
Diabetes
Apakah Pre Diabet Bisa Berangsur Membaik dan Sembuh?

Penulis: Christovel Ramot
Selasa, 14 Januari 2025
Rating Artikel 5/5
|
1
Bagikan
Pre-diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Kondisi ini menjadi tanda peringatan awal bahwa tubuh sedang mengalami masalah metabolisme yang serius. Jika tidak ditangani, pre-diabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang membawa risiko komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan gangguan ginjal.
Namun, pre-diabetes tidak selalu berujung pada diabetes. Dengan intervensi yang tepat, seperti perubahan gaya hidup dan pola makan, kondisi ini dapat membaik, bahkan memungkinkan gula darah kembali ke tingkat normal. Artikel ini membahas apakah pre-diabetes bisa sembuh, bagaimana cara mencapainya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Artikel lainnya: Apa itu Diabetes? 11 Fakta Penting yang Kamu Perlu Tahu
Apakah Pre-diabetes Bisa Berangsur Membaik dan Sembuh?
Jawaban singkatnya: ya, pre-diabetes dapat membaik dan bahkan kembali ke tingkat gula darah normal, sebuah kondisi yang dikenal sebagai remisi.
Pre-diabetes adalah kondisi yang masih dapat diubah karena tubuh pada tahap ini masih mampu memproduksi insulin, meskipun sensitivitas insulin menurun. Dengan intervensi yang tepat, resistensi insulin dapat dikurangi, dan kadar gula darah dapat dikontrol.
Remisi
Remisi terjadi ketika kadar gula darah kembali ke tingkat normal tanpa memerlukan obat diabetes. Ini berarti tubuh kembali memproses gula darah dengan efektif.
Kembali ke normal
Tidak semua kasus pre-diabetes bisa kembali ke kondisi metabolisme sempurna, tetapi dengan perawatan yang konsisten, risiko komplikasi dapat ditekan, dan kadar gula darah tetap dalam batas aman.
Studi menunjukkan bahwa hingga 50-70% kasus pre-diabetes dapat dicegah berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika penderita menerapkan perubahan gaya hidup yang signifikan.
Artikel lainnya: Mengapa Diabetes Tipe 2 Disebut Diabetes Lifestyle
Cara Agar Pre-diabetes Bisa Membaik (Remisi dan Normal)
Untuk mencegah pre-diabetes berkembang menjadi diabetes dan membantu kondisi ini membaik, berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Pola makan yang sehat
- Batasi karbohidrat sederhana
Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan makanan manis. Gantikan dengan sumber karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, quinoa, dan beras merah.
- Konsumsi makanan berserat tinggi
Serat membantu menstabilkan kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa. Konsumsi sayuran, buah rendah gula (seperti beri dan apel), serta kacang-kacangan.
- Perhatikan porsi makan
Makan dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang signifikan.
2. Aktivitas fisik secara teratur
Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengolah glukosa.
- Aerobik: Lakukan olahraga seperti berjalan cepat, jogging, atau bersepeda selama 30 menit sehari, minimal 5 kali seminggu.
- Latihan kekuatan: Tambahkan latihan beban untuk membantu meningkatkan massa otot, yang berperan penting dalam metabolisme glukosa.
3. Menurunkan berat badan
Penurunan berat badan, bahkan hanya 5-10% dari total berat badan, dapat berdampak besar pada kadar gula darah. Lemak tubuh, terutama di area perut, berkontribusi pada resistensi insulin.
4. Pantau kadar gula darah
Pemantauan rutin dengan glucometer membantu Kamu memahami bagaimana makanan dan aktivitas memengaruhi kadar gula darah. Ini memungkinkan Kamu mengambil tindakan cepat jika kadar gula darah meningkat.
5. Hindari stres
Stres kronis dapat meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak pada gula darah. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
6. Istirahat yang cukup
Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur gula darah, seperti insulin. Pastikan tidur 7-8 jam setiap malam untuk mendukung kesehatan metabolik.
Artikel lainnya: Pentingnya Tidur Cukup untuk Pengendalian Gula Darah
7. Konsultasikan dengan dokter
Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat seperti metformin untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Obat ini biasanya direkomendasikan untuk mereka yang memiliki risiko tinggi diabetes.
Apa yang Terjadi Jika Prediabetes Tidak Diatasi?
Prediabetes adalah sinyal peringatan bahwa tubuh sedang dalam kondisi rawan menuju diabetes tipe 2. Jika tidak segera diatasi, prediabetes dapat menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang serius. Berikut adalah beberapa hal yang dapat terjadi:
1. Berkembang menjadi diabetes tipe 2
Tanpa intervensi berupa perubahan gaya hidup, prediabetes berpotensi besar berkembang menjadi diabetes tipe 2. Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang kronis tinggi, yang memerlukan pengelolaan intensif dan sering kali terapi obat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
2. Risiko penyakit kardiovaskular
Kadar gula darah yang tidak terkendali dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Bahkan pada tahap prediabetes, risiko ini sudah meningkat secara signifikan.
Artikel lainnya: Kolesterol Tinggi dan Risiko Diabetes, Apa Hubungannya?
3. Kerusakan saraf (Neuropati)
Gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak sistem saraf, terutama di ekstremitas seperti tangan dan kaki. Gejala awal mungkin berupa kesemutan atau mati rasa, tetapi tanpa pengelolaan, kondisi ini bisa berkembang menjadi kerusakan saraf permanen.
4. Masalah ginjal
Prediabetes yang tidak diatasi dapat memicu kerusakan ginjal, yang dikenal sebagai nefropati diabetik. Hal ini terjadi karena kadar gula darah tinggi membebani ginjal, sehingga berisiko menyebabkan gagal ginjal dalam jangka panjang.
5. Gangguan penglihatan
Kadar gula darah yang tidak terkendali juga dapat memengaruhi pembuluh darah kecil di retina, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai retinopati diabetik. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan serius atau bahkan kebutaan.
6. Peradangan dan gangguan penyembuhan luka
Orang dengan kadar gula darah tinggi sering mengalami gangguan penyembuhan luka karena aliran darah yang terganggu. Ini meningkatkan risiko infeksi serius, terutama di kaki, yang dalam beberapa kasus dapat berujung pada amputasi.
7. Penurunan kualitas hidup
Selain komplikasi fisik, tidak mengelola prediabetes juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Rasa lelah berkepanjangan, gangguan tidur, dan kecemasan akibat komplikasi kesehatan sering dialami oleh individu dengan kadar gula darah tinggi.
Artikel lainnya: Berapa Sih Kadar Gula Darah Normal? Ini Panduan Lengkapnya
Pre-diabetes adalah kondisi yang bisa menjadi alarm untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Dengan perubahan gaya hidup yang tepat, seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan, pre-diabetes dapat berangsur membaik hingga mencapai remisi. Bahkan jika tidak sepenuhnya kembali normal, mengelola pre-diabetes dengan baik dapat secara signifikan mengurangi risiko berkembangnya diabetes tipe 2.
Kuncinya adalah konsistensi dan komitmen. Jika Kamu atau orang terdekat Kamu didiagnosis dengan pre-diabetes, jangan anggap enteng, tetapi jadikan ini sebagai peluang untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dan lebih baik.
Jangan biarkan prediabetes berkembang lebih jauh!, Kamu bisa tetap sehat dan bugar dengan berbagai tips praktis dari KPoin. Download aplikasi KPoin sekarang di Google Play dan App Store untuk penawaran dan menikmati promo menarik dan dapatkan poin untuk pembelian produk Diabetasol.
Registrasi di halaman KPoin dan mulai kumpulkan poin dengan cara upload struk pembelian produk KALBE favoritmu. Tukarkan poin yang Kamu miliki dengan hadiah menarik atau diskon istimewa di merchant pilihan. Ayo, jadikan gaya hidup sehat lebih hemat dan praktis bersama KPoin!
Referensi:
- American Diabetes Association. (2023). What is Prediabetes?. Retrieved from www.diabetes.org.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2023). Prediabetes: Your Chance to Prevent Type 2 Diabetes. Retrieved from www.niddk.nih.gov.
- Harvard Medical School. (2022). How to reverse prediabetes. Retrieved from www.health.harvard.edu.
- Knowler, W. C., et al. (2002). Reduction in the incidence of type 2 diabetes with lifestyle intervention or metformin. New England Journal of Medicine, 346(6), 393-403.
- Mayo Clinic. (2023). Prediabetes: Symptoms and Causes. Retrieved from www.mayoclinic.org.
Komentar

febila dian prasetya • Rating 5/5
Rabu, 15 Januari 2025

Admin KPoin
Rabu, 15 Januari 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
7 Cara Mencegah Pikun (Demensia) Seiring Bertambahnya Usia
Rating Artikel 0/5
|
0

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1