Manfaat Santan untuk MPASI Bayi: Lemak Baik & Tambah Kalori

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Ketika memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI), Bunda mesti mulai mengenalkan berbagai tekstur, rasa, dan nutrisi pada si Kecil, salah satunya lemak tambahan. Di antara banyak pilihan lemak tambahan MPASI, santan sering menjadi favorit karena memberikan rasa gurih alami dan nutrisi penting untuk bayi. 

Lantas, bagaimana cara menambahkan santan ke dalam menu MPASI? Mari ketahui resep MPASI santan dan manfaatnya untuk tumbuh kembang si kecil. 

Artikel lainnya: 5 Jenis Minyak untuk MPASI yang Aman untuk Si Kecil

Kandungan Gizi dan Manfaat Santan untuk Bayi

Sebelum mengetahui manfaat santan untuk bayi, KPeople perlu tahu terlebih dahulu kandungan nutrisi santan yang membuatnya begitu istimewa untuk MPASI bayi. Santan mengandung lemak sehat (terutama asam laurat), protein, karbohidrat, vitamin B3, C, E, zat besi, magnesium, mangan, tembaga dan selenium. 

Tak hanya itu, kandungan lemak dalam bentuk MCT (Medium Chain Triglycerides) dalam santan ternyata mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi dan menjadi sumber energi cepat. Kandungan asam laurat dalam santan mirip dengan yang ada di ASI. 

Berikut sederet manfaat santan untuk tumbuh kembang bayi:

1. Sumber Lemak Sehat (Asam Laurat)

Lemak adalah sumber energi utama bayi dan penting untuk perkembangan otak. Santan kaya asam laurat, lemak jenuh sehat yang mudah dicerna serta turut mendukung perkembangan otak bayi (kognitif dan saraf), meningkatkan imunitas, dan memiliki efek antimikroba alami.

2. Penambah Kalori (Booster Kalori)

Santan memiliki kandungan kalori tinggi (sekitar 445 kkal per 100 g santan mentah), ini membuatnya menjadi kalori booster MPASI yang baik. Bagi bayi yang berat badannya ingin ditingkatkan, santan bisa berperan sebagai BB booster bayi alami dan aman, asal dosisnya tepat.

3. Menambah Rasa Gurih Alami pada Makanan

Tekstur lembut dan rasa gurih santan membuat makanan bayi lebih menarik. Dengan menambahkan sedikit santan, bubur atau sup MPASI menjadi lebih lezat tanpa harus menambah garam atau penyedap buatan. Ini tentunya aman dan disukai oleh bayi sekalipun.

4. Sumber Beberapa Mineral seperti Zat Besi, Magnesium, dan Mangan

Selain lemak dan kalori, santan juga mengandung zat besi, magnesium, mangan, serta vitamin C dan B, yang sangat penting untuk pembentukan darah, fungsi otot dan saraf, serta sistem enzimatik tubuh bayi. Ini membuat santan menjadi makanan penambah berat badan bayi sekaligus memperkaya gizi dalam MPASI.

Artikel lainnya: Resep Pisang Barongko untuk MPASI Bayi yang Lezat & Sehat

Kapan Bayi Boleh Mulai Diberi Santan dalam MPASI?

Santan boleh diperkenalkan sejak awal MPASI, yaitu usia 6 bulan, asalkan dalam jumlah yang sangat kecil dan disertai pengawasan terhadap reaksi alergi atau pencernaan. 

Agar lebih aman, ada juga pandangan yang menyarankan untuk memberikan santan ketika bayi usia 8–9 bulan sebelum memperbanyak porsi santan. 

Cara Memilih Santan yang Baik untuk MPASI

Sebelum membahas takaran, penting mengetahui cara memilih santan yang lebih aman dan sehat, baik itu santan segar vs santan kemasan. Berikut tipsnya:

• Santan Segar Peras: Pilihan terbaik jika kebersihan dan proses perasan terjamin. Santan ini minim bahan tambahan dan vitamin sintetis, serta memberi rasa gurih alami tanpa risiko pengawet atau pemutih.
• Santan Kemasan (UHT): Jika menggunakan santan kemasan, pilih yang tanpa tambahan gula, pengawet, pemutih, atau bahan asing lainnya. Baca label komposisi dengan teliti. Pilih kemasan kecil agar cepat habis dan tidak disimpan lama.

Artikel Lainnya: Inilah 5 Pengganti Garam untuk MPASI Bayi yang Alami & Sehat

Takaran dan Cara Penggunaan Santan dalam MPASI

Memasuki MPASI, berikut cara mulai memberikan santan dalam porsi aman dan bermanfaat:

• Mulailah dengan jumlah sedikit, misalnya hanya 1–2 sendok teh santan per porsi bubur atau sup. Ini membantu memantau reaksi bayi terlebih dahulu.
• Santan bisa digunakan sebagai pengganti air saat memasak nasi tim atau bubur agar hasilnya lebih gurih dan kalori lebih tinggi.
• Jangan dijadikan santan sebagai minuman utama. Gunakan hanya sebagai campuran makanan, bukan sebagai pengganti ASI atau susu formula.
• Perhatikan reaksi bayi seperti ruam, diare, sembelit, atau muntah. Jika muncul reaksi negatif, hentikan atau kurangi pemberian segera.

Artikel Lainnya: Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan

Mitos dan Fakta Seputar Santan

Terdapat beberapa kekhawatiran umum seputar santan dan konsumsi bayi, misalnya mitos santan yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada bayi. Benarkah hal tersebut?

Faktanya, santan memang mengandung lemak jenuh, tetapi asam laurat dalam santan justru merupakan jenis lemak sehat yang mendukung perkembangan otak dan sistem imun bayi, bukan penyebab kolesterol buruk dalam jumlah kecil dan penggunaannya tepat dalam MPASI.

Penting untuk KPeople ketahui, lemak sangat penting untuk bayi dalam 6–12 bulan pertama karena mendukung perkembangan otak dan sistem saraf, serta penyerapan vitamin yang larut lemak.

Kesimpulan

Santan adalah pilihan lemak tambahan MPASI yang kaya manfaat bila digunakan dengan bijak. Kandungan asam laurat, kalori tinggi, dan mineral membuatnya efektif sebagai kalori booster MPASI dan BB booster bayi, serta mendukung perkembangan otak bayi. 

Pemberian bisa mulai sejak usia 6 bulan dalam jumlah kecil, memperhatikan reaksi tubuh bayi. Pilih antara santan segar vs santan kemasan dengan memperhatikan keamanan dan komposisi, selalu masak santan hingga matang. Gunakan takaran minimal seperti 1–2 sendok teh, dan kombinasikan dengan makanan sehat lainnya. 

Santan adalah cara bagus menambah lemak pada MPASI homemade. Selain itu, untuk dasar MPASI yang sudah lengkap nutrisinya, Bunda bisa memilih Milna Goodmil yang bebas laktosa dan baik untuk pencernaan. 

Menariknya setiap pembelian produk Milna bisa menambah poin KPoin Bunda untuk ditukar dengan berbagai hadiah!

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• KlikDokter. MPASI Santan, Apakah Boleh Dikonsumsi oleh Bayi? Ini Faktanya!. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/mpasi-santan-apakah-boleh-dikonsumsi-oleh-bayi-ini-faktanya
• Popmama. Penggunaan Santan untuk MPASI, Bagaimana Menurut Dokter?. Diakses dari https://www.popmama.com/baby/7-12-months/penggunaan-santan-untuk-mpasi-00-fqszz-0hp9bd
• Firstcry Parenting. Coconut Milk for Babies: Health Benefits & Recipe. Diakses dari https://parenting.firstcry.com/articles/coconut-milk-for-babies-benefits-and-recipe/
• GK Food Diary. 15 COCONUT MILK RECIPES FOR BABIES, TODDLERS, AND KIDS | CAN I GIVE MY BABY COCONUT MILK. Diakses dari https://gkfooddiary.com/15-coconut-milk-recipes-babies-toddlers-kids/