Telur Bebek untuk MPASI: Manfaat & Cara Pengolahan yang Aman

*Telah Direview oleh Tim Medis Klikdokter

Memasukkan telur bebek ke dalam menu MPASI memang sedang naik daun. Kandungannya yang kaya menjadikannya alternatif menarik bagi KPeople yang ingin memperkaya asupan nutrisi si kecil. Namun, sebelum terburu-buru mencobanya, ada baiknya menggali lebih dulu soal nutrisi telur bebek, potensi alergi, dan cara aman menyajikan. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Artikel lainnya: 5 Manfaat Udang untuk MPASI Bayi & Cara Aman Mengolahnya

Perbandingan Gizi: Telur Bebek vs. Telur Ayam

Jika dibandingkan secara nutrisi, telur bebek lebih unggul dalam beberapa aspek penting untuk pertumbuhan bayi. Telur bebek mengandung sekitar 13 gram protein dan 14 gram lemak sehat, sedangkan telur ayam memiliki sekitar 12 gram protein dan 12 gram lemak. Selain itu, kandungan vitamin D pada telur bebek bisa mencapai sekitar 17 persen dari kebutuhan harian, sementara telur ayam sekitar 12 persen.

Selain itu, kandungan protein dan kolin dalam telur bebek juga lebih tinggi. Dalam 100 gram telur bebek terdapat 13 gram protein dan kolin sekitar 263 mg, dibandingkan telur ayam dengan 12 gram protein dan kolin sekitar 251 mg. 

Nutrisi seperti protein MPASI dan lemak untuk otak bayi dari telur bebek jelas menjadi nilai tambah. Tak hanya itu, telur bebek juga kaya zat besi (2,70 mg) dan seng, sementara telur ayam hanya sekitar 0,9 mg zat besi. Semuanya menjadikan telur bebek sebagai pilihan yang sangat baik bila ingin memperkaya gizi bayi. asal Bunda tetap memerhatikan keamanan dan porsinya.

Kapan Bayi Boleh Mulai Makan Telur Bebek?

Sama seperti telur ayam, telur bebek boleh KPeople perkenalkan ketika bayi mulai MPASI, yaitu sejak usia sekitar 6 bulan. Namun, karena potensi alergi telur bebek sedikit lebih tinggi, banyak dokter menyarankan menunggu sampai bayi sudah terbiasa dengan telur ayam terlebih dahulu. 

Jika Bunda ragu, ada baiknya untuk konsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi dan rekomendasi yang paling sesuai bagi buah hati.

Artikel Lainnya: 5 Manfaat Teri Nasi untuk MPASI Bayi dan Ide Resepnya

Potensi Alergi Telur Bebek

Meski alergi telur ayam lebih umum, bukan berarti bayi tidak bisa mengalami alergi telur bebek. Oleh karena itu, penting diperkenalkan dengan hati-hati. Sebagai langkah awal, perkenalkan satu jenis telur, tunggu reaksi selama tiga hari (aturan 3 hari), baru lanjutkan jika aman. 

Gejala alergi dari telur bebek bisa beragam, di antaranya:

• Ruam
• Gatal
• Muntah 
• Diare
• Pembengkakan

Bahkan, reaksi berat seperti anafilaksis juga bisa terjadi, meski jarang. Tetap perhatikan tanda-tandanya dan segera hentikan pemberian serta konsultasikan ke dokter jika timbul gejala. 

Cara Memilih dan Mengolah Telur Bebek dengan Sangat Aman

Menjaga keamanan pangan saat mengolah telur sangat penting. Berikut beberapa tips memilih dan mengolah telur bebek:

Pilih telur yang cangkangnya bersih dan tidak retak

Hindari telur dengan retakan, kotoran menempel, atau pori-pori besar karena bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri Salmonella.

Wajib masak hingga matang sempurna

Pastikan putih dan kuning telur benar-benar matang, Food and Drug Administration (FDA) menyarankan suhu internal minimal 74 °C untuk mematikan bakteri Salmonella.

Hindari memberikan telur bebek setengah matang

Telur setengah matang sangat berisiko karena bakteri masih bisa aktif. Untuk MPASI bayi, pastikan telur benar-benar matang dan aman.

Artikel Lainnya: Resep Kaldu Ceker MPASI Gurih & Bergizi (Tanpa Garam!)

Ide Resep MPASI Menggunakan Telur Bebek

Sebagai contoh resep praktis yang aman dan bergizi, Mama bisa membuat omelet telur bebek sayur.

Bahan yang diperlukan:

• 1 butir telur bebek
• 1 sendok makan bayam cincang halus atau wortel kukus cincang
• Sejumput keju parut sebagai opsional untuk penambah rasa

Langkah:

1. Kocok telur bebek hingga halus.
2. Tambahkan bayam atau wortel, lalu aduk hingga rata.
3. Panaskan teflon dengan sedikit minyak atau butter, kemudian tuang adonan.
4. Masak dengan api kecil hingga matang sempurna, balik jika perlu.
5. Sajikan hangat dengan ukuran sesuai MPASI.

Ini adalah resep sederhana namun kaya protein MPASI dan lemak untuk otak bayi, sekaligus mudah disiapkan dan dijamin keamanan pangan, karena matang sempurna dan menggunakan bahan bersih.

Kesimpulan

Telur bebek memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, lemak sehat, vitamin D, kolin, zat besi, dan seng, yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi. Sama seperti telur ayam, telur bebek dapat diperkenalkan sejak bayi berusia 6 bulan, namun sebaiknya setelah bayi terbiasa dengan telur ayam untuk meminimalkan risiko alergi. 

Bunda juga dapat mencampurkan telur bebek dengan Milna Bubur Bayi Organik. Bubur Milna adalah rangkaian makanan pendamping ASI yang terbuat dari bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi dengan beragam varian rasa dan tekstur untuk dampingi setiap tahap pertumbuhan Si Kecil.

Setiap pembelian produk Milna juga memberikan bunda poin di KPoin, lho yang mana bisa ditukarkan dengan hadiah menarik seperti voucher belanja, saldo e-wallet hingga pulsa token listrik.

Pelajari lebih lanjut tentang Apa Itu Kpoin dan Keuntungannya Bergabung dan jangan lupa download aplikasi KPoin untuk mendapatkan info jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Referensi:

• Natinal Health Service. Foods to avoid giving babies and young children. Diakses dari https://www.nhs.uk/baby/weaning-and-feeding/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/
• Solid Start. Duck Egg. Diakses dari https://solidstarts.com/foods/duck-eggs/
• KlikDokter. Telur Bebek untuk MPASI Bayi, Aman atau Tidak?. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/telur-bebek-untuk-mpasi-bayi-aman-atau-tidak
• Detik Health. Telur Bebek Vs Telur Ayam, Mana yang Punya Nutrisi Lebih Baik?. Diakses dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5290835/telur-bebek-vs-telur-ayam-mana-yang-punya-nutrisi-lebih-baik
• Cookpad. Resep Mpasi telur bebek. Diakses dari https://cookpad.com/id/cari/mpasi%20telur%20bebek