5 Manfaat Teri Nasi untuk MPASI Bayi dan Ide Resepnya

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Memilih bahan makanan dalam menu MPASI menjadi tantangan yang cukup sulit untuk kebanyakan orang tua, termasuk KPeople. Selain bergizi lengkap, menu makanan pendamping ASI yang dipilih juga harus disukai oleh si kecil.

Teri nasi jadi salah satu pilihan yang bisa dicoba. Meski ukurannya mungil, nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat powerful untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Penasaran bagaimana cara mengolahnya? Simak tipsnya berikut ini.

Artikel lainnya: 8 Ikan yang Bagus untuk Mpasi, Dukung Otak Bayi

Kandungan Gizi dan Manfaat Utama Teri Nasi untuk Bayi

Teri nasi kaya akan gizi dan punya berbagai khasiat yang bermanfaat bagi bayi. Berikut rangkuman kandungan gizi dan manfaat pentingnya:

1. Sumber Kalsium Tinggi: Sangat Baik untuk Pertumbuhan Tulang dan Gigi

Dalam 100 gram teri nasi terdapat sekitar 147 mg kalsium, lebih tinggi ketimbang ikan salmon atau tuna, sehingga bisa mendukung pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada bayi.

2. Sumber Protein Hewani Berkualitas: Penting untuk Pertumbuhan Sel dan Jaringan

Protein hewani dalam teri nasi berkisar antara 20–32 gram per 100 gram, memberikan asam amino esensial yang memperkuat jaringan tubuh, otot, rambut, dan kulit bayi.

3. Mengandung Omega‑3 terutama DHA: Mendukung Pertumbuhan Otak si Kecil

Teri nasi ternyata mengandung DHA dan EPA dalam jumlah tinggi, bahkan lebih terkonsentrasi dibanding salmon yang krusial untuk perkembangan kognitif dan fungsi otak bayi.

4. Sumber Mineral seperti Fosfor dan Zat Besi: Mencegah Risiko Anemia

Selain kalsium, teri nasi juga kaya fosfor dan zat besi (sekita 3 mg/100 gram) yang dapat membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Selain itu, juga bisa meningkatkan energi dan daya tahan tubuh bayi.

5. Mengandung Vitamin A: Membantu Perkembangan Sel‑Sel Mata

Mengandung vitamin A (sekitar 15 µg/100 gram) yang bermanfaat bagi perkembangan kesehatan mata dan kekebalan tubuh sejak dini.

Kapan Bayi Boleh Mulai Makan Teri Nasi?

Bayi umumnya boleh diperkenalkan pada teri nasi sejak usia 6–8 bulan, setelah mereka sudah dikenalkan dengan protein hewani lain (seperti ayam atau telur). Pastikan imtuk memberikannya dalam porsi sedikit demi sedikit. 

Akan tetapi, penting untuk memantau reaksi alergi, seperti ruam, muntah, batuk, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika terjadi gejala alergi seafood bayi, segera hentikan dan konsultasikan ke dokter.

Artikel Lainnya: 5 Buah untuk MPASI Pertama Bayi 6 Bulan & Cara Olahnya

Cara Memilih dan Mengolah Teri Nasi yang Aman untuk MPASI

Memilih dan mengolah dengan benar adalah kunci aman dan sehat. Berikut tips memilih dan mengolah teri nasi:

• Pilih Teri Nasi yang Tawar. Carilah teri nasi segar yang tidak diasinkan berlebihan. Teri jenis ini lebih aman untuk bayi dan menghindari konsumsi garam berlebih
• Rendam dan Cuci Bersih. Rendam dalam air hangat beberapa kali (3 kali penggantian air) atau selama 10–30 menit untuk mengurangi garam alami 
• Perhatikan Cara Memasak. Coba dengan sangrai lalu haluskan hingga menjadi bubuk (bubuk teri nasi), bisa ditabur ke bubur atau bubur tim. Selain itu, bisa juga memasaknya dengan bubur atau nasi tim dengan cara ditumbuk atau blender sampai halus agar mudah dikonsumsi bayi
• Pastikan Teri Matang Sempurna. Penting agar tulang-tulang kecil dalam teri menjadi lembut dan tidak membahayakan tenggorokan bayi

Artikel Lainnya: Inilah 5 Pengganti Garam untuk MPASI Bayi yang Alami & Sehat

Ide Resep MPASI Menggunakan Teri Nasi

Memasukkan teri nasi ke dalam menu MPASI bisa jadi langkah cerdas untuk menambah nutrisi harian bayi tanpa repot. Berikut ini tiga resep MPASI praktis yang bisa KPeople coba di rumah:

Ide 1: Bubur Nasi dengan Bubuk Teri Nasi

Bubuk teri nasi bisa dibuat dalam jumlah banyak dan disimpan dalam wadah kering, sehingga cukup praktis.

Bahan:

• 2 sdm beras putih
• 250 ml air
• 1 sdm bubuk teri nasi, teri tawar yang disangrai dan dihaluskan
• 1 lembar daun salam (opsional)
• 1 sdt minyak zaitun untuk lemak tambahan

Cara Membuat:

1. Masak beras dan air dengan daun salam hingga menjadi bubur
2. Setelah matang dan teksturnya lembut, angkat dan buang daun salam
3. Tambahkan bubuk teri nasi dan minyak zaitun, lalu aduk hingga rata agar rasanya tercampur 
4. Jika diperlukan, coba haluskan hingga sesuai dengan tahap MPASI bayi

Ide 2: Bola-Bola Tahu Teri Sayur

Menu bola-bola tahu teri sayur ini cocok untuk finger food bayi 9 bulan ke atas atau bisa juga dihaluskan untuk bayi lebih kecil.

Bahan:

• 50 g tahu putih yang dihancurkan
• 1 sdm teri nasi yang sudah direndam, dicuci, dan dihaluskan
• 1 sdm wortel parut halus
• 1 sdm daun bayam cincang
• 1 sdt keju parut (opsional)
• 1 sdt tepung maizena
• 1 kuning telur

Cara Membuat:

1. Campurkan semua bahan dalam mangkuk, lalu aduk hingga tercampur rata
2. Bentuk bulat kecil sesuai ukuran tangan bayi dan kukus selama 15–20 menit hingga matang
3. Sajikan dalam keadaan hangat dan lembut

Ide 3: Sup Teri Nasi & Telur Puyuh

Sup ini kaya akan protein, lemak baik, dan vitamin dari sayuran, sehingga sangat baik untuk penambah berat badan bayi.

Bahan:

• 250 ml kaldu ayam tanpa garam
• 1 sdm teri nasi yang sudah direbus dan dihaluskan
• 2 butir telur puyuh rebus yang dikupas
• 1 sdm wortel cincang
• 1 sdm kentang cincang
• 1 siung bawang putih geprek
• 1 sdt minyak kelapa

Cara Membuat:

1. Tumis bawang putih dengan sedikit minyak hingga harum
2. Masukkan kaldu ayam, wortel, kentang, dan teri nasi, kemudian rebus hingga empuk
3. Masukkan telur puyuh dan biarkan mendidih sebentar
4. Angkat, saring atau blender sesuai tekstur yang diinginkan

Artikel Lainnya: Butter untuk MPASI Bayi: Manfaat, Jenis & Takaran Aman

Porsi yang Dianjurkan dan Frekuensi Pemberian

Untuk bayi 6–12 bulan, cukup berikan 1–2 sdm bubur atau nasi tim yang dicampur bubuk. Selain itu, bisa juga diberikan potongan halus teri, sebanyak 2–3 kali per minggu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa berlebihan. 

Selalu kombinasikan teri nasi dengan sayur dan buah agar gizi seimbang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan.

Kesimpulan

Teri nasi, meski berukuran mungil, ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Kandungan kalsium untuk MPASI, protein hewani berkualitas, omega-3 (DHA), zat besi, hingga vitamin A membuatnya layak menjadi bagian dari menu MPASI harian. 

Namun, karena teri cenderung tinggi garam, KPeople perlu memahami cara mengurangi garam pada teri melalui perendaman dan pencucian yang benar. Teri juga dapat diolah menjadi bubuk teri nasi atau dicampur dalam berbagai variasi resep, seperti bola-bola tahu dan sup telur puyuh. 

Menambahkan variasi protein seperti teri nasi sangat baik untuk mendukung pertumbuhan si Kecil. Untuk itu, Bunda bisa memadukan teri nasi buatan sendiri dengan Bubur Bayi Fortifikasi dari Milna, yaitu bubur bayi organik yang dirancang sesuai tahapan usia bayi dan dapat membantu memenuhi nutrisi si kecil.

Menariknya, setiap pembelian produk Milna Bubur Bayi akan mendapatkan poin. Jadi pastikan Bunda menjadi member Kpoin agar bisa menukarkan poin yang terkumpul dengan beragam hadiah yang menarik.

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa unduh aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• KlikDokter. 10 Manfaat Dahsyat Ikan Teri Bagi Kesehatan Tubuh. Diakses dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/6-manfaat-dahsyat-ikan-teri-bagi-kesehatan-tubuh
• Cookpad. Resep 'bubuk teri untuk mpasi' populer. Diakses dari https://cookpad.com/id/cari/bubuk%20teri%20untuk%20mpasi
• Universitas Airlangga. Yuk Tau Lebih Tentang Ikan Teri, Kandungan Proteinnya Mengalahkan Salmon!. Diakses dari https://fkm.unair.ac.id/2023/10/23/yuk-tau-lebih-tentang-ikan-teri-kandungan-proteinnya-mengalahkan-salmon/
• MpasiBayiSehat. Manfaat Teri untuk MPASI. Diakses dari https://www.instagram.com/reel/C_5O8QNS67s/