
Ibu Menyusui
Puting Sakit Saat Menyusui? Cek Penyebab & Cara Mengatasinya

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Selasa, 20 Mei 2025
Rating Artikel 5/5
|
2
Bagikan
Puting Sakit Saat Menyusui? Cek Penyebab & Cara Mengatasinya
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Menyusui adalah momen berharga antara ibu dan bayi. Akan tetapi, tidak sedikit dari ibu yang mengalami masalah saat menyusui seperti nyeri puting, puting lecet, hingga luka yang mengganggu kenyamanan menyusui.
Masalah ini sering kali disebabkan oleh beberapa faktor seperti pelekatan menyusui yang salah, posisi menyusui yang kurang tepat, atau kondisi medis tertentu seperti infeksi jamur dan tongue-tie pada bayi. Memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting agar proses menyusui tetap lancar dan menyenangkan. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Artikel lainnya: ASI Eksklusif: Manfaat, Durasi & Tips Sukses Menyusui
Penyebab Umum Puting Sakit Saat Menyusui
Nyeri pada puting saat menyusui merupakan keluhan yang cukup sering dialami oleh ibu menyusui, terutama pada minggu-minggu awal setelah melahirkan. Rasa sakit ini bisa muncul sebagai sensasi perih, tertarik, berdenyut, hingga seperti ditusuk. Berikut penyebab puting sakit saat menyusui yang perlu ibu ketahui:
1. Pelekatan Bayi yang Kurang Tepat
Pelekatan menyusui yang salah adalah penyebab utama nyeri puting dan yang paling sering. Ciri pelekatan yang benar adalah mulut bayi yang terbuka lebar, dagu menempel pada payudara, dan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi.
Sebaliknya, jika hanya ujung puting yang masuk ke mulut bayi, ini bisa menyebabkan puting lecet dan nyeri. Kondisi ini juga dapat mengurangi efektivitas pengosongan ASI.
2. Posisi Menyusui yang Salah
Posisi menyusui yang tidak tepat dapat menyebabkan bayi hanya menggigit puting tanpa mengisap dengan benar. Hal tersebut mengakibatkan nyeri dan lecet. Posisi yang benar membantu bayi mendapatkan ASI dengan efisien dan mencegah trauma pada puting.
3. Tongue-Tie atau Lip-Tie pada Bayi
Tongue-tie (ankyloglossia) adalah kondisi di mana frenulum lidah terlalu pendek, sehingga membatasi gerakan lidah bayi. Lip-tie terjadi ketika frenulum bibir atas terlalu ketat. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan bayi kesulitan menyusu, mengunyah puting, dan menyebabkan nyeri pada ibu.
4. Infeksi Jamur (Kandidiasis/Thrush)
Infeksi jamur pada puting dapat disebabkan oleh jamur Candida. Gejalanya meliputi nyeri menusuk, puting merah mengkilap, dan rasa terbakar. Bayi yang terinfeksi mungkin memiliki bercak putih di mulut dan menjadi rewel saat menyusu.
Artikel lainnya: Kenali Apa Itu Mastitis, Gejala, Penyebab & Cara Atasinya
5. Infeksi Bakteri
Luka terbuka pada puting dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, menyebabkan infeksi. Gejala meliputi kemerahan, pembengkakan, nyeri hebat, dan kadang disertai nanah. Infeksi ini memerlukan penanganan medis segera.
6. Vasospasme Puting
Vasospasme adalah kondisi di mana pembuluh darah di puting menyempit setelah menyusui, menyebabkan puting pucat, nyeri seperti terbakar, dan perubahan warna menjadi kebiruan atau kemerahan. Kondisi ini sering dipicu oleh suhu dingin atau tekanan berlebih pada puting.
7. Dermatitis atau Eksim pada Puting
Kulit puting yang kering, bersisik, dan gatal bisa disebabkan oleh dermatitis atau eksim. Iritasi ini dapat diperparah oleh penggunaan deterjen keras, sabun, atau bahan pakaian tertentu.
8. Penggunaan Pompa ASI yang Kurang Tepat
Pompa ASI dengan corong yang tidak pas atau isapan terlalu kuat dapat menyebabkan trauma pada puting. Pastikan menggunakan ukuran corong yang sesuai dan atur kekuatan isapan agar tidak menyebabkan nyeri.
9. Puting Lecet atau Retak
Puting yang lecet atau retak sering kali disebabkan oleh pelekatan yang salah, posisi menyusui yang tidak tepat, atau penggunaan pompa ASI yang tidak sesuai. Kondisi ini menyebabkan nyeri hebat dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Artikel lainnya: 7 Sayuran Pelancar ASI Terbaik yang Patut Ibu Coba
Tips Mengatasi Puting Sakit
Mengalami nyeri puting saat menyusui bisa sangat mengganggu. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
1. Perbaiki Pelekatan dan Posisi Menyusui
Pastikan bayi melekat dengan benar pada payudara. Gunakan bantal menyusui untuk mendukung posisi bayi dan pastikan mulut bayi mencakup sebagian besar areola, bukan hanya puting.
2. Gunakan Salep Puting (Lanolin)
Salep lanolin dapat membantu melembapkan dan menyembuhkan puting yang lecet atau retak. Oleskan setelah menyusui dan biarkan kering sebelum mengenakan pakaian.
3. Oleskan ASI Perah
Mengoleskan beberapa tetes ASI perah ke puting setelah menyusui dapat membantu mempercepat penyembuhan karena kandungan antibakteri dan penyembuh alami dalam ASI.
4. Kompres Hangat atau Dingin
Mengompres puting dengan kain hangat sebelum menyusui dapat membantu melancarkan aliran ASI dan mengurangi nyeri. Setelah menyusui, kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri.
5. Gunakan Pompa ASI dengan Benar
Pastikan ukuran corong pompa ASI sesuai dengan ukuran puting dan atur kekuatan isapan agar tidak terlalu kuat. Penggunaan pompa yang tepat dapat mencegah trauma pada puting.
6. Konsultasi dengan Konselor Laktasi
Jika nyeri puting berlanjut, konsultasikan dengan konselor laktasi untuk mendapatkan bantuan dalam memperbaiki teknik menyusui dan mengatasi masalah lainnya.
Artikel lainnya: 5 Obat Flu untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Efektif
Kapan Harus Segera Mencari Bantuan Dokter atau Konselor Laktasi?
Segera konsultasikan dengan tenaga medis jika mengalami:
- Nyeri yang tidak membaik atau semakin parah
- Puting terlihat sangat merah, bengkak, bernanah, atau berdarah
- Diduga infeksi jamur atau bakteri
- Diduga tongue-tie atau lip-tie pada bayi
Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan proses menyusui tetap lancar.
Kesimpulan
Nyeri puting saat menyusui adalah masalah umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pelekatan menyusui yang salah, posisi menyusui yang tidak tepat, infeksi, dan kondisi medis pada bayi seperti tongue-tie atau lip-tie. Dengan memahami penyebab dan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, ibu dapat mengatasi nyeri puting dan melanjutkan menyusui dengan nyaman.
Untuk informasi lebih lanjut seputar ibu menyusui, kunjungi Informasi seputar Ibu Menyusui Terbaru. Busui akan mendapatkan informasi sekaligus tips kesehatan untuk ibu dan buah hati.
Jangan lupa juga kenali manfaat dari program loyalitas KPoin yaitu apresiasi berupa poin yang diberikan pada KPeople ketika membeli produk dan pelayanan kesehatan dari Kalbe. Poin tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan berbagai promo dan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga token listrik. Pelajari selanjutnya Apa Itu Poin Loyalty Program KPoin dan download aplikasi KPoin sekarang juga!
Referensi:
- KlikDokter. Penyebab Puting Terasa Sakit. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/penyebab-puting-terasa-sakit
- KlikDokter. Vasospasme, Penyebab Puting Sakit saat Menyusui. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/vasospasme-penyebab-puting-sakit-saat-menyusui
- KlikDokter. 14 Cara Mengatasi Payudara Sakit Saat Menyusui. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/cara-mengatasi-payudara-sakit-saat-menyusui
- NHS UK. Breast pain and breastfeeding. Diakses dari https://www.nhs.uk/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding-problems/breast-pain/
- Kids Health. Breastfeeding FAQs: Pain and Discomfort. Diakses dari https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-discomfort.html
Komentar

lala • Rating 5/5
Selasa, 20 Mei 2025

Admin KPoin
Rabu, 21 Mei 2025

novi hariyani • Rating 5/5
Selasa, 20 Mei 2025

Admin KPoin
Selasa, 20 Mei 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.