
Ginjal dan Saluran Kemih
Gagal Ginjal (Akut & Kronis): Gejala, Penyebab, & Stadium

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Kamis, 08 Mei 2025
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Gagal ginjal merupakan kondisi serius yang terjadi ketika fungsi ginjal menurun secara signifikan, sehingga organ ini tidak mampu menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah secara efektif. Kondisi ini dapat berkembang secara tiba-tiba (akut) atau bertahap (kronis), dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga penting untuk memahami penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya.
Artikel lainnya: Perbedaan Batu Ginjal dan Gagal Ginjal: Penyebab & Gejalanya
Apa Itu Gagal Ginjal?
Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Terdapat dua jenis utama gagal ginjal:
- Gagal Ginjal Akut (GGA): Terjadi secara tiba-tiba dan dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, atau penggunaan obat tertentu. Jika ditangani dengan cepat, fungsi ginjal dapat kembali normal.
- Penyakit Ginjal Kronis (PGK): Merupakan penurunan fungsi ginjal yang berlangsung lambat dan progresif selama beberapa bulan atau tahun. PGK sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap lanjut.
Penyebab Umum Gagal Ginjal
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gagal ginjal antara lain:
- Diabetes Melitus: Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan nefropati diabetik
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, mengurangi kemampuannya untuk menyaring limbah
- Penyakit Autoimun (seperti Lupus): Dapat menyebabkan peradangan pada ginjal, mengganggu fungsinya
- Glomerulonefritis: Peradangan pada glomeruli (unit penyaring di ginjal) yang dapat disebabkan oleh infeksi atau penyakit autoimun
- Infeksi Saluran Kemih (ISK) Berulang: Infeksi yang sering kambuh dapat merusak ginjal jika tidak diobati dengan baik
Gejala Gagal Ginjal
Gejala gagal ginjal sering kali tidak spesifik dan dapat berkembang secara bertahap. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Kelelahan dan Lemas: Akibat penumpukan limbah dalam tubuh
- Mual dan Muntah: Karena akumulasi racun dalam darah
- Pembengkakan (Edema): Terutama pada kaki dan pergelangan kaki, akibat retensi cairan
- Sesak Napas: Karena penumpukan cairan di paru-paru
- Perubahan Frekuensi Buang Air Kecil: Bisa menjadi lebih sering atau lebih jarang dari biasanya
- Kulit Kering dan Gatal: Akibat penumpukan limbah dalam darah
Artikel lainnya: 6 Ciri Batu Ginjal Keluar dan Cara Tindak Lanjutnya
Stadium Penyakit Ginjal Kronis (Berdasarkan GFR)
Penyakit ginjal kronis diklasifikasikan menjadi lima stadium berdasarkan laju filtrasi glomerulus (GFR):
- Stadium 1: Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat (≥90 mL/menit/1,73 m²)
- Stadium 2: Kerusakan ginjal dengan penurunan ringan GFR (60–89 mL/menit/1,73 m²)
- Stadium 3: Penurunan moderat GFR (30–59 mL/menit/1,73 m²)
- Stadium 4: Penurunan berat GFR (15–29 mL/menit/1,73 m²)
- Stadium 5: Gagal ginjal terminal dengan GFR <15 mL/menit/1,73 m², memerlukan terapi pengganti ginjal
Diagnosis Gagal Ginjal
Diagnosis gagal ginjal dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan untuk memastikan penurunan fungsi ginjal dan menilai tingkat keparahannya. Deteksi dini sangat penting untuk memperlambat progresi penyakit dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Diagnosis umumnya mencakup pemeriksaan darah, urine, serta pencitraan ginjal.
1. Tes Darah: Kreatinin dan Ureum
Pemeriksaan kreatinin dan ureum dalam darah adalah indikator utama fungsi ginjal.
- Kreatinin tinggi menandakan ginjal tidak mampu menyaring zat sisa secara optimal
- Ureum tinggi juga mencerminkan penumpukan limbah nitrogen dalam tubuh akibat penurunan fungsi ginjal.
Kedua nilai ini digunakan sebagai dasar untuk menghitung GFR (Laju Filtrasi Glomerulus).
2. GFR (Laju Filtrasi Glomerulus)
GFR adalah parameter penting untuk menilai seberapa baik ginjal menyaring limbah dari darah. GFR yang rendah menandakan gangguan ginjal dan menjadi acuan utama dalam menentukan stadium gagal ginjal (1–5). Nilai normal GFR berkisar antara 90–120 mL/menit/1,73 m².
3. Tes Urine
Analisis urine dapat mengungkap keberadaan protein (proteinuria), darah, atau silinder yang menunjukkan adanya kerusakan ginjal. Deteksi mikroalbuminuria (protein kecil dalam urine) bisa menjadi tanda awal penyakit ginjal akibat diabetes atau hipertensi.
4. USG Ginjal
Ultrasonografi (USG) membantu dokter melihat struktur ginjal secara langsung. Pemeriksaan ini bisa menunjukkan penyusutan ginjal akibat PGK, pembengkakan akibat sumbatan, atau kelainan lainnya seperti kista dan batu ginjal.
Artikel lainnya: Operasi Laser Batu Ginjal ESWL & URS: Apa Bedanya?
Pilihan Pengobatan dan Manajemen Gagal Ginjal
Penanganan gagal ginjal bertujuan untuk memperlambat penurunan fungsi ginjal, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendekatannya tergantung pada penyebab, stadium penyakit, dan kondisi pasien secara menyeluruh.
1. Mengendalikan Penyebab
Pengelolaan faktor penyebab seperti diabetes melitus dan hipertensi adalah langkah utama. Pasien diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan diet, olahraga, dan obat-obatan.
Pada pasien hipertensi memerlukan pengobatan rutin untuk menjaga tekanan darah di bawah 130/80 mmHg, guna menghindari kerusakan ginjal lebih lanjut.
2. Diet Khusus Gagal Ginjal
Diet rendah natrium, fosfor, dan protein diperlukan untuk meringankan kerja ginjal. Batasi makanan tinggi kalium (pisang, kentang) untuk menghindari gangguan jantung.
Kurangi protein berlebihan, karena menghasilkan limbah nitrogen yang memperberat fungsi ginjal. Konsultasi dengan ahli gizi sangat dianjurkan untuk menyusun diet individual sesuai kondisi pasien.
3. Obat-obatan
Beberapa jenis obat digunakan untuk mengontrol gejala dan komplikasi PGK:
- ACE inhibitor atau ARB untuk mengontrol tekanan darah dan proteksi ginjal
- Suplemen zat besi atau eritropoietin untuk menangani anemia akibat gangguan produksi sel darah merah
- Pengikat fosfat untuk mencegah penyakit tulang akibat ketidakseimbangan mineral
- Obat anti-mual dan anti-uremia juga diberikan pada pasien dengan ureum tinggi
4. Terapi Pengganti Ginjal: Hemodialisis, CAPD, Transplantasi
Jika fungsi ginjal turun drastis (stadium 5), pasien memerlukan terapi pengganti ginjal:
- Cuci darah (Hemodialisis): Pembersihan darah melalui mesin, dilakukan 2–3 kali per minggu di rumah sakit atau klinik
- CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis): Dialisis perut yang dilakukan mandiri di rumah dengan menggunakan rongga peritoneum sebagai filter alami
- Transplantasi ginjal: Merupakan pilihan jangka panjang terbaik jika tersedia donor yang cocok. Prosedur ini memberi harapan hidup lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dialisis jangka panjang
Artikel lainnya: Obat Batu Ginjal di Apotek: Jenis, Fungsi & Efek Sampingnya
Komplikasi Gagal Ginjal
Gagal ginjal dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
- Anemia: Penurunan produksi sel darah merah
- Penyakit Tulang: Ketidakseimbangan mineral dapat menyebabkan tulang menjadi lemah
- Retensi Cairan: Menyebabkan pembengkakan dan tekanan darah tinggi
- Penyakit Jantung: Risiko penyakit jantung meningkat pada penderita gagal ginjal
Tips Pencegahan Gagal Ginjal
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gagal ginjal meliputi:
- Mengontrol Gula Darah dan Tekanan Darah: Menjaga kadar gula dan tekanan darah dalam batas normal
- Menjaga Hidrasi: Minum air putih yang cukup setiap hari
- Menghindari Obat-obatan yang Merusak Ginjal: Seperti NSAID dalam jangka panjang
- Berhenti Merokok: Merokok dapat mempercepat kerusakan ginjal
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Terutama bagi individu dengan risiko tinggi seperti penderita diabetes dan hipertensi
Kesimpulan
Gagal ginjal adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Deteksi dini dan manajemen faktor risiko sangat penting untuk mencegah progresi penyakit. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, berolahraga, dan rutin memeriksa kesehatan ginjal, dapat membantu menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
Selain penerapan gaya hidup sehat, KPeople juga perlu menambah wawasan seputar kesehatan ginjal agar tidak tertinggal informasi. KPeople dapat membacanya di halaman ginjal dan saluran kemih terkini. Ada banyak artikel informatif dan akurat yang dapat KPeople temukan.
Yang tak kalah menarik, apabila KPeople ingin periksa kesehatan ginjal, KPeople dapat mempertimbangkan paket medical check-up Kalgen Innolab. Ada berbagai pilihan paket Medical Check Up yang telah kami rancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, dengan harga yang lebih hemat.
Referensi:
- Klikdokter. Mengenal Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronis. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/ginjal-saluran-kemih/perbedaan-gagal-ginjal-akut-kronis
- Kemenkes. Mengenal Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Diakses dari https://rsabhk.co.id/en/artikel-kesehatan/penyakit-ginjal-kronis-kronik-pgk/
- Klikdokter. Wajib Tahu, Ini 10 Cara Mencegah Gagal Ginjal. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/ginjal-saluran-kemih/cara-mencegah-gagal-ginjal
- Mayo Clinic. Acute kidney injury. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-failure/symptoms-causes/syc-20369048
- Cleveland Clinic. Kidney Failure. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17689-kidney-failure
- National Kidney Foundation. Kidney failure. Diakses dari https://www.kidney.org/kidney-topics/kidney-failure
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Bayi dan Balita
Vaksin BCG untuk Cegah TBC Parah, Sejak Kapan Diberikan?
Rating Artikel 0/5
|
0

Ginjal dan Saluran Kemih
Cara Melancarkan Kencing pada Penderita Gagal Ginjal
Rating Artikel 5/5
|
1

Ginjal dan Saluran Kemih
5 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Gagal Ginjal
Rating Artikel 5/5
|
1

Ginjal dan Saluran Kemih
8 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Gagal Ginjal
Rating Artikel 5/5
|
1