
Kesehatan Anak
Demam pada Anak: Penyebab, Solusi & Kapan Harus ke Dokter

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Rabu, 04 Juni 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Demam pada anak sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Namun, penting untuk memahami bahwa demam adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau kondisi tertentu.
Dengan pengetahuan yang tepat, KPeople sebagai orang tua dapat menangani demam anak dengan tenang dan efektif. Yuk pelajari selengkapnya dengan membaca artikel ini hingga tuntas.
Artikel lainnya: 7 Gejala Demam Berdarah pada Anak & Langkah Penanganannya
Sekilas tentang Demam pada Anak
Demam pada anak merupakan kondisi umum yang sering membuat orang tua khawatir, padahal sebenarnya demam adalah reaksi alami tubuh saat melawan infeksi, baik dari virus maupun bakteri. Ketika sistem imun mendeteksi ancaman, suhu tubuh anak akan meningkat sebagai upaya tubuh untuk menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi mikroorganisme penyebab penyakit.
Suhu tubuh anak dikatakan demam jika melebihi 37,5°C (pengukuran dari ketiak) atau 38°C (pengukuran rektal), tergantung dari metode yang digunakan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Akan tetapi, penting bagi orang tua untuk mengenali penyebab demam serta tanda-tanda yang mengharuskan anak dibawa ke dokter.
Sebagian besar demam ringan bisa sembuh sendiri, terutama jika disebabkan oleh infeksi virus atau setelah imunisasi. Namun, bila disertai tanda bahaya demam anak seperti kejang, lemas, atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan ke dokter anak. Dengan pemahaman yang baik, orang tua bisa lebih tenang dan sigap dalam memberikan perawatan yang tepat.
Artikel lainnya: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Penyebab Umum Demam pada Anak
Demam pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Infeksi Virus
Infeksi virus seperti flu, pilek, cacar air, dan roseola merupakan penyebab umum demam pada anak. Demam akibat infeksi virus biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dapat disertai gejala lain seperti batuk, pilek, atau ruam kulit.
2. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi saluran kemih (ISK), dan pneumonia juga dapat menyebabkan demam pada anak. Berbeda dengan infeksi virus, infeksi bakteri sering memerlukan pengobatan dengan antibiotik.
3. Pascaimunisasi
Setelah imunisasi, anak mungkin mengalami demam ringan sebagai reaksi normal tubuh terhadap vaksin. Demam ini biasanya tidak berlangsung lama dan akan mereda dengan sendirinya.
Artikel lainnya: 13 Jenis Vaksinasi Anak untuk Melindungi dari Penyakit
4. Tumbuh Gigi
Proses tumbuh gigi pada anak dapat menyebabkan demam ringan. Selain demam, anak mungkin juga menunjukkan tanda-tanda lain seperti gusi bengkak dan sering menggigit benda di sekitarnya.
5. Dehidrasi
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh pada anak. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak yang Benar
Mengukur suhu tubuh anak dengan tepat sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang sesuai. Berikut beberapa hal penting yang perlu orang tua ketahui saat ingin melakukan pengukuran suhu tubuh si kecil.
Jenis Termometer
Ada beberapa jenis termometer dengan kelebihan masing-masing yang dapat digunakan dalam pengukuran suhu:
- Termometer Digital: Akurat dan mudah digunakan, cocok untuk berbagai usia
- Termometer Dahi (Inframerah): Cepat dan non-invasif, ideal untuk anak yang sulit diam
- Termometer Telinga: Memberikan hasil cepat, namun akurasinya dapat dipengaruhi oleh kotoran telinga
Area Pengukuran
Untuk melakukan pengukuran suhu, beberapa titik tubuh yang tepat jadi sasaran antara lain:
- Ketiak: Metode yang umum digunakan, namun hasilnya bisa sedikit lebih rendah dibandingkan metode lain
- Mulut: Memberikan hasil yang lebih akurat, namun hanya cocok untuk anak yang lebih besar dan dapat menahan termometer di mulut
- Rektal: Metode paling akurat, terutama untuk bayi dan anak kecil, namun memerlukan kehati-hatian dalam penggunaannya
Artikel lainnya: Seperlu Apa Suplemen pada Anak dan Kapan Pemberiannya?
Cara Mengatasi Demam Anak di Rumah dengan Aman
Setelah memahami faktor penyebab demam dan cara pengukuran suhu demam anak, selanjutnya yang orang tua perlu ketahui adalah langkah penanganan yang tepat untuk mengatasi demam anak di rumah, antara lain:
1. Berikan Banyak Cairan
Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, seperti ASI, air putih, jus buah encer, atau kuah sup, untuk mencegah dehidrasi.
2. Kenakan Pakaian yang Tipis dan Menyerap Keringat
Pakaikan anak dengan pakaian yang ringan dan menyerap keringat untuk membantu mengatur suhu tubuhnya.
3. Jaga Suhu Ruangan Tetap Nyaman
Pastikan suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman. Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan jika diperlukan, namun hindari mengarahkan udara langsung ke anak.
4. Kompres dengan Air Hangat
Gunakan kompres hangat pada dahi atau lipatan tubuh anak untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Hindari menggunakan air dingin atau es, karena dapat menyebabkan tubuh menggigil dan meningkatkan suhu tubuh.
5. Biarkan Anak Istirahat yang Cukup
KPeople bisa membiarkan anak untuk istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membantu tubuh anak melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
6. Pemberian Obat Penurun Panas
Jika anak tampak tidak nyaman atau suhu tubuhnya tinggi, National Health Service menyarankan untuk memberikan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Namun, jika anak masih aktif dan nyaman, pemberian obat tidak selalu diperlukan.
Artikel lainnya: Bolehkah Paracetamol Dicampur Susu Formula? Cek Jawabannya!
Kapan Anak Demam Harus Segera Dibawa ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter anak jika anak mengalami:
- Usia bayi di bawah 3 bulan dengan suhu ≥38°C
- Demam sangat tinggi (misalnya >39°C atau >40°C) disertai kejang
- Anak tampak sangat lemas, lesu, atau sulit dibangunkan
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Muncul ruam kulit yang tidak biasa
- Muntah atau diare parah, tanda dehidrasi
- Sakit kepala hebat atau leher kaku
- Demam tidak turun setelah pemberian obat atau berlangsung lebih dari 3-5 hari
- Insting orang tua mengatakan ada sesuatu yang tidak beres
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa demam pada anak adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau kondisi tertentu. Dengan penanganan yang tepat di rumah, sebagian besar kasus demam dapat diatasi tanpa komplikasi.
Namun, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan. Tetap tenang, lakukan perawatan suportif, dan percaya insting KPeople sebagai orang tua.
Untuk informasi lebih lanjut seputar kesehatan anak, kunjungi Informasi seputar Kesehatan Anak Terbaru. Dapatkan beragam tips kesehatan untuk si buah hati dari sumber terpercaya, dengan bahasa yang mudah dipahami.
Selain itu, kenali program loyalitas KPoin sebagai bentuk apresiasi kepada Kpeople yang setia pada produk dan layanan kesehatan dari Kalbe. Kpeople dapat mengumpulkan poin dari setiap pembelian produk Kalbe dan menukarnya dengan berbagai hadiah, mulai dari voucher belanja hingga saldo e-wallet. Pelajari lebih lanjut Apa Itu Poin Loyalty KPoin.
Jangan lupa juga untuk download aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang telah terkumpul serta dapatkan berbagai manfaat dan informasi kesehatan lainnya.
Referensi:
- IDAI. Demam: Kapan Harus ke Dokter?. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokterIDAI | Demam: Kapan Harus ke Dokter?
- National Health Service. High temperature (fever) in children. Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/High temperature (fever) in children - NHS
- KlikDokter. Ukur Suhu Termometer di Tangan, Dahi, dan Ketiak, Mana Lebih Akurat?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/ukur-suhu-termometer-di-tangan-dahi-dan-ketiak-mana-lebih-akuratUkur Suhu di Ketiak, Dahi, dan Tangan, Mana Lebih Akurat? - KlikDokter
- KlikDokter. Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak dengan Benar. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/cara-mengukur-suhu-tubuh-anak-dengan-benarCara Mengukur Suhu Tubuh Anak dengan Benar - KlikDokter
- Kemenkes. Anak Demam dan Cara Mengatasinya. Diakses dari https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/23/anak-demam-dan-cara-mengatasinyaDirektorat Jenderal Kesehatan Lanjutan
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.