi di masa awal menarche, maka perlu evaluasi medis. Selalu kenali tanda bahaya dan segera cari pertolongan medis jika diperlukan. 


Untuk informasi seputar parenting anak lainnya, kunjungi Informasi seputar Parenting Anak Terbaru. KPeople dapat mengeksplorasi berbagai tips lain pengasuhan anak.


Selain itu, kenali program loyalitas KPoin sebagai bentuk apresiasi kepada Kpeople yang setia menggunakan produk dan layanan kesehatan dari Kalbe. Kpeople dapat mengumpulkan poin dari setiap pembelian produk Kalbe dan menukarnya dengan berbagai hadiah, mulai dari voucher belanja hingga saldo e-wallet. Pelajari lebih lanjut Apa Itu Poin Loyalty KPoin


Jangan lupa juga untuk download aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang telah terkumpul serta dapatkan berbagai manfaat dan informasi kesehatan lainnya.


Referensi:


  • KlikDokter. Bukan karena Hamil, Ini Penyebab Remaja Telat Menstruasi. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/bukan-karena-hamil-ini-penyebab-remaja-telat-menstruasi
  • KlikDokter. 12 Penyebab Telat Haid Sebulan, Pertanda Apa?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/telat-haid-sebulan-pertanda-apa
  • KlikDokter. Perubahan Siklus Menstruasi Berdasarkan Usia. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/perubahan-siklus-menstruasi-berdasarkan-usia
  • Bunda Hospital. 6 Penyebab Telat Haid Pada Remaja. Diakses dari https://bunda.co.id/artikel/6-penyebab-telat-haid-pada-remaja/
  • RS Pondok Indah. Macam-macam Gangguan Menstruasi yang Tidak Boleh Disepelekan. Diakses dari https://www.rspondokindah.co.id/en/news/jangan-anggap-sepele-gangguan-menstruasi

Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.