Bagaimana Feeding Rules MPASI? Cek Rahasia Penerapannya

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak sedikit orang tua yang merasa kewalahan saat anak mulai belajar makan MPASI (makanan pendamping ASI). Mulai dari anak yang menolak suapan, makan sambil main, hingga hanya mau makan jika ada tontonan. 

Untuk mengatasi tantangan ini, penting memahami feeding rules, aturan dasar yang membentuk kebiasaan makan anak sejak MPASI dimulai. Simak tips menerapkannya di sini!

Artikel lainnya: Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Tekstur, Porsi Ideal dan Jadwalnya

Apa Itu Feeding Rules dan Mengapa Penting?

Feeding rules adalah pedoman pemberian makan pada anak setelah MPASI dimulai, yang mencakup jadwal, durasi, lingkungan, dan prosedur makan. Menurut IDAI, ini penting untuk:

1. Membentuk pola makan yang sehat dan konsisten.
2. Menghindari risiko malnutrisi, stunting, atau gangguan makan.
3. Mencegah GTM karena anak terbiasa dengan rutinitas positif.
4. Membantu pembentukan keterampilan makan mandiri dan kesadaran diri lewat responsive feeding.

Aturan-Aturan Utama dalam Feeding Rules (Berdasarkan Rekomendasi IDAI/WHO)

Berikut ini beberapa prinsip utama yang dijabarkan oleh IDAI dan WHO, mulai dari jadwal, durasi, hingga suasana makan.

1. Buat Jadwal Makan yang Teratur

Susun jadwal, seperti tiga kali makan utama dan satu hingga dua kali camilan. Hanya air putih yang diizinkan di luar jadwal makan. Contoh pembuatan jadwal makan misalnya pagi, siang, sore (camilan), dan malam. Ini sesuai rekomendasi IDAI tentang frekuensi makan dan membantu anak belajar mengenali tanda lapar dan kenyang.

2. Batasi Durasi Makan

Batasi setiap sesi makan dengan durasi maksimal 30 menit. Jika dalam waktu tersebut anak belum selesai makan, namun sesi selesai juga, maka hentikan pemberian makan. Durasi ini mencegah anak bosan dan kelelahan sehingga mencegah GTM (gerakan tutup mulut).

3. Ciptakan Lingkungan Makan yang Menyenangkan

Pastikan lingkungan makan harus positif, supaya si kecil nyaman untuk makan. KPeople bisa mencoba hal berikut: 

• Tanpa paksaan, hukuman, atau emosi negatif.
• Tanpa janji hadiah seperti “habiskan makan, nanti dapat mainan”.
• Ditemani orang tua, dengan kontak mata, senyum, dan interaksi hangat.

4. Tidak Ada Distraksi

Usahakan untuk tidak membuat distraksi. Coba matikan TV, jauhkan gadget, mainan, atau buku saat makan agar anak fokus. Lingkungan makan harus tenang dan menyenangkan, sehingga bisa menciptakan kondisi ideal agar anak terlibat penuh dalam aktivitas makan.

Artikel Lainnya: 10 Efek Negatif Anak Makan Sambil Main Handphone & Nonton TV

5. Jangan Menawarkan Makanan Alternatif Jika Anak Menolak

Jika anak menolak makanan utama, tidak perlu segera memberi roti, susu, atau camilan lain. Ini membantu anak belajar bahwa menu yang disajikan adalah yang tersedia, dan tidak akan ada substitusi atau pilihan lain bila ia menolak.

6. Ajarkan Anak Makan Sendiri (Jika Sudah Mampu)

Walaupun hasilnya berantakan, biarkan anak makan sendiri. Orang tua cukup mendampinginya. Ini penting untuk mengembangkan keterampilan motorik, percaya diri, dan rasa kendali terhadap pilihan makanannya.

7. Kenali Tanda Lapar dan Kenyang Anak (Responsive Feeding)

Responsive feeding berarti orang tua menentukan apa dan kapan anak makan, tetapi anak yang menentukan berapa banyak yang ia makan. Orang tua peka terhadap sinyal seperti membuka mulut, memperhatikan piring, atau menolak sendok. 

Sebaliknya, anak menunjukkan rasa kenyang lewat menutup mulut, memalingkan kepala, atau bermain dengan makanannya.

8. Berikan Makanan dalam Porsi Kecil Terlebih Dahulu

Jika anak baru belajar, sajikan porsi sedikit terlebih dahulu agar si kecil tidak kewalahan. Apabila ia masih lahap, barulah tambah porsinya. Ini juga mencegah pemborosan dan frustrasi saat menghadapi porsi besar.

Bagaimana Jika Anak Tetap Melakukan GTM Meski Feeding Rules Diterapkan?

Jangan panik jika GTM (gerakan tutup mulut) anak tetap muncul. Yang pertama KPeople harus lakukan adalah tetap sabar dan konsisten dengan jadwal serta pola makan. Selanjutnya, pastikan anak tidak sedang sakit, tumbuh gigi, atau mengalami hal lain seperti kelelahan. 

Jika GTM berlanjut selama lebih dari beberapa hari atau disertai penurunan berat badan, konsultasikan ke dokter anak. Konsistensi dan respons yang tepat dalam feeding rules akan membantu mengatasi fase ini.

Artikel Lainnya: Daftar Perlengkapan MPASI Wajib untuk Orang Tua Baru

Hal yang Patut Dihindari sebagai Orang Tua

Saat menerapkan feeding rules, ada beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari karena dapat merusak pola makan sehat anak, yakni:

• Membujuk lewat hadiah seperti mainan atau tontonan. Ini dapat membuat anak hanya mau makan kalau “dibayar”.
• Mengancam dengan lelucon, seperti “kalau nggak habis, nanti sakit!”.
• Memaksa anak menghabiskan porsi seenaknya.
• Membiarkan anak makan sambil berjalan-jalan atau menonton. Ini dapat mengganggu fokus dan disiplin makan.

Kesimpulan

Feeding rules (dengan prinsip responsive feeding, jadwal makan MPASI, durasi makan anak, dan disiplin makan) adalah fondasi penting agar anak tumbuh sehat, punya kebiasaan makan baik, dan terhindar dari masalah seperti GTM serta picky eater. 

Dengan membuat jadwal teratur, durasi maksimal 30 menit, lingkungan menyenangkan, minim distraksi, serta memberi kesempatan anak makan sendiri dan memilih porsi sesuai rasa lapar dan kenyang, orang tua turut mendidik kebiasaan positif. 

Menerapkan feeding rules akan lebih mudah jika menu yang disajikan lezat dan bernutrisi. Rangkaian Bubur Bayi Milna dengan berbagai varian rasa bisa menjadi solusi untuk mencegah kebosanan makan si kecil.

Menariknya, setiap pembelian produk Milna Bubur Bayi akan mendapatkan poin. Jadi pastikan Bunda menjadi member Kpoin agar bisa menukarkan poin yang terkumpul dengan beragam hadiah yang menarik.

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa unduh aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• KlikDokter. Berapa Kali Anak Harus Makan di Awal MPASI?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-balita/berapa-kali-anak-harus-makan-di-awal-mpasi
• IDAI. Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
• IDAI. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. Diakses dari https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus/rekomendasi-praktik-pemberian-makan-berbasis-bukti-pada-bayi-dan-batita-di-indonesia-untuk-mencegah-malnutrisi
• Kumparan. Responsive Feeding MPASI: Apa dan Bagaimana Caranya?. Diakses dari https://kumparan.com/babyologist/responsive-feeding-mpasi-apa-dan-bagaimana-caranya
• WHO. Complementary feeding. Diakses dari https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding