HomeArtikelKanker

Risiko dan Penyebabnya Kanker di Kalangan Millennial & Gen Z

Risiko dan Penyebabnya Kanker di Kalangan Millennial & Gen Z

Kanker

Risiko dan Penyebabnya Kanker di Kalangan Millennial & Gen Z

profile-Christovel Ramot

Penulis: Christovel Ramot

Jumat, 14 Februari 2025

Rating Artikel 5/5

|

5

Bagikan

Belakangan ini, semakin banyak cerita di media sosial tentang Millennial dan Gen Z yang mengalami kanker. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, mengapa semakin banyak anak muda yang terkena kanker? Faktor apa saja yang memengaruhi risiko ini? Banyak yang menganggap kanker hanya menyerang orang tua, tetapi kenyataannya, usia muda juga berisiko terkena penyakit mematikan ini. Untuk itu, penting memahami faktor-faktor yang membuat generasi muda lebih rentan terhadap kanker.


Artikel lainnya: Cegah Kanker Serviks dengan Tes DNA HPV dan LBC!


Mengapa Millennial dan Gen Z Rentan Terkena Kanker?


Meskipun kanker umumnya lebih sering ditemukan pada usia lanjut, beberapa faktor berikut membuat generasi muda lebih rentan terhadap penyakit ini:


  1. Gaya hidup tidak sehat: Pola makan tinggi gula, lemak trans, makanan olahan, serta kurangnya konsumsi sayur dan buah meningkatkan risiko kanker.
  2. Paparan polusi dan radikal bebas: Tinggal di lingkungan dengan polusi tinggi dapat meningkatkan paparan zat karsinogen yang berkontribusi terhadap perkembangan sel kanker.
  3. Paparan radiasi berlebih: Sering menggunakan perangkat elektronik tanpa perlindungan yang tepat, seperti penggunaan ponsel dan laptop dalam waktu lama, juga dapat memengaruhi kesehatan sel tubuh.
  4. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol: Rokok dan alkohol merupakan faktor utama yang berhubungan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, hati, dan tenggorokan.
  5. Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari atau kurang bergerak dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko berbagai jenis kanker.
  6. Stres berlebihan dan kurang tidur: Stres kronis dan pola tidur yang tidak teratur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat sel lebih rentan terhadap mutasi yang memicu kanker.
  7. Faktor genetik dan riwayat keluarga: Jika dalam keluarga ada riwayat kanker, maka risiko seseorang untuk terkena kanker di usia muda bisa lebih tinggi.


Artikel lainnya: SPOTMAS: Skrining Praktis Deteksi 5 Kanker Sekaligus


Pemicu Kanker di Usia Muda (Millennial dan Gen Z)



Beberapa faktor pemicu kanker yang sering ditemukan pada generasi muda antara lain:


  1. Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan cepat saji, minuman bersoda, dan makanan tinggi pengawet.
  2. Paparan sinar UV berlebih: Kurangnya penggunaan tabir surya saat terpapar sinar matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
  3. Infeksi virus penyebab kanker: Beberapa virus seperti HPV (Human Papillomavirus) dan Hepatitis B/C dapat menyebabkan kanker serviks dan hati.
  4. Penggunaan Produk Berbahan Kimia Berbahaya: Produk perawatan tubuh yang mengandung bahan karsinogen bisa meningkatkan risiko kanker jika digunakan dalam jangka panjang.
  5. Kurang pemeriksaan kesehatan rutin: Deteksi dini adalah kunci dalam mencegah kanker, tetapi banyak anak muda yang kurang sadar akan pentingnya medical check-up secara rutin.


Artikel lainnya: Tes Genomik NutriGENME Life untuk Gaya Hidup Sehat


Meningkatnya kasus kanker di kalangan Millennial dan Gen Z bukanlah kebetulan. Gaya hidup modern yang tidak sehat, polusi, stres, dan faktor lingkungan lainnya menjadi pemicu utama kanker di usia muda. Oleh karena itu, penting bagi generasi ini untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, menghindari kebiasaan buruk, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.


Untuk artikel menarik lainnya, kunjungi situs kami dan jangan lupa kumpulkan poin dari belanja produk KALBE, upload struk pembelian produk, dan kumpulkan poin yang bisa kamu redeem untuk berbagai keuntungan eksklusif dengan download aplikasi KPOIN di App Store & Google Play Store! Jangan lupa juga untuk registrasi di KPoin ya!


Referensi:

  • American Cancer Society. (2022). Cancer Prevention for Young Adults.
  • WHO. (2021). Global Cancer Report.
  • Kementerian Kesehatan RI. (2022). "Edukasi Pencegahan Kanker pada Generasi Muda". Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 220-230.

Komentar

profile-Alfinnasta In

Alfinnasta In • Rating 5/5

Selasa, 18 Februari 2025

artikel yang penuh manfaat, mengingatkan agar lebih berhati hati dalam memilih makanan, dan pola hid... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Selasa, 18 Februari 2025

Dear KPeople, terima kasih untuk sharingnya ya. Salam hangat untuk keluarga KPeople 🙂 ^fp
profile-naura dara suryanto

naura dara suryanto • Rating 5/5

Senin, 17 Februari 2025

artikel yang penuh manfaat, mengingatkan agar lebih berhati hati dalam memilih makanan, dan pola hid... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 17 Februari 2025

Dear KPeople, terima kasih atas tanggapannya. Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-teman terde... Selengkapnya
profile-Anton Saeryana

Anton Saeryana • Rating 5/5

Minggu, 16 Februari 2025

Kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya oleh sebab itu kita harus dapat menjaga pola hidup seha... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 17 Februari 2025

Dear KPeople, terima kasih atas tanggapannya. Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-teman terde... Selengkapnya
profile-abd ghofur

abd ghofur • Rating 5/5

Sabtu, 15 Februari 2025

jaman sekarang bermacam2 penyakit yang di sebabkan banyak nya bahan pengawet di berbagai makanan ins... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Senin, 17 Februari 2025

Dear KPeople, terima kasih untuk sharingnya ya. Salam hangat untuk keluarga KPeople 🙂 ^fp
profile-Muhammad Rizqi Azizi

Muhammad Rizqi Azizi • Rating 5/5

Sabtu, 15 Februari 2025

dizaman sekarang ini emang rentan banget penyakit apa lagi dikalangan muda,yang lebih memilih makana... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Sabtu, 15 Februari 2025

Dear KPeople, terima kasih atas sharingnya. Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman KPeople lainn... Selengkapnya

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.