HomeArtikelKehamilan

Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Amankah? Cek Faktanya!

Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Amankah? Cek Faktanya!

Kehamilan

Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Amankah? Cek Faktanya!

SP

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Rabu, 12 Maret 2025

Rating Artikel 5/5

|

comment-icon

1

Bagikan

Bulan Ramadan jadi bulan yang paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa, termasuk ibu hamil dan menyusui. Meski diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, namun masih banyak bumil dan busui yang berharap bisa ikut berpuasa di bulan Ramadan.


Lantas, apakah puasa untuk ibu hamil dan menyusui aman untuk dilakukan? Cari tahu jawabannya di sini!


Artikel lainnya: Pentingnya Serat Makanan untuk Ibu Hamil


Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Berpuasa?


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dampak puasa pada ibu hamil dan menyusui diperbolehkan dan bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing.


Studi dari Journal of Perinatal Medicine menemukan bahwa puasa tidak selalu berdampak buruk jika ibu tetap menjaga asupan nutrisi dan hidrasi saat sahur dan berbuka.


Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa ibu hamil di trimester pertama sebaiknya menghindari puasa karena tubuh masih beradaptasi dengan perubahan hormonal yang signifikan.


Begitu juga dengan ibu menyusui yang bayinya masih berusia di bawah 6 bulan, karena bayi masih sangat bergantung pada ASI sebagai sumber utama nutrisinya.


Ketika hamil, tubuh membutuhkan berbagai nutrisi untuk membantu tumbuh kembang janin dalam kandungan. Oleh karenanya, penting bagi ibu hamil untuk memerhatikan kondisi kesehatan, terutama saat berpuasa.


Pasalnya, puasa akan membuat tubuh kekurangan asupan gizi, dehidrasi, dan kelelahan. Meski demikian, puasa dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil, yakni membantu mengontrol berat badan.


Bagi ibu menyusui, berpuasa sesungguhnya tidak akan memengaruhi ASI, sehingga aman untuk dilakukan. Namun, pastikan bahwa pemenuhan nutrisi tubuh terpenuhi dengan mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.


Setelah hamil dan melahirkan, beberapa orang mengalami peningkatan berat badan. Untuk mengembalikan berat badan yang ideal, ibu menyusui bisa ikut berpuasa. Pasalnya, puasa bisa membantu menurunkan asupan kalori dan mengurangi lemak tubuh secara signifikan.


Ibu hamil dan menyusui yang ingin berpuasa sebaiknya memastikan kondisi tubuh terlebih dahulu. Jika merasa lelah atau tidak enak badan, disarankan untuk mempertimbangkan kembali keputusan berpuasa demi kesehatan diri dan bayi.


Selain itu, penting untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berpuasa. Tujuannya agar memastikan tidak adanya risiko kesehatan yang bisa membahayakan, baik pada ibu maupun bayi.


Artikel lainnya: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental untuk Ibu Hamil!


Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Berpuasa



Terdapat beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk berpuasa, baik pada ibu hamil atau menyusui. Berikut di antaranya:


1. Trimester awal kehamilan


Tidak dianjurkan bagi ibu hamil trimester pertama untuk berpuasa. Menurut ahli, di trimester ini, ibu hamil cenderung tidak terlalu kuat untuk berpuasa karena mengalami morning sickness atau mual muntah. Di momen ini, bumil perlu minum banyak air dan mencukupi kebutuhan nutrisi.


2. Kadar hemoglobin rendah


Kadar hemoglobin rendah dapat menandakan risiko terjadinya anemia. Ini merupakan kondisi yang berbahaya, sehingga ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk berpuasa.


Bumil dan busui dengan anemia memerlukan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.


3. Mengalami diabetes gestasional


Penyakit diabetes yang dialami oleh ibu hamil alias diabetes gestasional merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Diabetes gestasional harus segera ditangani, salah satunya dengan menjalankan pola makan sehat. Artinya, ibu hamil tidak dianjurkan berpuasa.


4. Flek atau perdarahan


Ketika mengalami flek atau perdarahan, dianjurkan agar ibu hamil tidak melanjutkan puasanya. Kurangnya nutrisi dikhawatirkan dapat menyebabkan perdarahan semakin parah dan mengganggu tumbuh kembang janin.


5. Maag


Ibu hamil yang punya keluhan maag tidak dianjurkan untuk berpuasa karena bisa memperparah kesehatan pencernaan dan mengganggu perkembangan janin.


Artikel lainnya: 10 Cara ASI Melimpah dan Sehat untuk Ibu Menyusui


 6. Produksi ASI menurun



Ibu menyusui dianjurkan agar tidak melanjutkan berpuasa ketika mendapati produksi ASI yang menurun. Segera konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mengembalikan produksi ASI yang normal, sehingga proses tumbuh kembang bayi dapat berjalan dengan baik.


7. Usia bayi kurang dari 6 bulan


Jika usia bayi di bawah 6 bulan dan masih bergantung pada ASI, busui tidak dianjurkan untuk berpuasa. Di rentang usia ini, si kecil memerlukan asupan ASI eksklusif untuk mendukung perkembangannya.


8. Dehidrasi


Baik ibu hamil atau menyusui, penting untuk mencukupi kadar cairan dalam tubuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan ibu.


Jika muncul gejala dehidrasi, seperti sangat haus, warna urine yang gelap, atau pusing, maka tidak dianjurkan bagi bumil dan busui untuk berpuasa.


Artikel lainnya: 9 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas dan Gemuk


Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui



Apabila ibu hamil dan menyusui diizinkan untuk berpuasa, berikut tips berpuasa yang perlu diperhatikan:


  • Lengkapi asupan nutrisi yang baik dengan konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka puasa.
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih.
  • Hindari konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji.
  • Makan dalam porsi kecil dan tidak berlebihan.
  • Jangan konsumsi kafein berlebih, seperti teh dan kopi.
  • Hindari stres dan aktivitas yang berat.
  • Beristirahat dengan cukup dan tidur dalam 6-8 jam setiap malamnya.


Meski terbilang aman, namun berpuasa bagi ibu hamil dan menyusui perlu diperhatikan secara khusus. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa puasa tidak membahayakan diri sendiri atau bayi.


Baca artikel kesehatan lainnya lewat aplikasi KPoin. Download dan registrasi di aplikasi KPoin, lalu dapatkan promo eksklusif untuk setiap pembelian produk. Upload struk belanja dan kumpulkan poinnya untuk direedem dengan voucher diskon atau produk lain.


Ibu tetap bisa sehat selama puasa dengan produk berkualitas dari KALBE! Download aplikasi KPoin sekarang, cek promo terbaru, dan lihat jumlah poin yang bisa didapatkan dari setiap pembelian produk kesehatan di berbagai merchant resmi.


Jangan lupa registrasi akun KPoin, upload struk pembelian produk KALBE, dan kumpulkan poin sebanyak mungkin! Tukarkan poinmu dengan hadiah menarik sekarang juga!





Referensi:

Komentar

EW

erni widianti

Rating5/5

Rabu, 12 Maret 2025

wah informasinya sangat bermanfaat banget nih buat bumil apalagi sedang bulan ramadhab gini, bumil j... Selengkapnya
kpoin-admin-image

Admin KPoin

Kamis, 13 Maret 2025

Dear KPeople, terima kasih atas tanggapannya. Semoga informasi yang berikan dapat bermanfaat ya, seh... Selengkapnya

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.