Apa Itu Pasteurisasi MPASI? Beginilah Cara Melakukannya

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Membuat MPASI dalam jumlah besar memang praktis, akan tetapi penyimpanannya harus benar agar tidak berisiko bagi si Kecil. Di sinilah pasteurisasi MPASI berperan penting. 

Dengan metode sederhana seperti teknik tim (au bain-marie), KPeople bisa memastikan makanan bayi tetap higienis, bernutrisi, dan tahan lebih lama. Namun, bagaimana cara melakukan pasteurisasi MPASI?

Artikel lainnya: Cara Aman Menghangatkan MPASI, Jangan Sampai Nutrisi Hilang!

Apa Itu Pasteurisasi dan Mengapa Penting untuk MPASI?

Pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan pada suhu tertentu dalam rentang waktu tertentu untuk membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme patogen tanpa membuat makanan menjadi steril sepenuhnya. Tujuan utama pasteurisasi adalah mengurangi risiko bakteri seperti Salmonella, E. coli, Listeria, atau Cronobacter yang bisa menyebabkan infeksi pada bayi. 

Dalam konteks MPASI, pasteurisasi MPASI menjadi bagian dari keamanan pangan bayi, karena MPASI rentan terhadap kontaminasi saat proses pemindahan, penyimpanan, dan penanganan setelah masak. Dengan pasteurisasi MPASI, proses sterilisasi MPASI secara sederhana dapat membantu memperpanjang masa simpan dan menjaga nutrisinya tetap optimal.

Kapan Pasteurisasi MPASI Diperlukan?

Pasteurisasi MPASI diperlukan terutama setelah MPASI matang dan sebelum disimpan untuk durasi lebih dari beberapa jam. Ketika makanan sudah dipindahkan ke wadah penyimpanan, misalnya saat dibagi ke beberapa porsi dalam wadah kaca, risiko kontaminasi bakteri meningkat akibat paparan udara atau tangan yang tidak sepenuhnya steril. 

Proses ini perlu dilakukan segera setelah MPASI dipindahkan ke wadah bersih agar aman dikonsumsi kapan saja tanpa perlu dihangatkan ulang. Dengan demikian, metode ini cocok digunakan jika KPeople ingin mengawetkan MPASI selama beberapa hari ke depan.

Cara Melakukan Pasteurisasi MPASI di Rumah (Metode Tim / Au Bain‑Marie)

Metode tim (au bain‑marie) merupakan cara sederhana dan aman untuk pasteurisasi MPASI di rumah. Pada dasarnya, metode ini melibatkan wadah MPASI yang direndam dalam panci berisi air panas, sehingga pemanasan terjadi perlahan dan merata. Berikut panduan lengkapnya:

Langkah 1: Persiapan Alat

Pastikan KPeople memiliki panci besar, panci kecil atau mangkuk tahan panas (yang muat wadah MPASI), serta wadah penyimpanan MPASI seperti toples kaca yang kedap udara dan telah dibersihkan secara menyeluruh atau disterilkan.

Langkah 2: Siapkan MPASI yang sudah matang dan dingin

Sebaiknya pasteurisasi dilakukan setelah MPASI matang dan telah mendingin (tidak panas) agar keamanannya lebih terkontrol dan tidak terjadi kondensasi uap panas dalam wadah.

Artikel Lainnya: Bagaimana Feeding Rules MPASI? Cek Rahasia Penerapannya

Langkah 3: Masukkan MPASI ke dalam wadah penyimpanan kaca yang bersih/steril. Tutup rapat.

Gunakan wadah kaca steril atau yang telah dibersihkan dengan air mendidih atau desinfektan aman. Setelah MPASI dimasukkan, tutup rapat untuk menghindari masuknya kontaminan saat proses tim.

Langkah 4: Siapkan panci besar, isi dengan air setinggi sekitar setengah dari tinggi wadah MPASI.

Air harus cukup menutupi setengah bagian wadah sampai batas minimal agar panas dari air bisa mengalir merata.

Langkah 5: Masukkan wadah MPASI ke dalam panci besar.

Tempatkan toples atau wadah kaca berisi MPASI di dalam panci besar yang telah diisi air tersebut, pastikan posisinya stabil dan tidak goyang.

Langkah 6: Panaskan dengan api kecil‑sedang hingga air di panci besar mendidih perlahan.

Jaga api dari kecil hingga sedang agar makanan mendidih secara perlahan, tujuannya menghasilkan panas lembut (60–80 °C) yang merata secara perlahan.

Langkah 7: Biarkan selama kurang lebih 15–30 menit (tergantung jumlah MPASI).

Waktu pemanasan ini cukup untuk mengurangi jumlah mikroba patogen tanpa merusak nutrisi. Umumnya 15–30 menit dianggap cukup untuk jumlah MPASI rumah tangga.

Langkah 8: Matikan api, angkat wadah MPASI dengan hati‑hati.

Gunakan sarung tangan atau lap tebal agar tidak tercedera oleh panas. KPeople tetap perlu berhati-hati saat memanaskannya.

Langkah 9: Dinginkan dengan cepat (bisa direndam dalam air es) lalu segera masukkan ke kulkas.

Pendinginan cepat sangat penting untuk mencegah pertumbuhan kembali bakteri. Untuk melakukannya, KPeople perlu rendam toples di baskom berisi air es atau dingin, lalu segera simpan di dalam kulkas suhu di bawah 5 °C.

Artikel Lainnya: Cara Menghangatkan Asi dari Kulkas yang Benar, Awas Salah!

Berapa Lama MPASI yang Dipasteurisasi Bisa Bertahan?

Setelah dipasteurisasi dan ditangani dengan kebersihan yang baik, MPASI bisa disimpan di kulkas hingga sekitar 1 minggu. Masa simpan ini sangat bergantung pada ketelitian proses sterilisasi wadah, kebersihan alat, serta konsistensi suhu kulkas. 

Jika wadah sudah bersih dan tertutup rapat, potensi kontaminasi mikroba bisa diminimalisir. Pastikan suhu kulkas stabil di bawah 5 °C dan hindari membuka tutup wadah saat belum akan dikonsumsi.

Tips Keamanan dan Kebersihan Saat Melakukan Pasteurisasi

Penting untuk memastikan keamanan pangan bayi selalu terjaga. Berikut tips yang bisa dilakukan:

• Gunakan wadah yang sudah steril sebelum digunakan memasukkan MPASI. Membersihkan dengan sabun, bilas lalu merebus atau menggunakan cairan disinfektan bayi adalah pilihan baik.
• Setelah proses pasteurisasi dimulai, hindari membuka tutup wadah sampai proses selesai dan sudah didinginkan. Membuka tutup sebelum proses lengkap akan meningkatkan risiko kontaminasi.
• Gunakan alat bersih, tangan yang dicuci dengan sabun, dan permukaan kerja yang disterilkan sebelum memasak maupun memindahkan MPASI.
• Pastikan kulkas berfungsi optimal, suhu ≤ 5 °C, dan hindari menyimpan MPASI bersamaan dengan bahan mentah (seperti daging) yang bisa menyebabkan kontaminasi silang.

Artikel Lainnya: 5 Manfaat Udang untuk MPASI Bayi & Cara Aman Mengolahnya

Kesimpulan

Pasteurisasi MPASI dengan metode tim (au bain‑marie) adalah cara efektif untuk meningkatkan keamanan pangan bayi sekaligus membantu mengawetkan MPASI agar tetap tahan lama di kulkas tanpa mengurangi nilai gizi.

Pastikan setiap langkah dari sterilisasi MPASI, food preparation MPASI, hingga penyimpanan dilakukan dengan cermat agar bayi mendapatkan manfaat optimal dan terlindungi dari risiko bakteri.

Menyiapkan MPASI yang aman tentunya adalah prioritas orang tua di rumah. Namun jika Bunda tak sempat membuat MPASI homemade dan membutuhkan solusi cepat, Bunda dapat mengandalkan Milna Bubur Bayi organik yang diproses secara higienis dengan nutrisi lengkap.

Selain itu, pastikan Bunda menjadi member Kpoin agar bisa mendapatkan poin dari setiap pembelian produk Milna lalu tukarkan dengan beragam hadiah yang menarik.

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa unduh aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan. 

Selamat mencoba pasteurisasi MPASI di rumah, langkah kecil untuk keamanan besar bagi si Kecil.

Referensi:

• KlikDokter. Apakah MPASI Boleh Dipanaskan Kembali? Ini Jawabannya!. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/apakah-mpasi-boleh-dipanaskan-kembali-ini-jawabannya
• Centre for food safety. Pasteurisation and Food Safety. Diakses dari https://www.cfs.gov.hk/english/multimedia/multimedia_pub/multimedia_pub_fsf_192_02.html
• Media Indonesia. Ini Cara Menyiapkan MPASI Aman tanpa Kontaminasi Bakteri. Diakses dari https://mediaindonesia.com/jelita/678957/ini-cara-menyiapkan-mpasi-aman-tanpa-kontaminasi-bakteri
• Campden BRI. G51/2 Pasteurisation - a food industry practical guide. Diakses dari https://www.campdenbri.co.uk/publications/publication.php?publicationId=e1a58c1c-bee6-e411-80db-0050569719df