Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan

Masa pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI) adalah momen penting dalam tumbuh kembang anak. Salah satu aspek krusial dalam perjalanan MPASI adalah menyesuaikan tekstur makanan dengan usia bayi. 

Tidak hanya tentang rasa atau variasi menu, tekstur berperan besar dalam melatih kemampuan makan dan perkembangan fisik si Kecil. Agar proses makan lebih optimal, yuk kita pahami bersama pentingnya tekstur MPASI sesuai usia di sini. 

Artikel lainnya: Tips Memulai MPASI yang Sehat dan Aman untuk Bayi

Mengapa Menaikkan Tekstur MPASI Sesuai Usia Itu Penting?

Perubahan naik tekstur MPASI secara bertahap bukan hanya soal mengikuti usia, tetapi juga mendukung pertumbuhan kemampuan makan dan kesehatan anak secara keseluruhan. Berikut pentingnya memastikan tekstur MPASI sesuai dengan usia si kecil:

1. Melatih Kemampuan Oromotor 

Kemampuan oromotor bayi, yaitu kemampuan menggerakkan otot-otot mulut untuk mengunyah dan menelan, sangat penting bagi perkembangan berbicara dan makan anak. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jika bayi hanya diberi makanan halus terlalu lama, otot-otot di sekitar mulutnya tidak akan berkembang optimal. Bayi yang sering berlatih mengunyah makanan bertekstur akan lebih siap untuk mengonsumsi makanan keluarga di kemudian hari.

2. Mencegah Anak Menjadi Picky Eater

Bayi yang terbiasa dengan berbagai tekstur makanan cenderung tidak menjadi picky eater. Dengan memperkenalkan tekstur yang lebih kasar secara bertahap, ini dapat membantu bayi lebih terbuka terhadap berbagai jenis makanan, rasa, dan konsistensi di masa depan. Pasalnya, terlalu lama konsumsi makanan yang terlalu lembut, bayi bisa menolak makanan padat saat lebih besar.

3. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi yang Meningkat

Seiring bertambahnya usia, kebutuhan nutrisi bayi, seperti zat besi dan protein, juga meningkat. Makanan dengan tekstur lebih kasar, seperti daging cincang atau finger food kaya akan nutrisi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan ini lebih baik dibandingkan makanan cair atau puree MPASI saja.

Artikel Lainnya: 8 Posisi Menyusui yang Benar & Nyaman untuk Ibu dan Bayi

Tahapan Tekstur MPASI Berdasarkan Usia Bayi 

Agar proses naik tekstur berjalan mulus, penting bagi KPeople untuk memerhatikan tahapan tekstur MPASI yang sesuai dengan usia si kecil. 

1. Usia 6 Bulan: Puree Kental / Lumat Halus 

Saat mulai MPASI di usia 6 bulan, bayi diberi makanan lumat halus. Teksturnya bisa seperti bubur kental atau puree buah dan sayur yang disaring. Tujuannya adalah agar bayi mengenali rasa baru tanpa risiko tersedak. Puree ini harus cukup kental agar bayi belajar menggerakkan lidah dan mengatur makanan di mulut.

2. Usia 7-8 Bulan: Lumat Kasar / Saring Kasar 

Di usia 7–8 bulan, bayi umumnya sudah bisa menggerakkan makanan dalam mulut dengan lebih baik. Tekstur makanan bisa mulai ditingkatkan menjadi lumat kasar, tanpa harus disaring terlalu halus, seperti bubur saring. Kentang tumbuk kasar, sayuran kukus yang dihancurkan, atau bubur dengan nasi tim sudah bisa diperkenalkan untuk si kecil.

3. Usia 9-11 Bulan: Cincang Halus / Cincang Kasar & Finger Foods

Masuk usia 9 bulan, bayi semakin pandai menggigit dan mengunyah. Makanan cincang halus hingga bubur kasar sudah bisa diberikan. Selain itu, mulai kenalkan finger foods seperti potongan kecil buah, roti tawar lembut, atau sayur kukus. Finger foods melatih bayi menggenggam dan mengoordinasikan tangan dan mulut yang penting untuk kemandirian makannya.

4. Usia 12 Bulan ke Atas: Makanan Keluarga  dengan Penyesuaian

Di usia 12 bulan, bayi sudah bisa makan makanan keluarga dengan sedikit modifikasi, seperti menghindari makanan yang terlalu keras, terlalu berbumbu, atau berisiko tersedak. Anak bisa mulai makan nasi, lauk pauk, sup, hingga snack sehat yang biasa dikonsumsi keluarga.

Artikel lainnya: Variasi MPASI Lezat untuk Bayi Usia 7 Bulan

Tanda-Tanda Bayi Siap Naik Tekstur MPASI

Pada dasarnya, menaikkan tekstur MPASI tidak boleh sembarangan. KPeople perlu memperhatikan tanda-tanda kesiapan si Kecil agar proses peralihan berjalan aman dan nyaman. Ada beberapa indikator perkembangan yang bisa dijadikan panduan untuk mengetahui tanda siap naik tekstur MPASI, berikut di antaranya:

• Bayi bisa duduk dengan dukungan minimal
• Gerakan mengunyah mulai terlihat meski tanpa gigi
• Bayi bisa mengambil makanan dan memasukkan ke mulut
• Bayi menolak makanan yang terlalu halus dan terlihat ingin mengunyah

Jika tanda-tanda ini muncul, berarti si Kecil sudah siap menjajal tekstur baru. Oleh karenanya, pastikan untuk selalu memerhatikan perkembangan buah hati, ya!

Artikel lainnya: 8 Pilihan Makanan Bayi saat Perjalanan Mudik yang Praktis

Tips Sukses Menaikkan Tekstur MPASI Secara Bertahap

Agar proses naik tekstur MPASI berjalan dengan lancar, ini dia beberapa tips yang bisa membantu:

• Naikkan perlahan: Jangan langsung dari puree ke makanan kasar. Naikkan bertahap sesuai kemampuan bayi.
• Berikan contoh: Makan bersama bayi agar ia melihat bagaimana orang dewasa mengunyah makanan.
• Kenalkan berbagai rasa dan tekstur: Jangan terpaku pada satu jenis makanan saja.
• Sabar dan konsisten: Bila bayi menolak, tetap tawarkan lagi di waktu berbeda tanpa memaksa.

Pada dasarnya, proses mengenalkan tekstur baru memang butuh waktu. Kuncinya adalah konsistensi dan membiarkan bayi mengeksplorasi makanannya.

Dapatkan Inspirasi Menu MPASI Sehat Lainnya di KPoin

Mendampingi proses makan si Kecil, termasuk saat naik tekstur MPASI, memang membutuhkan perhatian ekstra. Agar tidak bingung, KPoin hadir untuk membantu memahami tahapan MPASI lewat artikel-artikel lengkap dan akurat. Bunda dapat membacanya di halaman Informasi seputar MPASI Terbaru.

Tidak hanya itu, KPoin juga memberikan banyak benefit tambahan untuk Anda. Setiap pembelian produk makanan bayi, perlengkapan makan, atau alat pendukung MPASI dari produk pilihan brand partner KALBE. Nantinya, bunda bisa mengumpulkan dan menukarkan poin reward dengan berbagai hadiah menarik yang mendukung perjalanan makan si Kecil.

Melalui KPoin, bunda tidak hanya mendapatkan informasi dan panduan MPASI, tetapi juga keuntungan berlipat untuk mendukung kebutuhan sehari-hari si Kecil. Dampingi setiap tahap makan si Kecil. Dapatkan panduan & reward MPASI di KPoin. Daftar KPoin sekarang!

Referensi:

• Baby Center. Introducing solid foods to your baby. Diakses dari https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/introducing-solids_113 
• Verywell health. Why Your Toddler Won’t Eat. Diakses dari https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965 
• IDAI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi 
• IDAI. Makanan Pendamping ASI (MPASI). Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi 
• WHO. Infant and young child feeding. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding