
Kesehatan Anak
Menu MPASI Protein Hewani: Kunci Cegah Stunting Sejak Dini

Penulis: Siti Nurmayani Putri
Senin, 23 Juni 2025
Rating Artikel 5/5
|
3
Bagikan
*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter
Masa pemberian MPASI atau Makanan Pendamping ASI dimulai saat bayi memasuki usia 6 bulan, di mana menjadi fase krusial dalam upaya mencegah stunting, mendukung pertumbuhan linear, dan perkembangan otak. Sayangnya, ketidaktepatan dalam pemilihan menu MPASI sering kali membuat lantai gizi bayi belum terpenuhi secara optimal.
Menyajikan MPASI kaya protein hewani adalah strategi penting. Protein dari sumber hewani tidak hanya menyediakan asam amino esensial lengkap, tetapi juga zat besi heme, zinc, dan vitamin B12, nutrisi utama yang mendukung fungsi otak, energi, dan imunitas, sekaligus menekan risiko stunting.
Artikel lainnya: 5 Contoh Menu PMT Stunting: Resep Bergizi & Praktis Dibuat
Apa Itu Protein Hewani dan Mengapa Sangat Penting untuk Bayi?
Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari daging, susu, telur, dan produk hewani lainnya. Ini sangat penting untuk bayi karena:
- Sumber asam amino esensial yang lengkap dan seimbang: Protein hewani memiliki semua asam amino esensial yang tubuh bayi tidak bisa hasilkan sendiri. Ini jadi kunci utama untuk membangun jaringan otot, tulang, dan sel otak
- Kandungan zat besi heme yang lebih mudah diserap tubuh: Berbeda dari zat besi nabati (non-heme), zat besi heme dari hewani diserap lebih efisien oleh tubuh bayi, sehingga mendukung pembentukan hemoglobin dan daya tahan tubuh yang optimal
- Sumber zinc dan vitamin B12 yang baik: Zinc mendukung pertumbuhan sel dan kekebalan, sedangkan vitamin B12 sangat krusial untuk perkembangan sistem saraf dan kognisi bayi
Dengan nutrisi lengkap ini, MPASI berbasis protein hewani bukan hanya mencegah stunting, tetapi juga mendukung perkembangan otak serta pertumbuhan fisik yang optimal.
Sumber Protein Hewani Terbaik untuk MPASI Bayi
Berikut sederet sumber protein hewani yang bisa KPeople olah sebagai menu MPASI si kecil:
1. Telur
Telur adalah pilihan praktis, ekonomis, dan sangat bergizi untuk MPASI. Dalam satu butir telur besar (50 g) mengandung 77 kalori, 6.3 g protein, dan 5 g lemak sehat. Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, E, K, B6, B12 dan kaya asam amino esensial serta kolin di kuning telur.
Ini adalah nutrisi penting bagi perkembangan otak. Tentunya telur mudah diolah, baik dengan cara rebus, kukus, dadar.
2. Ikan
Perkenalkan ikan sejak dini, terutama ikan berlemak seperti kembung, lele, atau salmon karena kaya protein dan omega‑3 DHA yang baik untuk perkembangan otak dan mata. Dalam ikan salmon 178 g mengandung 39.3 g protein dan lele sebanyak 17 g per 100 g.
Dianjurkan untuk menghindari ikan tinggi merkuri, seperti tuna. Pastikan ikan bersih dari tulang, dimasak matang, dan teksturnya lumat, ya!
3. Daging Ayam
Ini merupakan pilihan umum bagi banyak keluarga karena daging ayam tanpa kulit mudah dicerna dan rendah lemak. Setiap 100 g dada ayam mengandung 22.5 g protein dan 284 kalori, juga mengandung vitamin B6, zinc, zat besi. Idealnya, ayam untuk MPASI dibuat untuk sup, cincang, lumat, atau puree.
Artikel Lainnya: Tips Memulai MPASI yang Sehat dan Aman untuk Bayi
4. Daging Sapi
Daging sapi adalah pilihan tepat untuk melengkapi asupan nutrisi bayi karena tiap 85 g mengandung 21.3 g protein, sedangkan per 100 g mengandung 2.2–2.6 mg zat besi heme. Selain itu, daging sapi juga kaya zinc dan vitamin B12 yang mendukung fungsi kognitif dan tumbuh kembang tulang. Pilih bagian empuk, sajikan dalam bentuk halus atau pure untuk bayi.
5. Hati Ayam/Sapi
Dalam 100 g hati ayam mengandung 24.5 g protein dan 13 mg zat besi. Selain itu, 100 g hati sapi memiliki 6.5 mg zat besi dan kaya vitamin A dan B12. KPeople bisa menyajikan hati ayam atau sapi sebanyak 1–2 kali dalam sebulan dengan porsi kecil yang diolah menjadi bubur atau sup.
Prinsip Memperkenalkan dan Menyajikan Protein Hewani dalam MPASI
Memperkenalkan protein hewani perlu disesuaikan dengan usia dan kematangan saluran pencernaan bayi. Berikut prinsipnya:
- Mulai usia 6 bulan saat ASI tidak lagi mencukupi
- Tekstur disesuaikan usia:
- 6–8 bulan: puree atau bubur halus
- 9–11 bulan: cincang halus atau bubur kental
- 12 bulan: potong kecil sesuai kemampuan kunyah
- Frekuensi pemberian: idealnya setiap hari, variasi sumber protein (telur, ikan, ayam, sapi, hati) agar tidak bosan dan tercukupi semua nutrisi
- Higienis dan responsif: selalu cuci bersih bahan makanan, masak hingga matang sempurna, dan berikan dalam porsi sesuai selera bayi
Artikel Lainnya: Kenali Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi dari 6 hingga 12 bulan
Contoh Menu MPASI Protein Hewani
Mengadaptasi resep dari kementerian kesehatan dan Dinkes, berikut contoh menu MPASI protein hewani:
1. Puree telur dan brokoli
Siapkan kuning telur dan brokoli kukus, blender bersama ASI atau air hingga teksturnya halus. Makanan ini kaya akan kolin dan vitamin.
2. Sup ayam kacang merah
Untuk membuat sup ayam kacang merah, KPeopel perlu menyiapkan 30 g ayam cincang, kacang merah, wortel, dan nasi. Lalu, haluskan bahan-bahan tersebut. Setiap porsi mengandung 98 kkal dan 4.5 g protein.
3. Bubur ikan kembung & singkong
Siapkan 15 gram ikan, singkong, dan bayam, lalu lumatkan hingga halus. Dalam per porsi bubur ikan kembung dan singkong mengandung 91 kkal dan 3.1 g protein.
4. Puree daging sapi, ubi & wortel
Untuk membuat puree daging sapi, upi, dan wortel, siapkan 75 gram daging sapi, ubi, dan wortel. Selanjutnya, blender hingga halus. Makanan ini mengandung tinggi serat dan zat besi.
5. Bubur hati ayam + bayam
Gunakan hati ayam, bayam, tomat, dan beras. Setelahnya, haluskan bahan-bahan tersebut. Makanan ini kaya zat besi dan vitamin A yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Artikel Lainnya: Variasi MPASI Lezat untuk Bayi Usia 7 Bulan
Kesimpulan
Memberikan MPASI berbasis protein hewani sejak bayi berusia 6 bulan adalah langkah strategis untuk mencegah stunting, mendukung pertumbuhan, serta memaksimalkan perkembangan otak. Telur, ikan (kembung, lele, salmon), daging ayam, daging sapi, dan hati hewani adalah pilihan utama yang kaya nutrisi.
Pastikan KPeople memperhatikan tekstur MPASI, frekuensi pemberian harian, serta usia dan pencernaan bayi untuk hasil optimal. Kombinasikan sumber protein setiap hari agar tumbuh kembangnya seimbang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar dunia kesehatan anak? Kunjungi Informasi seputar Kesehatan Anak Terbaru. Dapatkan berbagai tips kesehatan lengkap untuk buah hati tercinta.
Selain itu, ikuti program loyalitas Kpoin di mana Kpeople berkesempatan mendapatkan poin dari setiap pembelanjaan produk dan layanan kesehatan Kalbe. Jangan lupa, tukarkan poin tersebut dengan hadiah menarik dan potongan harga pembelian berikutnya.
Pelajari lebih lanjut lanjut Apa Itu Poin Loyalty KPoin dan jangan lupa unduh aplikasi KPOIN di App Store atau Google Play Store sekarang juga untuk melihat jumlah poin yang telah terkumpul serta info promo terbaru.
Referensi:
- Kemenkes. MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting. Diakses dari https://upk.kemkes.go.id/new/mpasi-kaya-protein-hewani-cegah-stunting
- Anak Indonesia Sehat. MPASI Berkualitas Untuk Generasi Emas: MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting. Diakses dari https://anakindonesiasehat.com/hari-gizi-nasional-2024/
- UNUSA. Peringatan Hari Gizi Nasional ke-64: Pentingnya MP-ASI Kaya Protein Hewani dalam Mencegah Stunting. Diakses dari https://unusa.ac.id/2024/03/10/peringatan-hari-gizi-nasional-ke-64-pentingnya-mp-asi-kaya-protein-hewani-dalam-mencegah-stunting/
- Paud Pedia. Hari Gizi Nasional ke 64, MPASI Kaya Protein Hewani dan Berkualitas Cegah Stunting untuk Generasi Emas. Diakses dari https://paudpedia.kemendikdasmen.go.id/berita/hari-gizi-nasional-ke-64-mp-asi-kaya-protein-hewani-dan-berkualitas-cegah-stunting-untukgenerasiemas
Komentar

Nawang Mega Pratiwi Putri • Rating 5/5
Jumat, 12 September 2025

Admin KPoin
Jumat, 12 September 2025

SRI ENDANG LESTARI • Rating 5/5
Rabu, 27 Agustus 2025

Admin KPoin
Kamis, 28 Agustus 2025

Rifi Pisiyara • Rating 5/5
Senin, 30 Juni 2025

Admin KPoin
Selasa, 01 Juli 2025
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi KPoin untuk berikan komen.