18 Pilihan Finger Food MPASI & Manfaatnya untuk Si Kecil

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Memulai finger food MPASI merupakan langkah seru dalam masa pengenalan makanan bagi si kecil. Di tengah rasa ingin tahu dan eksplorasinya, metode ini bukan cuma soal memenuhi gizi, tetapi juga soal mengenalkan keterampilan baru, mulai dari cara menggenggam, koordinasi tangan-mata, hingga berani mencoba berbagai tekstur dan rasa. 

Lantas, bagaimana cara membuat finger food yang disukai si kecil? Mari temukan jawabannya lewat artikel di bawah ini. 

Artikel lainnya: 3 Ide Snack MPASI 6 Bulan yang Sehat & Aman untuk Bayi

Apa Itu Finger Food dan Kapan Si Kecil Siap?

Finger food MPASI adalah makanan pendamping ASI berbentuk padat dan mudah digenggam, sehingga bayi bisa memakannya secara mandiri. Ini merupakan bagian dari metode BLW (Baby Led Weaning) yang membiarkan bayi mengambil dan menaruh makanan ke mulutnya sendiri. 

Tidak hanya memudahkan si kecil makan sendiri, makanan genggam ini juga dapat membantu stimulasi motorik halus bayi dan koordinasi antara tangan dan mata.

Namun, kapan bayi boleh finger food? Umumnya, bayi dianggap siap di usia 6 bulan jika telah melewati masa ASI eksklusif, menunjukkan tanda-tanda seperti mampu menegakkan kepala, duduk dengan bantuan, refleks menjulurkan lidah mulai berkurang, dan tertarik melihat orang makan. 

Sementara itu, metode BLW sendiri bisa diterapkan sejak usia 6–9 bulan, memungkinkan bayi memilih dan makan sendiri, meski tetap harus hati-hati terhadap risiko tersedak dan memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Manfaat Finger Food untuk Perkembangan Bayi

Beragam manfaat finger food MPASI membuatnya semakin populer di kalangan orang tua, mungkin termasuk KPeople Berikut beberapa dampak baik dari pemberian finger food:

• Melatih motorik halus: Menggenggam makanan dan memasukkan ke mulut melatih keterampilan motorik halus dan kemampuan motorik halus bayi, sekaligus koordinasi tangan-mata.
• Stimulasi sensorik: Finger food mengenalkan berbagai tekstur, warna, bentuk, dan aroma—mengaktifkan indera peraba, pengecap, penglihatan, hingga penciuman.
• Belajar mandiri makan: Membiarkan bayi makan sendiri tanpa disuapi membangun kemandirian sejak dini.
• Menumbuhkan kesadaran rasa kenyang: pendekatan BLW terbukti membuat bayi lebih sadar kapan harus berhenti makan. Hal ini bisa membantu mencegah obesitas di masa kanak-kanak. 
• Perkembangan oromotor: Gerak lidah dan rahang semakin terlatih saat bayi mengunyah dan mengisap makanan padat, membantu transisi dari menyusu ke makan lebih kompleks.

Pilihan Finger Food MPASI Aman dan Bergizi

Saat memilih finger food MPASI, KPeople sebagai orang tua juga perlu memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya mudah digenggam, tetapi juga aman dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Berikut pilihannya:

Buah-buahan

Buah adalah pilihan ide finger food MPASI 6 bulan yang paling sederhana. Teksturnya lembut, mudah dikunyah, dan kaya nutrisi.

• Pisang mengandung kalium dan serat yang baik untuk pencernaan. Potong memanjang seukuran jari agar mudah dipegang.
• Alpukat kaya lemak sehat yang baik untuk perkembangan otak bayi. Bisa dipotong kotak kecil atau panjang.
• Mangga matang mengandung vitamin A dan C untuk daya tahan tubuh. Pastikan mangga benar-benar matang agar tidak terlalu asam.
• Melon atau semangka dapat memberikan kesegaran, namun sebaiknya potong kecil tanpa biji agar aman dari risiko tersedak.

Buah-buahan ini bisa diberikan secara langsung tanpa tambahan bumbu, sehingga aman untuk bayi yang baru mulai MPASI.

Artikel Lainnya: 5 Buah untuk MPASI Pertama Bayi 6 Bulan & Cara Olahnya

Sayur-sayuran

Sayuran kaya vitamin, mineral, dan serat, cocok sebagai finger food MPASI 8 bulan. Berikut sederet pilihannya:

• Ubi kukus punya rasa manis alami dan tekstur empuk. Selain itu, ubi juga sumber karbohidrat yang baik.
• Wortel kukus kaya akan beta-karoten, penting untuk kesehatan mata. Kukus hingga benar-benar lunak, agar mudah digigit bayi.
• Brokoli kukus penuh vitamin C dan serat. Potong kecil berbentuk kuntum agar mudah dipegang bayi.

Untuk menjaga kandungan nutrisinya, sebaiknya sayuran dikukus, bukan direbus terlalu lama.

Karbohidrat

Karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama untuk si kecil yang sedang dalam proses pertumbuhan. KPeople bisa memilih:

• Roti tawar tanpa kulit memiliki tekstur lembut, mudah digenggam, dan bisa dipotong kecil-kecil.
• Pasta fusilli atau penne yang sudah direbus lembut bisa menjadi variasi. Bentuknya yang spiral memudahkan bayi untuk menggenggam.

Hindari roti dengan biji-bijian keras atau pasta yang belum matang sempurna karena meningkatkan risiko tersedak.

Protein 

Protein adalah komponen penting dalam cara membuat finger food yang menyehatkan sekaligus membantu pertumbuhan otot dan perkembangan otak bayi.

• Tahu kukus lembut dan mudah dihancurkan oleh gusi bayi, sumber protein nabati yang baik.
• Tempe kukus kaya probiotik alami, cocok untuk pencernaan bayi.
• Telur rebus (kuning maupun putih) kaya protein hewani. Pastikan dimasak matang sempurna untuk menghindari bakteri.

Potongan Daging Ayam/Ikan Lembut

Bayi bisa mulai diperkenalkan dengan protein hewani dari ayam atau ikan sejak usia 6 bulan. Pastikan hindari ikan dengan banyak duri kecil untuk mencegah bahaya tersedak.

• Potong kecil atau suwir lembut ayam rebus atau steam agar mudah digenggam.
• Ikan seperti salmon atau kakap bisa menjadi sumber lemak omega-3 yang baik untuk otak.

Nugget Buatan Sendiri

Nugget homemade bisa menjadi variasi seru makanan genggam. Nugget rumahan lebih aman karena tidak mengandung pengawet atau MSG seperti versi instan.

• Buat dari campuran ayam cincang, sayuran parut, dan sedikit tepung sebagai pengikat.
• Kukus atau panggang agar lebih sehat, hindari goreng dengan minyak banyak.

Artikel Lainnya: Resep Pancake Pisang MPASI yang Enak, Bergizi & Mudah Dibuat

Pancake Mini Tanpa Gula

Pancake mini bisa dijadikan camilan sehat untuk bayi. Teksturnya lembut dan mudah digenggam bayi, cocok untuk BLW maupun MPASI konvensional. 

• Buat dengan campuran tepung, susu, dan telur tanpa tambahan gula.
• Bisa ditambah puree buah untuk rasa manis alami.

Puding atau Agar-Agar

Puding lembut atau agar-agar tanpa gula juga bisa jadi camilan sehat. Puding membantu melatih bayi mengenal tekstur berbeda selain sayur dan buah.

• Tambahkan puree buah agar lebih bergizi.
• Sajikan dalam potongan kecil agar aman dikunyah.

Tips Aman Memberikan Finger Food pada Bayi agar Tidak Tersedak

Keamanan adalah prioritas utama ketika memberikan finger food. Berikut tips praktis dan penting yang perlu KPeople perhatikan:

1. Potongan sesuai genggaman: Usia 6–8 bulan memerlukan potongan lebih besar (sekitar 5 cm), karena bayi belum bisa mencubit dengan baik. Di usia 9 bulan ke atas bisa lebih kecil karena sudah mampu genggaman jempol–telunjuk.
2. Tekstur ideal: Makanan harus cukup lembut agar hancur di mulut, namun tidak terlalu lembek sehingga hancur di tangan. Hindari yang terlalu keras atau licin.
3. Hindari makanan berisiko: Jangan beri kismis, popcorn, anggur utuh, kacang utuh, bakso, atau makanan licin/berbentuk bulat karena bisa menimbulkan bahaya tersedak.
4. Posisi duduk tegak: Pastikan bayi duduk tegak, misalnya di high chair, agar risiko tersedak berkurang.
5. Temani selalu: Orang tua harus mendampingi setiap waktu makan finger food, untuk respon cepat jika tersedak dan mempererat bonding.
6. Pertimbangkan pendekatan campuran: KPeople bisa menerapkan metode BLW secara bertahap, kombinasikan finger food dengan metode sendok atau puree agar nutrisi tetap tercukupi.
7. Jaga kebersihan: Cuci bahan makanan, gunakan alat dan tangan bersih, serta hindari kontaminasi silang.
8. Pantau reaksi tersedak: Gagging atau batuk ringan adalah refleks normal belajar makan, berbeda dengan choking. Tenang dan awasi, jangan panik.

Finger food MPASI adalah pintu emas bagi si kecil untuk mengeksplorasi dunia makan secara mandiri, melatih motorik halus bayi, kemandirian, dan kesadaran makan sehat. Mulai sejak usia sekitar 6 bulan, saat bayi siap, dan kembangkan perlahan sesuai kemampuan, sambil selalu menjaga keamanan dan kebersihan.

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil yang aktif dan mulai belajar makan mandiri, Bunda dapat menyajikan Milna Bubur Bayi Organik sebagai pendamping atau dasar finger food yang dihaluskan. Bubur ini telah difortifikasi dengan bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi serta tersedia beragam varian rasa dan tekstur untuk dampingi setiap tahap pertumbuhan Si Kecil.

Setiap pembelian produk Milna juga memberikan bunda poin di KPoin, lho yang mana bisa ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik. 

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Kpoin dan Keuntungannya Bergabung dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• KlikDokter. Kiat Memberikan Finger Food untuk Si Kecil. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-balita/kiat-memberikan-finger-food-untuk-si-kecil
• KlikDokter. Cara Tepat Memberikan Finger Food untuk Bayi. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/cara-tepat-memberikan-finger-food-untuk-bayi
• Baby Center. Finger foods for your baby. Diakses dari https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/finger-foods_105
• The Bump. The Best Finger Foods for Baby. Diakses dari https://www.thebump.com/a/finger-foods-for-baby
• NHS. Baby and toddler meal ideas. Diakses dari https://www.nhs.uk/baby/weaning-and-feeding/baby-and-toddler-meal-ideas/
• Raising Children. Finger foods. Diakses dari https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/food-recipes/finger-foods