
Kehamilan
Tips Mengelola Stres Selama Kehamilan

Penulis: Christovel Ramot
Senin, 04 November 2024
Rating Artikel 0/5
|
0
Bagikan
Reviewer: dr. Dyah Novita Anggraini (KlikDokter)
Stres adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi selama kehamilan, stres berlebihan dapat membawa risiko bagi ibu dan janin. Ketika stres tidak dikelola dengan baik, hal itu dapat mempengaruhi perkembangan janin, meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, dan mempengaruhi kesehatan ibu secara fisik maupun mental.
Stres yang berlebihan juga bisa mengganggu pola tidur, memicu tekanan darah tinggi, dan mempengaruhi produksi hormon, yang dapat berujung pada gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan. Karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk belajar mengelola stres dengan efektif demi kesejahteraan diri dan kesehatan janin.
Artikel lainnya: Aktivitas Fisik yang Aman untuk Ibu Hamil
Pemicu Stres yang Kerap Dialami Ibu Hamil
Kehamilan merupakan masa perubahan besar dalam hidup seorang wanita. Ada banyak faktor yang bisa memicu stres selama periode ini, di antaranya:
1. Perubahan fisik
Tubuh ibu hamil mengalami banyak perubahan, seperti kenaikan berat badan, perubahan bentuk tubuh, nyeri, dan kelelahan yang bisa mempengaruhi tingkat kenyamanan dan menambah beban mental.
2. Perubahan hormon
Fluktuasi hormon selama kehamilan bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, menjadikan ibu hamil lebih rentan terhadap perasaan cemas dan stres.
3. Ketidakpastian tentang persalinan dan masa depan
Kekhawatiran mengenai persalinan, kondisi bayi, serta perubahan hidup setelah kelahiran sering kali menimbulkan stres.
4. Kondisi finansial
Biaya perawatan prenatal, persalinan, dan kebutuhan bayi dapat menimbulkan kekhawatiran finansial bagi banyak pasangan, terutama jika kehamilan tidak direncanakan.
5. Tuntutan sosial dan pekerjaan
Bagi ibu hamil yang bekerja, menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan kehamilan bisa menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, tekanan dari keluarga atau harapan masyarakat tentang peran ibu bisa menjadi sumber stres tambahan.
Artikel lainnya: Manfaat Menjaga Gizi Seimbang Selama Kehamilan
Stres Ibu Hamil Erat Kaitannya dengan Nutrisi
Stres selama kehamilan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor emosional dan lingkungan, tetapi juga erat kaitannya dengan nutrisi. Pola makan yang tidak seimbang dapat memperburuk stres karena kekurangan nutrisi tertentu dapat memengaruhi fungsi otak dan hormon.
1. Pengaruh nutrisi pada hormon stres
Stres berhubungan erat dengan hormon kortisol. Diet yang tinggi gula dan rendah nutrisi esensial dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, membuat ibu hamil lebih rentan terhadap stres. Asupan makanan yang buruk juga dapat mengganggu produksi neurotransmiter seperti serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.
2. Hubungan gizi dengan kesehatan mental
Nutrisi yang tidak memadai, seperti kekurangan asam folat, zat besi, dan omega-3, dapat mempengaruhi keseimbangan kimia di otak, menyebabkan gangguan suasana hati. Kekurangan zat besi, misalnya, dapat memicu kelelahan dan membuat ibu hamil merasa lebih mudah stres.
3. Peran makanan dalam mengatur stres
Beberapa makanan dapat membantu mengurangi stres dengan menyediakan nutrisi yang mendukung fungsi otak yang sehat dan menjaga keseimbangan hormon. Pola makan yang sehat, kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, dapat membantu mengurangi efek stres pada tubuh.
Artikel lainnya: Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebabnya
Produk Nutrisi Pendukung yang Pas untuk Ibu Hamil untuk Mengurangi Stres
Mengelola stres selama kehamilan juga bisa didukung dengan nutrisi yang tepat. Berikut adalah beberapa produk nutrisi yang dapat membantu ibu hamil dalam mengatasi stres:
1. Asam lemak omega-3
Omega-3, yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Omega-3 juga penting untuk perkembangan otak janin. Ibu hamil yang tidak bisa mendapatkan cukup dari sumber alami bisa mempertimbangkan suplemen minyak ikan dengan izin dokter.
2. Magnesium
Magnesium membantu menenangkan sistem saraf dan berperan penting dalam mengatur hormon stres. Sumber alami magnesium termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Suplemen magnesium juga dapat membantu, tetapi harus dikonsultasikan dengan dokter.
3. Vitamin B kompleks
Vitamin B, terutama B6 dan B12, membantu produksi neurotransmiter yang penting untuk suasana hati yang stabil. Sumber makanan kaya vitamin B termasuk daging, telur, dan produk susu. Suplemen B-kompleks bisa menjadi pilihan bagi ibu hamil yang membutuhkan tambahan asupan.
4. Suplemen probiotik
Kesehatan usus juga terkait dengan kesehatan mental, karena usus sering disebut sebagai "otak kedua" tubuh. Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan berkontribusi pada pengurangan gejala stres dan kecemasan.
5. Teh herbal relaksasi
Teh herbal tertentu, seperti teh chamomile atau teh peppermint, dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Namun, penting untuk memastikan bahwa teh tersebut aman bagi ibu hamil karena tidak semua jenis herbal cocok untuk kehamilan.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan menggunakan produk nutrisi yang tepat, ibu hamil dapat mengelola stres secara efektif dan menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Mengelola stres adalah bagian penting dari menjaga kesehatan selama kehamilan. Di aplikasi Kpoin, Kamu dapat menemukan berbagai produk seperti Prenagen dan Blackmores yang membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian Kamu.
Daftar sekarang untuk menikmati akses promo eksklusif, rekomendasi produk terbaik, dan voucher hemat untuk ibu hamil dari merchant terpercaya! Download aplikasi KPoin untuk nikmati pengalaman belanja yang praktis dengan poin yang bisa ditukar untuk berbagai penawaran spesial selama kehamilan Kamu.
Referensi:
- Christian, L. M., & Porter, K. (2014). "Longitudinal Changes in Serum Proinflammatory Markers Across Pregnancy and Postpartum: Effects of Maternal Body Mass Index." Cytokine, 70(2), 134-140.
- Ruxton, C. H., Calder, P. C., Reed, S. C., & Simpson, M. J. (2005). "The Impact of Long-Chain Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Human Health." Nutrition Research Reviews, 18(1), 113-129.
- Del Giudice, M., & Angeleri, R. (2006). "Magnesium Supplementation and Stress Reduction." Journal of the American College of Nutrition, 25(6), 516S-520S.
Komentar

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.
Artikel Lainnya

Kesehatan Lansia
8 Makanan Sehat untuk Lansia yang Utama Dikonsumsi
Rating Artikel 5/5
|
3

MPASI
Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Rating Artikel 5/5
|
4

MPASI
8 Resep MPASI 4 Bintang yang Simpel, Lezat & Bergizi Lengkap
Rating Artikel 5/5
|
1

MPASI
Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Tekstur, Porsi Ideal dan Jadwalnya
Rating Artikel 5/5
|
2