
MPASI
14 Sumber Protein Nabati untuk MPASI Terbaik

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Senin, 08 September 2025
Rating Artikel 5/5
|
13
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Banyak orang tua, mungkin juga termasuk KPeople mengira bahwa kebutuhan protein bayi hanya bisa dipenuhi dari daging, ikan, atau telur. Padahal, ada banyak pilihan sumber protein nabati yang tak kalah bergizi untuk MPASI 6 bulan ke atas. Mulai dari tahu, tempe, kacang-kacangan, hingga lentil, semua bisa diolah menjadi resep MPASI tinggi protein yang sehat dan lezat.
Selain menjadi alternatif aman untuk bayi dengan alergi susu sapi, menu berbahan nabati juga memberikan serat MPASI, zat besi, dan vitamin yang dibutuhkan dalam masa emas nutrisi tumbuh kembang. Yuk, ketahui apa saja sumber protein nabati yang bisa digunakan untuk menu MPASI si kecil lewat ulasan di bawah ini.
Artikel Lainnya: 8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Mengapa Protein Nabati Penting untuk MPASI?
Memperkenalkan protein nabati sejak MPASI (Makanan Pendamping ASI) bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan protein harian bayi, tetapi juga memberikan berbagai nutrisi penting yang mendukung tumbuh kembang optimal.
Pada dasarnya, protein nabati bisa menjadi sumber baik untuk mendukung tumbuh kembang, terutama setelah bayi berusia 6 bulan ketika kebutuhan nutrisi mulai meningkat.
Berikut tiga alasan utama mengapa protein nabati penting:
- Sumber nutrisi lengkap. Banyak protein nabati tidak hanya menyediakan protein, tetapi juga zat besi, kalsium, serat, vitamin, dan mineral lain. Misalnya, tahu dan tempe kaya akan protein, kalsium, zat besi, dan serat yang mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan imunitas anak.
- Alternatif bagi bayi dengan alergi susu sapi atau laktosa intoleran. Jika Si Kecil memiliki alergi susu sapi atau laktosa intoleran, sumber nabati menjadi pilihan aman sekaligus bernutrisi. Tahu (tofu) dan tempe, sebagai produk kedelai, menawarkan protein berkualitas tanpa risiko laktosa.
- Mengenalkan variasi rasa sejak dini. Memperkenalkan berbagai tekstur dan rasa, seperti tahu lembut, kacang-kacangan halus, atau alpukat dapat mengembangkan selera makan dan ketahanan bayi terhadap makanan baru. Variasi juga membantu membiasakan bayi dengan pola makan sehat sejak dini.
Pilihan Protein Nabati Terbaik untuk MPASI
Berikut ini pilihan sumber protein nabati terbaik untuk MPASI, lengkap dengan tips olahannya agar aman dan bergizi:
Tahu & Tempe
Tahu (tofu)
Dalam 100 gram tahu terdapat protein sekitar 10β11 gram, lengkap dengan kalsium, zat besi, dan serat. Tofu untuk MPASI dapat mendukung pertumbuhan tulang dan mencegah sembelit.
Untuk bayi yang baru mulai MPASI, gunakan tahu sutra atau silken tofu untuk puree, smoothie, atau puding. Untuk finger food atau sup, bisa gunakan tahu padat (hard tofu) yang dipotong dadu kecil agar mudah dikunyah dan tidak membuat tersedak.
Tempe
Tempe adalah superfood khas Indonesia yang kaya protein. Dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 20 gram protein, plus serat, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, dan probiotik karena fermentasi. Probiotik tempe untuk MPASI dapat membantu pencernaan bayi.
Kukus atau rebus tempe hingga lunak, kemudian haluskan atau buat potongan kecil sesuai usia (puree di awal, finger food ketika berkembang). Bisa juga dicampur ke bubur sayur.
Artikel lainnya: 10 Manfaat Tempe untuk Kesehatan: Protein Murah dan Bergizi
Kacang Panjang
Kacang panjang termasuk kacang-kacangan untuk MPASI yang kaya vitamin A, vitamin C, zat besi, dan protein. Kandungan seratnya juga cukup tinggi, sehingga membantu mencegah sembelit pada bayi. Meski teksturnya agak berserat, kacang panjang bisa diolah menjadi MPASI dengan cara yang tepat.
Rebus kacang panjang hingga empuk, lalu blender atau cincang halus sebelum dicampurkan dengan nasi tim atau bubur bayi. Untuk bayi yang sudah lebih besar, potongan kacang panjang kecil bisa diberikan sebagai finger food.
Kacang Merah
Kacang merah kaya akan protein nabati, folat, zat besi, dan magnesium. Kandungan zat besi MPASI di dalamnya penting untuk mencegah anemia, sedangkan folat membantu pembentukan sel darah merah. Selain itu, kacang merah juga mengandung serat yang mendukung kesehatan pencernaan bayi.
Rebus kacang merah hingga benar-benar empuk, lalu haluskan menjadi puree. Bisa juga dibuat sup kacang merah atau dicampur dengan bubur sayur untuk menambah rasa gurih alami.
Kacang Hijau
Kacang hijau terkenal sebagai makanan yang mudah dicerna, tinggi protein, yakni sekitar 24 gram per 100 gram. Selain itu, kacang hijau juga kaya serat, serta vitamin seperti folat dan magnesium. Kandungan flavonoid di dalam kacang hijau juga berperan sebagai antioksidan.
Rebus kacang hijau hingga empuk, kemudian saring dan haluskan. Untuk variasi, bisa dicampur dengan santan encer atau susu nabati untuk bayi yang menjalani MPASI vegetarian. Bubur kacang hijau juga bisa menjadi resep MPASI tinggi protein yang menyehatkan.
Edamame
Edamame adalah kedelai muda yang kaya protein, kalsium, zat besi, folat, dan vitamin K. Kandungan proteinnya mencapai hampir 12 gram per 100 gram. Selain itu, edamame juga tinggi antioksidan yang baik untuk imunitas bayi.
Rebus edamame hingga empuk, keluarkan dari kulit polongnya, lalu haluskan atau campur ke dalam bubur bayi. Untuk bayi yang lebih besar, edamame bisa diberikan utuh sebagai camilan finger food dengan pengawasan orang tua.
Almond
Almond merupakan kacang kaya protein, vitamin E, kalsium, magnesium, dan antioksidan. Kandungan lemak sehatnya baik untuk perkembangan otak bayi. Dalam 23 butir almond mengandung sekitar 6 g protein, 3 g serat, magnesium, kalsium, vitamin E, flavonoid yang menjadi sumber antioksidan dan vitamin penting.
Coba rendam almond semalaman, buang kulitnya, lalu haluskan menjadi pasta. Campurkan pasta almond ke dalam bubur bayi untuk meningkatkan kandungan gizinya. Karena berisiko menimbulkan alergi, perkenalkan sedikit demi sedikit.
Quinoa dan Oat
Quinoa adalah biji-bijian yang mengandung protein lengkap dengan semua asam amino esensial, zat besi, serat, dan magnesium. Oat juga kaya serat, zat besi, dan vitamin B. Keduanya sangat cocok untuk bayi yang menjalani MPASI vegetarian.
Untuk membuatnya, masak quinoa hingga lembut lalu campur dengan sayur atau daging cincang. Oat bisa dibuat menjadi bubur, pancake bayi, atau dicampur dengan puree buah sebagai variasi menu.
Lentil
Lentil adalah kacang-kacangan kecil yang tinggi protein, serat, folat, dan zat besi. Kandungan gizinya sangat bermanfaat untuk nutrisi tumbuh kembang bayi, khususnya untuk mendukung pembentukan hemoglobin.
Jika KPeople ingin membuat lentil untuk MPASI, cukup rebus lentil hingga empuk, lalu haluskan menjadi puree atau campurkan dengan nasi tim. Teksturnya yang lembut memudahkan bayi untuk mencerna, sehingga cocok untuk MPASI 6 bulan ke atas.
Artikel Lainnya: Mengenal Resep MPASI ala Jepang yang Sehat & Lezat
Buncis
Buncis termasuk kacang-kacangan kaya protein nabati dan serat, bagus untuk sistem cerna dan nutrisi tumbuh kembang.
Tips pengolahan buncis untuk MPASI adalah kukus atau rebus hingga sangat empuk, haluskan atau potong kecil sesuai usia. KPeople juga bisa mengombinasikan puree sayur agar lebih menarik.
Brokoli
Selain dikenal sebagai sayuran tinggi serat, brokoli juga mengandung sekitar 4,28 gram protein, serta vitamin K, vitamin C, vitamin B6, potasium, dan magnesium. Berkat kandungannya, sayuran ini bisa mendukung pertumbuhan tulang dan sistem imun si kecil.
Untuk mengolahnya, coba kukus hingga lunak, lalu haluskan menjadi puree. Di tahap lanjut, brokoli bisa dijadikan finger food bertekstur.
Jamur
Jamur mengandung protein nabati, vitamin B, kalium, antioksidan dan beta-glukan untuk mendukung sistem imun dan pencernaan.
Apabila tertarik untuk membuatnya, KPeople bisa masak jamur hingga matang sempurna, lalu haluskan atau iris sangat tipis. Dianjurkan untuk memperkenalkan sedikit demi sedikit untuk cegah reaksi alergi.
Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya akan nutrisi. Dalam satu porsi alpukat terdapat sekitar 4 gram protein, plus lemak sehat, serat, folat, vitamin B, C, E, dan kalium. Ini semua dapat mendukung perkembangan otak dan pencernaan.
Hancurkan alpukat menjadi puree lembut tanpa tambahan bahan lain jika ingin dikonsumsi oleh bayi usia 6 bulan. Resep ini ideal dijadikan sebagai camilan MPASI vegetarian dan mpasi tinggi protein. Teksturnya halus dan mudah diterima.
Nah, itu dia sederet sumber protein nabati yang bisa ditambahkan ke dalam menu MPASI. Selain cocok untuk pola MPASI vegetarian, sumber nabati juga menjadi alternatif aman bagi bayi dengan alergi susu sapi atau laktosa intoleran.
Mulailah secara bertahap dari tekstur halus menuju tekstur lebih kasar seiring kemampuan mengunyah bayi berkembang. Variasikan menu, kombinasi bahan, dan gaya olahan, mulai dari puree, finger food, atau sup agar bayi tidak bosan dan terbiasa pada ragam cita rasa sehat.
Bunda juga dapat mencampurkan sumber protein nabati dengan Milna Bubur Bayi Organik sebagai pendamping MPASI. Bubur ini telah difortifikasi dengan bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi serta tersedia beragam varian rasa dan tekstur untuk dampingi setiap tahap pertumbuhan Si Kecil.
Setiap pembelian produk Milna juga memberikan bunda poin di KPoin, lho yang mana bisa ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik.
Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Kpoin dan Keuntungannya Bergabung dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.
Referensi:
- KlikDokter. 16 Sumber Protein Nabati Terbaik untuk Menu MPASI Bayi. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/catat-ini-5-sumber-protein-nabati-terbaik-untuk-menu-mpasi
- Pregnancy Birth Baby. Vegetarian and vegan feeding guide for babies. Diakses dari https://www.pregnancybirthbaby.org.au/vegetarian-and-vegan-feeding-guide-for-babies
- Baby Center. Feeding your vegetarian baby. Diakses dari https://www.babycentre.co.uk/a555828/feeding-your-vegetarian-baby
- NHS. What to eat 6 months baby. Diakses dari https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/from-around-6-months/
- U.S. Department of Agriculture. Yardlong bean, raw. Diakses dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/169222/nutrients
- Mayo Clinic. Nutrition for kids: Guidelines for a healthy diet. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/nutrition-for-kids/art-20049335
Komentar

putri resa adinda β’ Rating 5/5
Rabu, 10 September 2025

Admin KPoin
Kamis, 11 September 2025

Salma Masripah β’ Rating 5/5
Rabu, 10 September 2025

Admin KPoin
Kamis, 11 September 2025

Sifa Destry Fauzia β’ Rating 5/5
Rabu, 10 September 2025

Admin KPoin
Rabu, 10 September 2025

Morina Panjaitan β’ Rating 5/5
Rabu, 10 September 2025

Admin KPoin
Rabu, 10 September 2025

khairun nisa β’ Rating 5/5
Rabu, 10 September 2025

Admin KPoin
Rabu, 10 September 2025

anisyah β’ Rating 5/5
Selasa, 09 September 2025

Admin KPoin
Rabu, 10 September 2025

trisna tresya β’ Rating 5/5
Selasa, 09 September 2025

Admin KPoin
Rabu, 10 September 2025

muh fikra asbar β’ Rating 5/5
Selasa, 09 September 2025

Admin KPoin
Selasa, 09 September 2025

Aminah β’ Rating 5/5
Selasa, 09 September 2025

Admin KPoin
Selasa, 09 September 2025

Puji Hayati β’ Rating 5/5
Selasa, 09 September 2025

Admin KPoin
Selasa, 09 September 2025

toni β’ Rating 5/5
Senin, 08 September 2025

Admin KPoin
Selasa, 09 September 2025

agus santoso β’ Rating 5/5
Senin, 08 September 2025

Admin KPoin
Selasa, 09 September 2025

sherina β’ Rating 5/5
Senin, 08 September 2025

Admin KPoin
Selasa, 09 September 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.