6 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Menyusui

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Merawat kulit adalah bagian penting dari rutinitas sehari-hari, termasuk bagi ibu menyusui. Namun, tidak semua produk skincare aman digunakan selama masa menyusui. 

Beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit dapat terserap ke dalam aliran darah dan berpotensi masuk ke dalam ASI, yang dapat memengaruhi kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memilih produk skincare dengan hati-hati dan memahami kandungan yang aman serta yang perlu dihindari.

Artikel lainnya: Cara Alami Mengencangkan Payudara Setelah Menyusui

Mengapa Perlu Memilih Skincare dengan Hati-Hati Saat Menyusui?

Selama masa menyusui, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kondisi kulit, seperti munculnya jerawat, hiperpigmentasi, atau kulit kering. Untuk mengatasi masalah ini, banyak ibu yang mencari solusi melalui produk skincare. 

Namun, perlu diingat bahwa beberapa bahan aktif dalam produk perawatan kulit dapat terserap ke dalam aliran darah dan berpotensi masuk ke dalam ASI. Meskipun risikonya bervariasi tergantung pada jenis bahan dan konsentrasinya, KPeople tetap perlu berhati-hati agar kesehatan bayi bisa tetap terjaga.

Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari atau Sangat Dibatasi Saat Menyusui

Beberapa bahan aktif dalam produk skincare diketahui memiliki potensi risiko bagi ibu menyusui dan bayinya. Berikut adalah beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari atau digunakan dengan sangat hati-hati:

1. Retinoid (Turunan Vitamin A)

Retinoid, termasuk retinol, tretinoin, isotretinoin, dan adapalene, adalah turunan vitamin A yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat dan tanda-tanda penuaan. Namun, penggunaan retinoid selama menyusui perlu dihindari karena potensi risiko jika terserap pada ASI dalam jumlah signifikan.

2. Hydroquinone

Hydroquinone adalah agen pencerah kulit yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Namun, karena tingkat penyerapan sistemiknya yang tinggi (sekitar 35-45%), penggunaannya selama menyusui sebaiknya dihindari. Meskipun belum ada bukti langsung mengenai efek buruknya pada bayi, potensi risikonya membuat hydroquinone tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.

3. Asam Salisilat (BHA) Konsentrasi Tinggi

Asam salisilat sering digunakan untuk mengatasi jerawat dan sebagai agen eksfoliasi. Penggunaan dalam konsentrasi rendah (<2%) pada produk bilas mungkin lebih aman, namun konsentrasi tinggi sebaiknya dihindari. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung asam salisilat selama menyusui. 

4. Benzoil Peroksida Konsentrasi Tinggi

Benzoil peroksida adalah bahan yang efektif untuk mengatasi jerawat. Namun, penggunaan dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi dan belum ada data yang cukup mengenai keamanannya selama menyusui. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida.

5. Beberapa Jenis Essential Oil Tertentu

Essential oil seperti peppermint dan wintergreen memiliki potensi efek pada bayi atau dapat memengaruhi suplai ASI. Penggunaannya selama menyusui sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati dan dalam konsentrasi yang sangat rendah. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung essential oil.

6. Formaldehyde dan Formaldehyde-releasers

Formaldehyde dan bahan yang melepaskannya (formaldehyde-releasers) digunakan sebagai pengawet dalam beberapa produk skincare. Bahan ini diketahui dapat menyebabkan reaksi alergi dan dianggap sebagai karsinogen. Penggunaan produk yang mengandung formaldehyde sebaiknya dihindari selama menyusui.

Artikel lainnya: 5 Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar ASI Berkualitas

Kandungan Skincare yang Relatif Aman Digunakan Saat Menyusui

Meskipun ada beberapa bahan yang perlu dihindari, banyak juga kandungan skincare yang dianggap aman untuk ibu menyusui:

• Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid): Bahan ini membantu menjaga kelembapan kulit dan umumnya dianggap aman untuk digunakan selama menyusui
• Vitamin C (Serum atau Krim): Sebagai antioksidan, vitamin C membantu mencerahkan kulit dan melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Penggunaan topikal vitamin C dianggap aman selama menyusui
• Niacinamide (Vitamin B3): Niacinamide membantu mengurangi peradangan dan hiperpigmentasi. Penggunaan topikal niacinamide dianggap aman selama menyusui
• AHA (Glycolic Acid, Lactic Acid) Konsentrasi Rendah: AHA membantu eksfoliasi kulit, dalam konsentrasi rendah umumnya dianggap aman untuk ibu menyusui
• Peptida: Peptida membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin, serta dianggap aman untuk digunakan selama menyusui
• Ceramide: Ceramide membantu memperkuat barrier kulit dan menjaga kelembapan, serta aman digunakan selama menyusui
• Tabir Surya (Sunscreen) Mineral: Sunscreen yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide lebih direkomendasikan daripada chemical sunscreen karena lebih sedikit diserap oleh kulit dan dianggap lebih aman untuk ibu menyusui

Artikel lainnya: 9 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas dan Gemuk

Tips Memilih dan Menggunakan Skincare Saat Menyusui

Untuk memastikan keamanan penggunaan skincare selama menyusui, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Baca Label Komposisi dengan Teliti

Selalu periksa daftar bahan pada produk skincare untuk memastikan tidak mengandung bahan yang perlu dihindari selama menyusui.

2. Pilih Produk dengan Daftar Bahan Lebih Sedikit

Produk dengan daftar bahan yang lebih sedikit cenderung memiliki risiko iritasi yang lebih rendah dan memudahkan identifikasi bahan yang berpotensi berbahaya.

3. Hindari Area Puting dan Payudara Saat Mengaplikasikan Produk Tertentu

Beberapa produk skincare sebaiknya tidak diaplikasikan di area puting dan payudara untuk menghindari paparan langsung pada bayi saat menyusui.

4. Lakukan Patch Test untuk Produk Baru

Sebelum menggunakan produk baru, lakukan uji coba pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

5. Selalu Konsultasikan dengan Dokter Kulit (SpKK/SpDV) atau Dokter Anak Jika Ragu

Jika Kpeople ragu mengenai keamanan suatu produk skincare, konsultasikan dengan dokter kulit atau dokter anak untuk mendapatkan saran yang tepat.

Artikel lainnya: Cara Menghangatkan Asi dari Kulkas yang Benar, Awas Salah!

Kesimpulan

Perawatan kulit tetap dapat dilakukan dengan bijak selama masa menyusui. Dengan memahami kandungan yang aman dan yang perlu dihindari, serta mengikuti tips penggunaan yang tepat, ibu menyusui dapat menjaga kesehatan kulit tanpa mengorbankan keamanan bayi.

Untuk informasi lebih lanjut seputar ibu menyusui, kunjungi Informasi Seputar Ibu Menyusui Terbaru. Dapatkan sejumlah tips menyusui sekaligus cara menjaga kesehatan buah hati.

Selain itu, manfaatkan program poin loyalty KPoin ketika membeli produk atau layanan kesehatan dari Kalbe. KPeople akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik, mulai dari produk kesehatan hingga token PLN.

Jangan lupa unduh aplikasi KPoin untuk melihat jumlah poin yang sudah terkumpul dan informasi promo terbaru. Pelajari selengkapnya tentang Apa Itu Poin Loyalty Program KPoin dan Cara Registrasinya.

Referensi:

• KlikDokter. Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/tips-memilih-skincare-yang-aman-untuk-ibu-menyusui 
• Natural Resources Defence Council Amerika Serikat. Chemicals to Avoid When You’re Pregnant or Breastfeeding. Diakses dari https://www.nrdc.org/stories/chemicals-avoid-when-youre-pregnant-or-breastfeeding 
• Parents. Can I Use Retinol While Breastfeeding?. Diakses dari https://www.parents.com/can-you-use-retinol-while-breastfeeding-8652149 
• Parents. Pregnancy-Safe Skin Care Ingredients, According to Experts. Diakses dari https://www.parents.com/pregnancy-safe-skincare-picks-from-the-experts-8360805