HomeArtikelDiabetes

Metformin vs Suplemen vs Herbal untuk Turunkan Gula Darah

Metformin vs Suplemen vs Herbal untuk Turunkan Gula Darah

Diabetes

Metformin vs Suplemen vs Herbal untuk Turunkan Gula Darah

profile-Christovel Ramot

Penulis: Christovel Ramot

Rabu, 29 Oktober 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

Mayoritas penderita diabetes di Indonesia maupun dunia mengonsumsi obat generik seperti Metformin sebagai pilihan utama untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Obat ini telah menjadi standar pertama dalam pengobatan Diabetes Tipe 2 karena efektivitas dan profil keamanannya yang relatif baik. 


Namun, tidak sedikit juga yang memilih jalur alternatif atau tambahan, yaitu melalui suplemen nutrisi maupun obat‑obatan herbal, dengan anggapan bahwa “alami” selalu lebih baik atau aman. 


Lalu pertanyaannya, sebenarnya mana yang lebih efektif dalam menurunkan gula darah? Metformin, suplemen atau herbal? Artikel ini akan membahas mekanisme kerja, kelebihan dan risiko dari ketiganya. 


Apa Itu Metformin dan Bagaimana Cara Kerjanya 


Metformin adalah obat golongan biguanida yang digunakan sebagai antihiperglikemik oral, terutama pada diabetes tipe 2. Obat ini berasal dari kelas biguanida yang awalnya diperoleh dari tumbuhan Galega officinalis (French lilac) yang secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan gula darah tinggi


Metformin bekerja dengan menurunkan produksi glukosa di hati, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi penyerapan glukosa dari saluran pencernaan. Ia mengaktifkan enzim AMP‑activated protein kinase (AMPK) yang berperan dalam metabolisme energi sel, serta memperbaiki mikrobiota usus dan sekresi GLP‑1. Bukti klinis menunjukkan bahwa metformin dapat menurunkan HbA1c secara konsisten dan aman jika digunakan sesuai anjuran dokter. 


Baca artikel lainnya: Berapa Sih Kadar Gula Darah Normal? Ini Panduan Lengkapnya


Suplemen untuk Menurunkan Gula Darah 


Suplemen dalam konteks ini adalah zat nutrisi tambahan seperti vitamin, mineral, dan ekstrak tanaman yang dikonsumsi untuk mendukung pengaturan gula darah. Beberapa suplemen populer antara lain: kayu manis, ginseng, vitamin D, magnesium, dan berberine. 


Mekanismenya antara lain: meningkatkan sensitivitas insulin, memperlambat penyerapan karbohidrat, atau memberikan nutrisi pendukung metabolisme glukosa. Namun bukti ilmiahnya masih terbatas. 


Menurut American Diabetes Association, suplemen nutrisi tidak direkomendasikan sebagai pengganti terapi obat standar karena efeknya tidak sebesar metformin dan hasilnya bervariasi antar individu. 


Herbal yang Dipercaya Menurunkan Gula Darah 


Herbal seperti Gymnema sylvestre, pare (Momordica charantia), fenugreek, jahe, dan kayu manis kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Gymnema membantu mengurangi keinginan terhadap gula, pare memiliki senyawa mirip insulin, fenugreek memperlambat pencernaan karbohidrat, dan jahe meningkatkan sensitivitas insulin.  


Beberapa penelitian memang menunjukkan penurunan kadar gula darah dan HbA1c sebesar 0,5–1 %, namun bukti masih lemah dan dosis tidak terstandar. Produk herbal bisa memiliki variasi kandungan, risiko interaksi dengan obat lain, dan efek samping yang tidak terduga. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya tetap dalam pengawasan medis. 


Baca artikel lainnya: 11 Cara Alami Menurunkan Gula Darah Tinggi dengan Efektif


Perbandingan Efektivitas 


Metformin memiliki bukti ilmiah paling kuat untuk menurunkan kadar gula darah pada diabetes tipe 2. Suplemen dan herbal memiliki potensi, tetapi efeknya lebih ringan dan belum konsisten. Dalam praktik klinis, metformin tetap menjadi lini pertama terapi, sedangkan suplemen dan herbal lebih bersifat pelengkap, bukan pengganti. 


Efektivitas juga tergantung pada kondisi pasien, tingkat gula darah, gaya hidup, dan fungsi organ tubuh. Jika kadar gula sangat tinggi, terapi obat seperti metformin sangat diperlukan untuk mencegah komplikasi. 


Anjuran Medis 


Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Dokter akan menilai kebutuhan obat, pola makan, aktivitas fisik, serta pemantauan fungsi ginjal dan hati. 


Hindari mengonsumsi obat, suplemen, atau herbal secara sembarangan karena risiko interaksi dan efek samping bisa serius. Pendekatan yang tepat biasanya meliputi kombinasi antara pengobatan medis, pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan pengelolaan stres. 


Baca artikel lainnya: 6 Tips Memilih Alat Cek Gula Darah (Glukometer) yang Akurat


Risiko Konsumsi Tanpa Pengawasan 


Mengonsumsi obat, suplemen atau herbal tanpa pengawasan dapat memperparah diabetes. Misalnya, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan hipoglikemia atau merusak ginjal dan hati. 


Suplemen/herbal tertentu juga dapat mengandung bahan aktif yang berinteraksi dengan obat diabetes, menyebabkan efek samping berat. Karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menambah atau mengganti terapi yang sedang dijalani. 


Bisa disimpulkan bahwa, metformin, suplemen, dan herbal sama‑sama berperan dalam pengaturan gula darah, namun efektivitas dan bukti ilmiahnya berbeda. Metformin tetap menjadi terapi utama dengan efektivitas tertinggi dan bukti paling kuat. Suplemen dan herbal dapat membantu sebagai pendukung, bukan pengganti, dan penggunaannya perlu disertai gaya hidup sehat serta konsultasi rutin ke tenaga medis. 


Untuk informasi kesehatan lainnya khususnya seputar diabetes hingga kesehatan ginjal, kamu bisa baca informasi seputar Diabetes. Selain itu, manfaatkan program poin loyalty KPoin ketika membeli produk atau layanan kesehatan dari Kalbe. KPeople akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik, mulai dari produk kesehatan hingga token PLN.


Yuk download aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang sudah terkumpul dan informasi promo terbaru. Pelajari selengkapnya tentang Apa Itu Poin Loyalty Program KPoin dan Cara Daftarnya.


Daftar Referensi 


  • Rena G, Hardie DG, Pearson ER. The mechanisms of action of metformin. Diabetologia. 2017;60(9):1577‑1585. 
  • NCCIH. Diabetes and Dietary Supplements: What You Need To Know. 2022. 
  • Healthline. 10 Supplements That May Help Lower Blood Sugar. 2025. 
  • Frontiers in Pharmacology. Effectiveness of Medicinal Plants for Glycaemic Control in Type 2 Diabetes. 2021.
  • Diabetes Journals. Systematic Review of Herbs and Dietary Supplements for Glycemic Control. 2003.

Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.