Bolehkah Susu UHT untuk Campuran MPASI Bayi? Ini Aturannya

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Menu makanan pendamping ASI (MPASI) adalah tahapan penting dalam tumbuh kembang bayi sejak usia 6 bulan. Banyak orang tua yang ingin menambahkan bahan baru agar makanan si kecil lebih bervariasi, menarik rasanya, mengandung kalori, dan lemak yang memadai, serta memperkenalkan rasa susu sapi secara lembut. 

Salah satu bahan yang sering dipertimbangkan adalah susu UHT, susu sapi full cream yang diolah dengan pemanasan suhu tinggi. Namun, penggunaan susu UHT dalam MPASI perlu disimak aturan dan timing yang tepat agar aman, bermanfaat, dan tidak menimbulkan risiko seperti alergi susu sapi atau intoleransi laktosa.

Artikel lainnya: Kapan Waktu Terbaik Memperkenalkan Susu Formula kepada Anak?

Bolehkah Susu UHT Digunakan sebagai Campuran MPASI?

Pada dasarnya, susu UHT boleh digunakan dalam jumlah kecil, setelah bayi berusia minimal 6‑8 bulan dan sudah terbiasa dengan makanan padat lainnya. Ibu dapat mencampurkan susu UHT pada MPASI, misalnya bubur, oatmeal, schotel, atau saus krim, dengan tujuan menambah rasa gurih, kalori, lemak, serta memperkenalkan rasa susu sapi. 

Kendati demikian, susu UHT hanya boleh dicampurkan ke makanan MPASI. Jenis susu ini tidak dianjurkan sebagai minuman utama pada bayi usia di bawah 1 tahun.

Kapan Usia yang Tepat Memperkenalkan Susu UHT sebagai Campuran?

Susu UHT dapat mulai diperkenalkan ketika bayi sudah memasuki masa MPASI, yaitu sekitar usia 6–8 bulan. Namun beberapa orang tua mungkin akan menunggu hingga usia bayi sedikit lebih besar agar sistem pencernaan lebih matang. 

Menurut World Health Organization (WHO), anak berusia 6–11 bulan boleh diberikan susu selain ASI, misalnya susu formula atau susu hewani, sebagai bahan MPASI, namun bukan sebagai minuman utama harian. Tujuan pengenalan secara lambat ini termasuk memperkenalkan protein sapi dalam bentuk produk olahan makanan, bukan sebagai minuman murni. 

Selain itu, American Academy of Pediatrics (AAP) dan CDC juga menegaskan bahwa susu sapi utuh baru boleh dijadikan minuman setelah anak mencapai 12 bulan, karena protein dan mineral dalam susu sapi terlalu tinggi bagi ginjal bayi. Selain itu, nutrisi seperti zat besi dalam jumlah rendah dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi jika diberikan terlalu dini sebagai minuman utama.

Dengan demikian, susu UHT dapat diperkenalkan sebagai campuran MPASI secara terbatas mulai usia 6–8 bulan, terutama jika bayi sudah lancar menerima tekstur padat, ASI tetap menjadi sumber utama nutrisi dan produk turunan susu dapat diperkenalkan secara perlahan. 

Namun jika ingin memperkenalkan susu UHT sebagai minuman, sebaiknya tunggu hingga anak berusia minimal 12 bulan, serta konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu, terutama bila ada riwayat alergi susu sapi dalam keluarga.

Artikel Lainnya: Susu UHT vs Susu Formula: Mana Lebih Baik Bagi Balita?

Tips Menggunakan Susu UHT dalam MPASI dengan Aman

Sebelum KPeople mencampurkan susu UHT ke makanan si kecil, simak beberapa tips berikut:

• Gunakan dalam jumlah sedikit saja, misalnya satu sampai dua sendok makan untuk satu porsi bubur atau oatmeal. Ini untuk menambah kelembutan dan aroma gurih tanpa memberi beban terlalu besar pada sistem pencernaan bayi
• Pilih susu UHT plain atau tanpa rasa, dan full cream. Pastikan untuk hindari yang mengandung pemanis atau pewarna
• Gunakan susu tersebut sebagai bahan masak, contohnya bisa dimasak bersama saus krim, oatmeal, schotel, pancake, puding, atau sup krim untuk bayi
• Kenalkan secara bertahap dan selalu perhatikan adanya potensi reaksi alergi susu sapi seperti ruam, muntah, atau diare. Jika muncul gejala, hentikan pemberian dan konsultasi dokter

Aturan Emas: Susu UHT BUKAN Minuman Utama untuk Bayi di Bawah 1 Tahun

Pada dasarnya, aspek nutrisi susu UHT tidaklah seimbang jika dibandingkan dengan ASI atau susu formula (sufor). Asupan zat besi di dalam susu sapi sangat rendah daripada ASI atau formula. Ini bisa menyebabkan risiko anemia defisiensi besi jika diberikan sebagai minuman utama sebelum bayi berusia 1 tahun. 

Selain itu, sistem ginjal bayi di bawah satu tahun belum matang sepenuhnya dalam memproses solut protein tinggi dari susu sapi, sehingga bisa memberi beban pada ginjal. Di sisi lain, risiko alergi susu sapi juga perlu diwaspadai. Karenanya, minuman utama untuk bayi tetap ASI eksklusif sampai 6 bulan lalu ASI ditambah sufor sesuai rekomendasi IDAI dan WHO.

Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT sebagai Minuman?

Setelah usia satu tahun, bayi yang sebelumnya sudah mengenal susu sapi dan tidak memiliki alergi atau intoleransi laktosa bisa diberikan susu UHT full cream sebagai minuman pendamping, tidak sebagai pengganti ASI atau susu formula di bawah usia 1 tahun. 

Pada usia 12–24 bulan, konsumsi susu sapi 2–3 gelas (sekitar 500–700 ml per hari) dapat mendukung pemenuhan nutrisi, seperti kalsium, vitamin D, protein, dan lemak sehat guna tumbuh kembang optimal.

Artikel Lainnya: Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula bagi Ibu & Bayi

Kesimpulan

Susu UHT boleh digunakan sebagai campuran MPASI, khususnya setelah bayi usia 6–8 bulan, sebagai cara menambah kalori, lemak, rasa gurih, dan memperkenalkan susu sapi. Tapi ingat, susu UHT bukanlah minuman utama untuk bayi di bawah 1 tahun, karena kandungan zat besinya rendah, beban ginjal bayi belum siap, dan risiko alergi atau intoleransi susu sapi bisa muncul. 

Minuman utama bayi sampai usia satu tahun tetap adalah ASI eksklusif atau susu formula sesuai rekomendasi IDAI, dengan MPASI sebagai pendamping makanan padat. Setelah anak melewati satu tahun dan tidak ada masalah alergi atau intoleransi laktosa, barulah susu UHT full cream boleh diberikan sebagai minuman tambahan.

Meskipun susu UHT bisa digunakan sebagai campuran, untuk nutrisi utama pendamping ASI, pastikan bayi Kpeople mendapatkan susu formula yang tepat. Selain itu, Bunda juga dapat memadukan MPASI fortifikasi dari Milna yang terbuat dari bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi dengan beragam varian rasa dan tekstur.

Kumpulkan poin KPoin untuk setiap pembeliannya dan jangan lupa menukarnya dengan beragam hadiah menarik. Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• KlikDokter. Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/kapan-anak-boleh-mulai-minum-susu-uht
• KlikDokter. Bolehkah Anak Usia Satu Tahun Minum Susu UHT?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/bolehkah-anak-usia-satu-tahun-minum-susu-uht
• KlikDokter. Kapan Anak Boleh Minum Susu Sapi?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/kapan-anak-boleh-minum-susu-sapi
• IDAI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
• NutraIngredients. Pediatric medical societies take issue with WHO guidance on cow’s milk. Diakses dari https://www.nutraingredients.com/Article/2024/05/21/pediatric-medical-societies-take-issue-with-who-guidance-on-cow-s-milk
• CHOC. When and how to safely transition your baby to cow’s milk. Diakses dari https://health.choc.org/when-and-how-to-safely-transition-your-baby-to-cows-milk
• NIH. Whole cow’s milk in infancy. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2791650
• Kids Health. When Can Babies Start Drinking Cow's Milk?. Diakses dari https://kidshealth.org/en/parents/cow-milk.html
• IDAI. Pemberian Susu Formula pada Bayi Baru Lahir. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-susu-formula-pada-bayi-baru-lahir