
Diabetes
10 Komplikasi yang Bisa Dialami Penderita Diabetes, Waspada!

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Jumat, 18 April 2025
Rating Artikel 5/5
|
6
Bagikan
Diabetes bukan hanya soal gula darah tinggi, tetapi juga penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Sayangnya, banyak penderita diabetes yang tidak menyadari adanya kerusakan dalam tubuh hingga gejalanya muncul dalam bentuk yang sudah parah.
Oleh karena itu, penting bagi KPeople untuk mewaspadai tanda-tanda komplikasi sejak dini dan melakukan pencegahan dengan pengelolaan diabetes yang tepat.
Artikel lainnya: Apakah Pre Diabet Bisa Berangsur Membaik dan Sembuh?
Mengapa Diabetes yang Tidak Terkontrol Dapat Menyebabkan Komplikasi Serius?
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Ini bisa merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh.
Kerusakan ini bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius, termasuk penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan gangguan penglihatan. Bahkan, penderita diabetes memiliki resiko dua kali lipat untuk mengalami penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.
Komplikasi Akut Diabetes yang Mengancam Jiwa
Tidak terkontrolnya kadar gula darah pada penderita diabetes bisa menyebabkan komplikasi. Pada komplikasi diabetes melitus akut, ini dapat disebabkan oleh 2 hal, yakni peningkatan dan penurunan gula darah yang drastis. Berikut sejumlah bahaya dan komplikasi diabetes yang mungkin terjadi:
1. Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Terlalu Rendah)
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah normal, seringkali disebabkan oleh penggunaan insulin atau obat penurun gula darah yang berlebihan.
Gejalanya meliputi pusing, berkeringat, dan kebingungan. Dalam kasus parah, gejalanya disertai dengan kejang atau kehilangan kesadaran. Penanganan cepat dengan asupan glukosa dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.​
2. Hiperglikemia Berat & Ketoasidosis Diabetik (KAD)
Ketoasidosis diabetik (KAD) dan hiperglikemia adalah kondisi serius yang sering terjadi pada diabetes tipe 1. Kondisi tersebut dapat terjadi karena tubuh kekurangan insulin dan mulai memecah lemak sebagai sumber energi, menghasilkan keton yang beracun.
Penyakit ini ditandai dengan gejala mual, muntah, nyeri perut, dan napas berbau buah. Kondisi KAD perlu segera mendapatkan perawatan medis. ​
3. Sindrom Hiperosmolar Hiperglikemik (HHS)
HHS alias sindrom hiperosmolar hiperglikemik biasanya terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Komplikasi diabetes melitus ini ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi tanpa pembentukan keton.
Penderita HHS umumnya ditandai dengan gejala yang meliputi dehidrasi parah dan kebingungan. Dalam kasus ekstrem, ini bisa menyebabkan koma. Perawatan intensif diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien.
Artikel lainnya: Kenalan dengan Glukosa dan Hubungannya Sama Diabetes
Komplikasi Kronis (Jangka Panjang) Diabetes pada Berbagai Organ Tubuh
Komplikasi jangka panjang akan terjadi ketika diabetes tidak dikelola dengan baik. Biasanya penyakit akibat diabetes ini akan berkembanb secara bertahap. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi adalah:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
Tingginya kadar gula darah dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan sirkulasi darah, termasuk ke organ jantung.
Diabetes meningkatkan risiko penyempitan arteri atau aterosklerosis, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Pengendalian gula darah, tekanan darah, dan kolesterol sangat penting untuk mencegah komplikasi ini. ​
2. Kerusakan ginjal (nefropati diabetik)
Kadar gula darah tinggi dapat merusak glomerulus, unit penyaring di ginjal, menyebabkan proteinuria dan akhirnya gagal ginjal. Saat kondisi ini terjadi, penderita harus melakukan cuci darah. Pemeriksaan fungsi ginjal secara rutin penting untuk deteksi dini. ​
3. Kerusakan mata (retinopati diabetik)
Retinopati diabetik disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di retina, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Hal ini bisa terjadi karena rusaknya pembuluh darah di mata akibat tingginya kadar gula darah. Untuk itu, pemeriksaan mata tahunan disarankan bagi penderita diabetes. ​
4. Kerusakan saraf (neuropati diabetik)
Kadar gula yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di saraf. Neuropati diabetik alias kerusakan saraf dapat menyebabkan mati rasa, nyeri, atau kelemahan, terutama di tangan dan kaki. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan infeksi. ​
5. Masalah kaki diabetes
Kerusakan saraf dan sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan ulkus atau luka kaki yang sulit sembuh. Jika tidak ditangani dengan baik, ini bisa meningkatkan risiko infeksi dan amputasi. Perawatan kaki yang baik dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah terjadinya amputasi.
6. Masalah kulit dan mulut
Tingginya gula darah pada penderita diabetes dapat memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Ini bisa menimbulkan masalah kulit yang berbahaya, apalagi jika terjadi luka di kulit.
Selain itu, diabetes juga dapat membuat air liur yang tinggi gula. Risiko penyakit gusi dan mulut kering juga meningkat akibat bakteri yang tumbuh dan berkembang di mulut.
7. Gangguan Pendengaran
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, termasuk di telinga. Ketika mengalami diabetes yang tidak terkontrol, ini bisa meningkatkan risiko gangguan pendengaran pada penderita diabetes. ​
Artikel lainnya: Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya Diabetes Pada Anak Muda
Kunci Utama Mencegah Komplikasi: Kontrol Gula Darah dan Gaya Hidup Sehat
Mencegah komplikasi diabetes sangat bergantung pada kemampuan penderita dalam mengontrol kadar gula darah secara konsisten dan menjalani gaya hidup sehat.
Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga meningkatkan risiko komplikasi pada berbagai organ tubuh seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf. Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah dalam rentang normal merupakan langkah paling penting.
Cara utama untuk mengontrol gula darah adalah dengan mengatur pola makan bergizi seimbang, menghindari asupan gula dan karbohidrat sederhana secara berlebihan, serta rutin berolahraga setidaknya 30 menit per hari.
Selain itu, memantau kadar gula darah secara berkala, minum obat atau insulin sesuai anjuran dokter, dan melakukan pemeriksaan rutin juga menjadi bagian dari manajemen diabetes yang efektif.
Perubahan gaya hidup seperti makan sehat, berhenti merokok, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal terbukti mampu mengurangi risiko komplikasi secara signifikan bagi penderita diabetes.
Dengan manajemen yang tepat dan disiplin, penderita diabetes tetap bisa menjalani hidup sehat dan aktif, serta terhindar dari komplikasi yang membahayakan.
Kelola Diabetes Lebih Baik dengan Dukungan Informasi dan Reward KPoin
Mencegah komplikasi diabetes adalah tujuan utama dalam manajemen kesehatan jangka panjang. Tentunya salah satu pilar utama pencegahan komplikasi adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui nutrisi yang tepat.
Sebagai langkah awal, KPeople dapat memulai dengan memasukkan Diabetasol dan Diabetacare dalam menu sehat harian di rumah. Dengan formulasi nutrisi lengkap, seimbang, dan Indeks Glikemik rendah, susu ini dapat menjadi bagian penting dari strategi pencegahan komplikasi diabetes.
Sebagai bentuk dukungan lainnya dari KPoin, kami ingin mengapresiasi komitmen KPeople untuk menjaga kesehatan dengan beragam reward menarik. KPeople cukup mengumpulkan poin di aplikasi KPoin dan melakukan redeem poin untuk berbagai jenis hadiah yang diinginkan.
Yuk jadikan setiap langkah hidup sehat KPeople lebih menguntungkan dengan bergabung bersama komunitas KPoin. Registrasi Akun KPoin sekarang – prosesnya mudah hanya dengan nomor ponsel Anda.
Referensi:
- WebMD. How Does Diabetes Affect Your Body?. Diakses dari https://www.webmd.com/diabetes/risks-complications-uncontrolled-diabetes
- National Institute of Health. Diabetic foot ulcers. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9791571/
- Diabetes UK. complications of diabetes. Diakses dari https://www.diabetes.org.uk/about-diabetes/complications
- Mayo Clinic. Diabetes. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444
- MedlinePlus. Diabetes Complications. Diakses dari https://medlineplus.gov/diabetescomplications.html
- Verywell Health. Diabetes Side Effects and Comorbidities. Diakses dari https://www.verywellhealth.com/side-effects-of-diabetes-5181506
- CDC. Manage Blood Sugar. Diakses dari https://www.cdc.gov/diabetes/treatment/index.html
Komentar

Hendriyati • Rating 5/5
Minggu, 20 April 2025

Admin KPoin
Senin, 21 April 2025

Henny • Rating 5/5
Sabtu, 19 April 2025

Admin KPoin
Senin, 21 April 2025

abigail • Rating 5/5
Sabtu, 19 April 2025

Admin KPoin
Senin, 21 April 2025

nabila tulazizah • Rating 5/5
Sabtu, 19 April 2025

Admin KPoin
Senin, 21 April 2025

sofian helmi • Rating 5/5
Sabtu, 19 April 2025

Admin KPoin
Senin, 21 April 2025

aliya robiatul fitri • Rating 5/5
Jumat, 18 April 2025

Admin KPoin
Senin, 21 April 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1

MPASI
Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Tekstur, Porsi Ideal dan Jadwalnya
Rating Artikel 5/5
|
2