HomeArtikelKesehatan Anak

Cara Mencegah Stunting pada Remaja Putri Sejak Dini

Cara Mencegah Stunting pada Remaja Putri Sejak Dini

Kesehatan Anak

Cara Mencegah Stunting pada Remaja Putri Sejak Dini

profile-Siti Nurmayani Putri

Penulis: Siti Nurmayani Putri

Senin, 23 Juni 2025

Rating Artikel 0/5

|

0

Bagikan

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter


Stunting alias gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurang gizi kronis, tidak hanya masalah pada balita. Pengaruhnya bermula jauh sebelum kelahiran, bahkan sejak remaja putri sebagai calon ibu. 


Masa remaja adalah fase kritis dalam mempersiapkan generasi selanjutnya agar terbebas dari risiko stunting. Oleh karena itu, menjaga status gizi remaja putri, mencegah anemia pada remaja, dan menghindari kurang energi kronis (KEK) pada remaja sangat penting. 


Artikel lainnya: Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Serupa Tapi Tak Sama


Mengapa kesehatan dan gizi remaja putri sangat krusial untuk mencegah stunting pada anaknya kelak?


Remaja putri adalah calon ibu masa depan. Oleh karenanya, kondisi tubuh dan gizinya saat usia remaja akan berdampak langsung pada janin yang dikandungnya nanti. Berikut sederet pengaruh kesehatan dan gizi remaja putri dengan stunting:


  • Status gizi remaja putri saat muda dapat memengaruhi kesehatan janin. Ibu yang kurang gizi serius sebelum dan saat hamil ternyata bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), yang menjadi faktor utama stunting 
  • Jika remaja mengalami anemia atau KEK, peluang melahirkan bayi stunting meningkat pesat. Remaja putri dengan anemia punya risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR dan stunting
  • Kesiapan fisik dan pengetahuan nutrisi adalah fondasi utama. Remaja yang cerdas gizi memahami kebutuhan akan protein, zat besi, asam folat, dan kalsium, sesuai prinsip gizi seimbang, layak jadi calon ibu yang sehat


Artikel Lainnya: 5 Dampak Jangka Panjang Stunting pada Anak, Waspada!


Langkah-langkah Kunci Mencegah Stunting pada Remaja Putri


Persiapan sejak remaja dan calon ibu perlu pendekatan menyeluruh: dari asupan gizi tepat, penanganan anemia, edukasi reproduksi, hingga penghindaran pernikahan dini dan gaya hidup sehat.


1. Pemenuhan gizi seimbang dan adekuat



Pemenuhan kebutuhan gizi sejak remaja adalah kunci utama membentuk status gizi yang baik. Berikut cara pemenuhan gizi seimbang untuk remaja:


  • Pentingnya sarapan sehat setiap hari, karena sarapan adalah fondasi nutrisi untuk menjaga energi dan metabolisme
  • Asupan protein cukup dari sumber hewani (daging, telur, ikan, hati) dan nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu) untuk pertumbuhan sel dan persiapan janin sehat
  • Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, dan sayuran hijau membantu mencegah anemia
  • Asupan asam folat dan kalsium sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin dan memperkuat tulang ibu serta janin
  • Batasi makanan tidak sehat (junk food, makanan cepat saji, minuman manis) karena bisa mengurangi ruang untuk nutrisi penting dan memicu obesitas yang juga merupakan risiko kesehatan


Makanan beragam dengan sayur, buah, karbohidrat kompleks, dan protein hewani telah direkomendasikan sebagai salah satu intervensi kunci untuk mencegah stunting sejak remaja.


2. Pencegahan dan penanganan anemia


Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah gizi yang cukup tinggi di Indonesia. Setidaknya 32% remaja usia 15-24 tahun di Indonesia mengalami anemia (Kemenkes, 2024). Padahal, anemia tidak hanya membuat remaja mudah lelah, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi saat hamil dan memperbesar kemungkinan bayi lahir stunting. 


Oleh karena itu, pencegahan anemia harus dilakukan sejak dini dengan cara:


  • Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri: minimal 1 tablet per minggu; ibu hamil 1 tablet/hari dengan target minimal 90 tablet selama kehamilan
  • Skrining anemia secara rutin di puskesmas atau sekolah untuk deteksi dini dan penanganan segera penting agar remaja sehat saat hamil


3. Membekali pendidikan kesehatan reproduksi dan gizi


Pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi dan gizi sangat penting bagi remaja putri. Berikut yang bisa dilakukan:


  • Edukasi tentang kesiapan fisik dan mental untuk kehamilan, agar remaja memahami bahwa kehamilan bukan sekadar fisik, tetapi juga kesiapan mental dan sosial
  • Pengetahuan tentang pentingnya gizi selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang sebenarnya dimulai sebelum kehamilan, karena kualitas gizi ibu sejak pra-conception sangat menentukan tumbuh kembang anak nanti


4. Pencegahan pernikahan usia dini


Pernikahan dini masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Mengutip laman Kemen PPPA yang menyebutkan setidaknya 6,92 persen pada tahun 2023 perkawinan anak terjadi di Indonesia.


Remaja yang menikah terlalu muda belum memiliki kesiapan fisik dan mental yang optimal untuk menjadi ibu. Hal ini pada akhirnya bisa menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting. Oleh karena itu, mencegah pernikahan dini adalah langkah strategis untuk menurunkan stunting antargenerasi.


  • Risiko kesehatan ibu dan anak meningkat saat pernikahan dini, fisik remaja putri belum siap, memicu komplikasi kehamilan, bayi BBLR, hingga stunting
  • Menunda usia pernikahan dan kehamilan hingga fisik dan mental matang membantu mengurangi beban risiko kesehatan, dan mendukung anak sehat dan tumbuh optimal


5. Mendorong gaya hidup sehat



Gaya hidup sehat tidak hanya membuat tubuh lebih bugar, tapi juga menyiapkan sistem reproduksi dan metabolisme yang lebih baik sebagai bekal menjadi ibu kelak.


  • Aktivitas fisik teratur seperti jalan kaki, berenang, atau senam membantu membangun kesehatan tulang, sirkulasi darah, dan meningkatkan nafsu makan sehat.
  • Hindari merokok dan alkohol, karena zat berbahaya tersebut dapat mengganggu metabolisme zat besi dan kesehatan reproduksi.


Artikel Lainnya: 5 Contoh Menu PMT Stunting: Resep Bergizi & Praktis Dibuat


Bagaimana Jika Remaja Putri Sudah Mengalami Masalah Gizi (anemia/KEK)?


Meskipun terlambat, perbaikan status gizi masih memungkinkan dengan cara:


  1. Intervensi medis dan gizi: suplementasi zat besi, asam folat, konseling gizi personal di puskesmas atau sekolah
  2. Pantau status gizi secara berkala melalui skrining (hemoglobin, IMT, konsumsi kalori atau protein)
  3. Koreksi pola makan menggunakan sumber gizi tinggi, mengurangi makanan olahan
  4. Libatkan dukungan keluarga dan lingkungan, agar remaja mendapatkan akses makanan bergizi serta edukasi berkelanjutan sebelum merencanakan kehamilan


Intervensi ini direkomendasikan Kemenkes sebagai strategi penting untuk memperbaiki status gizi calon ibu muda.


Kesimpulan


Menjadi remaja putri yang sehat adalah pondasi untuk mencegah stunting pada generasi berikutnya. Melalui pemenuhan gizi seimbang, pengobatan anemia/KEK, pendidikan reproduksi, pencegahan pernikahan dini, dan gaya hidup sehat, remaja dapat mempersiapkan diri sebagai calon ibu yang kuat. 


Langsung kunjungi Informasi seputar Kesehatan Anak Terbaru untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kesehatan anak dan tips kesehatan untuk si buah hati dari sumber terpercaya, dengan bahasa yang mudah dipahami.


Selain itu, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen KPeople menggunakan produk dan layanan kesehatan Kalbe, KPeople berkesempatan mendapatkan poin untuk setiap pembelian produk atau layanan kesehatan dari Kalbe. Tentunya poin yang terkumpul tersebut dapat ditukarkan dengan beragam hadiah seru seperti diskon, voucher belanja hingga saldo e-wallet.


Pelajari lebih lanjut lanjut Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa unduh aplikasi KPOIN di App Store atau Google Play Store sekarang juga untuk melihat jumlah poin yang telah terkumpul serta info promo terbaru.


Referensi:


  • KlikDokter. Mengenal Stunting: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/penyebab-dan-cara-mencegah-stunting-pada-anak
  • KlikDokter. Nutrisi untuk Anak Stunting yang Wajib Dipenuhi. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/nutrisi-untuk-anak-stunting-yang-wajib-dipenuhi
  • Siber Stunting. PENCEGAHAN STUNTING PADA REMAJA. Diakses dari https://infostunting.wonogirikab.go.id/berita/read/pencegahan-stunting-pada-remaja
  • Cegah Stunting. Remaja Putri. Diakses dari https://cegahstunting.id/kategori/keluarga/remaja-putri/
  • Kemenkes. Cara Mencegah Stunting dari Berbagai Pihak. Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-mencegah-stunting-dari-berbagai-pihak
  • Kemenkes. Stunting. Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/defisiensi-nutrisi/stunting

Komentar

empty-state-comment

Ayo, jadi orang pertama yang tulis komentar kamu di artikel ini!

Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.