HomeArtikelIbu Menyusui

Kenali Apa Itu Mastitis, Gejala, Penyebab & Cara Atasinya

Kenali Apa Itu Mastitis, Gejala, Penyebab & Cara Atasinya

Ibu Menyusui

Kenali Apa Itu Mastitis, Gejala, Penyebab & Cara Atasinya

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Senin, 19 Mei 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Menyusui adalah momen berharga antara ibu dan bayi. Namun, proses ini tidak selalu berjalan mulus. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh ibu menyusui adalah mastitis, yaitu peradangan pada jaringan payudara yang bisa disertai infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan demam, sehingga mengganggu kenyamanan ibu dalam menyusui. Penting bagi ibu menyusui untuk mengenali gejala mastitis sejak dini agar dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat.


Artikel lainnya: 8 Posisi Menyusui yang Benar & Nyaman untuk Ibu dan Bayi


Apa Itu Mastitis?


Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang umumnya terjadi pada ibu menyusui. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau karena sumbatan pada saluran ASI. Mastitis dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas pada payudara. 


Jika tidak ditangani dengan baik, mastitis dapat berkembang menjadi abses payudara, yaitu kumpulan nanah yang terbentuk di dalam jaringan payudara.


Penyebab Umum Terjadinya Mastitis



Mastitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mengganggu aliran ASI atau memungkinkan masuknya bakteri ke dalam jaringan payudara. Berikut beberapa penyebab umum terjadinya mastitis:


  • Sumbatan Saluran ASI: Ketika ASI tidak keluar sepenuhnya, saluran ASI bisa tersumbat, menyebabkan penumpukan dan peradangan
  • Pelekatan Bayi yang Kurang Tepat: Posisi menyusui yang tidak benar dapat menyebabkan ASI tidak keluar dengan optimal, meningkatkan risiko sumbatan dan infeksi
  • Jadwal Menyusui yang Tidak Teratur: Membiarkan payudara penuh terlalu lama dapat menyebabkan engorgement (pembengkakan) dan meningkatkan risiko mastitis
  • Tekanan pada Payudara: Menggunakan bra yang terlalu ketat atau posisi tidur yang menekan payudara dapat menghambat aliran ASI dan menyebabkan sumbatan
  • Luka atau Lecet pada Puting: Luka pada puting dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri seperti Staphylococcus aureus, menyebabkan infeksi pada jaringan payudara
  • Kelelahan dan Stres pada Ibu: Kondisi fisik dan emosional ibu yang tidak optimal dapat mempengaruhi produksi dan aliran ASI, serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi


Artikel lainnya: ASI Eksklusif: Manfaat, Durasi & Tips Sukses Menyusui


Gejala Khas Mastitis yang Perlu Diwaspadai


Mengenali gejala mastitis sejak awal sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Berikut beberapa gejala khas mastitis yang perlu diwaspadai:


  • Nyeri, Bengkak, Kemerahan, dan Rasa Panas pada Area Payudara Tertentu: Gejala ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan hanya pada salah satu payudara
  • Demam dan Menggigil: Ibu dapat mengalami demam tinggi dan menggigil, mirip dengan gejala flu
  • Rasa Tidak Enak Badan, Lemas: Mastitis dapat menyebabkan ibu merasa lelah, lemas, dan tidak enak badan secara keseluruhan
  • Benjolan yang Teraba Nyeri: Terdapat benjolan pada payudara yang terasa nyeri saat disentuh, menandakan adanya sumbatan atau infeksi


Artikel lainnya: Mau ASI Melimpah dan Sehat? Ini 10 Caranya!


Cara Mengatasi Mastitis di Rumah 



Jika gejala mastitis masih ringan, beberapa langkah perawatan di rumah dapat membantu meredakan peradangan dan mencegah perkembangan infeksi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:


  • Tetap Menyusui atau Memerah ASI: Penting untuk terus mengosongkan payudara, dimulai dari payudara yang sakit. Tujuannya untuk mencegah penumpukan ASI
  • Kompres Hangat: Sebelum menyusui atau memerah ASI, kompres hangat dapat membantu melancarkan aliran ASI dan meredakan nyeri
  • Pijat Lembut Payudara: Pijat dengan lembut dari area bengkak menuju puting untuk membantu mengatasi sumbatan pada saluran ASI
  • Kompres Dingin: Setelah menyusui atau memerah ASI, kompres dingin dapat mengurangi nyeri dan pembengkakan pada payudara
  • Istirahat yang Cukup: Kelelahan dapat memperburuk kondisi mastitis, oleh karena itu penting bagi ibu untuk mendapatkan istirahat yang cukup
  • Minum Banyak Cairan: Mengonsumsi cairan yang cukup membantu menjaga hidrasi tubuh dan mendukung proses penyembuhan
  • Konsumsi Pereda Nyeri Aman: Setelah berkonsultasi dengan dokter, ibu dapat mengonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri dan demam


Artikel lainnya: Wajib Tahu! 4 Tips Menyusui Bayi di Tempat Umum


Kapan Harus Segera Menemui Dokter?


Meskipun perawatan di rumah dapat membantu meredakan gejala mastitis ringan, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis segera. Segera konsultasikan dengan dokter jika:


  • Gejala Tidak Membaik dalam 24-48 Jam: Jika setelah perawatan di rumah gejala tidak menunjukkan perbaikan, perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter
  • Demam Semakin Tinggi: Demam yang tidak kunjung reda atau semakin tinggi dapat menandakan infeksi yang lebih serius
  • Keluarnya Nanah dari Puting: Adanya cairan bernanah dari puting menunjukkan infeksi yang memerlukan penanganan medis
  • Terbentuknya Abses (Benjolan Berisi Nanah): Abses payudara memerlukan tindakan medis untuk mengeluarkan nanah dan mencegah komplikasi lebih lanjut
  • Ibu Merasa Sangat Sakit atau Lemah: Kondisi fisik yang sangat lemah atau nyeri hebat memerlukan evaluasi dan penanganan oleh tenaga medis


Kesimpulan


Mastitis adalah kondisi peradangan pada payudara yang umum terjadi pada ibu menyusui. Dengan mengenali gejala sejak dini dan melakukan perawatan yang tepat, mastitis dapat diatasi tanpa komplikasi. Namun, jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.


Untuk informasi lebih lanjut seputar ibu menyusui, kunjungi Informasi seputar Ibu Menyusui Terbaru di aplikasi KPoin. Bunda bisa mendapatkan sejumlah tips menyusui dan menjaga kesehatan busui serta buah hati. 


Jangan lupa, belanja produk dan layanan kesehatan Kalbe untuk mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa PLN.


Pelajari Cara Kumpulkan Poin, Upload Struk & Scan QR Produk Kalbe lebih lanjut dan lupa unduh aplikasi Kpoin jika belum punya aplikasinya, gratis!


Referensi:


Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.